TINJAUAN PUSTAKA
A. Kanker Serviks
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Patofisiologi
diagnostik.
90% dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang melapisi
serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir
4. Stadium
Stadium Keterangan
0 Karsinoma in situ
I Karsinoma serviks terbatas diuterus (ekstensi ke korpus
uterus dapat di abaikan
IA Karsinoma invasif didiagnosis hanya dengan mikroskop.
Semua lesi yang terlihat secara makroskopik, meskipun
invasi hanya supervisial, dimasukkan kedalam stadium IB
IA1 Invasi stroma tidak lebih dari 3,0 mm dan kedalamannya 7,0
mm atau kurang pada ukuran horizontal
IA2 Invasi stroma lebih dari 3,0 mm dan tidak lebih dari 5,0 mm
dengan penyebaran horizontal 7,0 mm atau kurang
IB Lesi terlihat secara klinik dan terbatas di serviks atau secara
mikroskopik lesi lebih besar dari IA2
IB1 Lesi terlihat secara klinik berdiameter terbesar 4,0 cm atau
kurang
IB2 Lesi terlihat secara klinik berdiameter terbesar lebih 4,0 cm
II Invasi tumor keluar dari uterus tetapi tidak sampai ke
dinding panggul atau mencapai 1/3 bawah vagina
IIA Tanpa invasi ke parametrium
IIA1 Lesi terlihat secara klinik berdiameter terbesar 4,0 cm atau
kurang
IIA2 Lesi terlihat secara klinik berukuran dengan diameter
terbesar lebih dari 4,0 cm
IIB Tumor dengan invasi ke parametrium
III Tumor meluas ke dinding panggul atau mencapai 1/3
bawah vagina dan atau menimbulkan hidronefrosis atau
fungsi ginjal
IIIA Tumor mengenai 1/3 bawah vagina tetapi tidak mencapai
dinding panggul
IIIB Tumor meluas sampe dinding panggul dan atau
menimbulkan hidronefrosis atau fungsi ginjal
IVA Tumor menginvasi mukosa kandung kemih atau rektum dan
atau meluas keluar panggul kecil (true pelvis)
IVB Matetastasis jauh (termasuk penyebaran pada peritoneal,
keterlibatan dari kelenjar getah bening supraklavikula,
mediastinal atau paraorta, paru, hati, atau tulang)
serviks 75-80%
e. Anemia
f. Gagal ginjal sebagai efek dan infiltrasi sel tumor ke ureter yang
biasanya
panggul
kanker serviks uteri stadium dini dapat tanpa simptom jelas, gejala
c. Nyeri
Pada umumnya pada stadium sedang, lanjut atau bila disertai
f. Gejala sistemik
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pap Smear.
b. Tes IVA
c. Biopsi serviks
selama kolposkopi
d. Kolposkopi
Sebuah tes tindak lanjut untuk tes pap abnormal. Serviks dilihat
sehat
e. Biopsi kerucut
f. Ct scanner
kanker serviks
kanker serviks.
7. Penatalaksanaan
a. Stadium 0-IA
d. Stadium III-IVB
sebagai berikut :
a. Pembedahan
menghentikan pertumbuhannya.
c. Kemoterapi
d. Terapi biologis
lainnya.
8. Komplikasi
pulih. Pada retensi urin sekitar 80% dalam 3 minggu fungsi buli-
bulinya pulih.
terlalu besar timbul rasa tek enak perut bawah, nyeri tungkai
1. Infeksi HPV
HPV dapat ditanggulangi namun virus itu sendiri tidak bisa diobati.
2. Umur
bisa menigkatkan risko terserang kanker leher rahim dua kali lebih
4. Merokok
tahun risiko ini meningkat dua kali lebih besar dibanding wanita
yang melahirkan lebih dari dua kali dengan jarak yang terlalu dekat.
7. Riwayat keputihan
Keputihan atau Flour Albus merupakan sekresi vaginal
biasanya disertai dengan rasa gatal dalam vagina dan sekitar bibir
rahim.
8. Ras
jenis oral/pil.
kanker serviks.
C. Literatur
Jurnal Tahun.2017.Doi:https://doi.org/10.31983/jrk.v6i1
.2085.http://ejournal.poltekkes-
2252-5068, H Indeks= 7, S4
Sampel poliklinik
Penelitian
kanker serviks
hygiene.
2. Ningsih, Pramono dan Nurdiati (2017)
Yogyakarta.
https://doi.org/10.22146/bkm.1760.
https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/17160.
serviks.
Kesimpulan : Bagi wanita yang belum aktif seksual melakukan
3. Musrifah (2018)
jurnal 2018.Doi:http://dx.doi.org/10.31983/jrk.v6i1.208
5.https://journal.lppm-
unasman.ac.id/index.php/jikm/index. Reputasi :
terjadinya serviks
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini maka usia pertama
4. Wulandari (2016)
443.
https://schoolar.google.com/schoolar.faktor+resi
ko+kejadian+ca+cerviks+penggunaan+kontrase
psi+oral&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
Sampel ginekologi.
Instrumen P : Wawancara
kanker serviks.
kanker serviks.
5. Chandrawati (2016)
Provinsi Lampung
Alamat : Jurnal Kesehatan. Tahun 2016. Doi :
jurnal http://dx.doi.org/10.26630/jk.v7i1.202.https://ejur
nal.poltekkes-
tkj.ac.i/index.php/JK/article/view/202. Reputasi :
Provinsi Lampung.
Penelitian
OR=15,653).
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan