Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

“Asuhan Keperawatan Pada Pasien Tumor Otak”

Kelompok 1:

Enunike E. Molle Eva Malawau Geralda Siahaya

Novita Huliselan Ensi Titirloby Yunita D. Souisa

Febby Huwae Hendy Yanto Oci Rehiraky

Oulvin Saadara Albartina Molle Padwa W.C. Lawery

Finesia Syaramanual Alda Patty Enjelika Apalem

Febrianty Tumansery Susana Takndare Sabrina F. Serlaloy

Selpina M. Maunary Odilifa Berasa

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA DENGAN GANGGUAN SISTEM SARAF: TUMOR OTAK
DI RUANG 02, RS LEIMENA

KASUS :
Tn. K berusia 30 tahun telah di diagonasa mengalami tumor otak selama 4 bulan terakhir, pasien mengalami
nyeri kepala yang sangat berat dengan skala 8, mengalami mual muntah, serta ada riwayat kejang. Berdasarkan
hasil pemeriksaan menunjukan (RR : 30 x/m, TD 140/100mmHg, N : 100 x/m, S : 37,8 C, CRT : 4 detik)
terdengar suara rohnchi, pernapasan klien tersengal-sengal dan tidak napsu makan akhir-akhir ini, akral klien
teraba hangat dan warnanya pucat. Berjalan tidak seimbang selama 1 bulan. Terdapat papil edema, penglihatan
kabur. Pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 4,4,5 dan terlihat lemah.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Tanggal Pengkajian : 15 Oktober 2022 Nomor Register : 1234****


Tanggal masuk : 15 Oktober 2022 Diagnosa Medis : Tumor otak
Ruang/Kelas : 02

A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. K
Usia : 30 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Kristen
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Supir angkot
Alamat : Passo
Sumber Informasi : Klien

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : Pasien mengalami nyeri kepala yang sangat berat dengan skala 8 serta
ada riwayat kejang, dan mual muntah.
Kronologis Keluhan : Klien di bawah oleh istrinya ke RS pada 15 Oktober karena merasakan
nyeri yang sangat berat pada kepala.

2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Riwayat Alergi (obat, makanan, binatang, lingkungan) : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
alergi.
b. Riwayat Kecelakaan : Klien mengatakan tidak memiliki riwayat kecelakaan

c. Riwayat dirawat di Rumah Sakit (kapan, alasan, dan berapa lama) : Klien pernah di rawat di RS
karena penyakit tumor otak ini. Selama 3 minggu.

Riwayat Pemakaian Obat : Klien mengkonsumsi obat Prednison 5mg dan Hidrokortison 200mg.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram dan Keterangan)

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Garis keturunan

4. Penyakit yang pernah diderita oleh keluarga yang menjadi faktor resiko : Tidak terdapat penyakit yang
diderita keluarga sebagai faktor resiko.

5. Penyakit Psikososial dan Spiritual


a. Adakah orang terdekat dengan pasien : Orang terdekat klien adalah istri dan anak.

b. Interaksi dalam keluarga :


 Pola komunikasi : Komunikasi klien dan keluarga sangat baik.
 Pembuat keputusan : Klien yang berperan sebagai pembuat keputusan.
 Kegiatan kemasyarakatan : Klien tidak mengikuti kegiatan kemasyarakatan karena sibuk
kerja.
c. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga : Klien merasa sangat khawatir, takut serta cemas atas
penyakit yang diderita klien.

d. Masalah yang mempengaruhi pasien : tidak terdapat masalah yang mempengaruhi pasien.

e. Mekanisme koping terhadap stress


( ) Pemeriksaan masalah
() Minum () Cari
obat pertolongan
( ) Makan
() ( ) Lain-lain :
Tidur

f. Persepsi pasien terhadap keluarga


Hal yang sangat dipikirkan saat ini :
Klien sangat memikirkan tentang penyakitnya.
Harapan setelah menjalani keperawatan :
Klien sangat berharap bahwa dia bisa sempuh.
Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit
g. Sistem nilai kepercayaan
Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan :
Tidak ada
Aktivitas agama / kepercayaan yang dilakukan
:
klien mengatakan klien serta keluarga selalu pergi kegerja dan
ibadah lainnya
6. Kondisi lingkungan rumah : Rumah klien tampak bersih dan rapi,terdapat pekarangan rumah yang
dimanfaatkan sebagai kebun mini oleh keluarga klien

7. Pola kebiasaan : Kebiasaan klien sebelum sakit yaitu merokok, dan gaya hidup tidak sehat.
:
C. PENGKAJIAN FISIK

1. Pemeriksaan Fisik Umum

a. Berat badan : 48 Kg Tinggi badan 163 cm


b. Tekanan darah : 140/100 mmHg
c. Nadi : 100x/menit, Irama : cepat
d. Frekuensi nafas : 30x/menit
e. Suhu tubuh : 37,8⁰C
f. Keadaan umum : ( ) Ringan ( ) Sedang (√ ) Berat
g. Kesadaran : Apatis
h. Pembesaran kelenjar getah bening : ( ) Ya (√ ) Tidak

2. Sistem Penglihatan
a. Posisi mata : ( √ ) Simetris ( ) Asimetris
b. Kelopak mata : ( ) Normal ( √ ) Ptosis
c. Pergerakan bola mata : (√ ) Normal ( ) Abnormal
d. Konjungtiva : (√ ) Merah muda ( ) Anemis
( ) Sangat merah
e. Kornea : ( ) Normal
( √ ) Keruh/berkabut ( ) Terdapat
pendarahan
f. Sklera : ( ) Ikterik (√ ) Anikterik
g. Pupil : ( √ ) Isokor ( ) Anisokor
( ) Midriasis ( ) Miosis
h. Otot-otot mata : ( √ ) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar
( ) Juling kedalam ( ) Berada diatas
i. Fungsi penglihatan : ( ) Baik (√ ) Kabur ( )Dua bentuk
j. Tanda-tanda radang : Penglihatan kabur
k. Pemakaian kacamata : Tidak
l. Pemakaian lensa kontak : Tidak
m. Pemakaian lensa kontakreaksi terhadap cahaya : Tidak

3. Sistem Pendengaran
a. Daun telinga : ( √ ) Normal ( ) Tidak, kanan/kiri
b. Karakteristik serumen (warna, konsistensi, bau) :

c. Kondisi telinga tengah : ( √)) Normal ( ) Kemerahan


( ) Bengkak ( ) Terdapat lesi
d. Cairan dari telinga : ( √ )) Tidak ( ) Ada
e. Perasaan penuh ditelinga : ( ) Ya (√ )) Tidak
f. Tinnitus : ( ) Ya (√ ) ) Tidak
g. Fungsi pendengaran : (√ ) ) Normal ( ) Kurang
( ) Tuli, kanan/kiri
h. Gangguan Keseimbangan : (√ ) ) Tidak ( ) Ya
i. Pemakaian alat bantu : ( ) Ya (√ )) Tidak

4. Sistem Wicara : (√ ) ) Normal ( ) Tidak normal


( ) Aphasia ( ) Aphonia
( ) Dysatria ( ) Dyphasia
( ) Anarthia

5. Sistem Pernafasan
a. Jalan nafas : ( ) Bersih ( ) Ada Sumbatan
b. Pernafasan : ( ) Tidak sesak ( ) Sesak

c. Menggunakan otot bantu nafas : ( ) Ya ( ) Tidak


d. Frekuensi 30x/menit
e. Irama : ( ) Teratur () Tidak
teratur
f. Jenis pernafasan : cuping
hidung
g. Kedalaman : () Dalam ( ) Dangkal
h. Batuk : () Tidak ( ) Ya
i. Sputum : ( ) Tidak ( ) Ya
j. Konsistensi : ( ) Kental ( ) Encer
k. Terdapat darah : ( ) Ya () Tidak
l. Inspeksi dada : Nafas dalam
m. Palpasi dada : Tidak terdapat masa
n. Perkusi dada : Tidak ada nyeri
o. Auskultasi dada : Bunyi ronchi
p. Suara nafas : ( ) Vesikuler ()
Ronchi ( ) Wheezing ( ) Rales
q. Nyeri saat bernafas : ( ) Ya () Tidak
r. Penggunaan alat bantu nafas : ( ) Tidak () Ya
6. Sistem Kardiovaskuler
a. Sirkulasi Perifer
 Nadi 100x/menit: Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak
Denyut : ( ) Lemah () Kuat
 Tekanan darah 140/100 mmHg
 Distensi vena jugularis : Kanan : ( ) Ya ( ) Tidak
Kiri : ( ) Ya () Tidak
 Temperatur kulit : () Hangat ( ) Dingin
 Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
 Pengisian kapiler : 4 detik
 Edema : () Ya ( ) Tidak
( ) Tungkai atas ( ) Tungkai bawah
() Periorbital ( ) Muka
( ) Skrotalis ( ) Anasarka
b. Sirkulasi Jantung
 Kecepatan denyut apikal : 90
 Irama : ( ) Teratur (√ ) Tidak teratur
 Kelainan bunyi jantung : (√ ) Murmur ( ) Gallop
 Sakit dada : ( ) Ya ( ) Tidak
— Timbulnya : ( ) Saat aktivitas ( ) Tanpa
aktivitas
— Karakteristik : ( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti dibakar
( ) Seperti ditimpa berat badan
— Skala nyeri : 8
7. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi
 Pucat : ( ) Tidak ( ) Ya
 Pendarahan : () Tidak ( ) Ya
( ) Ptechie ( ) Purpura ( ) Mimisan
( ) Pendarahan gusi ( ) Etchimosis
8. Sistem Saraf Pusat

a. Keluhan sakit kepala :Nyeri hebat


pada bagian
b. Tingkat kesadaran
kepala
: Apatis
c. Glasgow Come Scale (GCS) : E :4 M :4 V :5
d. Tanda-tanda peningkatan TIK : ( ) Tidak ( ) Ya
( ) Muntah proyektil ( ) Nyeri kepala () Papil edema

e. Gangguan system persyarafan


( ) Kejang ( ) Pelo
( ) Mulut mencong ( ) Kesemutan/polyneuritis
( ) Kelumpuhan ekstremitas ( ) Disorientasi
f. Pemeriksaan reflek

 Refleks fisiologis : (√ ) Normal ( ) Tidak


 Refleks patologis : (√ ) Tidak ( ) Ya

9. Sistem Pencernaan
a. Keadaan mulut
1. Gigi : ( ) Caries () Tidak
2. Gigi palsu : ( ) Ya ( ) Tidak
3. Stomatitis : ( ) Ya ( ) Tidak
4. Lidah kotor : ( ) Lidah kotor ( ) Tidak
5. Saliva : ( ) Normal ( ) Abnormal
b. Muntah : ( ) Tidak ( ) Ya
c. Nyeri daerah perut : ( ) Ya () Tidak
d. Skala nyeri lokasi dan karakteristik
( ) Seperti di tusuk-tusuk ( ) Melilit ( ) Cramp
( ) Panas ( ) Setempat ( ) Menyebar
( ) Berpindah-pindah ( ) Kanan/kiri bawah
e. Skala nyeri :
f. Bising usus :
g. Diare : (√ ) Tidak ( ) Ya
h. Warna feses : ( ) Kuning ( ) Putih seperti air cucian beras
() Coklat ( ) Hitam ( ) Dempul
i. Konsistensi feses : ( ) Setengah padat ( ) Cair
( ) Terdapat lender ( ) Berdarah
j. Konstipasi : ( ) Tidak ( ) Ya, lamanya hari
k. Hepar : ( ) Teraba () Tidak teraba
l. Abdomen : ( ) Lembek ( ) Asites
( ) Kembung ( ) Distensi
10. Sistem Endokrin
a. Pembesaran kalejer tiroid : ( ) Tidak ( ) Ya
( ) Exoptalmus
( ) Tremor
( ) Diaporesis
b. Nafas berbau keton : ( ) Ya ( ) Tidak
( ) Poliuri ( ) Polidipsi
( ) Polipagia

c. Luka ganggren : ( ) Tidak

( ) Ya : Luas Luka : cm Kedalamam : cm

Cairan : ( ) Ya ( ) Tidak

Pus : ( ) YA ( ) Tidak

d. Ankle Brachial Index (ABI) : -

11. Sistem Urogenital


a. Intake cairan : Infus 500cc, minum 500cc
b. Output cairan : Urine 700cc, keringat 100cc, BAB 200cc, IWL 36cc
c. Balance cairan : 1000cc – 1036cc
d. Perubahan pola kemih : ( ) Retensi ( ) Urgency ( ) Disuria
( ) Tidak lampias ( ) Nokturia
( ) Ikontinen
e. BAK : Warna : ( ) Kuning ( ) Kuning kental ( ) Kekeruhan
( ) Merah ( ) Putih
f. Distensi kandung kemih : ( ) Ya ( ) Tidak
g. Keluhan pinggang : ( ) Ya ( ) Tidak
h. Klien mengatakan selalu berkeringat : Tidak
i. Terpasang Kateter : ( ) Ya : 500 cc ( ) Tidak

12. Sistem Integumen


a. Turgor kulit : ( ) Baik () Buruk
b. Temperatur kulit : 37,8°C
c. Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
d. Keadaan kulit : ( ) Baik ( ) Lesi ( ) Ulkus
( ) Luka,lokasi
Kelainan kulit : ( ) Tidak ( ) Ya
e. Kondisi kulit disekitar pemasangan infus : bengkak
f. Keadaan rambut : - Tekstur : () Baik ( ) Tidak
( ) Alopesia
- Kebersihan : () Bersih ( ) Bau
13. Sistem Muskuloskeletal
a. Kesulitan dalam pergerakan : ( ) Ya ( ) Tidak
b. Sakit pada tulang, sendi, kulit : ( ) Ya ( ) Tidak
c. Fraktur : ( ) Ya ( ) Tidak
d. Lokasi fraktur : -
e. Kelainan pada bentuk tulang dan sendi: ( ) Kontraktur ( ) Bengkak
f. Kelainan struktur tonus otot : ( ) Skoliosis ( ) Lordosis
( ) Kifosis
g. Kekuatan otot : ( ) Baik
()Hipotoni ( ) Hipertoni
( ) Atoni
h. Skala Otot : 44
44
D. DATA PENUNJANG (Hasil pemeriksaan diagnostic yang menunjang masalah : Lab,
Radiologi, Endoskopi, dll) lengkapi dengan tanggal pemeriksaan

Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai


Normal
15 oktober 2022 CT-Scan Tampak lesi Tidak terdapat
bulat lesi
hipodens
multipel di
lobus frontal
kanan,
parietal kiri
dan serebelar
kiri. Kortikal
sulci dan gyri
tidak jelas.
16 oktober 2022 MRI Terlihat sel Tidak ada sel
tumor di tumor di lokasi
lokasi fossa fossa posterior
posterior
16 oktober 2022 Hb 11,4 g% 13-17g%
E. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Cairan :

2. Diet : Diet kotogenik, sayur-sayuran dan makanan fitonutrien.


3. Obat :

No Nama Obat Dosis Waktu Jalur Indikasi Kontraindikasi


Pemberian Pemberi
an
Prednison 5mg Siang dan IV Prednison Obat ini digunakan chevron-upPenderita
malam terapi insufisiensi penyakit tuberculosis
adrenokortikal, untuk aktif, infeksi akut,
memperoleh efek antiinflamasi infeksi jamur, herpes
atau imunosupresan.Artritis
simpleks mata, ulkus
reumatoid, asma bronkhial,
lupus eritematosus sistemik,
peptikum, hipertensi
demam reumatik yang mengalami
berhubungan dengan karditis osteoporosis
mengalami psikosis
maupun psikoneurosis
berat, serta sedang
menerima vaksin
hidup.
Hidrokortison 200mg Siang Drip Indikasi hydrocortisone topikal uka kulit akibat bakteri,
adalah pada dermatosis yang jamur atau viral yang
sensitif terhadap kortikosteroid, tak diobati; rosacea
dermatitis atopik, dermatitis (jerawat rosacea)
seboroik, dan psoriasis. Dosis
perioral dermatitis;
yang digunakan adalah sediaan
krim 0,1%-2,5% yang
tidak dianjurkan untuk
diaplikasikan tipis-tipis pada akne vulgaris
lesi. (kontraindikasi
khususnya untuk
kortikosteroid lebih
kuat).
Temezolomide 1 sendiok teh 1 jam Oral Mual dan muntah,sakit Pada ibu hamil.
sebelum kepala,merasa lelah dan lemas.
makan.
Kortikosteroid 5 mg Pagi Kenaikan berat badan,Kaki Jangan menggunakan
bengkak, kortikosteroid jika
Tekanan darah tinggi, alergi terhadap obat ini.
Hipokalemia,Sakit kepala, Beri tahu dokter
Lemah otot. tentang riwayat alergi
yang dimiliki,Segera
temui dokter jika
mengalami reaksi
alergi obat atau efek
samping yang serius
setelah menggunakan
kortikosteroid.
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DS : Nyeri Nyeri kronis


- Klien mengatakan merasakan nyeri
sangat berat di kepala.
P:
Q : Menusut dan berdenyut.
R : Di kepala
S : Skala nyeri 8.
T : Nyeri hilang timbul

DO :
- Pasien terlihat meringis.
- TD 140/100 mmHg
- N 100x/menit
- Klien mengalami penuruna
kesadaran (G4C4S5)
2 DS : Gangguan neurologis Pola nafas tidak efektif
- Klien mengatakan kesulitan
bernapas
DO :
- Klien terlihat sesak.
- RR 30x/menit
3 DS: Tidak napsu makan Defisit nutrisi
-Klien mengatakan tidak napsu
makan akhir-akhir ini

DO:
- BB klien sebelum sakit 65kg setelah
sakit 48 kg

-
A. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (berdasarkan SDKI)
1 Pola napas tidak efektif b.d gangguan neurologis.

2. Nyeri kronis b.d infritasi kronis

4. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis.


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama / Umur : Tn.R / 30 tahun

Ruang / Kamar : Ruang 2

Hari / Tanggal Dx Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


(Berdasarkan SLKI ) (Berdasarkan SIK)

Rabu,17 oktober Pola napas tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan Pemantauan respirasi
2022 gangguan neurologis keperawatan selama 3 x 24 jam, Observasi
(D.0005) diharapkan pola napas membaik - Monitor pola napas, monitor saturasi oksigen
(L. - Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
- Frekuensi napas dan - Monitor adanya sumbatan jalan napas
kedalaman bernapas Terapeutik
membaik - Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Terapi oksigen
Observasi
- Monitor kecepatan aliran oksigen
- Monitor posisi alat terapi oksigen
- Monitor tanda tanda hipoventilasi
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan naos
- Berikan oksigen jika perlu
Rabu, 17 oktober Nyeri kronis b.d infritasi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri
2022 kronis keperawatan selama 3 x 24 jam, Observasi
(D.0078) diharapkan tingkat nyeri membaik - Identifikasi
(L. lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas nyeri
- Keluhan nyeri membaik - Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons nyeri non verbal
- Indentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Rabu, 17 oktober Defisit nutrisi b.d faktor Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi
2022 psikologis keperawatan selama 3 x 24 jam, Observasi
(D.0019) diharapkan status nutrisi membaik - Identifikasi status nutrisi
(L. - Monitor asupan makanan
- Porsi makanan dapat - Monitor berat badan
dihabiskan Terapeutik
- Nafsu makan meningkat - Lakukan oral hygiene sebelum makan ,jika perlu
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
- Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastric ,jika
asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk,jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
- Identitas kemungkinan penyebab BB kurang
- Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
- Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
- Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang dicapai
Edukasi
- Jelaskan jenis makanan yang berizi tinggi,namun tetap
terjangkau
- Jelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkan
IMPLEMANTASI / TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama / Umur : Tn.R / 30 thn


Ruang / Kamar : Ruang 2

Tanggal Jam Implementasi Hasil Paraf Perawat


19 okt 2022 09.00 WIT Pemantauan respirasi Kel 1
Observasi
- Memonitor pola napas,
monitor saturasi
oksigen
- Memonitor frekuensi,
irama, kedalaman dan
upaya napas
- Memonitor adanya
sumbatan jalan napas
Terapeutik
- Mengatur interval
pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
Edukasi
- Menjelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
- Menginformasikan
hasil pemantauan, jika
perlu
Terapi oksigen
Observasi
- Memonitor kecepatan
aliran oksigen
- Memonitor posisi alat
terapi oksigen
- Memonitor tanda tanda
hipoventilasi
Terapeutik
- Mempertahankan
kepatenan jalan naos
- Memberikan oksigen
jika perlu
18 okt 2022 10.00 WIT Manajemen Nyeri Kel 1
Observasi
- Mengidentifikasi
lokasi,karakteristik,dur
asi,frekuensi,kualitas,i
ntensitas nyeri
- Mengidentifikasi skala
nyeri
- Mengidentifikasi
respons nyeri non
verbal
- Mengindentifikasi
faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
- Memonitor efek
samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
- Memberikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
- Mengontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
- Memfasilitasi istirahat
dan tidur
20 okt 2022 12.00 WIT Manajemen nutrisi Kel 1
Observasi
- Mengidentifikasi status
nutrisi
- Memonitor asupan
makanan
- Memonitor berat
badan
Terapeutik
- Melakukan oral
hygiene sebelum
makan ,jika perlu
- Menyajikan makanan
secara menarik dan
suhu yang sesuai
- Menghentikan
pemberian makanan
melalui selang
nasogastric ,jika
asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi
- Menganjurkan posisi
duduk,jika mampu
- Mengajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
- Mengkolaborasi
dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
- Mengidentifikasi
kemungkinan
penyebab BB kurang
- Memonitor adanya
mual dan muntah
Terapeutik
- Menyediakan makanan
yang tepat sesuai
kondisi pasien
- Memberikan pujian
kepada pasien untuk
peningkatan yang
dicapai
Edukasi
- Menjelaskan jenis
makanan yang berizi
tinggi,namun tetap
terjangkau
- Menjelaskan
peningkatan asupan
kalori yang dibutuhkan
EVALUASI

Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf Perawat


22 Oktober Pola napas tidak S : Klien mengatakan masih kesulitan Kel 1
10:00 efektif b.d bernafas.
gangguan
O: Klien masih terlihat sesak, RR 27x/menit
neurologis.
A: Masalah belum teratasi.
P: Lanjutkan intervensi
21 Oktober Nyeri kronis b.d S : Klien mengatakan masih merasak neri Kel 1
10:00 infritasi kronis pada kepala, skala 7
O: TD 130/100mmHg, N 95x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi.
23 Oktober Defisit nutrisi S : Klien mengatakan sudah nafsu makan. Kel 1
10:00 b.d faktor
O: BB klien bertambah 3kg.
psikologis.
A: Masalah teratasi.
P: Hentikan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai