Disusun Oleh :
ELSA MELANSARI
2211040246
2022
I. Konsep Kebutuhan
I.1 Definisi /deskripsi kebutuhan Eliminasi
Eliminasi merupakan suatu proses pengeluaran zat-zat sisa yang tidak
diperlukan olehtubuh. Eliminasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu eliminasi urine
dan eliminasi fekal.Eliminasi urine berkaitan dengan sistem perkemihan,
sedangkan eliminasi fekal eratkaitannya dengan saluran pencernaan.
Eliminasi urin merupakan salah satu dari proses metabolik tubuh yang
bertujuan untuk mengeluarkan bahan sisa dari tubuh. Eliminasi urine tergantung
kepada fungsi ginjal,ureter,kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring produk
limbah dan darah untuk membentuk urine. Ureter mentranspor urine dan ginjal ke
kandung kemih. Kandung kemih menyimpan urine sampai timbul keinginan ingin
berkemih. Urine keluar dari tubuh melalui ureter. Semua organ sistem perkemihan
harus utuh dan berfungsi supaya urine berhasil dikeluarkan dengan baik
I.2 Fisiologi sistem/Fungsi normal sistem eliminasi urin
Sistem yang berperan dalam eliminasi urine adalah sistem perkemihan.
Dimanasistem ini terdiri darri ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Proses
pembentukan urine di ginjal terdiri dari 3 proses yaitu: filtrasi, reabsorbsi,
dansekresi.
1.) Filtrasi
Proses filtrasi berlangsung di glomelurus, proses ini terjadi karena
permukaanaferen lebih besar dari permukaan eferen
2.) Reabsorbsi
Proses reabsorbsi terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari
glukosa,sodium, klorida, fosfat, dan ion karbonat
3.) Sekresi
Pada proses sekresi ini sisa reabsorbsi diteruskan keluar.
I.4 Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada sistem eliminasi urin
1.) Retensi urin : akumulasi urine yang nyata didalam kandung kemih akibat
ketidakmampuan mengosongkan kandung kemih
2.) Dysuria : adanya rasa sakit atau kesulitan berkemih
3.) Polyuria : produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal, seperti
2500 hari tanpa adanya intake cairan.
4.) Inkontinensia urine : ketidaksanggupan sementara atau permanen oto
sfingter eksternal untuk mengontrol keluarnya urine dari kantong kemih
5.) Urinari supresi : berhenti memproduksi urine secara mendadak.
II. Rencana asuhan klien dengan gangguan kebutuhan Eliminasi
II.1 Pengkajian
II.1.1 Riwayat Keperawatan
a. keluhan utama (alasan dirawat di rumah sakit)
Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan mengganggu oleh
klienpada saat perawat mengkaji, dan pengkajian tentang riwayat keluhan
utama seharusnya mengandung unsur PQRST (Paliatif/Provokatif, Quality,
Regio, Skala,dan Time)
b. riwayat kesehatan sekarang
Kaji status kesehatan pasien saat dilakukannya pengkajian.
c. riwayat kesehatan dahulu (perawatan di rs terakhir)
Riwayat kesehatan dahulu terutama yang berkaitan dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan eliminasi urin dan fekal. Ataupun riwayat dirawat di
rumah sakit atau pembedahan.
e. riwayat kesehatan keluarga
Mengkaji riwayat kesehatan keluarga untuk mengetahui apakah ada
penyakit keturunan di keluarga pasien
II.1.2 Pemeriksaan fisik: data fokus
a. Abdomen
Pembesaran, pelebaran pembuluh darah vena, distensi bladder,
pembesaran ginjal,nyeri tekan, tenderness, bising usus.
b. Genetalia wanita
Inflamasi, nodul, lesi, adanya sekret dari meatus, keadaan atropi jaringan
vagina.
c. Genetalia laki-laki
Kebersihan, adanya lesi, terderness, adanya pembesaran skrotum.
d. Intake dan output cairan
- Kaji intake dan output cairan dalam sehari (24 jam).
- Kebiasaan minum di rumah.
- Intake, cairan infus, oral, makanan, NGT.
- Kaji perubahan volume urine untuk mengetahui ketidakseimbangan cairan.
- Output urine dari urinal, cateter bag, drainage ureterostomy, sistostomi.
- Karakteristik urine : warna, kejernihan, bau, kepekatan.
II.1.3 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan urine (urinalisis):
Warna (N : jernih kekuningan)
Penampilan (N: jernih)
Bau (N: beraroma)
pH (N:4,5-8,0)
Berat jenis (N: 1,005-1,030)
Glukosa (N: negatif)
Keton (N:negatif) Kultur urine (N: kuman patogen negatif).
II.2.4 Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintesitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
II.2.5 Batasan Karakteristik
c. Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif :
- Mengeluh nyeri
Objektif :
- Tampak meringis
- Bersikap protektif (mis. waspada,posisi menghindari nyeri)
- Gelisah
- Frekuensi nadi meningkat
- Sulit tidur
d. Gejala dan Tanda Minor
Subjektif :
(Tidak tersedia)
Objektif :
- Tekanan darah meningkat
- Pola nafas berubah
- Nafsu makan berubah
- Proses berfikir terganggu
- Menarik diri
- Berfokus pada diri sendiri
- Diaforasis
II.2.6 Faktor yang berhubungan
1) Agen pencedera fisiologis (mis. inflamasi, iskemia, neoplasma)
2) Agen pencedera kimiawi (mis, terbakar, bahan kimia iritan)
3) Agen pencedera fisik (mis. abses, amputasi, terbakar, terpotong,
mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
II.3 Perencanaan
Intervensi Rasional
Observasi :
- Monitor Eliminasi urine - Untukmengetahui
(mis.frekuensi,konsistensi,aro frekuensi,konsistensi,aroma,
ma, volume,dan warna) volume,dan Warna
Terapeutik :
- Batasi asupan cairan , jika - Untukmenghindari desakan
perlu yang kuat untuk berkemih
Intervensi Rasional
Observasi : - Untuk mengkaji penambahan
- Identifikasi lokasi, karakteristik, maupun pengurangan nyeri
Durasi, frekuensi, kualitas, pada pasien
intensitas nyeri
Tindakan : - Untuk membantu meringankan
- Berikan teknik nonfarmakologis rasa nyeri pada pasien
untuk mengurangi rasa nyeri
Edukasi :
- Agar pasien lebih berhati-hati
- Jelaskan penyebab periode,dan
Dalam bergerak
pemicu nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik - Untuk meringakankan rasan
jika perlu nyeri pasien
III.Daftar Pustaka