Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OP

APENDISITIS PADA Ny. W DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas PKKD

Oleh
Arumbi (191FK01015)
Tingkat : 1B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2020
1. Pengakajian
a. Identitas
1) Identitas klien
Nama : Ny. W
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 59 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Status : Menikah
Agama : Islam
Diagnosa medis : appendiksitis
Alamat : Desa bumi raya
Tanggal masuk : 15 juni 2020
Tanggal pengkajian : 26 juni 2020

2) Identitas penanggung jawab


Nama : Tn. K
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Desa bumi raya

1
2

b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
Nyeri pada luka operasi
2) Riwayat kesehatan sekarang
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 26 juni pukul 14.15 wib
klien menyatakan nyeri pada luka operasi seperti diremas remas dengan
skala nyeri 6 dari (0-10) nyeri terus menerus terasa dibagian perut pada
saat bergerak sehingga sulit untuk beraktivitas dan adl dibantu.
a. Status nyeri
Skala Intensitas Numerik
     √    
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

b. Agency For Health care policy and research


No Intensitas nyeri Diskripsi
1 Tidak Nyeri  Klien mengatakan tidak merasa nyeri
 Klien mengatakan sedikit nyeri atau ringan
2 Nyeri Ringan
 Klien nampak gelisah
 Klien mengatakan nyeri masih bisa ditahan atau sedang
3 Nyeri Sedang  Klien nampak gelisah
 Klien mampu sedikit berpartisipasi dalam perawatan
√Klien mengatakan nyeri tidak dapat ditahan atau berat
4 Nyeri Berat √Klien sangat gelisah
√Fungsi mobilitas dan prilaku pasien berubah
 Klien mengatakan nyeri tidak tertahankan atau sangat
berat
5 Nyeri Sangat Berat
 Perubahan ADI, yang mencolok (keteergantungan)
putus asa
3

3) Riwayat kesehatan dahulu


Menurut keterangan klien dan keluarganya 2 tahun yang lalu klien
pernah di rawat dirumah sakit karena penyakit typus.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
penyakit yang sama seperti yang dialami klien sekarang. Serta tidak ada
anggota keluarga yang memiliki penyakit menular (TBC, HIV/AIDS,
Hepatitis) ataupun penyakit menurun (Diabetes, Asma,Hipertensi, dll).
5) Pola pemeliharaan kesehatan

No Jenis Kegiatan Dirumah Dirumah Sakit


1. Pola nutrisi
a. Makan
Jenis makanan Nasi lauk pauk Nasi lauk pauk
Frekuensi 2x sehari 3x sehari
Porsi 1 porsi 1 porsi
cara Mandiri Dibantu
b. Minum
Jenis minuman Sesuai keinginan Air putih
Frekuensi Tidak teratur 3x sehari
Cara Mandiri Dibantu

2. Pola eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1x sehari Belum pernah
Konsistensi Padat Belum pernah
Warna Kuning kecoklatan -
Bau Khas feses -
4

b. BAK
Frekuensi 5x sehari 3x sehari
Warna Khas urine Khas urine
Bau Khas urine Khas urine
Cara Mandiri Dibantu
3. Pola istirahat tidur
a. Tidur siang 1 jam sehari 1 jam sehari
b. Tidur malam 6-8 jam sehari 6-8 jam sehari
c. Kualitas tidur Nyenyak Nyenyak
4. Personal hygiene
a. Mandi 2x sehari -
b. Gosok gigi 2x sehari 1x sehari
c. Cuci rambut 3x seminggu -
d. Ganti baju 2x sehari 1x sehari
e. Cara Mandiri Dibantu

6) Riwayat sosial ekonomi


a. Latar belakang social, budaya dan spiritual klien
Kegiatan masayarakat : tidak mengikuti kegiatan di masyarakat
Konflik social yang dialami klien : tidak ada
Ketaan klien dalam menjalani keagamaanya : klien selalu berdoa
untuk kesembuhannya
Teman dekat yang senantiasa membantu : keluarga
b. Ekonomi
Siapa yang membiayai perawatan klien selama dirawat : suami
Apakah ada masalah keuangan : tidak ada masalah
7) Riwayat psikologis
a. Status emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : meringis
Tingkah laku yang menonjol : klien tampak berhati hati
5

Suasana yang membagahiakan klien : berkumpulnya keluarga


Stressor yang membuat perasaan klien tidak nyaman : -
b. Gaya komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara (ya/tidak), apakah pola
komunikasinya (spontan/lambat). Apakah klien menolak untuk diajak
komunikasi (ya/tidak), apakah komunikasi klien jelas
(ya/tidak),apakah klien menggunakan bahasa isyarat (ya/tidak).
c. Pola interaksi
Kepada siapa klien berespon : keluarga, perawat, dokter
Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : suami klien
Bagaimanakah klien dalam berintraksi (aktif/pasif), apa tipe
kebribadian klien (terbuka/tertutup).
d. Pola pertahanan
Bagaimana mekanisme koping klien dalam mengatasi masalahnya :
berunding dengan keluarganya
e. Dampak dirawat di rumah sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di
rawat di RS : Ya, klien tampak lemah
f. Kondisi emosi/perasaan klien
1. Apa suasana hati yang menonjol pada klien (sedih/gembira)
2. Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya (ya/tidak)
g. Kebutuhan spiritual
1. Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi / tidak terpenuhi )
2. Masalah – masalah dalam pemenuhan kebutuhan spiritual : tidak
bisa sholat seperti biasa
3. Upaya untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan spritual :
klien selalu berdoa dan sholat ditempat tidur
6

h. Tingkat kecemasan

No Komponen Cemas ringan Cemas sedang Cemas berat Panik


yang dikaji

1 Orientasi √Baik  Menurun  Salah  Tidak


terhadap ada
orang, tempat, reaksi
waktu

2 Lapang √Baik  Menurun  Menyempit  Kacau


persepsi

3 Kemampuan  Mampu √Mampu  Tidak  Tidak


menyelesaikan dengan mampu ada
masalah bantuan tangga
pan
4 Proses berfikir √Mampu  Kurang  Tidak  Alur
berkonsentrasi mampu mampu pikiran
dan mengingat mengingat mengingat kacau
dan baik dan dan
berkonsent berkonsentr
rasi asi

5 Motivasi √Baik  Menurun  Kurang  Putus


asa
7

c. Pemeriksaa fisik
1) Keadaan umum
Kesan umum : Klien tampak lemah
Kesadaran : Composmentis, yaitu
kesadaran normal,
sadar sepenuhnya,
dapat menjawab
semua pertanyaan.
GCS : Eye = 4 ( membuka
Secara spontan )
Verbal = 5 (orientasi
Baik )
Motorik=6 (melakukan
perintah dengan baik)
Keluhan yang dirasakan : nyeri pada luka operasi
Bentuk badan : Sedang
BB :-
TB :-

2) Tanda tanda vital


Suhu : 37,6°C
Pernafasan : 19 x / meit
Nadi : 80 x / menit
Tekanan darah : 120 / 90 mmHg
3) Kulit, rambut, kuku
a) Inspeksi
Warna kulit : Sawo matang
Lesi : luka operasi
8

Jaringan parut : Tidak ada


Warna rambut : Hitam
Kebersihan rambut :Tidak tampak kotoran
Warna kuku : Transparan
Bentuk kuku : Cembung
b) Palpasi
Kelembapan : Lembab
Tekstur : Lembut
CRT : Normal kembali dalam
waktu < 2 detik.
4) Kepala
a) Inspeksi
Kesimetrisan : simetris dengan garis median tubuh
Bentuk kepala : bulat
Kulit kepala : Tidak tampak kotor
b) Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5) Mata
a) Inspeksi
kelengkapan mata : lengkap
kesimetrisan : simetris
bulu mata : ada
Bentuk bola mata : bulat
Kelopak mata : normal, bisa membuka
dan menutup
Konjungtiva : merah muda
Sclera : putih
Pupil : normal, mengecil saat
Terkena cahaya
Pemeriksaan visus : ketajaman penglihatan baik
Pemeriksaan lapang pandang : normal
9

b) Palpasi
Tekanan bola mata : dapat kembali kesemu
-la setelah ditekan
6) Telinga
a) Inspeksi
Bentuk : bulat
Ukuran : normal
Warna : sawo matang
Kesimetrisan : simetris antara kiri dan kanan
Daun telinga : simetris antara kiri dan kanan
Lesi : tidak ada lesi
Peradangan : tidak ada peradangan
Penumpukan serumen : tidak ada penumpukan serumen
Membran timpani : tidak ada perdarahan
b) Palpasi
Kartilago : terdapat kartilago
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
c) Uji ketajaman pendengaran
Tes bisik : normal
Dengan arloji : normal
Uji weber : seimbang
Uji rinne : hantaran tulang sama dengan udara
Uji swabach : sama
7) Hidung
a) Inspeksi
Bagian luar : simetris dan terlihat
bersih
Bagian dalam : perdarahan (-), kotoran (-),
Pembengkakan (-)
10

b) Palpasi
Kartilago : terdapat kartilago
Fungsi penciuman : normal, dapat mencium bau
8) Mulut
a) Bibir
Warna : merah muda
Tekstur : lembut
Kelembapan : lembab
Kebersihan : tidak tampak kotoran
Kesimetrisan : simetris
b) Gigi
Warna : putih
Jumlah : tidak terkaji
Carices : tidak terkaji
Kebersihan : tidak tampak kotoran
c) Lidah
Warna : merah muda
Kebersihan : tidak tampak kotoran
9) Leher
a) Inspeksi
Bentuk : simetris antara bahu kanan
dan bahu kiri
Warna kulit : sawo matang
Peradangan : tidak ada peradangan
Jaringan parut : tidak ada jaringan parut
Bengkak tidak ada bengkak
Kelenjar tiroid : pembesaran (-)
Vena jugularis : pembesaran (-)
b) Palpasi
Pembesaran kelenjar limfe : pembesaran (-)
11

Kelenjar tiroid : pembesaran (-)


Posisi trakea : simetris

10) Pemeriksaan payudara dan ketiak


a) Inspeksi
Ukuran payudara : normal
Bentuk payudara : simetris
Warna kulit : sawo matang
Lesi : tidak ada lesi
b) Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada (-)
Kekenyalan : kenyal
Bejolan massa : tidak ada (-)
c) Keluhan lain : tidak ada keluhan lain
11) Pemeriksaan thorax dan paru
a) Inspeksi
Bentuk thorax : normal chest
Bentuk dada : simetris
Keadaan kulit : bersih
Pola nafas : apneu
Cianosis : tidak ada (-)
Batuk : tidak ada (-)
b) Palpasi
Pemeriksaan vokal : sama
premikus
c) Perkusi
Area paru : sonor
d) Auskultasi
1) Suara nafas
Area vesikuler : bersih
12

Area bronchial : bersih


2) Suara ucapan
Bronkophoni : (-)
egophoni : (-)
pectoriloqui : (-)
3) Suara tambahan
Rales : (-)
Ronchi : (-)
Wheezing : (-)
pleural fricion rub : (-)
12) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi
Letus cordis : (-)
b) Palpasi
Dinding torak teraba : kuat
c) Perkusi
Batas jantung normal
Batas atas : ICS II
Batas bawah : ICS V
Batas kiri : ICS V Mid Clavicula sinistra
Batas kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra
d) Auskultasi
BJJ terdengar : tunggal, keras dan reguler
13) Abdomen
a) Inspeksi : adanya luka operasi dengan panjang
8 cm dan lebar 2 cm
Keadaan luka : luka masih basah
Bentuk abdomen : datar
Kesimetrisan : simetris
Massa/benjolan : tidak ada benjolan
13

b) Palpasi
Palpasi hepar
Nyeri tekan : (-)
Pembesaran : (-)
Perabaan : (-)
Tepi hepar : (-)
Palpasi lien : tidak ada nyeri tekan (-)
Palpasi apendiks
Nyeri tekan : (+)
Nyeri lepas : (+)
Palpasi ginjal
Nyeri tekan : (-)
Pembesaran : (-)
c) Perkusi : timpani
d) Auskultasi : bising usus 10 x/menit
14) Pemeriksaan genetalia : tidak terkaji
15) Pemeriksaan anus : tidak terkaji
16) ekstremitas
a) Atas
Pada daerah tangan tidak ada luka atau lecet, tidak ada
perdarahan aktif, ROM bebas/normal.
b) Bawah
Pada daerah kaki tidak ada luka, tidak ada perdarahan aktif, kaki
kanan dapat bergerak tetapi terbatas karena adanya nyeri luka
operasi di perut kanan bawah.

