A. Biodata
1. Klien
Nama : Ny. A
TTL : : 18 Agustus 1973
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jebres
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Katholik
Stastus : Menikah
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn. K
TTL : 27 Maret 1980
Alamat : Jebres
No Tlp : 08xx
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Sumber Biaya : Personal
3. Identitas Medis
Kamar : lantai 6 sel, 634
Tgl/jam masuk : 6 April 2022, 20.05
No RM :
Diagnosa Medis : Post Op TAH-BSO
Dokter : dr. Djoko Spog
B. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Nyeri pada area luka jahitan senut-senut dan hilang timbul.
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sudah 2 bulan menstruasi tak henti-henti dan merasa
nyeri di perut bagian bawah, tanggal 5 April 2022 pasien diantar suami
untuk melakukan pemeriksaan di Poli Obsgyn dr. Djoko Spog,
sesampainya di poli pasien mengatakan keluhannya dan diperiksa oleh dr.
Djoko Spog. Dari hasil pemeriksaan di poli dr. Djoko Spog, pasien
mendapatkan pengantar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pada
tanggal 6 April 2022, pasien masuk RS Dr Oen Kandang Sapi melalui
IGD, kemudian pasien diantar ke ruangan di Lantai 6 Selatan kamar 634
untuk dilakukan perawatan. Sesampainya di ruangan pasien dilakukan
pemeriksaan TTV didapatkan hasil TD: 128/81 mmHg, HR: 84x/m, RR:
17x/m, S:36.2oC. Pasien membawa hasil pemeriksaan penunjang
Laboratorium, Thorax Kesan : Cor-Pulmo Morfologi Normal dan USG
Kesan : Adenomiosis Kista Coklat Sinistra. Dilaporkan ke dr. Djoko Spog
pasien direncanakan operasi HSOB + Frozen Suction dengan Prof. Ambar
pada tanggal 7 April 2022. Sebelum operasi dari dr. Djoko Spog pasien di
beri terapi transfusi PRC 2 kolf, karena saat cek laboratorium didapati
hasil Hb 8,3. Oleh perawat sudah konsul anestesi dan kardiologi, lavamen
2x, cukur, vagina towel, injeksi lasix pre kolf dan transfusi darah pertama,
injeksi ceftriaxon 2 gram + Ns 100 setelah transfusi 1 jam pre op. Pasien
di antar ke kamar operasi jam 07.32 oleh perawat sudah terpasang DC. ±
Jam 15.00 mengambil pasien di kamar operasi dan dibawa kembali ke
ruangan. KU pasien baik, composmentis, pasien tampak lemes, pasien
mengatakan nyeri diperut skala 4 seperti teriris dan hilang timbul. TTV;
TD: 135/88 mmHg, HR: 82x/m, RR: 17x/m, S:36.8 oC. Post op pasien
mendapatkan terapi transfusi PRC 1 kolf + injeksi ca candos post kolf.
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat oral atau injeksi,
serta tidak memiliki dokumen yang berisi tentang alergi obat pada pasien
2. Riwayat penyakit dahulu.
Pasien mengatakan pernah di rawat sebelumnya di RS Dr Oen Kandang
Sapi pada tahun 2015 karena mengalami fraktur.
3. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
4. Riwayat Obstetri
Pasien mengatakan sudah pernah hamil dan melahirkan spontan memiliki
1 orang anak jenis kelamin laki-laki
5. Genogram
Keterangan :
= Laki - laki
= Perempuan
= Garis Keturunan
D. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Jenis Hasil Satuan Nilai rujukan Keterang
Pemeriksaan an
Hemoglobin 8,3 g/dL 11,7-15,5
Trombosit 368.000 /mm 150.000-
440.000
Hematokrit 26.3 Vol % 35-47
Leukosit 6.170 /mm3 3.600-11.000
Trombosit 414.000 Juta/mm3 15.000-440.000
Eritrosit 4.04 Mikronkubi 3.8-5.2
k
Glukosa 102 mg/dL 76-120
Sewaktu
Real Time NEGATIF NEGATIF
PCR
2. Thorax, kesan : Cor-Pulmo Morfologi Normal
3. USG, kesan : Adenomiosis Kista Coklat Sinistra
F. Program terapi
G. Pemeriksaan fisik
1. TTV : TD ; 135/88, HR; 86, RR; 17, S;36.8o
2. Kepala
Rambut : berwarna hitam, pendek dan lurus
Mata : pupil normal, sklera pucat, konjungtiva anemis
Telinga : bersih tidak ada benjolan
Mulut : bibir pucat tidak pecah-pecah
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
3. Thorax
Inspeksi : mamae simetris, puting menonjol
Perkusi : getaran sama
Palpasi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
4. Abdomen
Inspeksi : luka jahitan tertutup balutan perban tidak rembes
Auskultasi : peristaltic usus 21x/m
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : Timpani
5. Genetalia
DC : terpasang DC
PPV : ± 10 cc
6. Ekstremitas
Tangan kanan : normal
Tangan kiri : terpasang infus
Kaki kanan : normal
Kaki kiri : normal
5 5
5 5
DATA FOKUS
Data obyektif
Pasien tampak :
- KU baik, lemes
- Composmentis
- Pucat
- Menguap menahan ngantuk
- Merasa mual
- Muntah 20 cc
- Terpasang DC
- Terpasang NacL 0,9%/20 tpm
- Terpasang drain spuit 3cc
- Terdapat luka operasi di abdomen luka tak
rembes
- Nyeri skala 4 (nyeri sedang)
- Berhati-hati saat bergerak
- Tampak gelisah
- Belum miring kanan-kiri
- Terdapat PPV ±10cc terpasang pembalut
- Risiko jatuh 35 (Risiko Tinggi)
- Skor ADL 16 (Ketergantungan Ringan)
ANALISA DATA
Data obyektif
Pasien tampak :
- KU baik, lemes
- Composmentis
- Terdapat luka
operasi di
abdomen luka tak
rembes
- Nyeri sedang
- Berhati-hati saat
bergerak
- Belum miring
kanan-kiri
- Tampak meringis
- Tampak gelisah
Data obyektif
Pasien tampak :
- KU baik, lemes
- Composmentis
- Terdapat PPV ±
10cc
- Perdarahan tak
rembes
Data Obyektif
Pasien tampak :
Pucat
- Mual-mual
- Sudah muntah 20 cc
- Minum air putih
sekitar 100 cc
- Makan 3 sendok
- Setelah muntah
pasien belum mau
minum makan
- Pasien terlihat
lemas
- Pasien terpasang
infus NacL 0,9%20
tpm
INTERVENSI
No Diagnosa SLKI Luaran Perencanaan TTD
Dx Keperawatan Keperawatan SIKI
1. SDKI : Nyeri Akut SLKI : Kontrol Nyeri SIKI : Manajemen nyeri yubel
(D.0077) (L.08063) (I. 08238)
Observasi :
Nyeri Akut yang Setelah dilakukan asuhan - Observasi lokasi,
berhubungan dengan keperawatan selama karaterisktik, durasi,
Agen Cidera Fisik 2x24 jam, maka frekuensi,kualitas,
diharapkan Tingkat Nyeri intensitas nyeri
menurun dan kontrol nyeri - Identifikasi skala nyeri
meningkat. Terapeutik :
Dengan kriteria hasil: - Fasilitasi istirahat tidur
a. Tidak mengeluh nyeri - Berikan teknik
b. Tidak meringis farmakologis untuk
c. Tidak bersikap mengurangi rasa nyeri
protektifh Edukasi :
d. Tidak gelisah - Anjurkan memonitor
e. Tidak mengalami nyeri secara mandiri
kesulitan tidur Kolaborasi :
f. Melaporkan nyeri - Kolaborasi pemberian
terkontrol analgetik
IMPLEMENTASI