Etiologi
Trombosis akut
Emboli
Sumber : Rampengan Homenta Starry.2014. Buku Praktis Kardiologi. Fakultas
Kedokteran Indonesia
2. Mengetahui patofisiologi dari sindrom koroner akut (Aathifah)
Sumber : DIREKTORAT BINA FARMASI KOMUNITAS DAN KLINIK DITJEN BINA KEFARMASIAN DAN
ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI.2006. PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN
PENYAKIT JANTUNG KORONER : FOKUS SINDROM KORONER AKUT. Departemen Kesehatan RI
1. Usia
2. Kelamin
3. Keturunan
Factor risiko dapat dimodivikasi
1) Merokok
2) Hipertensi : Pasien yang menderita hipertensi memiliki kejadian 7,5 kali lebihbesar
terjadi dari pada yang tidak hipertensi. Setiap kenaikan 10 mmHg tekanan darah
sistoledan 5 mmHg tekanandarahdiastole makan akanmeningkatkanrisiko SKA(Mawardy
et al.,2015)
3) Diabetes melitus
4) Disiplidemia
5) Kurangnya aktifitas fisik : kurang melakukan aktifitas fisik sehingga makanan yang
kurang sehat yang dikonsumsi tidak terbakar dengan baik yang menyebabkan
penumpukan di dinding arteri dan terjadinya ateros-klerosis. Aterosklerosis
merupakan penyebab terjadinya sindrom coroner akut.
6) Obesitas
7) Stress
8) Sedentary life
Sumber :
Long, D. et al. (2011).Harrison's PrinciplesOf Internal Medicine, 18th ed. New York,
McGraw-Hill.
Susilo, C. (2015).Identifikasi Faktor Usia, Jenis Kelamin dengan Luas Infark Miokard
Pada Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Ruang ICCU RSD DR. Soebandi Jember,The
Indonesian Journal Of Health Science;Vol.6(1):1-7.
Rosmiatin, M. (2012).Analisis Faktor-Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung
Koroner pada Wanita Lanjut Usia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Depok, FIK
UI
Mawardy, A., Pangemanan, J.A. & Djafar, D.U.(2015).Gambaran derajat Hipertensi
Pada Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) di RSUP PROF.R.D. Kandou Manado
periode Januari-Desember 2014,Universitas Sam Ratulangi
Mukibbah dkk. 2019. Karakteristik Pasien Sindrom Koroner Akut Pada Pasien Rawat Inap
Ruang Tulip RSUD Ulin Banjarmasin. Indonesian Jurnal Of health Science
4. Mengetahui diagnosis dan diagnosis banding dari sindrom koroner akut (Putri Nur)
Diagnosis banding
a. Pasien dengan kardiomiopati hipertropik atau penyakit katup jantung (steanosis dan
regurgitasi katup aorta) dapat mengeluh nyeri dada disertai perubahan EKG dan
peningkatan marka jantung.
b. Mikarditis dan pericarditis dapat menimbulkan keluhan nyeri dada, perubahan EKG,
peningkatan biomarka jantung dan gangguan gerak dinding jantung
c. Stroke dapat disertai perubahan EKG, pengingkatan marka jantung dan gangguan
gerak dinding jantung.
d. Diagnosis non cardiac :
Pulmonal : mediastinitis, pleuritis, pneumonia/ infection, intrathorax
malignancy, pneumothorax
GIT : esophagitis, esophageal spasme, hiatus hernia, gastritis, peptic ulcer,
cholecystitis, pancreatitis
Chest Wall : costochondritis,rib fracture, sternoclavicular arthritis, herpes zozter
Psyhiatric conditions : anxiety disorder, depression,somatoform disorder
Sumber : Perhimpunan dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. 2018. Pedoman tata Laksana
sindrom coroner akut Edisi 4. Web: https://inaheart.org/wp-content/uploads/2021/07/Buku-
ACS-2018.pdf