Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

MASALAH NYERI PADA NY A POST OP

TAH-BSO LANTAI 6 SELATAN KAMAR 634

RS DR OEN KANDANG SAPI SURAKARTA

A. Biodata
1. Klien
Nama : Ny. A
TTL : : 18 Agustus 1973
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jebres
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Katholik
Stastus : Menikah
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn. K
TTL : 27 Maret 1980
Alamat : Jebres
No Tlp : 08xx
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Sumber Biaya : Personal
3. Identitas Medis
Kamar : lantai 6 sel, 634
Tgl/jam masuk : 6 April 2022, 20.05
No RM :
Diagnosa Medis : Post Op TAH-BSO
Dokter : dr. Djoko Spog

B. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Nyeri pada area luka jahitan senut-senut dan hilang timbul.
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan sudah 2 bulan menstruasi tak henti-henti dan merasa
nyeri di perut bagian bawah, tanggal 5 April 2022 pasien diantar suami
untuk melakukan pemeriksaan di Poli Obsgyn dr. Djoko Spog,
sesampainya di poli pasien mengatakan keluhannya dan diperiksa oleh dr.
Djoko Spog. Dari hasil pemeriksaan di poli dr. Djoko Spog, pasien
mendapatkan pengantar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pada
tanggal 6 April 2022, pasien masuk RS Dr Oen Kandang Sapi melalui
IGD, kemudian pasien diantar ke ruangan di Lantai 6 Selatan kamar 634
untuk dilakukan perawatan. Sesampainya di ruangan pasien dilakukan
pemeriksaan TTV didapatkan hasil TD: 128/81 mmHg, HR: 84x/m, RR:
17x/m, S:36.2oC. Pasien membawa hasil pemeriksaan penunjang
Laboratorium, Thorax Kesan : Cor-Pulmo Morfologi Normal dan USG
Kesan : Adenomiosis Kista Coklat Sinistra. Dilaporkan ke dr. Djoko Spog
pasien direncanakan operasi HSOB + Frozen Suction dengan Prof. Ambar
pada tanggal 7 April 2022. Sebelum operasi dari dr. Djoko Spog pasien di
beri terapi transfusi PRC 2 kolf, karena saat cek laboratorium didapati
hasil Hb 8,3. Oleh perawat sudah konsul anestesi dan kardiologi, lavamen
2x, cukur, vagina towel, injeksi lasix pre kolf dan transfusi darah pertama,
injeksi ceftriaxon 2 gram + Ns 100 setelah transfusi 1 jam pre op. Pasien
di antar ke kamar operasi jam 07.32 oleh perawat sudah terpasang DC. ±
Jam 15.00 mengambil pasien di kamar operasi dan dibawa kembali ke
ruangan. KU pasien baik, composmentis, pasien tampak lemes, pasien
mengatakan nyeri diperut skala 4 seperti teriris dan hilang timbul. TTV;
TD: 135/88 mmHg, HR: 82x/m, RR: 17x/m, S:36.8 oC. Post op pasien
mendapatkan terapi transfusi PRC 1 kolf + injeksi ca candos post kolf.
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat oral atau injeksi,
serta tidak memiliki dokumen yang berisi tentang alergi obat pada pasien
2. Riwayat penyakit dahulu.
Pasien mengatakan pernah di rawat sebelumnya di RS Dr Oen Kandang
Sapi pada tahun 2015 karena mengalami fraktur.
3. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
4. Riwayat Obstetri
Pasien mengatakan sudah pernah hamil dan melahirkan spontan memiliki
1 orang anak jenis kelamin laki-laki
5. Genogram

Keterangan :
= Laki - laki

= Perempuan

= Garis Keturunan

C. Pengkajian pola kesehatan fungsional


1. Riwayat pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan.
Pasien mengatakan sehat adalah suatu keadaan dimana semua aktifitas
dapat dilakukan dengan baik dan sakit adalah keadaan dimana pasien
tidak dapat melakukan kegiatan dengan baik. Untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan pasien mengatakan makan-makanan yang
bergizi dan minum air putih yang cukup. Saat sakit pasien berobat
kedokter. Selain itu pasien juga tidak pernah mengkonsumsi rokok,
alkohol ataupun jenis obat terlarang lainnya. Pasien sudah mendapatkan
imunisasi lengkap seperti polio, campak dan BCG. Pasien tidak
menggunakan alat bantu pendengaran atau penglihatan
2. Pola pemenuhan nutrisi metabolik.
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit, makan dengan teratur 3x sehari,
makan selalu dihabiskan, menu yang sering dimakan 4 sehat 5
sempurna seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dan minum air
putih 6-8 gelas/hari dengan cukup.
b. Sesudah sakit
Sesudah sakit pasien makan 3x sehari tapi tidak dihabiskan, makan
menghabiskan setengah porsi piring makan, selalu mengkonsumsi air
putih sekitar 6-7 gelas/hari dan masih rutin mengkonsumsi buah-
buahan yang disukai
Antopometri : BB = 54 KG, TB = 145
Biochemical : HB=8,3g/dL, HCT=26,3 Vol%, Al=6.170/mm, At =
414.00/mm
Clinis : pasien kurus, kulit tampak kering, bibir kering, rambut kusam
Diit : Vloibar
3. Pola eliminasi
a. Sebelum Sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB 1x dalam sehari dan BAK
sebanyak 4-5x dalam sehari, karateristik feses lunak dan berwarna
kuning kecoklatan, karateristik urin berwarna kuning jernih.
b. Sesudah sakit
Pasien mengatakan sesudah sakit, pola BAB 1x karateristik feses
lunak dan berwarna kuning kecoklatan, untuk pola BAK pasien
terpasang DC, saat dikaji tidak ada tanda-tanda ISK, karateristik urin
berwarna kuning jernih, urin/DC sebanyak 500 cc
4. Aktifitas dan latihan
a. Sirkulasi
Pasien mengatakan tidak ada nyeri dada, tidak ada sesak nafas dan
tidak terpasang oksigen, respirasi 17-18.
b. Aktivitas dan latihan
1) Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit beraktivitas seperti biasa
tetap bekerja dan berjalan-jalan, ADL = 20 (mandiri)
2) Sesudah sakit
Pasien mengatakan setelah sakit pasien lebih banyak
menghabiskan waktu beristirahat dirumah karena terkadang
masih merasa nyeri saat menstruasi terus-menerus, ADL = 16
(Ketergantungan ringan)
5. Pola tidur dan istirahat
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit, tidur malam selama 7-8 jam, tidur
tidak mudah terganggu, tidak menggunakan obat tidur dan tidak ada
penghantar tidur, pasien mengatakan pola tidur sangat berkualitas
nyaman dan nyenyak.
b. Sesudah sakit
pola tidur pasien juga tidak terganggu, tidur malam selama 6-7 jam,
tidak ada gangguan, tidur nyaman dan nyenyak. Hanya saja saat
sudah terbangun pasien merasa nyeri di perut bagian bawahnya
seperti senut-senut
6. Persepsi kognigtif
Pasien mengatakan merasa nyeri pada luka operasinya di perut bagian
bawah skala 4, nyeri seperti senut-senut, nyeri hilang timbul. Dari
pemeriksaan dan pengkajian yang sudah dilakukan pasien mengalami
nyeri sedang di abdomen bagian bawah, skala nyeri 4, agen cidera fisik,
nyeri intermiten, saat diperiksa oleh perawat didapatkan luka jahitan
dengan panjang kurang lebih 10cm, luka jahitan bersih dan tak rembes,
pasien terpasang drain spuit saat dikaji drain spuit sebanyak 3cc berwarna
merah tak pekat
7. Pola konsep diri
Pasien mengetakan menerima keadaannya saat ini
a. Citra diri : pasien mengatakan tak merasa minder dengan kondisinya
saat ini
b. Ideal diri : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan bisa pulang
kerumah sehingga bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa
c. Harga diri : pasien selalu dicintai keluarga dan suaminya
d. Peran : pasien mengatakan perannya sebagai ibu 1 anak dan seorang
istri
e. Identitas : pasien mengatakan menyadari sebagai perempuan yang
normal
8. Pola peran dan hubungan
Pasien mengatakan hubungannya dengan orang-orang disekitarnya baik
dan akrab, saat berinteraksi pasien sangat kooperatif, pasien tidak
memiliki konflik dengan siapapun
9. Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien mengatakan dalam aktivitas seksualnya baik tidak memiliki
gangguan seksualitas. Riwayat menstruasi pertama kali diumur 14 tahun
siklus 28 hari, lama menstruasi 4-5 hari. Jumlah anak 1 sudah
menggunakan KB spiral
10. Pola koping dan toleransi aktivitas
Pasien mengatakan jika ada masalah selalu bercerita pada keluarganya
dan suami. Pasien mengatakan keluarga nya selalu menganggapinya
dengan baik
11. Pola riwayat dan kepercayaan
Pasien mengatakan sering kegereja saat hari minggu dan selalu berdoa
untuk kesehatan pasien dan keluarganya.

D. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Jenis Hasil Satuan Nilai rujukan Keterang
Pemeriksaan an
Hemoglobin 8,3 g/dL 11,7-15,5
Trombosit 368.000 /mm 150.000-
440.000
Hematokrit 26.3 Vol % 35-47
Leukosit 6.170 /mm3 3.600-11.000
Trombosit 414.000 Juta/mm3 15.000-440.000
Eritrosit 4.04 Mikronkubi 3.8-5.2
k
Glukosa 102 mg/dL 76-120
Sewaktu
Real Time NEGATIF NEGATIF
PCR
2. Thorax, kesan : Cor-Pulmo Morfologi Normal
3. USG, kesan : Adenomiosis Kista Coklat Sinistra

E. Assesment kecukupan gizi


1. Antopometri : BB = 60 KG, TB = 145 Cm
Biochemical : HB=8,3g/dL, Vol%, Al=6.170/mm, At 414.00/mm
Clinis : pasien kurus, kulit tampak kering, bibir kering.
Diit : Vloibar
IMT : 60 : 2,1025 = 28,53.
2. Nyeri

(P) Provoking Luka post op


(Q) Quality Senut-senut
(R) Region Abdomen bagian bawah
(S) Skala 4
(T) Time Intermiten
a. Provok
b.

3. Risiko jatuh : 35 (Kesimpulan = Risiko Jatuh)

F. Program terapi

N Nama Obat Dosis Rute Manfaat


O
1 Ceftriaxone 2gr/12jam IV Antibiotik
2 Remopain 30mg/8jam IV Anti nyeri
3 Paracetamol 1gr/8jam IV Anti nyeri
4 Bactesyn 2x1 Oral Antibiotik
5 Biothicol 3x1 Oral Antibiotik
6 Torasic 3x1 Oral Anti nyeri
7 Sanmol 3x2 Oral Anti nyeri
8 Pronalges Supp 2x1 Supp Anti nyeri
2
9 Durogesic Patch /3 Tempel Anti nyeri

G. Pemeriksaan fisik
1. TTV : TD ; 135/88, HR; 86, RR; 17, S;36.8o
2. Kepala
Rambut : berwarna hitam, pendek dan lurus
Mata : pupil normal, sklera pucat, konjungtiva anemis
Telinga : bersih tidak ada benjolan
Mulut : bibir pucat tidak pecah-pecah
Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
3. Thorax
Inspeksi : mamae simetris, puting menonjol
Perkusi : getaran sama
Palpasi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
4. Abdomen
Inspeksi : luka jahitan tertutup balutan perban tidak rembes
Auskultasi : peristaltic usus 21x/m
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : Timpani
5. Genetalia
DC : terpasang DC
PPV : ± 10 cc
6. Ekstremitas
Tangan kanan : normal
Tangan kiri : terpasang infus
Kaki kanan : normal
Kaki kiri : normal
5 5
5 5
DATA FOKUS

NRM Nama / umur : Ny. A / 48 th Lantai 6 selatan


Kamar Dokter : dr. Djoko Spog Post op TAH-
BSO
Hari Data Subyektif dan Obyektif TTD Nama
Tanggal
Data subyektif yubel
Pasien mengatakan :
Kamis - Badan nya lemes
7 april 2022 - Kaki belum bisa digerakkan
- Masih sangat mengantuk
- Nyeri pada luka post op
- Nyeri skala 4
- Nyeri terasa teriris
- Nyeri hilang timbul
- Keluar darah dari jalan lahir tidak sur-suran
- Merasa mual
- Muntah 20 cc

