Disusun Oleh:
Gina Astusti
Ibnu Nawawi
TK 2B
Kelompok : 5
2020/202
1. Definisi
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua
orang. (Wahit & Nurul, 2008) Istirahat dan tidur memiliki makna yang berbeda pada
setiap individu. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang, rileks, tanpa
tekanan emosional dan bebas dari perasaan gelisah. Dalam arti lain istirahat bukan
berarti tidak melakukan aktivitas sama sekali. Terkadang, berjalan-jalan di taman juga
bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat. Sedangkan pengertian tidur merupakan
suatu keadaan tidak sadarkan diri dimana persepsi dan reaksi individu terhadap
lingkungan menurun/hilang dan dapat dibangunkan kembali dengan indera atau
rangsangan yang cukup (Guyton, dalam buku Haswita, 2017).
2. Anamnesia & pemeriksaan fisik
Macam-Macam :
Ritual Tidur Menurut Potter & Perry (2005) rutinitas menjelang tidur bertujuan untuk
membantu seseorang dalam meningkatkan tidur. Adapun macam-macam ritual tidur yang
dapat dilakukan misalnya: waktu yang sama untuk tidur, kudapan atau aktivitas tenang yang
digunakan secara konsisten membantu anak kecil untuk tidak menunda tidur. Todler dan anak
prasekolah terlalu bergembira dan penuh energy untuk pergi tidur. Pola persiapan menjelang
tidur perlu diperkuat. Membaca cerita, membiarkan anak untuk tidur di pangkuan orang tua
sambil mendengarkan music, atau mendengarkan doa merupakan rutinitas yang dapat
dihubungkan dengan persiapan untuk tidur. Aktivitas-aktivitas tenang seperti mewarnai dan
membaca sangat membantu pada anak usia sekolah (Potter & Perry, 2005)
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Tn. M
No. Medrek : 09456220
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 53 Tahun
Alamat : Jl. Raya Gunung Jati Kesambi, Cirebon
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Wisawasta
Tanggal masuk RS : 22 januari 2021
Tanggal pengkajian : 23 januari 2021
Diagnose medis : Diabetes Mellitus
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 48 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Alamat : Jl. Raya Gunung Jati Kesambi, Cirebon
Hubungan dengan klien : Istri
3. Keluhan utama
Klien susah tidur pada malam hari
4. Riwayat penyakit sekarang
Klien datang ke RS Bahagia pada tanggal 20 januari pukul 09.00 WIB di bawa oleh
keluarganya. Klien mengatakan dirinya sulit tidur pada malam hari, kadang tidurnya hanya
2 jam saja sering terbangun juga pada malam hari. Jika sudah terbangun dari tidur maka
akan sulit untuk tidur kembali. Klien mengatakan pusing, adanya rasa kesemutan pada
kaki/tungkai bawah, kurangnya braktivitas pada siang hari dan sering menguap. Klien
mengatakan pada saat malam hari tidak tidur dan pada siang hari tidak tidur juga. Klien
mengatakan jika klien meminum obat maka baru bisa tidur. Klien mengatakan pusing.
Penyebab klien tidak bisa tidur karena penyakit yang dideritanya yakni Diabetes Melitus.
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan hasil TD: 100/70 mmHg, N: 100x/menit, R:
22x/menit, S: 37,0°C, kesadaran Compos Mentis. Klien tampak gelisah, lemas, lesu,
kehitaman disekitar mata, klien tidak focus.
5. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan klien menderita penyakit Diabetes Melitus dan tidak mempunyai
penyakit yang lainnya (TBC, Asma, Hepatitis, dll) . Klien mengatakan pernah 1 kali di
rawat di Rumah Sakit dengan penyakit yang sama.
6. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan bahwa ibunya menderita penyakit Diabetes Melitus. Untuk saudara yang
lainnya klien mengatakan tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dengan klien.
7. Riwayat psikososial
a. Riwayat psikologi
Klien mengatakan cemas dengan kurangnya kebutuhan tidurnya.
b. Riwayat sosial
Klien mengatakan klien berhubungan baik dengan tetangga disekitar rumahnya
dan selalu ikut bergotong royong apabila ada kerja bakti.
c. Riwayat spiritual
Klien mengatakan klien beragama islam dan klien selalu melaksanakan shalat 5
waktu.
8. Activity Daily Living
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
1) Kesadaran umum : Compos Mentis
Nilai GCS : E = 4, V=5, M=6
2) Tanda-tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
N : 100x/menit
R : 22x/menit
S : 37,0°C
TB : 175cm
BB : 75 kg
BB sakit : 72 kg
b. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
Bentuk simetris, tidak ada benjolan, kulit kepala bersih
2) Rambut
Penyebaran rambut merata, kulit kepala bersih
3) Wajah
Warna kulit sawo matang, bentuk wajah oval dan simetris
4) Mata
Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih, pupil warna coklat,
tidak ada benjolan, tidak minus.
5) Hidung
Bentuk hidung simetris, lubang hidung simetris, tidak ada cuping hidung
6) Telinga
Telinga lengkap, bentuk telinga normal dan simetris, ukuran telinga normal
kanan kiri, pendengaran baik
7) Mulut
Keadaan bibir lembab, gusi dan gigi merah muda dan gigi putih, keadaan
lidah kotor
8) Leher
Tidak ada pembesaran tiroid, denyut nadi teraba, tidak ada benjolan
9) Pemeriksaan integument
Kulit bersih, warna sawo matang, akral teraba hangat, turgor kulit baik,
kelainan pada kulit tidak ada
10) Dada
Bentuk dada normal, pernafasan 22x/menit, tidak ada kesulitan bernafas
11) Pemeriksaan paru
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : ada getaran
Perkusi : resonan
Auskultasi : vesikuler tidak ada suara tambahan
12) Pemeriksaan jantung
Inspeksi : retus cordis tidak Nampak
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak ada pembesaran
Auskultasi : bunyi jantung dup dup (normal)
13) Abdomen
Inspeksi : bersih, tidak ada luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 18x/menit
14) Ekstremitas
a) Ekstremitas atas : simetris, tidak ada pembengkakan, terpasang insus
disebelah kiri
b) Ekstremitas bawah : simetris, kaki kiri sedikit bengkak, terdapat luka di
kaki kiri bagian bawah
15) Genitalia
Klien menolak untuk di periksa
10. Analisa Data
ANALISA DATA
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola tidur b.d penyakit diabetes mellitus ditandai dengan susahnya tidur,
wajah tampak lemas
2. Kecemasan b.d kurangnya pengetahuan mengenai penyakit
C. Perencanaan