Anda di halaman 1dari 13

Askep Keperawatan Kritis

Pasien Dengan MCI


1.PrabuWijaya
2.Rina Octaviana
3.Rini Manurung
4.Ronny Sucipto
5.Salimah
6.Sawinah
Keperawatan Kritis

 Keperawatan kritis adalah keahlian khusus di dalam ilmu


perawatan yang dihadapkan secara rinci dengan manusia
(pasien) dan bertanggung jawab atas masalah yang
mengancam jiwa. Perawat kritis adalah perawat profesional
yang resmi yang bertanggung jawab untuk memastikan pasien
dengan sakit kritis dan keluarga pasien mendapatkan
kepedulian optimal (AACN, 2006)
 American Association of Critical Care Nurses (AACN, 2012)
juga menjelaskan secara spesifik bahwa asuhan keperawatan
kritis mencakup diagnosis dan penatalaksanaan respon
manusia terhadap penyakit aktual atau potensial yang
mengancam kehidupan.
MCI
Konsep Dasar Anatomi Fisiologi
Fisiologi Jantung
 fungsi utama jantung adalah sebagai single pompa yang
memompakan darah ke seluruh tubuh untuk kepentingan
metabolisme sel-sel demi kelangsungan hidup
 Jantung mendapatkan aliran darah dari arteri koronaria. Sirkulasi
koronaria meliputi seluruh permukaan jantung, membawa oksigen
dan nutrisi ke miokardium melalui cabang-cabang
intramiokardium yang kecil-kecil
 Pada 85% arteri berlanjut sebagai arteri posterior desenden/
posterior decendens artery (PDA) disebut dominan kanan. Arteri
koroner kiri berasal dari sinus aorta posterior kiri dan terbagi
menjadi arteri anterior desenden kiri/ left anterior descenden
(LAD) interventrikuler dan sirkumfleks. LAD turun di anterior
dan inferior ke apeks jantung
Infark Miokard
 Infark miocardium mengacu pada proses rusaknya jaringan
jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran
darah koroner berkurang. (Brunner & Sudarth, 2002)
 Infark miocard acut adalah nekrosis miocard akibat aliran
darah ke otot jantung terganggu. (Suyono, 1999)
 Penyebab MCI dapat karena penyempitan kritis arteri
koroner akibat arterosklerosis atau oklusi arteri komplet
akibat embolus atau trombus. Penurunan aliran darah
koroner dapat juga disebabkan oleh syok dan hemoragi. Pada
setiap kasus terdapat ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen miokard yang berkurang.
Infark Miokard
 Miokard infark paling sering terjadi pada ventrikel kiri dan
dapat dinyatakan sesuai area miokardium yang terkena.
Apabila mengenai tiga sekat dinding miokardium maka
disebut infark transmural dan apabila hanya sebatas bagian
dalam miokardium disebut infark sebendokardial. Miokard
infark juga dapat dinyatakan sesuai dengan lokasinya pada
jantung, yang secara umum dapat terjadi pada sisi posterior,
anterior, septal anterior, anterolateral, posteroinferior dan
apical
Tanda dan Gejala
Patoflow Infark Miokard
Penatalaksanaan Medis
 di provinsi DKI Jakarta pada tahun 2018-2019
berdasarkan Jakarta Acute Coronary Syndrome Registry, terdapat
654 pasien dengan infark miokard dengan elevasi segmen ST
atau STEMI. Dari pasien yang mengalami STEMI hanya 59%
yang mendapat terapi reperfusi dan hampir 80% kasus infark
datang setelah lewat 12 jam sejak onset serangan.[1]
 Diagnosis yang cepat dan tata laksana yang tepat dibutuhkan
untuk menangani infark miokard akut melalui terapi
reperfusi dengan modalitas primary percutaneus
coronary intervention (primary PCI), fibrinolisis,
atau coronary artery bypass grafting (CABG).
ASKEP MCI
 Pengkajian
Riwayat Kesehatan Sekarang
Riwayat Kesehatan masa lalu, keluarga
aspek bio-psiko-sosial-kultural-spiritual
Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Keperawatan
 1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis, kimiawi, dan
fisik
 2. Penurunan Curah jantung b/d perubahan kontraktilitas
miokard
 3. Perfusi perifer tidak efektif b/d penurunan aliran darah
arteri/vena
 4. Resiko perfusi miokard tidak efektif b/d hipoksia
 5. Gangguan sirkulasi spontan b/d abnormalitas kelistrikan
jantung
Daftar Pustaka
 Doenges, marilyn E, dkk.(2000). Rencana Asuhan Keperawatan edisi 3. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
 Chung Edward K.(1995). Penuntun praktis penyakit kardiovaskuler. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
 Price,Sylvia Anderson.(2005). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit edisi
6. Jakarta : Buku kedokteran EGC.
 Anna ulfah R. (2000). Gejala awal dan deteksi dini penyakit jantung koroner. From
http://www.pdpersi.co.id/?show=detailnews&kode=10&tbl=artikel, 29 maret 2011
 Aris Purnomo. (2010). Anatomi dan fisiologi jantung dan pembuluh darah . From
http://arispurnomo.com/anatomi-fisiologi-jantung-dan-pembuluh-darah, 29 maret
2011
 Kapuk Online. (2010). Askep jantung IMA. From
http://kapukpkusolo.blogspot.com/2010/10/askep-jantung-ami-ima-acut-
miocard.html , 30 maret 2011
 https://steemit.com/keperawatan/@idm/keperawatan-kritis-critical-care
 http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/169/jtptunimus-gdl-nurrochaya-8437-3-
babii.pdf

Anda mungkin juga menyukai