Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M DENGAN ILLEUS OBSTRUKSI DI


RUANG DAHLIA RSUD dr. R . GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Disusun oleh :
Elsa Melansari
2211040246

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2023
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : Elsa Melansari


NIM : 2211040246
Tempat Praktek : RSUD Goeteng Purbalingga
Tanggal Praktek : 13 Februari 2023
Tanggal Pengkajian : 20 Februri 2023

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KEBUTUHAN NUTRISI


Data Umum Pasien
Nama : Tn.M
Umur : 56 hn
Agama : Islam
Alamat : Kertanegara
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan terakhir : Buruh swasta
Tanggal masuk : 17 Februari 2023

Alasan utama datang ke RS :


Pasien mengatakan perut membesar sudah 10 hari

Keluhan utama saat ini:


Pasien datang ke IGD RSGT pada tanggal 17 Feb 2023 dengan keluhan perut membesar
sudah 10 hari. Pada tanggal 20 februari 2023 dilakukan pengkajian didapatkan hasil pasien
mengatakan makan menurun, makan hanya beberapa sendok, nyeri perut terasa seperti
tertekan terasa hilang timbul skala nyeri 4. Pasien mengatakan riwayat perut dipijat karena
nafsu makan menurun. Pasien mengatan belum BAB selama 3 hari. Pasien mengatakan
perut membesar sudah 10 hari,riwayat pijat 3x.
TD : 157/113mmHg, Nadi : 128x/menit, Suhu: 36,5 C Pernafasan : 20x/menit
Pasien mengatakan tidak ada riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan spt HT dan Dm

Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi

Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Kepala
- Bentuk : Kepala bentuk bulat
- Rambut : Bersih dan tidak ada lesi, rambut berwarna putih dan lurus
- Mata : Simetris, konjungtiva ananemis, sclera anikterik, pupil isohor
- Hidung : Simetris, tidak ada pembesaran polip, tidak ada lesi
- Telinga : Bentuk simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
- Mulut : Mulut bersih, tidak ada lesi, mukosa lembab
b. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tyroid
c. Thorax :
- Paru : Bunyi nafas vesikuler, irama teratur
- Jantung : Bunyi normal lup dup
d. Pemeriksaan abdomen
Abdomen simetris, ada nyeri tekan
e. Pemeriksaan genetalia dan rectum :bersih
f. Pemeriksaan ekstremitas
CRT :<2 detik
g. Kekuatan otot

h. Status gizi : BB saat ini : 78 kg TB : 172 cm IMT : 20,7 (Normal)


i. Personal Hygiene : Pasien terlihat bersih
j. Pola aktivitas sehari-hari (Activity Daily)
- Pola nutrisi dan metabolisme : Porsi makan 3 kali sehari
- Pola eliminasi : Sudah 3 hari di RS Klien tidak bisa BAB
- Pola istirahat dan tidur : Di RS klien tidur jam 22.00 sampai dengan jam 04.30
- Pola aktivitas dan latihan : Di RS sehari-hari hanya berbaring di tempat tidur,
Klien mengatakan badanya terasa lemas
2. Sistem persepsi Sensori
Pendengaran : normal
Penglihatan : normal
Pengecap/Penghidu : normal
Peraba : normal
3. Sistem Pernafasan
Frekwensi : 20x/menit
Inspeksi : Terlihat bentuk dada simetris,tidak ada retraksi dinding dada,tidak ada luka
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi perkusi sonor
Auskultasi : vesikuler

4. Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah : 135/90.mmHg Nadi: 85x/menit Capillary Refill:< 3 detik
Inspeksi : Denyus ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Terdengar redup
Auskutasi : Bunyi jantung lup dup
5. Sistem saraf pusat
Kesadaran : Compos mentis GCS 15
Orientasi waktu : Baik
Orientasi orang : Baik
6. Sistem gastrointestinal dan endokrin
Nafsu makan : Menurun
Pola makan : Tidak teratur
Abdomen : Nyeri membesar
BAB : 3 hari belum bab
7. Sistem musculoskeletal
Rentang gerak : Pasif
Kemampuan ADL : Dibantu sebagian
8. Sistem Integumen
Pressure ulcer : Tidak ada luka pada area punggung atau lipatan
Elastisitas kulit : Normal atau kering
9. Sistem reproduksi : Bersih
10. Sistem perkemihan
Pola : Teratur
Inkontinensia: -
Data Penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 9,6 g/Dl 11,7 – 15,5

Leukosit 14,8 10^3/Ul 3,6- 11

PH 6.0

Protein urin 3+

Trombosit 97 10^3/uL 150 – 440

Ureum 98,8 10^3/uL 10 -50

Cholesterol total 331.6

Glikosa 263,7 10^3/uL 100 -150

Terapi yang diberikan


Nama terapi Dosis

Asering 20 tpm

Inj ketorolac 1 amp 3 x 30 mg

Inj ranitidin 2 x 1 amp 2 x 50 mg

Inj ondan 1 amp 2 x 4 mg


PSIKOSOSIAL BUDAYA DAN SPIRITUAL
Psikologis
Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah (Pasien mengatakan khawatir dengan
penyakitnya)
Cara mengatasi perasaan tersebut (Pasien mengatakan selalu rutin priksa kedokter)
Rencana pasien setelah masalahnya terselesaikan ( Pasien mentakan akan menjaga
kesehatannya)
Jika rencana ini tidak dapat dilaksanakan maka (pasien mengatakan akan berusaha agar
sembuh)
Pengetahuan pasien tentang masalah / penyakit yang ada (pasien mengatakan tidsk paham
penyakitnya)
Sosial
Aktivitas atau peran di masyarakat/ panti (pasien mentakan semenjak sakit pasien dirumah
saja)
Kebiasaan di lingkungan yang tidak disukai (Berkrumun memebericarakan)
Pandangan pasien tentang aktifitas sosial dilingkungannya (Pasien mengatakan aktivitas
social sangat akrab)
Budaya
Budaya yang diikuti pasien adalah budaya sekitar desa
Keberatan /tidak terhadap budaya yang diikuti tidak ada
Spiritual
Aktivitas ibadah yang sehari-hari dilakukan (Pasien mengatakan sholat di rumah)
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan (Pasien mengatakan mengikuti pengajuan di
musola)
Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan (sholat berjaam di masjid)
Perasaan pasien akibat tidak dapat melaksanakan ibadah tersebut (Pasien mengatakan
berserah diri)
Upaya pasien mengatasi perasaan tersebut (Pasien tetap sholat walaupun dirumah)
Apa keyakinan pasien tentang peristiwa / masalah kesehatan yang sekarang sedang dialami
(Pasien mengatakan berserah diri dan berdoa agar cepat semmbu
ANALISA DATA
No Data Fokus Problem Etiologi
1 DS: Defisit nutrisi Disfungsi motilitas
- Pasien mengatakan hanya gastrointestinal
minum saja selama beberapa hari
- Keluarga pasien mengatakan
hanya memberi beberapa suap bubur
untuk pasien
- Pasien mengatakan mendapat
anjuran untuk berpuasa
DO:
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak hanya meminum
beberapa gelas air putih saja
- Keluarga pasien tampak
memberi makan bubur yang
diberikan dirumah sakit
2 DS: Nyeri akut Agen pencedera
- Pasien mengatakan nyeri dari fisiologis
perut sampai pinggang skala 4
- Pasien mengatakan nyeri yang
dirasakan terus menerus
- Pasien mengatakan saat perut
ditekan terasa nyeri
P : Nyeri bertambah saat perut
ditekan
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : Di area perut
S : Skala nyeri 5
T : Sering/terus menerus
DO:
- Pasien tampak meringis nyeri
- Nyeri tampak memegangi
perutnya
- Pasien tampak sesekali memijat
perlahan perutnya
3 DS: Gangguan eliminasi konstipasi
- Pasien mengatakan tidak BAB fekal
selama 3 hari
- Pasien mengatakan perut semakin
membesar semenjak 10 hari yang lalu
- Pasien mengatakan sudah pijat
alternatif
- Pasien mengatakan harus
mengejan saat BAB
DO:
- Perut pasien tampak membesar
- Urin pasien tampak kecoklatan
- Keluarga pasien mengatakan
pasien harus mengejan saat BAB tapi
tidak keluar