5 5

4 5 Keterangan :
1. : tidak dapat begerak
14

2. : dapat bergerak
3. : digerakan hanya bagian tangan
4. : dapat bergerak tetapi terbatas
5. : dapat bergerak
17) Pemeriksaan muskuloskeletal
Inspeksi
Sisi otot kanan kiri : simetris
Deformitas : (-)
Fraktur : (-)
Lokasi fraktur :-
Jenis fraktur :-
Kebersihan : bersih
Palpasi
Edema : (-)
Lingkar lengan : normal
18) Pemeriksaan neurologis
a) Memeriksa tanda tanda rangsangan otak
Peningkatan suhu tubuh : (+)
Nyeri kepala : (-)
Kaku kuduk : (-)
Mual muntah : (-)
Kejang : (-)
Penurunan kesadaran : (-)
b) Memeriksa nervus kranial
Nervus I olfactorius : normal
Nervus II opticus : normal
Nervus III ocumulatorius : normal
Nervus IV throclearis : normal
Nervus V trigeminus: : normal
Cabang mandibularis : normal
15

Nervus VI abdusen : normal


Nervus VII facialis : normal
Nervus VIII auditorius : normal
Nervus IX ghlosoparingeal : normal
Nervus X vagus : normal
Nervus XI acceserius : normal
Nervus hypoglosal : normal
c) Pemeriksaan fungsi motorik
Ukuran otot : simetris
Atropi : (-)
d) Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer
Benda tumpul : (+)
Benda tajam : (+)
Sensasi panas dingin : (+)
e) Memeriksa reflek kedalaman tendon
1. Reflek fisiologis
No Reflek fisiologis Posistif Negatif
1 Reflek bisep √
2 Reflek trisep √
3 Reflek brachialis √
4 Reflek patella √
5 Reflek achiles √

2. Reflek pathologis
Bila dijumpai ada kelumpuhan ekstrimitas, pada kasus kasus
tertentu
16

No Reflek pathologis positif negatif


1 Reflek babinski √
2 Reflek chaddok √
3 Reflek schaeferr √
4 Reflek oppenheim √
5 Reflek gordon √
6 Reflek bing √
7 Reflek gonda √

d. Data psikososial dan spiritual


1. Data psikologi
Pada saat dikaji klien terlihat tenang akan keadaannya sekarang
2. Data social
Klien dapat berinteraksi dengan baik, baik antara keluarga, pasien
dan perawat
3. Data spiritual
Klien adalah seorang muslim, klien selalu berdoa untuk
kesembuhannya.
e. Data penunjang
1. Hasil laboratorium
Dokter : Dr. Z
Tanggal pemeiksaan : 25-06-2020
Nama pasien : Ny. W
Umur : 59 tahun
Hasil pemeriksaan laboratorium
NO Jenis Nilai Nilai Satuan
Pemeriksaan Hasil Normal
1. Leukosit 8.300 4000-10.000 Per mm³
17

2. Therapy obat
Therapy obat
No Jenis obat Dosis Cara Golongan Fungsi
pemberian obat
1. Keterolac 2x30 IV tidak NSAID Keterolac digunakan
mg langsung untuk mengatasi nyeri
sedang hingga nyeri
berat untuk sementara
2. Cefotaxim 3x1 IV tidak Antibiotik Cepotaxim digunakan
langsung untuk mengobati
berbagai macam infeksi
bakteri.
3. Ringer 20 tpm IV Cairan Ringer Laktat adalah
Laktat elektrolit larutan steril yang
( RL ) digunakan sebagai
penambah cairan dan
eletrolit tubuh untuk
mengembalikan
keseimbangannya.
18

B. Analisa data
Tabel 3.4
Analisa data
No Symptom Etiologi Problem

1. Ds : Pembedahan / operasi Nyeri akut


Klien mengeluh nyeri apendiktomi
pada luka operasi seperti
di remas remas dan nyeri Luka insisi
terasa terus menerus saat
bergerak.
Do : Inkontinuitas jaringan
- Klien tampak terputus
Merringis
kesakitan skala
nyeri 6 (0-10) Aktivasi reseptor nyeri

- Adanya luka
operasi panjang 8 merangsang thalamus dan
cm dan 2 cm di konteks serebri
perut kanan
bawah
Nyeri
19

2. Ds : Pembedahan / operasi Resiko Infeksi


Klien mengeluh nyeri apendiktomi
pada luka operasi
Do : Luka insisi
- Adanya luka
operasi dengan Inkontinuitas jaringan
panjang 8 cm dan terputus
lebar 2 cm diperut
kanan bawah dan Luka terbuka
luka masih basah
- Suhu 37,6© Perdarahan

Jalan masuk kuman

Infeksi

3. Ds : Nyeri saat bergerak Gangguan mobilitas


fisik
Klien mengatakan sulit
beraktivitas karena terasa
sakit dan hanya berbaring Kelemahan fisik
di tempat tidur
Do:
- Klien tampak Tidak mampu memenuhi
lemas
kebutuhan secara mandiri
- Aktivitas dibantu
keluarga
- Klien tampak
berhati hati
ADL dibantu
20

C. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut sehubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi)
yang ditandai dengan :
Ds:
Klien mengeluh nyeri pada luka operasi seperti di remas remas dan nyeri
terasa terus menerus saat bergerak.
Do:
 Klien tampak meringis kesakitan dengan skala nyeri 6 dari (0-10)
 Terdapat luka operasi sepanjang 8 cm dengan lebar 2 cm diperut
kanan bawah.
b. Risiko infeksi sehubungan dengan efek prosedur invasif ditandai dengan :
Ds:
Klien mengeluh nyeri pada luka operasi
Do:
 Terdapat luka operasi sepanjang 8 cm dengan lebar 2 cm diperut
kanan bawah dan luka masih basah
 Suhu klien : 37,60©

c. Gangguan mobilitas fisik sehubungan dengan nyeri ditandai dengan :


Ds:
Klien mengeluh sulit beraktivitas karena nyeri dan hanya berbaring di tempat
tidur
Do:
 Klien tampak lemas
 Aktivitas dibantu keluarga
 Klien tampak berhati hati
21

D. Intervesi Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Kriteria hasil Intervensi Rasional


1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri :
dengan agen pencedera fisik selama 1x 24 jam, maka 1. Identifikasi lokasi, 1. Dengan dilakukannya identifikasi
(prosedur operasi) tingkat nyeri klien menurun. karakteristik, durasi, lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi
Dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas dan dan intensitas nyeri dapat mengetahui
1. Keluhan nyeri :5 intensitas nyeri perkembangan klien.
2. Meringis :5
3. Skala nyeri :5 2. Berikan teknik 2. Dengan dilakukannya teknik
menjadi 3 dari (0-10) nonfarmakologis untuk nonfarmakologis teknik nafas dalam
mengurangi rasa nyeri nyeri klien dapat berkurang.
yaitu teknik nafas dalam

3. Jelaskan penyebab, 3. Dengan menjelaskan penyebab, periode


dan pemicu nyeri diharapkan
periode dan pemicu nyeri
pengetahuan klien bertambah.
22

4. Kolaborasi pemberian 4. Dengan dilakukannya kolaborasi


analgetik : keterolac 2x30 pemberian obat rasa nyeri klien dapat
mg berkurang.

2. Risiko infeksi sehubungan Setelah dilakukan intervensi 1. Pemantauan tanda tanda 1. Dengan dilakukannya pemantauan
dengan efek prosedur selama 1x 24 jam tingkat vital tanda tanda vital dapat mengetahui
invasif infeksi menurun dan kontrol perkembangan klien.
risiko meningkat. Dengan 2. Monitor karakteristik luka 2. Dengan memonitor tanda tanda infeksi
kriteria hasil : dapat mengetahui apakah ada tanda
1. Demam :5 gejala infeksi pada luka operasi.
2. Nyeri :5 3. Pertahankan teknik steril 3. Dengan mempertahankan teknik steril
3. Kultur area luka :4 saat perawatan luka saat perawatan luka dapat mencegah
4. Kemampuan :4 terjadinya infeksi.
mengindentifikasi faktor 4. Jelaskan tanda gejala 4. Dengan menjelaskan tanda gejala
risiko infeksi infeksi dapat menambah pengetahuan
klien.
5. Kolaborasi pemberian
5. Dengan memberikan obat antibiotik
antibiotik :cefotaxim 3x1
dapat mengurangi infeksi pada luka
23

3. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi adanya nyeri 1. Dengan mengidentifikasi adanya nyeri
sehubungan dengan nyeri selama 1x 24 jam mobilitas atau keluhan fisik lainnya atau keluhan fisik lainnya dapat
fisik meningkat. Dengan mengetahui telak nyeri atau keluhan
kriteria hasil : fisik lainnya.
1. Rentang gerak (ROM) : 4 2. Fasilitasi melakukan 2. Dengan memfasilitasi melakukan
2. Nyeri :5 pergerakan pergerakan dapat membantu
3. Kelemahan fisik :4 memudahkan klien untuk bergerak.
3. Ajarkan mobilisasi 3. Dengan mengajarkan mobilisasi
sederhana yang harus sederhana dapat membantu klien untuk
dilakukan bergerak
24

E. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


Nama : Ny. W Diagnosa Medis : Post op apendisitis
Ruangan : Mawar No Rm :-
No Diagnosa keperawatan T/H/J Implementasi Evaluasi
1. Nyeri akut sehubungan 26 juli hari 1. Melakukan Identifikasi lokasi, S : Klien masih mengeluh nyeri
dengan prosedur operasi minggu pukul karakteristik, durasi, frekuensi, O : - Klien masih meringis kesakitan
14.30 wib kualitas dan intensitas nyeri. - Skala nyeri 3 (0-10)
A : Masalah belum teratasi
2. Memberikan teknik non
P : Lanjutkan intervensi
farmakologis yaitu teknik nafas
1) Identifikasi faktor yang
dalam.
memperberat dan memperingan
3. Menjelaskan penyebab, periode,
nyeri
dan pemicu nyeri.
2) Berikan teknik nonfarmakologis
4. Memberikan obat analgetik
yaitu teknik nafas dalam
keterolac
3) Jelaskan strategi meredakan
nyeri
4) Kolaborasi pemberian analgetik
25

2. Risiko infeksi sehubungan 26 juli hari 1. Memantau tanda tanda vital klien S : Klien masih mengeluh nyeri
dengan efek tindakan invasif minggu pukul T : 120/90 Mmhg O : - luka masih basah dan kemerahan
15.30 wib P : 80x/menit - Suhu : 36,5©
R : 19x/menit A : Masalah belum teratasi
S : 36,5© P : Lanjutkan intervensi
1) Monitor tanda tanda infeksi
2. Melakukan monitoring 2) Pertahankan teknik steril saat
karakteristik luka perawatan luka
3. Melakukan perawatan luka 3) Ajarkan cara mencuci tangan
dengan mempertahankan teknik dengan benar
steril 4) Berikan obat antibiotik
4. Menjelaskan tanda gejala infeksi
5. Memberikan obat antibiotik :
cefotaxim
: Gangguan mobilitas fisik 26 juli hari 1. Melakukan identifikasi adanya S : klien masih mengeluh nyeri saat
sehubungan dengan nyeri minggu pukul nyeri atau keluhan fisik lainnya. bergerak
16.00 wib 2. Memfasilitasi melakukan O : - klien tampak berhati hati saat
pergerakan bergerak
3. Mengajarkan mobilisasi - Adl dibantu keluarga
26

sederhana yaitu miring kanan - Klien tampak lemas


miring kiri A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Identifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik
2) Fasilitasi melakukan pergerakan
3) Ajarkan teknik mobilisasi

Anda mungkin juga menyukai