Anda di halaman 1dari 35

Septiana Dinanti

1811020154
5C Keperawatan S1

KEPERAWATAN ANAK
2

LAPORAN PENDAHULUAN
Febris (Demam)
3

Pengertian
» Demam adalah kenaikan suhu tubuh karena adanya perubahan
pusat termoregulasi hipotalamus. Seseorang mengalami demam
bila suhu tubuhnya diatas 37,8ºC (suhu oral atau aksila) atau
suhu rektal (Donna L. Wong, 2003).
4

Klasifikasi Febris

Demam Demam Demam


Demam Demam
septic remiten kontinyu siklik
intermiten
5

Etiologi
» Penyebab deman selain infeksi juga dapat disebabkan oleh
keadaan toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian
obat, juga dapat gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalkan
pendarahan otak, koma).
» Beberapa hal khusus perlu dipertahankan pada demam adalah
cara timbul demam, lama demam, tinggi demam, serta keluhan
dan gejala lainnya yang menyertai demam.
» Demam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana
seorang pasien mengalami demam terus menerus selama 3
minggu atau suhu badan diatas 38,3oC dan tetap belum
didapatkan penyebabnya walaupun menggunakan sarana Lab.
Dan penunjaang medis lainnya.
6

Tanda dan Gejala


 Anak rewel (suhu lebih tinggi dari 37,8
C – 40 C)
 Kulit kemerahan
 Hangat pada sentuhan
 Peningkatan frekuensi pernapasan
 Menggigil
 Dehidrasi
 Kehilangan nafsu makan
7

Pathway
8

ASUHAN
KEPERAWATAN
Febris (Demam)
9

Identitas Pasien
Nama pasien An. R

Usia 1,5 tahun

Jenis kelamin Laki-Laki

Tanggal Awal Sakit 26/11/20

Tanggal pengkajian 1/12/20

Diagnosa medis FEBRIS (Demam)


10

Keluhan utama :
» Ibu pasien mengatakan An.R demam tinggi
dengan suhu badan 38,5oC.
11

Keadaan Sakit Saat ini


(FLACC Pain)
» Ibu pasien mengatakan sebelum
» Face (wajah) : terkadang menangis
» Led ( kaki) : gelisah
» Activity (aktifitas) : menggeliat, tidak bias diam
» Cry (menangis) : merintih, merengek
» Consability (konsabiliti) : dapat ditenangkan dengan
sentuhan, pelukan dan bujukan.
12

Riwayat Anak pada Masa


Prenatal Intranatal Postnatal
Ibu pasien Ibu pasien Ibu pasien
mengatkan terdapat mengatakan mengatakan BBL
keluhan mual-mual melahirkan An.R An.R yaitu 3750
pada saat hamil dan secara normal gram, PBL: -
rutin melakukan (spontan). Warna
pemeriksaan ketuban Kuning.
khamilan.
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
RPS Alergi
Ibu pasien mengatakan Ibu pasien mengatakan
tidak ada tidak ada

Pernah dirawat di RS Kecelakaan


Ibu pasien mengatakan Ibu pasien mengatakan
pasien belum pernah tidak ada
dirawat
Obat-obatan yg digunakan Imunisasi
Paracetamol Hb, Polio, BCG, DPT,

Tindakan (operasi)
Ibu pasien mengatakan
tidak ada
14

Hasil pemeriksaan Denver II


» Perkembangan » Perkembangan » Perkembangan » Perkembangan
motorik kasar motorik halus bahasa sosial
1. Pasien bisa 1. Pasien bisa 1. Pasien bisa 1. Pasien bisa minum
berjalan mundur mecorat coret (N) mengucapkan 1 menggunakan
(N) kata (N) cangkir (N)
2. Pasien bisa
2. Pasien bisa mengambil manik- 2. Pasien bisa 2. Pasien bisa
mendoromh bola manik ditumpukan mengucapkan ibu menyebut nama
kedepan N) (N) (N) teman (N)
3. Pasien bisa lari 3. Pasien bisa 3. Pasien bisa
(N) menirukan kata- menggunakan
kata N) sendok garpu (N)
15