Data obyektif
Pasien tampak :
- KU baik, lemes
- Composmentis
- Pucat
- Menguap menahan ngantuk
- Merasa mual
- Muntah 20 cc
- Terpasang DC
- Terpasang NacL 0,9%/20 tpm
- Terpasang drain spuit 3cc
- Terdapat luka operasi di abdomen luka tak
rembes
- Nyeri skala 4 (nyeri sedang)
- Berhati-hati saat bergerak
- Tampak gelisah
- Belum miring kanan-kiri
- Terdapat PPV ±10cc terpasang pembalut
- Risiko jatuh 35 (Risiko Tinggi)
- Skor ADL 16 (Ketergantungan Ringan)
ANALISA DATA

NO Tangga DATA PROBLEM ETIOLOGI TTD


DX l
1. 7-4- Data subyektif Nyeri Akut Agen Cidera Yubel
2022 Pasien mengatakan : Fisik
- Nyeri pada luka
post op
- Nyeri terasa teriris
- Nyeri skala 4
- Nyeri hilang
timbul

Data obyektif
Pasien tampak :
- KU baik, lemes
- Composmentis
- Terdapat luka
operasi di
abdomen luka tak
rembes
- Nyeri sedang
- Berhati-hati saat
bergerak
- Belum miring
kanan-kiri
- Tampak meringis
- Tampak gelisah

2. 7-4- Data subyektif Risiko Perdarahan Tindakan yubel


2022 Pasien mengatakan : Pembedahan
- Keluar darah dari
jalan lahir tidak
sur-suran

Data obyektif
Pasien tampak :
- KU baik, lemes
- Composmentis
- Terdapat PPV ±
10cc
- Perdarahan tak
rembes

3 7-4- Data subyektif Nausea Efek Agen yubel


2022 Pasien mengatakan : Farmakologis
- Badannya lemes
- Sudah minum sedikit
- Sudah makan 3
sendok
- Mual
- Sudah muntah
- Setelah muntah jadi
tidak ingin minum
makan

Data Obyektif
Pasien tampak :
Pucat
- Mual-mual
- Sudah muntah 20 cc
- Minum air putih
sekitar 100 cc
- Makan 3 sendok
- Setelah muntah
pasien belum mau
minum makan
- Pasien terlihat
lemas
- Pasien terpasang
infus NacL 0,9%20
tpm

INTERVENSI
No Diagnosa SLKI Luaran Perencanaan TTD
Dx Keperawatan Keperawatan SIKI
1. SDKI : Nyeri Akut SLKI : Kontrol Nyeri SIKI : Manajemen nyeri yubel
(D.0077) (L.08063) (I. 08238)
Observasi :
Nyeri Akut yang Setelah dilakukan asuhan - Observasi lokasi,
berhubungan dengan keperawatan selama karaterisktik, durasi,
Agen Cidera Fisik 2x24 jam, maka frekuensi,kualitas,
diharapkan Tingkat Nyeri intensitas nyeri
menurun dan kontrol nyeri - Identifikasi skala nyeri
meningkat. Terapeutik :
Dengan kriteria hasil: - Fasilitasi istirahat tidur
a. Tidak mengeluh nyeri - Berikan teknik
b. Tidak meringis farmakologis untuk
c. Tidak bersikap mengurangi rasa nyeri
protektifh Edukasi :
d. Tidak gelisah - Anjurkan memonitor
e. Tidak mengalami nyeri secara mandiri
kesulitan tidur Kolaborasi :
f. Melaporkan nyeri - Kolaborasi pemberian
terkontrol analgetik

2. SDKI : Risiko SLKI : Tingkat SIKI : Pencegahan yubel


perdarahan (D. 0012) Perdarahan Perdarahan (I. 02067)
(L. 02017)
Risiko perdarahan Observasi :
yang berhubungan Setelah dilakukan asuhan - Monitor tanda dan
dengan Tindakan keperawatan selama gejala perdarahan
Pembedahan 2x24 jam diharapkan - Monitor nilai
tingkat perdarahan hemotokrit atau
menurun. hemoglobin
Dengan kriteria hasil : Terapeutik :
1. Perdarahan vagina - Batasi tindakan invasif
menurun Edukasi :
- Anjurkan segera
melapor jika terjadi
perdarahan
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
produk darah

