A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Tn. A
Usia : 79 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : tidak bekerja
Golongan Darah : O+
Alamat : Jl. Teluk Bone 02
Status : Menikah
2. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi
Status emosi klien tidak terkaji, karena masih mengalami penurunan kesadaran.
b. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara Tidak terkaji
tidak.
terbuka.
c. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya? Keluarga
mengatakan klien selalu menceritakan keluh kesahnya pada keluarga.
d. Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat di RS?
Belum terkaji.
e. Kondisi emosi / perasaan klien
Apa suasana hati yang menonjol pada klien Belum terkaji
Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya Belum terkaji
3. Riwayat Sosial
Bagaimana Pola Interaksi klien:
Kepada siapa klien berespon? Keluarga mnengatakan klien selalu berespon terhadap
kepada keluarga klien.
Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien? Keluarga mengatakan orang yang
dipercaya klien adalah Anak klien yang kedua.
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( aktif / pasif )? Keluarga mnengatakan klien
selama aktif berinteraksi.
Kegiatan sosial apa yang selama ini diikuti oleh klien ? Keluarga mengatakan
kegiatan sosial
4. Riwayat Spiritual
Kebutuhan untuk beribadah ( terpenuhi / tidak terpenuhi )? Tidak terpenuhi karena
penurunan kesadaran.
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital
Tanda-tanda vital (TTV) yang diperiksa meliputi:
a. Tekanan Darah (TD) : 120/70 mmHg
b. Nadi : 64 x/menit
c. Suhu : 38.50C
d. Respiratory Rate (RR) : 24x/menit
e. TB : 165 cm, ; BB: 48 Kg.
f. Status gizi : Kurus (IMT: 17)
g. Nyeri : Keluarga mengatakan klien tidak ada keluhan nyeri.
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Inspeksi: rabun jauh di kedua matanya. Konjungtiva anemis.
b. Hidung
Inspeksi: Tidak ada sumbatan jalan nafas.
c. Mulut
Inspeksi : Bersih.
d. Telinga
Inspeksi: Bersih.
a. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala (Brakhiocephalus/ bulat), kesimetrisan (+). Hidrochepalus (-
), Luka (-), darah (-), Trepanasi ( - ).
b. Leher
Inspeksi : Bentuk leher (simetris), peradangan (-), jaringan parut (-), perubahan warna
(-), massa ( - )
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. Pemeriksaan Paru
INSPEKSI
- Bentuk torak : (Normal chest)
- Susunan ruas tulang belakang : Normal
- Bentuk dada : (simetris)
- keadaan kulit : Tidak ada lesi
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( - ), retraksi suprasternal (-
), Sternomastoid ( - ), pernafasan cuping hidung ( - ).
- Pola nafas : Normal
- Amati : cianosis ( - ), batuk (-)
PALPASI
- Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama).
PERKUSI
- Area paru : ( sonor )
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih ), Area Bronchial : ( bersih) Area
Bronkovesikuler ( bersih)
- Suara Ucapan Terdengar : Normal
- Suara tambahan Terdengar : ronchi
- Pleural fricion rub (- ), bunyi tambahan lain: Tidak ada
- Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : Tidak ada
b. Pemeriksaan Jantung
INSPEKSI : Ictus cordis ( - ), pelebaran (-)
PALPASI : Pulsasi pada dinding torak teraba : (Kuat)
PERKUSI:
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : normal (ICS II )
Batas bawah : normal (ICS V)
Batas Kiri : normal (ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : normal (ICS IV Mid Sternalis Dextra)
AUSKULTASI:
BJ I terdengar (tunggal), (keras) ( reguler)
6. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
- Bentuk abdomen: (cekung), Massa/Benjolan (-), Kesimetrisan (+),
- Bayangan pembuluh darah vena (-)
AUSKULTASI
- Frekuensi peristaltic usus=6 x/menit ( N = 5 – 35 x/menit), Borborygmi (- )
PALPASI
- Palpasi Hepar : diskripsikan: Nyeri tekan (-), pembesaran (-) (hepar tidak
teraba).
- Palpasi Lien : nyeri tekan (-)
- Palpasi Appendik : nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - )
- Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ).
(ginjal tidak teraba).
PERKUSI
- Tympani.
- Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen : Kadang-kadang
sakit di perut kanan.
a. Genetalia Pria
INSPEKSI
- Rambut pubis (bersih), lesi (- ), benjolan ( - ) Lubang uretra : penyumbatan ( - ),
Hipospadia ( - ), Epispadia ( - )
PALPASI
- Penis : nyeri tekan ( - ), benjolan ( - ), Scrotum dan testis : beniolan ( - ), nyeri
tekan ( - ),
- Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
- Hidrochele ( - ), Scrotal Hernia ( - ), Spermatochele ( - ) Epididimal
Mass/Nodularyti ( - ) Epididimitis ( - ), Torsi pada saluran sperma ( - ), Tumor
testiscular ( - )
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Tidak ada deformitas dan nyeri tekan, akral teraba dingin
INSPEKSI
- Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), fraktur (-)
- PALPASI
- Oedem : Tidak ada Lingkar lengan: 23 cm Lakukan uji kekuatan otot:
4 4
4 4
Peningkatan suhu tubuh ( + ), nyeri kepala (-), kaku kuduk (-), mual –muntah ( + )
kejang ( -) penurunan tingkat kesadaran ( + )
Ukuran otot (simetris), atropi (-) gerakan-gerakan yang tidak disadari oleh klien ( -)
a. Integument/Kulit
INSPEKSI
- Adakah lesi (-), Jaringan parut (-), berkeringat (+)
PALPASI
- Tekstur (kasar dan kering ), Turgor (tidak elastis) Kelenturan (jelek), Struktur
(keriput), Lemak subcutan ( tebal / tipis ), nyeri tekan (-)
b. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi :Penyebaran: Tidak ada rontok (+/-), warna Abu-abu Alopesia (
+)
c. Pemeriksaan Kuku
Ureum : 65 ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : 1.4 ( N : 07 – 1.5 mg / dl )
GDS : 65 ( N : 140 – 180 mg / dl )
C. ANALISA ELEKTROLIT :
DO :
Klien tampak lemah, pucat,
akral dingin, turgor kulit tidak
elastis, konjungtiva anemis
HB : 6.5 g/dL
DS: Hipertermi Dehidrasi
-Keluarga mengatakan klien
tampak menggigil
DO:
-Klien tampak berkeringat
-Klien tampak lemah, pucat,
akral dingin, turgor kulit tidak
elastis, konjungtiva anemis
-HB : 6.5 g/dL
-Suhu: 38.50C
DO:
- Bunyi napas ronchi
- Terdengar adanya sekret saat
batuk
- Batuk efektif(-)
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif
B. Hipertermi b.d Dehidrasi
C. Defisit Nutrisi b.d keengganan untuk makan
D. Bersihan napas tidak efektif b.d penumpukan sekret
E. RENCANA KEPERAWATAN
(SMART)
1. Mengetahui keadaan umum klien
I Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor vital sign
2. Mempermudah untuk memantau
keperawatan selama 3x24 jam, 2. Monitor masukan
kondisi klien
hipovolemia klien teratasi makanan/cairan dan hitung
3. Kekurangan cairan dapat
dengan kriteria hasil: intake dan output carian
diidentifikasi dengan penurunan
- Tidak ada tanda dehidrasi 3. Catat perubahan turgor kulit,
turgor kulit, membran mukosa
- Elektrolit, Hb dalam batas membran mukosa
kering
normal 4. Monitor tingkat Hb dan
4. Mengetahui batas normal Hb dan
- Mempertahankan input dan hematokrit
Hematokrit
output. 5. Atur kemungkinan untuk
5. Meningkatkan hemoglobin klien
transfusi
dalam batas normal
6. Berikan cairan IV dalam
6. Memperbaiki/mempertahankan
observasi ketat
volume atau tekanan osmotic
Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor suhu tiap 2 jam 1. Mengetahui
II
keperawatan selama 1x24 2. Monitor TD, nadi, dan RR peningkatan/pengurangan suhu
jam,hipertermi klien teratasi 3. Lakukan kompres hangat tubuh
dengan kriteria hasil : 4. Instruksikan keluarga pada 2. Mengetahui perubahan tanda-tanda
- Suhu tubuh dalam batas klien untuk memakai pakaian vital klien
normal tipis 3. Mempercepat dalam penurunan
- Akral pasien teraba hangat 5. Anjurkan klien untuk banyak produksi panas
- Mukosa bibir lembab minum 4. Mencegah terjadinya dehidrasi
6. Kolaborasi pemberian 5. Mempermudah penguapan panas
antipiretik 6. Membantu dalam penurunan panas
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tgl & Jam Tindakan paraf Tgl & Jam Evaluasi paraf
S:
O:
A:
P
1. Mengauskultasi dada untuk karakteristik
S:
bunyi napas atau adanya sekret
2. Memberikan posisi semi fowler O:
3. Menginstruksikan untuk napas dalam dan
batuk efektif A: