DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
KEPERAWATAN VII.A
Dosen Pengampu:
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, baik berupa kesempatan maupun pengetahuan
sehingga makalah “ Sindrom Koroner Akut” ini dapat kami selesaikan dalam bentuk maupun
isinya dengan sebaik-baiknya.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Dosen Ns.Revi Neini Ikbal,M.Kep karena atas
bimbingan serta saran dari ibuklah kami dapat menyusun makalah ini sehingga dapat dibaca
serta dipahami isinya. kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari
sempurna ,baik dari segi penyusunan yang masih kurang teratur ,pembahasan yang kurang
sesuai dengan materi, ataupun penulisannya yang kurang tepat atau kesalahan saat mengetik
kata demi kata ,karena pengalaman kami yang masih kurang .
Demikianlah yang dapat kami sampaikan , kami berharap semoga makalah ini bisa
menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu dimohonkan kepada ibuk dan
teman-teman yang membaca makalah ini agar memberikan kritik dan saran yang membangun
agar kedepannya, bisa diperbaiki menjadi lebih baik, kepada ibuk dosen yang terhormat
dimohon bimbingannya lebih lanjut , terutama bimbingan terhadap penyusunan makalah dan
dalam mata kuliah keperawatan gerontik.
Penulis
DAFTAR ISI
TINJAUAN TEORITIS
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinik mengenai individu, klien, tentang
masalah kesehatan aktual, potensial dan resiko atas dasar seleksi intervensi
keperawatan untuk menggapai tujuan asuhan keperawatan menurut atas
kewenangan perawat (Herman & Kamitsuru, 2015) :
1) Nyeri akut berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap
sumbatan arteri yang ditandai dengan : penurunan curah jantung
2) Penurunan curah jantung berhubungan dengan adanya perubahan faktor
listrik, penurunan karakteristik miokard.
3) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan iskemik,
kerusakan otot jantung penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria
4) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antar suplay
oksigen miokard dan kebutuhan, adanya iskemia/ nekrosis jaringan
miokard
3. Intervensi keperawatan
Proses perencanaan dalam menyusun intervensi yang bertujuan
mencegah,mengurangi dan meminimalkan masalah-masalah yang dialami oleh
klien.Pada tahap ini perawat menilai kekuatan dan kelemahan klien,
kepercayaandan nilai yang dianut klien, peran dan kolaborasi dengan tenaga
kesehatanyang lain, kemampuan dalam mengambil keputusan dan pemecahan
masalah,melakukan strategi keperawatan serta dokumentasi keperawatan.
4. Implementasi keperawatan
Pelaksanaan keperawatan merupakan tahap keempat dari proses keperawatan,
dimana rencana perawatan dilaksanakan pada tahap ini perawat siap untuk
menjelaskan dan melaksanakan intervensi dan aktivitas yang telah dicatat dalam
rencana keperawatan pasien, agar implementasi perencanaan ini tepat waktu dan
efektif terhadap biaya, perlu mengidentifikasi prioritas perawatan pasien. Prinsip
dalam memberikan tindakan keperawatan menggunakan kominikasi teraputik
serta penjelasan setiap tindakan yang diberikan pada pasien.
5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan. Langkah dari evaluasi
proses keperawatan adalah mengukur respon pasien terhadap tindakan
keperawatan dan kemajuan pasien kearah pencapaian tujuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sindrom koroner akut adalah suatu kumpulan gejala klinis iskemia miokard yang
terjadi akibat kurannya aliran darah ke miokardium berupa nyeri dada, perubahan segemn
ST pada Electrocardiogram (EKG), dan perubahan biomarker jantung (Kumar &
Cannon,2009).
Sistem koroner akut cukup berbahaya tetapi dapat dicegah. Walaupun penyakit ini
sering terjadi, banyak ditemukan dan memberikan kematian mendadak, namun
sebenarnya penyakit ini dapat dicegah. Diperlukan upayaupaya tersendiri maupun secara
bersama-sama untuk mencegah penyakit ini.
Dan untuk melakukan pemeriksaan pada pasein sindrom coroner akut kita sebagai
perawat harus mulai dari pemeriksaan primary survei yang mencaku
airway,breathing,circulation ,disability dan exposure. setelah itu baru Malukan
pemeriksaan secondary survai atau pemeriksaan secara menyeluruh.
B. Saran
Sebagai seorang calon perawat diharapkan bisa memahami penyakit sindrom
koroner akut dan bagaimana asuhan keperawatan kritis pada pasien dengan sindrom
koroner akut sehingga dapat membantu untuk pemulihan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Irman, O., Nelista, Y. and Keytimu, Y. M. H. (2020) Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Sindrom KORONER AKUT. Jawa Timur:CV.Penerbit Qiara Media.
Sheehy (2018) Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana. 1st edn. Edited by A.Kurniati, Y.
Trisyani, and M. Theresia, Siwi, Ikaristi. Singapore:ELSEVIER.
Bachrudin, M & Najib, Moh. 2016. Modul Bahan Ajar Ceta Modul Bahan Ajar Cetak
Keperawatan: k Keperawatan: Keperawatan Medikal Bedah 1. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.