3 SDKI : Nausea SLKI : Tingkat Nausea SIKI : Manajemen Muntah yubel


(D.0076) (L.12111) (I.03118)

Nausea yang Setelah dilakukan asuhan Observasi :


berhubungan dengan keperawatan selama - Identifikasi faktor
Efek Agen 2x24 jam diharapkan penyebab muntah
Farmakologis Tingkat Nausea menurun. Terapeutik :
Dengan kriteria hasil : - Berikan dukungan fisik
a. Keluhan mual saat muntah (mis.
b. Perasaan ingin Membantu
muntah membungkuk atau
menundukkan kepala)
Edukasi :
- Anjurkan
memperbanyak
instirahat
- Anjurkan membawa
kantong plastik untuk
menampung muntah)
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

IMPLEMENTASI

No Jam/Hari Catatan Keperawatan TTD


Dx
Tanggal
1 15.30 - Observasi lokasi, karaterisktik, durasi, frekuensi, kualitas
intensitas nyeri
7-4-2022 RS : Pasien mengatakan nyeri diluka operasinya terasa seperti
teriris dan hilang timbul
RO : KU Pasien baik, nampak lemes dan meringis karena
menahan nyeri, luka operasi tak rembes
-Mengidentifikasi skala nyeri
RS : Pasien mengatakan nyeri skala 4
RO : Pasien nampak kesakitan, skala nyeri sedang
2. 16.00 - Memonitor tanda perdarahan
RS : Pasien mengatakan keluar darah dari jalan lahir tidak sur-
7-4-2022 suran
RO : Pasien tampak lemes, PPV 10 cc
- Menganjurkan melapor bila terjadi perdarahan sur-suran
RS : pasien mengatakan mengerti dan akan melapor bila terjadi
perdarahan sur-suran
RO : pasien tampak mengerti

3. 18.30 - Mengidentifikasi faktor penyebab muntah


7-4-2022 RS : Pasien mengatakan mual dan muntah
RO : menjelaskan ke pasien penyebab mual muntah

21.00 - Memposisikan semi fowler


7-4-2022 RS : Pasien mengatakan ingin sandaran kepala nya ditinggikan
RO : Meninggikan sandaran kepala pasien 30 0
- Menganjurkan pasien untuk mobilitas
RS : Pasien mengatakan akan belajar miring kanan miring kiri
RO : Pasien nampak mengerti anjuran yang diberikan
1 24.00 - Fasilitasi istirahat tidur
7-4-2022 RS : -
RO : Pasien nampak istirahat tidur tidak ada gangguan
1. 02.00 - Memberikan injeksi Remopain 30mg/8jam/IV
RS : Pasien mengatakan mengantuk
RO : Injeksi Remopain 30mg/8jam/IV sudah diberikan
1. 04.00 - Memberikan injeksi Tranexid 500 mg/8jam/IV
RS : Pasien mengatakan nyeri di luka jahitannya seperti teriris
RO : Injeksi Tranexid 500 mg/8jam/IV sudah diberikan
5.30 - Melakukan sibin pada pasien
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan terimakasih
RO : Pasien nampak bersih dan rapi
- Memberikan obat Pronalges Supp/12 jam
1 RS : Pasien mengatakan saat obat dimasukan lewat dubur
rasanya tidak nyaman
RO : Obat Pronalges supp/12 jam sudah diberikan
- Observasi drain pasien
2
RS : Pasien mengatakan bagaiman cara membaca cairan drain
spuit
RO : Cairan drain spuit 5 cc, setelah dijelaskan cara membaca
cairan drain yang keluar, pasien paham.
08.00 - Memberikan injeksi Ceftriaxone 2gr+Ns 100/12 jam
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan masih nyeri
RO : Pasien nampak masih menahan nyeri, injeksi Ceftriaxone
2gr+Ns 100/12jam sudah diberikan
1. 09.00 - Observasi lokasi, karaterisktik, durasi, frekuensi, kualitas
intensitas nyeri
8-4-2022
RS : Pasien mengatakan masih nyeri diluka jahitan, luka terasa
seperti teriris dan hilang timbul
RO : KU pasien baik, tampak masih menahan nyeri dan berhati-
hati saat bergerak, luka operasi tak rembes

1 - Mengidentifikasi skala nyeri


RS : Pasien mengatakan nyeri skala 3
RO : KU pasien baik, skala nyeri 3, nyeri ringan

2. - Observasi tanda perdarahan


RS : Pasien mengatakan keluar darah dari jalan lahir tidak sur-
suran
RO : PPV 5cc, tidak ada gumpalan darah
1. 10.00 - Memberi Injeksi Remopain 30 mg/8jam/IV
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan terimakasih
RO : Injeksi Remopain 30mg/8jam/IV sudah diberikan
2 11.00 - Menganjurkan pasien melapor bila terjadi perdarahan sur-suran
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan akan melapor
RO : Pasien nampak sudah mengerti
3 11.05 - Observasi mual muntah
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan mual muntah sudah berkurang
RO : KU pasien baik, tak tampak mual muntah
1 12.00 - Memberi injeksi Tranexid 500mg/8 jam
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan sudah bisa mirng kanan miring kiri
RO : Pasien tampak bugar injeksi Tranexid 500 mg/8jam sudah
diberikan
1 15.00 - Observsi KU pasien & relaksasi nonfarmakologi meredakan nyeri
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan masih nyeri seperti teriris dan hilang
timbul
RO : Pasien nampak kesakitan, mengajarkan teknik relaksasi
nonfarmakologi untuk meredakan nyeri dengan nafas dalam
16.00 - Melakukan sibin pada pasien
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan sudah merasa segar
RO : Pasien nampak bersih dan segar
- Memberikan Pronalges supp/12 jam
1 16.15 - Memberi Injeksi Paracetamol/Infus
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan sudah bisa duduk
RO : Injeksi paracetamol/infus sudah diberikan
1 19.00 - Observasi Mobilitas fisik
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan sudah bisa duduk dan berjalan tidak
pusing
RO : Pasien nampak bugar, sudah bisa duduk dan berjalan
1 20.00 - Memberi Ceftriaxone 2gr+Ns100/12jam
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan terimakasih
RO : Ceftriaxone 2gr+Ns100/12jam sudah diberikan
2 - Memberi Injeksi Tranexid 500mg/8jam /IV
RS : Pasien mengatakan tangan yang di infus sakit
RO : Tranexid 500mg/8jam/IV sudah diberikan, tangan pasien
yang terpasang infus tidak bengkak atau kemerahan
2 21.00 - Observasi tanda perdarahan pasien
8-4-2022 RS : Pasien mengatakan perdarahan yang keluar sedikit
RO : PPV 5 cc tidak sur-suran dan tidak ada gumpalan darah
1 02.00 - Observasi KU pasien
9-4-2022 RS : -
RO : Pasien nampak istirahat tidur tidak ada gangguan
05.00 - Melakukan sibin pada pasien
9-4-2022 RS : Pasien mengatakan ingin sibin sendiri
RO : Pasien nampak aktif dan ingin sibin sendiri

2 07.00 - Observasi dan mengganti Drain spuit pasien


9-4-2022 RS : Pasien nampak berhati-hati saat bergerak
RO : Drain spuit 3 cc berwarna merah, drain spuit sudah diganti
1 09.00 - Observasi lokasi, karaterisktik, durasi, frekuensi, kualitas
intensitas nyeri
9-4-2022
RS : Pasien mengatakan nyeri berangsur kurang, nyeri masih
terasa senut-senut dan hilang timbul
RO : Pasien nampak sudah aktif, tak nampak kesakitan
- Mengidentifikasi skala nyeri
RS : Pasien mengatakan nyeri skala 2
RO : KU pasien baik, nyeri ringan
11.00 - Melepas DC dan Infus pasien
9-4-2022 RS : Pasien mengatakan lega sudah di lepas kateter dan infusnya
RO : Pasien nampak bugar
14.00 - Menghitungkan pasien pulang
9-4-2022 RS : Pasien mengatakan terimakasih
RO : Pasien mobilitas fisik aktif
16.00 - Mengantar pasien pulang
9-4-2022 RS : Pasien mengatakan terimakasih
RO : Mengantar pasien sampai ke lobi lantai 1, pasien di jemput
kendaraan pribadi

Anda mungkin juga menyukai