DENVER II
1. Nama : An. R
2. Umur :
Tanggal pengkajian 1 12 20
Tanggal lahir 4 6 19
6 1
Jadi, umur An. R adalah 18 bulan 3 hari
3. Karakteristik anak : Dalam kesehariannya An. R terkenal aktif
4. Interpretasi hasil : N : 11
5. Kesimpulan : Normal
16
Analisa Data
No. Data fokus Masalah Etiologi
Ds : Hipertermi Proses infeksi
1. a. Ibu pasien mengatakan pasien selama 4 hari
mengalami panas tinggi.
Do :
b. Suhu : 38,5oC
c. Akral teraba panas
d. Pasien tampak sering menangis
e. Pasien tampak sulit tidur
17

No. Data fokus Masalah Etiologi

Ds : Ketidakseimbangan nutrisi Anoreksia


2. a. Ibu pasien mengatakan pasien tidak napsu makan, dari kebutuhan tubuh
rewel tidak mau makan karena batuk-batuk.
Do :
Pengkajian ABCD
b. Atropometri
c. BB :11 kg
d. PB : 86 cm
e. Lingkar kepala : 45 cm
f. Lingkar lengan : 16 cm
g. Biokimia : -
h. Clinis
Pasien tampak lemas
i. Diet
18
No. Data fokus Masalah Etiologi

Ds : Resiko kekurangan volume Peningkatan


3. a. Ibu pasien mengatakan pasien selama 4 hari cairan suhu tubuh
mengalami panas tinggi.
Do :
b. Suhu : 38,5oC
c. Nadi : 77 x/menit
d. RR : 29 x/menit
e. Pasien tampak banyak mengeluarkan keringat
PRIORITAS
MASALAH
1. Hipertermi b/d proses infeksi
2. Ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan b/d anoreksia
3. Resiko kekurangan cairan b/d peningkatan suhu tubuh
20

INTERVENSI
NO Dx Keperawatan Perencanaan
(sesuai prioritas) Tujuan Intervensi Rasional

Hipertermi b/d proses Setelah dilakukan O: - Sebagai dasar


1.
infeksi asuhan keperawatan Observasi peningkatan suhu dalam menentukan
selama 3x24 jam, di intervensi
tubuh yang dialami oleh pasien
harapkan suhu tubuh selanjutnya.
Observasi tanda-tanda vital - Menentukan
kembali normal dengan N: perkembangan
kriteria: Anjurkan keluarga pasien untuk perawatan
a. Suhu tubuh normal memberikan konpres dengan air selanjutnya.
b. Denyut nadi radial hangat - Dengan
E: memberikan
normal kompres maka
c. Pernafasan normal Edukasi keluarga pasien untuk akan terjadi proses
menghindari pakaian yang tebal konuksi atau
C: perpindahan
Kolaborasi dengan dokter dalam panas dengan
pemberian antipiretik bahan perantara.
- Kebutuhan cairan
meningkat karena
penguapan tubuh
21
NO Dx Keperawatan Perencanaan
(sesuai prioritas) Tujuan Intervensi Rasional

Ketidakseimbangan Setelah dilakukan O: - Sebagai indikator


2.
nutrisi dari kebutuhan asuhan keperawatan Observasi status nutrisi pasien dalam menentukan
b/d anoreksia 3x24 jam, diharapkan Observasi BB pasien intervensi
nutrisi pasien N: selanjutnya
tercukupi/terpenuhi Berikan diet dalam porsi kecil - Mengetahui
dengan kriteria hasil : tapi sering perkembangan
a. Intake makanan E: terapi
lewat mulut Edukasi kepada keluarga - Untuk memenuhi
terpenuhi pentingnya nutrisi yang adekuat kebutuhan nutrisi
b. Intake cairan dalam proses penyembuhan - Peningkatan
C: pengetahuan,
melalui mulut
Kolaborasi dengan dokter dan mengembangkan
terpenuhi ahli gizi kooperatif keluarga
c. Intake cairan dalam pemberian
intravena terpenuhi tindakan
- Sebagai asupan
nutrisi
22
NO Dx Keperawatan Perencanaan
(sesuai prioritas) Tujuan Intervensi Rasional

Resiko kekurangan Setelah dilakukan O: - Sebagai indikator


3.
cairan b/d peningkatan asuhan keperawatan a. Monitor status hidrasi dalam menentukan
suhu tubuh selama 3x24 jam, di (mislnya membran mukosa intervensi
harapkan volume lembab, denut nadi adekuat, selanjutnya
cairan adekuat dengan dan tekanan darah
kriteria: ortostatik)
1. Intek cairan b. Monitor TTV
normal N:
2. Membran mukosa c. Berikan cairan dengan tepat
lembab E: -
C:
d. Kolaborasi dengan dokter
23
IMPLEMENTASI
No. Tgl/ jam Implementasi Keperawatan Respon pasien Paraf
Dx
1. 1/12/2020 S:
10.00-14.00 a. Mengobservasi peningkatan a. Ibu pasien mengatakan pasien masih ⱴ
suhu tubuh yang dialami oleh panas
pasien b. Ibu pasien mengatakan minum air putih
b. Mengobservasi tanda-tanda 2 gelas/hari
vital O:
c. Menganjurkan keluarga c. S: 38,5oC
pasien untuk memberikan d. Pasien masih teraba panas
konpres dengan air hangat e. Ibu pasien melakukan kompres dengan
d. Mengedukasi keluarga pasien air hangat
untuk menghindari pakaian
yang tebal
e. Berkolaborasi dengan dokter
dalam pemberian antipiretik
24
No. Tgl/ jam Implementasi Keperawatan Respon pasien Paraf
Dx
1. 2/12/2020 a. Mengobservasi peningkatan S:
08.00-14.00 suhu tubuh yang dialami oleh a. Ibu pasien mengatakan panas sudah ⱴ
pasien turun
b. Mengobservasi tanda-tanda b. Ibu pasien mengatakan paham dengan
vital penjelasan perawat
c. Menganjurkan keluarga O:
pasien untuk memberikan c. Suhu : 37,5oC
konpres dengan air hangat. d. Nadi : 77 x/menit
d. Berkolaborasi dengan dokter e. RR : 29 x/menit
dalam pemberian antipiretik f. Pasien masih teraba panas
g. Ibu pasien melakukan kompres dengan
air hangat
h. Paracetamol 3 x 15 mg setiap 6 jam
sekali
25
No. Tgl/ jam Implementasi Keperawatan Respon pasien Paraf
Dx
1. 3/12/2020 a. Mengobservasi tanda-tanda S:
08.00-14.00 vital a. Ibu pasien mengatakan panas pasien ⱴ
b. Berkolaborasi dengan dokter sudah menurun
dalam pemberian antipiretik b. Ibu pasien mengatakan minum air putih
2 gelas/hari
O:
c. Suhu : 37 oC
d. Nadi : 77 x/menit
e. RR : 29 x/menit
26
No. Tgl/ jam Implementasi Keperawatan Respon pasien Paraf
Dx
2. 1/12/2020 a. Mengobservasi status nutrisi S:
10.00-14.00 pasien\Mengobservasi BB ⱴ
pasien a. Ibu pasien mengatakan pasien sulit
b. Memberikan diet dalam porsi untuk makan
kecil tapi sering b. Ibu pasien mengatakan paham
c. Mengedukasi kepada keliarga
pentinya nutrisi yang adekuat dengan penjelasan perawat
dalam proses penyembuhan O:
d. Berkolaborasi dengan dokter c. BB : 11 kg
dan ahli gizi
d. PB : 86 cm
e. Lingkar kepala : 45 cm
f. Lingkar lengan : 16 cm
27
No. Tgl/ jam Implementasi Keperawatan Respon pasien Paraf
Dx
2. 2/12/2020 a. Mengobservasi status nutrisi S:
08.00-14.00 pasien ⱴ
b. Mengobservasi BB pasien a. Ibu pasien mengatakn pasien sudah
c. Memberikan diet dalam porsi mau makan walaupun Cuma 1-2
kecil tapi sering sendok
d. Berkolaborasi dengan dokter
dan ahli gizi O:
b. BB : 11 kg
c. PB : 86 cm

2. 3/12/2020 a. Memberikan diet dalam porsi S:-


08.00-14.00 kecil tapi sering
O:

b. Berkolaborasi dengan dokter
dan ahli gizi a. BB : 11 kg
b. PB : 86 cm
28
No. Tgl/ jam Implementasi Keperawatan Respon pasien Paraf
Dx
3. 1/12/2020 a. Memonitor status hidrasi S:
10.00-14.00 (mislnya membran mukosa a. Ibu pasien mengatakan pasien selama 4 ⱴ
lembab, denut nadi adekuat, hari mengalami panas tinggi.
dan tekanan darah ortostatik) O:
b. Memonitor TTV b. Suhu : 38,5oC
c. Memberikan cairan dengan c. Nadi : 77 x/menit
tepat d. RR : 29 x/menit
e. Pasien tampak banyak mengeluarkan
keringat
2/12/2020 a. Memonito status hidrasi S:
08.00-14.00 (mislnya membran mukosa a. Ibu pasien mengatakan panasnya sudah ⱴ
lembab, denut nadi adekuat, menurun
dan tekanan darah ortostatik) O:
b. Memonitor TTV b. Suhu : 38,5oC
c. Nadi : 77 x/menit
d. RR : 29 x/menit
29
Evaluasi
No. Dx Tgl/ jam Evaluasi (SOAP) Paraf
1. 1/12/2020 S:
10.00-14.00 a. Ibu pasien mengatakan pasien masih demam ⱴ
b. Ibu pasien mengatakan memberi pasien minum air putih 2
gelas/hari
O:
c. S : 38,5oC
d. Pasien teraba hangat
e. N : 165x/m
f. RR : 55x/m
g. bu pasien melakukan kompres dengan menggunakan air hangat
h. Sanmol 3x 15 mg
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
i. Observasi peningkatan suhu tubuh yang dialami pasien
j. Observasi TTV
k. Menganjurkan keluarga pasien untuk memberikan kompres air
hangat bila demam
l. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat antipiretik
Sanmol 3x 15 mg setiap 6 jam sekali
30
No. Dx Tgl/ jam Evaluasi (SOAP) Paraf
1. 2/12/2020  
08.00-14.00 S: ⱴ
a. Ibu pasien mengatakan panas sudah turun
b. Ibu pasien mengatakan paham dengan penjelasan perawat
O:
c. Suhu : 37,5oC
d. Nadi : 77 x/menit
e. RR : 29 x/menit
f. Pasien masih teraba panas
g. Ibu pasien melakukan kompres dengan air hangat
h. Paracetamol 3 x 15 mg setiap 6 jam sekali
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
i. Observasi peningkatan suhu tubuh yang dialami pasien
j. Observasi TTV
k. Menganjurkan keluarga pasien untuk memberikan
kompres air hangat bila demam
l. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
antipiretik
Sanmol 3x 15 mg setiap 6 jam sekali
31
No. Dx Tgl/ jam Evaluasi (SOAP) Paraf
1. 3/12/2020  S:
08.00-14.00
Ibu pasien mengatakan panas pasien sudah menurun ⱴ
Ibu pasien mengatakan minum air putih 2 gelas/hari
O:
Suhu : 37 oC
Nadi : 77 x/menit
RR : 29 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
32
No. Dx Tgl/ jam Evaluasi (SOAP) Paraf
2. 1/12/2020
S:
10.00-14.00 ⱴ
a. