NIM : G3A020208
A. Identitas
1. Identitas pasien
Nama : An. Satria (L)
Tempat Tgl Lahir : Pekalongan 12 Februari 2005
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status : Lajang
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Babalan Lor, Pekalongan
Diagnosa Medis : Fistula enterocutan high output
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 45 Th
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hubungan : Ayah
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Babalan Lor, Pekalongan
B. Status kesehatan
1. Status kesehatan
a. Alasan masuk Rumah Sakit
Tanggal 11 April 2021 pasien dirujuk dari RS. Bendan Pekalongan
dengan fistula enterocutan high output, pasien telah dilakukan
laparatomy explorasi + biopsy masa dinding abdomen pada tanggal 31
Maret 2021, dan pada tanggal 5 April 2021 pasien dilakukan
laparatomy explorasi et causa perforasi enterocutan
b. Faktor Pencetus
Perforasi abdomen
c. Lamanya keluhan
Pasien mengatakan mulai seperti ini sekitar 3 bulan yang lalu
d. Timbulnya keluhan
Bertahap, mulainya ada luka kecil di pusar 3 bulan yang lalu.
b. Thorax
Kesan :
·Cor tak membesar
·Gambaran pneumonia
·Efusi pleura kiri
Rute : PPN
CVC :
D12% + elektrolit terdiri dari D40% 58 ml + D10% 376 ml + Na (3) 29 ml
+ K (3) 20 ml + Ca (0.5) 7 ml, jalan 1394/ 58 ml/ jam, GIR 3, Osm 778
mOsm/L
Lipid 20% 84 ml/ 4ml/jam (0,5 gram/kg/hari)
Asam amino 10% 380 ml/16 ml/jam (1 gram/kg/hari)
F. DIIT
Peptamen Yunior 8 x 120 cc, naik bertahap
G. Diagnosa keperawatan
a) Data fokus
Data Obyektif
Pasien tampak kurus,kelopak mata cekung
BB 35 Kg, Tb 163
BMI 14,3
HB 13
Albumin 3,6
Pasien tampak lemah
Data Subyektif
Diagnosa Keperawatan
1. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengabsorbsi
makanan(D0019)
Intervensi
Setelah dilakukan intervensi keperawatan (I03119) :
Identifikasi status nutrisi
Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
Berikan makanan tinggi kalori dan protein
Edukasi pasien pentingnya asupan nutrisi
Kolaborasi untuk pemberian nutrisi parenteral
selama 1x 24 jam status nutrisi membaik dengan kriteria hasil (L03030) :
Berat badan tetap (3)
IMT tidak menurun (3)
Nafsu makan membaik(5)
Frekuensi makan membaik (5)
b) Data Fokus
Data Obyektif
Pasien lemah
Status gizi buruk
Pasien kesulitan menggerakan badan
Data subjektif
Pasien mengeluh badanya lemas
Susah bergerak
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan malnutrisi (D.0050)
Intervensi
c) Data Fokus
Data Obyektif
Tampak luka di perut pasien aproximate tidak baik
Pasien tampak meringis kesakitan
Data subyektif
Implementasi
S. Pasien mengatakan
nafsu makan belum baik
O. BB 35Kg, Tb 163
A.Masalah teratasi
sebagian
P. Intervensi lanjutkan
Pasien mengatakan
badanya lemah
Evaluasi
S. Pasien mengatakan
lemas untuk bergerak
O.Pasien tampak lemah
A. Masalah teratasi
sebagian
P. Intervensi lanjutkan
Evaluasi
S.pasien mengatakan
nyeri agak berkurang
O. pasien tambpak tenang
A, masalah teratasi
sebagian
p.Intervensi lanjutkan