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Defisit nutrisi b.d disfungsi motilitas gastrointestinal
2. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis
3. Gangguan eliminasi fekal b/d konstipasi
RENCANA TINDAKAN
No Dx Kep SLKI SIKI Ttd

1 Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I.03119) Elsa


b/d faktor keperawatan 3x24 jam, diharapkan
psikologis status nutrisi membaik. Dengan O:
kriteria hasil :
- Identifikasi status nutrisi
Fungsi Gastrointestinal (L.03019)
- Identifikasi alergi dan
Indikator Awal Target intoleransi makanan
Nafsu makan 3 5 - Monitor asupan makanan
- Monitor hasil pemeriksaan
Distensi 3 5
abdomen laboratorium
T:
Jumlah residu 2 5
cairan - Berikan makanan tinggi
lambung saat
aspirasi serat untuk mencegah
konstipasi
- Berikan makanan tinggi
kalori dan proterin
- Fasilitas menentukan
pedoman diet
- Hentikan pemberikan
makan melallui selang
nasogatrik jika asupan oral
dapat ditoleransi
E:

- Anjurkan posisi duduk,


jika mampu
- Anjurkan diet yang
diprogramkan
K:
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(antiemetik)

- Kolaborasi dengan ahli


gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan

2 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (L.08238) Elsa


b/d agen keperawatan 3x24 jam, diharapkan
cedera membaik. Dengan kriteria hasil : O:
fisiologis - Identifikasi lokasi
Tingkat Nyeri (L.08066)
karakteristik,durasi,frek
Indikator Awal Target uensi,kualitas,intensitas
nyeri
Keluhan nyeri 3 1 - Identifikasi skala nyeri
- Indentifikasi respon
Meringis 2 4 nyeri non verbal
- Monitor efek samping
Kesulitan tidur 4 2 penggunaan analgetik
T:

- Berikan teknik nor


faramakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Fasilitas istirahat dan
tidur
- Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
E:

- Jelaskan
penyebab,periode, dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik yang tepat
- Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
C:

- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

3 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Latihan eliminasi fekal Elsa


eliminasi keperawatan 2x24 jam, diharapkan (I.04150)
fekal b/d membaik. Dengan kriteria hasil :
O: Monitor peristaltik usus
konstipasi
Eliminasi Fekal (L.04033) secara teratur

Indikator Awal Target T :

Keluhan 5 2 - Anjurkan waktu yang


defekasi konsisten untuk buang
lama dan air besar
sulit - Berikan
privasi,kenyamanan dan
Mengejan 4 2
posisi yang
saat
meningkatkan proses
defekasi
defekasi
Distensi 4 3 - Anjurkan dilatasi rektal
abdomen digital jika perlu
- Ubah program latihan
Frekuensi 1 3
eliminasi fekal jika
defekasi
perlu
E:

- Anjurkan
mengkonsumsi
makanan tertentu sesuai
program
- Anjurkan asupan cairan
yang adekuat sesuai
kebutuhan

C:

- Kolaborasi penggunaan
supositoria, jika perlu
CATATAN PERKEMBANGAN

No Dx Kep Hari/tgl Impementasi Respon Ttd


jam

1 Defisit Selasa,21 Elsa


nutrisi b/d Februari Ds :
motilitas 2023 - Menanyakan apakah ada - Pasien mengatakan tidak ada
gastrointes alergi terhadap makanan
tinal 09.00 tertentu pada pasien alergi obat
- Memotivasi pasien untuk - Pasien mengatakan bersedia
makan makanan yang
mengandung serat seperti makan sayuran serat tinggi
bayam,buncis, dll

- Mengidentifikasi - Pasien mengatakan masih


kemampuan pasien untuk berpuasa
makan secara oral

- Menganjurkan makanan Do :
sedikit tapi sering
- Pasien saat diberikan obat injeksi
- Memberikan obat terlihat tenang
antiemetik ranitidine
- TD : 120/80 mmHg, N: 80 S :36
Spo2 : 98

Rabu,22 Ds : Elsa
Februari
2023 - Memonitor asupan nutrisi - Pasien mengatakan sudah makan
yang masuk bubur

- Menganjurkan pasien - Pasien mengatakan lebih nyaman


untuk duduk atau semi fowler saat duduk

- Melakukan kolaborasi Do :
dengan ahli gizi
- Pasien tampak tenang saat
- Memeriksa peristaltik usus diberikan obat injeksi

- Memberikan obat - Pasien tampak lebih semangat


antiemetik ranitidine
2 Nyeri Selasa,21 Ds : Elsa
akut b/d Februari
agen - Mengobservasi letak - Pasien mengatakan perut masih
2023 nyeri nyeri
pencedera
- Mengidentifikasi skala
fisiologis nyeri - Pasien mengatakan bersedia
10.00
- Mengajarkan teknik nafas untuk melakukan teknik nafas
dalam dalam
- Memberikan obat anti
nyeri keterolac Do :
- Memposisikan pasien
semi fowler - Pasien terlihat masih nyeri

- Pasien terlihat kooperatif saat


dilakukan teknik relaksasi dalam

P : Nyeri berkurang sesudah


dilakukan intervensi teknik nafas
dalam

Q : Nyeri seperti tertusuk

R : Perut sampai pinggang

S : Skala nyeri 4

- Pasien terlihat tenang saat duduk

Rabu,22 Ds : Elsa
Februari
2023 - Mengidentikasi efek - Pasien mengatakan sudah tidak
samping penggunaan nyeri
15.00 analgetik
- Menganjurkan pasien - Pasien mengatakan badanya
untuk melakukan teknik lebih segar
nafas dalam untuk
mengurangi nyeri Do :
- Mengidentfikasi skala
nyeri saat ini - Pasien tampak rileks dengan
- Meminta bantuan keadaan sekarang
keluarga untuk
menciptakan lingkungan - Pasien tampak nyeri sudah
yang nyaman untuk berkurang
mengurangi nyeri
P : Nyeri berkurang setelah
dilakukan teknik nafas dalam

Q : Nyeri tertusuk

R : Perut sampai pinggang

S : Skala nyeri 2

T: Terkadang-kadang

3 Gangguan Selasa,21 Ds :
eliminasi Februari - Menganjurkan pasien - Pasien mengatakan mau makan
fekal b/d 2023
konstipasi untuk makan makanan makanan serat tinggi
11.00 yang mengandung - Pasien mengatakan sudah minum
sedikit demi sedikit
serat tinggi
- Menganjurkan pasien Do :

untuk banyak minum - Pasien tempak gelisah karena


belum BAB
- Menganjurkan pasien
agar tidak menahan - Pasien tampak minum sedikit

BAB
- Memonitor frekuensi
BAB dan BAK
Rabu,22 Ds : Elsa
Februari - Memonitor asupan
2023 - Pasien mengatakan sudah
nutrisi
menghabiskan setengah porsi
15.00 - Menganjurkan untuk
banyak minum air - Pasien sudah minum air putih
putih
- Pasien mengatakan BAB sudah
- Memonitor jumlah
lancar dan berwarna kuning
cairan yang diminum
- Memonitor frekuensi Do:
BAB dan BAK
- Pasien tampak lebih tenang

- Pasien tampak lebih segar dengan


keadaan sekarang
EVALUASI KEPERAWATAN

No Dx Tanggal/jam Evaluasi Ttd

1 21-2-2023 S: Elsa

08.00 - Pasien mengatakan bersedia untuk makan sedikit tapi


sering

- Pasien mengatakan bisa makan tanpa selang NGT

- Pasien mengatakan tidak ada alergi makanan dan obat

O:

- Pasien tampak tidak mual dan muntah

- Pasien tampak mampu makan secara oral

- Pasien tampak mengikuti anjuran makan makanan


tinggi serat

A : Masalah teratasi sebagian

Indikator Awal Target Akhir

Nafsu makan 3 5 4

Distensi 5 5 4
abdomen

Jumlah residu 2 5 3
cairan lambung
saat aspirasi

P : Lanjutkan intervensi pemenuhan nutrisi

S:
22-2-2023 Elsa
- Pasien mengatakan selalu makan sayur dan buah yang
14.00 diberikan dari rumah sakit

- Pasien mengatakan sudah bisa menghabiskan makanan dari


rumah sakit
O:

- Keluarga pasien tampak membantu pasien untuk makan

- Nafsu makan pasien tampak meningkat

- Pasien tampak menghabiskan makanan

A : Masalah teratasi

Indikator Awal Target Akhir

Nafsu makan 3 5 5

Distensi 3 5 5
abdomen

Jumlah residu 2 5 5
cairan lambung
saat aspirasi

P : Hentikan intervensi
21-2-2023

2 08.00 S:

- Pasien mengatakan lebih nyaman saat diposisikan duduk Elsa


semifowler
- Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang sesudah
dilakukan teknik nafas dalam
P : Nyeri berkurang sesudah dilakukan intervensi teknik nafas
dalam
Q : Nyeri seperti tertusuk
R : Perut sampai pinggang
S : Skala nyeri 4
T : Terkadang-kadang

O:
- Pasien menyetujui untuk dilakukan intervensi teknik nafas
dalam
- Pasien tampak nyeri sudah berkurang
- Pasien sangat kooperatif saat dilakukan tindakan
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Target Akhir

Keluhan nyeri 3 1 2

Kesulitan tidur 2 4 3

Meringis 4 2 3

P : Lanjutkan intervensi
22-2-2023

14.00 S:
- Pasien mengatakan bersedia melakukan teknik nafas dalam Elsa
- Pasien mengatakan sudah bisa tidur
- Pasien mengatakan sudah tidak nyeri
O:
- Pasien tampak lebih rileks
- Pasien tampak sudah tidak nyeri
- Pasien sudah terlihat segar
P : Nyeri berkurang setelah dilakukan teknik nafas dalam
Q : Nyeri tertusuk
R : Perut sampai pinggang
S : Skala nyeri 2
T: Terkadang-kadang
A : Masalah teratasi
Indikator Awal Target Akhir

Keluhan nyeri 2 1 1

Kesulitan tidur 2 4 4

Meringis 4 2 2
P : Hentikan intervensi

21-2-2023

3 08.00 S: Elsa
- Pasien mengatakan belum bisa BAB

- Pasien mengatakan sudah minum air sedikit

- Pasien mengatakan sudah makan bubur

- Pasien mengatakan perut kembung

O:

- Keluarga pasien tampak membantu menyuapi pasien

- Pasien tampak gelisah belum BAB

- Pasien tampak minum air sedikit

A : Masalah teratasi sebagian

Indikator Awal Target Akhir

Keluhan 5 3 5
defekasi lama
dan sulit

Mengejan saat 4 3 3
defekasi

Distensi 4 3 4
abdomen

Frekuensi 1 3 1
defekasi

P : Lanjutkan intervensi

22-2-2023

14.00
Elsa

S:

- Pasien mengatakan sudah bisa BAB dan lancar

- Pasien mengatakan sudah tidak mual

O:

- Pasien tampak lebih segar

- Pasien tampak lebih nyaman dengan keadaan sekarang

A : Masalah teratasi

Indikator Awal Target Akhir

Keluhan 5 3 3
defekasi
lama dan
sulit

Mengejan 4 3 3
saat defekasi

Distensi 4 3 2
abdomen

Frekuensi 4 3 3
defekasi

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai