NAMA KELOMPOK II :
FAKULTAS KESEHATAN
AMBON
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.Menjelaskan Patent Ductus Arterous (PDA)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
Paten duktus arteriosus adalah kegagalan penutupan duktus arteriosus
(pembuluh arteri yang menghubungkan aorta dengan arteri pulmonalis) pada
bayi berusia beberapa minggu pertama. (Wong, 2009).
2.2. Pathofisiologi
Duktus arteriosus berfungsi sebagai penghubung antara arteria
pulmonalis dan aorta ketika bayi masih berada dalam uterus. Dalam sirkulasi
fetal, keadaan ini memungkinkan darah diejeksikan oleh jantung kanan (yang
berisi darah teroksigenasi dari ibu) untuk melintas dari arteria pulmonalis ke
dalam aorta dengan memintas (membypass) paru-paru, disamping paru-paru itu
sendiri belum dapat melakukan oksigenasi pada darah tersebut. Pada saat
dilahirkan, duktus arteriosus akan menutup. Oleh karena suatu hal pembuluh
darah ini tidak menutup secara sempurna. Bila tidak menutup maka disebut
paten duktus arteriosus (PDA). Konsekuensi hemodinamika pada PDA
bergantung pada ukuran duktus dan tahanan vaskular pulmonalis. Darah yang
mengandung oksigen memintas dari aorta yang bertekanan tinggi melewati
duktus menuju ke dalam arteri pulmonalis yang bertekanan rendah sehingga
terjadi pirau kiri ke kanan. Adanya aliran yang berlebih melalui arteri
pulmonalis, memungkinkan terjadinya hipertensi pulmonal. Hipertensi
pulmonal ini menyebabkan ventrikel kanan bekerja lebih berat dan akhirnya
mengalami tidak saja dilatasi, tapi juga hipertrofi ventrikel kanan sehingga
menyebabkan pembesaran jantung bagian kanan. Sementara itu aliran darah
aorta cenderung berkurang, sehingga mengalami penurunan aliran darah
keseluruh tubuh.
2.3 Pengkajian Teori
Observasi adanya manifestasi penyakit jantung bawaan paten duktus
arteriosus murmur, takipneu, thrill, kelelahan, pernapasan ronchi basah,
dyspnea, anoreksia, pertumbuhan dan perkembangan buruk, jari tabuh,
takikardi dan epistaksis.
Seorang anak laki-laki umur 2 tahun 8 bulan tanggal 18 September 2022 pukul
08.00 WIB di Ruang Melati II RSUD Dr. Moewardi. Pasien bawah ke RS oleh
ibunya dengan keluhan utama, sesak napas. Pasien tampak 66666***6
3.1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan tanggal 18 September 2022 pukul 08.00 WIB di
Ruang Melati II RSUD Dr. Moewardi. Pengkajian didapat melalui observasi,
wawancara dengan keluarga, dan status pasien.
a. Identitas pasien
Nama : An. A
Status perkawinan :-
Pekerjaan :-
No.RM : 01-14-93-43
tengkurap umur 2 bulan, usia 1 tahun 11 bulan baru dapat berbicara seperti
mama papa dan umur 2 tahun mulai belajar berjalan. Berat badan pasien
saat ini adalah 7 kg, tinggi badan saat ini ± 80 cm, lingkar kepala 41 cm.
secret
perkusi: Sonor
basah kasar
1) Pulmo :
Kesan :
b) Pneumonia
c) Efusi pleura
2) Pemasangan NGT
5) Furosemide 2 x 1 mg
ANALISA DATA
1 1.Ds : Ibu 3pasien mengatakan Pola nafas tidak Pola nafas tidak
anaknya ± 3 hari sebelum masuk efektif (D 0005) efektif b.d depresi
rumah sakit pasien batuk-batuk, sesak pusat pernapasan
nafas, ada dahaknya
2 Do : Terdapat retraksi
3. Pemeriksaan tanda-tanda
vital
Suhu : 368 ˚ C
RR : 46 x/menit
CATATAN PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
A: Masalah
2 Selasa 20 september 2022 MANAJEMEN NUTRISI keperawatan
OBSERVASI teratasi
-Identifikasistatus nutrisi
-Identifikasimakanan yang P : Intervensi di
disukai lanjutkan
TERAPEUTIK
-Berikan suplemen makanan
jika perlu
3 Rabu 21 september 2022 SKRINING KESEHATAN
OBSERVASI
-Identifikasi targer populasi
skrining kesehatan
TERAPEUTIK
-Lakukan anamensis riwayat
kesehatan, faktor resiko,dan
pengobatan jika perlu
EDUKASI
-Jelaskan tujuan dan
prosedur skrining kesehatan
BAB VI
PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Intervensi yang muncul tidak sepenuhnya dijadikan intervensi oleh penulis
pada pengelolaan klien karena situasi dan kondisi klien serta situasi dan
kondisi kebijakan dari instansi rumah sakit.
4.2 Saran
1. Bagi Perawat dalam pemberian asuhan keperawatan harus lebih cekatan
dan harus lebih memperhatikan kondisi pasien serta kolaborasi yang baik
antara semua tenaga medis baik dokter, perawat, dll sangat diharapkan
untuk terciptanya pelayanan yang maksimal
DAFTAR PUSTAKA
Allen, and Marrot. 2008. Profil Perkembangan Anak Pra Kelahiran Hingga Usia
12 Tahun, Edisi 5. Jakarta : PT INDEKS.
Madiyono B. 2008. Penanganan Penyakit Jantung Pada Bayi Dan Anak. Jakarta :
Balai Penerbit FKUI.
Shiel W, Stoppler M. 2010. Kamus Kedokteran Webster’s New *World. Edisi ke-
3. Dialihbahasakan oleh Paramita. Jakarta: PT Indeks.