Anda di halaman 1dari 11

A.

INSTRUMEN PENGKAJIAN BUDAYA


1. Faktor teknologi
Persepsi sehat sakit : Di Amerika Serikat, hipertensi di jumpai pada
15% golongan kulit putih dewasa dan 25-30%
golongan kult hitam dewasa. Penduduk dengan kulit hitam
lebih banyak terkena hipertensi dibandingkan dengan yang
berkulit putih. Di Amerika Serikat dan beberapa negara maju lainnya
hipertensi terjadi pada satu dari empat orang dewasa di antara umur 18
tahun dan satu dari dua orang diatas 50 tahun. Bila ditinjau
perbandingan antara perempuan dan pria, ternyata tidak ada
perbedaan yang nyata kejadian hipertensi antara perempuan dan pria.
Menurut Yundini (2004) menyimpulkan bahwa prevalensi di
Sumatera Barat 18,6% pria dan 17,4% perempuan, sedangkan
di Jakarta (pertukangan) didapatkan 14,6% pria dan 13,7%
perempuan.
Kebiasaan berobat : Pasien dan keluarga pasien lebih memilih untuk

mengobati pasien sendiri di rumah menggunakan obat-obatan


tradisional kalau tidak sembuh baru di bawah ke rumah sakit untuk
mendapat pengobatan lebih lanjut.

Alasan memilih pengobatan alternatif : pasien mengatakan karena pengobatan

alternatif biayanya lebih murah di bandingkan dengan pengobatan


medis.

Persepsi penggunaan dan pemanfaatan teknologi dalam mengatasi

masalah kesehatan : Karena dengan teknologi, kita dapat membuat akses, dan

Mewujudkan harapan pasien

2. Faktor agama atau falsafah hidup :


a. Agama yang dianut : Islam

b. Status pernikahan : Menikah

c. Cara pandang terhadap penyebab penyakit : dengan penyebab


penyakit ini harus ada kesadaran untuk menjaga pola makan,
makan makanan yang bergizi jangan makan sembarangan,
selalu ikut senam PKK, dan sering mendapatkan informasi
tentang menjaga kesehatan dari penyuluhan kesehatan
di posyandu”(matrix 4.9; informan 5).“Mejaga keseimbangan tubuh
(ayuveda), menjaga makanan dan minuman, sering mengkonsumsi
ramuan-ramuan dari rempah-rempah”(matrix 4.9: informan 2)
d. cara pengobatan/kebiasaan agama yang positif terhadap kesehatan :

1. Tidak makan berlebihan

2. Berhenti makan sebelum kenyang

3. Atur porsi makan

4. Hindari makanan haram

5. Tidak minum Khamr

3. Faktor sosial dan keterkaitan keluarga :

a. Nama lengkap dan nama panggilan : Afif Ahwal Said / Said

b. Umur & tempat tanggal lahir : 54 tahun/ Sulawesi 11


januari 1967

c. Status,tipe keluarga,hubungan klien dengan keluarga :


Menikah/keluarga inti/anak kandung

d.Pengambilan keputusan dalam kelurga : Tn.A sebagai


kepala keluarg

PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a. Nama : Tn. A
b. Jenis Kelamin : Laki-Laki
c. No RM : 023172
d. Umur : 54 tahun
e. Pekerjaan : PNS
f. Agama : Islam
g. Tanggal Masuk RS : 05 Agustus 2022
h. Tanggal Pengkajian : 05 Agustus 2022
i. Diagnosa Medis : Hipertensi
j. Alamat : Ds. Sabar Kec. Ikhlas Kab. Tulus

2. Identitas Penanggung Jawab


a. Nama : Ny. B
b. Umur : 50 tahun
c. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
d. Hubungan dengan Klien : Istri
e. Alamat : Ds. Sabar Kec. Ikhlas Kab. Tulus

3. Keluhan Utama
Klien mengeluh pusing dan sakit kepala

4. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien datang ke RS pada tanggal 05 Agustus 2022 diantar oleh istrinya dengan keluhan
pusing, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba. Klien mengatakan sakit
kepala dirasakan secara tiba-tiba di bagian tengkuk dengan skala nyeri 5 (0-10), nyeri
terasa seperti dipukul-pukul dan klien mengatakan pola tidur dan aktivitasnya terganggu
akibat nyeri tersebut. Saat dilakukan pengkajian wajah klien tampak memerah dan klien
tampak tegang. TD : 190/120 mmHg, RR : 28 x/mnt, PR : 80 x/mnt, S : 37,5°C.

5. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sebelumnya dan pernah dirawat di RS
dengan riwayat penyakit yang sama.

6. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti
hipertensi, DM, jantung dan penyakit degeneratif lainnya.

7. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Klien mengatakan status rumah klien sehat, memiliki ventilasi udara yang cukup, sampah
di rumah klien dikumpulkan kemudian dibuang ke tempat pembuangan yang sudah
disediakan oleh pemerintah.

8. Riwayat Psikososial
Klien mengatakan cemas terhadap yang ia alami sekarang dan ingin cepat sembuh.

9. Riwayat Spiritual
Klien mengatakan ia selalu berdoa meminta kesembuhan penyakitnya, meskipun sedang
sakit klien tetap melaksanakan kewajiban nya sebagai seorang muslim seperti sholat dan
membaca Al-Quran.

10. Activity Daily Living (ADL)


No. Jenis Aktivitas Sebelum Masuk RS Saat di RS
1. Kebutuhan Nutrisi :
a. Makan
- Frekuensi 3 x sehari 2 x sehari

- Jenis Nasi, ayam, sayuran Bubur, sayur, tempe


1 porsi
- Jumlah 1 porsi Daging dan makanan yang
- Makanan Daging dan makanan banyak mengandung
pantangan yang banyak garam
mengandung garam
Air putih
8 gelas/hari

b. Minum Air putih


- Jenis 8 gelas/hari
- Jumlah
2. Kebutuhan Istirahat dan
Tidur
a. Tidur malam ± 8 jam ± 4 jam

- Kualitas Tidak ada Klien tidak bisa tidur

- Keluhan sebelum karena merasa nyeri di


tidur bagian tengkuknya

Tidak tidur
Klien tidak bisa tidur
b. Tidur Siang ± 2 jam karena merasa nyeri di
- Kualitas Tidak ada bagian tengkuknya
- Keluhan sebelum
tidur
3. Kebersihan Diri
a. Mandi 2x sehari 2x sehari
b. Gosok gigi 2x sehari 1x sehari
c. Cuci rambut 1x sehari Belum cuci rambut
Jika kuku terlihat panjang
d. Menggunting kuku Jika kuku terlihat
panjang
4. Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x sehari 1x sehari

- Konsistensi Padat Padat

- Warna Kuning Kuning

- Keluhan Tidak ada Tidak ada

b. BAK
- Frekuensi 5x sehari 6x sehari

- Konsistensi Cair Cair

- Warna Kuning pucat Kuning terang

- Keluhan Tidak ada Tidak ada

5. Aktivitas Klien tidak ada Aktivitas klien terganggu


hambatan dalam karena penyakit hipertensi
melakukan aktivitas yang di deritanya
setiap hari nya
11.Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Nyeri pada bagian tengkuk Gg. Pola tidur
- Klien mengeluh sulit
tidur
- Klien mengeluh
nyeri pada bagian
tengkuk dengan
skala nyeri 5 dari
(0-10).

DO: TD :190/120
mmHg,
- RR : 28 x/mnt,
- PR : 80 x/mnt,
- S : 37,5°C.
-klien nampak meringis

2. DS: Kelemahan Intoleransi


-klien mengeluh sulit aktivitas
beraktifitas karena
penyakit yang
dideritanya

DO:
TD :190/120 mmHg,
- RR : 28 x/mnt,
- PR : 80 x/mnt,
- S : 37,5°C.
-klien nampak lemah
-klien selalu bedrest

12.Diagnosa keperawatan
1. Gangguan pola tidur b.d nyeri/kolik
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
13.Rencana intervensi
No. DX Rencana Rasional
Tujuan & kriteria intervensi
hasil
1. Gangguan pola Setelah dilakukan - Identifikasi - untuk
tidur b.d tindakan keperawatan pola aktivitas mengetahui
nyeri/kolik. selama 2x24 aktivitas apa
DS : jam,diharapkan nyeri - Identifikasi saja yang
- Klien klien dapat berkurang faktor mempengaru
mengeluh sulit dari 5(0-10) menjadi pengganggu hi kesehatan
tidur 1(0-10) dengan tidur klien
- Klien kriteria hasil :
mengeluh TTV: - untuk
- Lakukan
nyeri pada TD: 140/100 mmHg mengetahui
prosedur
bagian N: 80x/menit faktor apa
untuk
tengkuk R: 20x/menit saja yang
meningkatka
dengan S: 370C mengganggu
n
skala nyeri  Klien tidak tidur klien
kenyamanan
5 dari (0- mengeluh nyeri
(mis.pijat,pen
10).  Klien tampak
gaturan - untuk
tenang
posisi,terapi memberikan
DO:
akupresur) rasa nyaman
TD :190/120
terhadap
mmHg,
klien
- RR : 28
x/mnt,
- PR : 80
x/mnt,
- S :
37,5°C
.
-klien nampak
meringis

2. Intoleransi Setelah dilakukan  Identifikasi  Untuk


aktivitas b.d tindakan keperawatan gangguan fungsi mengetahui
kelemahan. selama 2x24 tubuh yang penyebab
DS: jam,diharapkan klien mengakibatkan terjadinya
-klien dapat melakukan kelelahan kelelahan pada
mengeluh sulit aktivitas seperti klien
beraktifitas biasanya dengan  Monitor lokasi
karena kriteria hasil : dan  Untuk
penyakit yang TTV: ketidaknyamana mengetahui
dideritanya TD: 140/100 mmHg n selama lokasi yang
N: 80x/menit melakukan embuat tidak
DO: R: 20x/menit aktivitas nyaman dalam
TD :190/120 S: 370C melakukan
mmHg,  Klien melakukan aktivitas
 Berikan
- RR : 28 aktivitasnya
aktivitas
x/mnt, sendiri
distraksi yang  Untuk
- PR : 80  Klien tidak
menenangkan memberikan
x/mnt, mengeluh lemah
klien
- S :
 Anjurkan tirah kenyamanan
37,5°C
baring
.
 Untuk melatih
-klien nampak
klien dalam
lemah
memaksimalkan
-klien selalu
tirah baring
bedrest
14.Implementasi dan Evaluasi
No. Tanggal DX implementasi Tanggal Evaluasi Paraf
/ waktu /waktu
1. 24/10/1 DX I=Mengidentifikasi 25/10/19 S=Klien mengatakan
9 1 pola aktivitas nyeri sudah berkurang
R=Klien dari skala 5(0-10)
08.00- mengatakan menjadi skala 1(0-10)
08.30 aktivitasnya dan klien bisa tidur
WIB terganggu dengan nyaman

I=Mengidentifikasi O=Klien nampak tidak


faktor pengganggu kesakitan lagi
tidur
R=Klien A=Masalah teratasi
mengatakan P=Intervensi dihentikan
tidurnya terganggu
akibat rasa nyeri
pada bagian
tengkuk dan kepala

I=Melakukan
prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
(mis.pijat,pengatura
n posisi,terapi
akupresur)
R=Klien nyaman
dengan posisi tidur
terlentang
2. 24/10/1 DX I=Mengidentifikasi 26/10/19 S:Klien mengatakan
9 2 gangguan fungsi bahwa klien sudah
tubuh yang mulai bisa melakukan
09.00- mengakibatkan aktivitasnya seperti
09.35 kelelahan biasa
WIB R= Klien O: Klien tampak mulai
mengatakan yang bisa melakukan
mengakibatkan aktivitasnya sendiri
dirinya lemah A: Masalah teratasi
adalah karena P: Intervensi dihentikan
menahan rasa
nyerinya

I= Memonitoring
lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
R= Klien
mengatakan tidak
nyaman melakukan
aktivitasnya karena
nyeri pada bagian
tengkuk dan sakit
kepala

I=Memberikan
aktivitas distraksi
yang menenangkan
R= Klien
mengatakan mulai
bisa beraktivitas
walaupun masih
sepat menahan
nyeri

I= Menganjurkan
tirah baring
R= Klien
mengatakan lebih
nyaman dengan
tidur terlentang

Anda mungkin juga menyukai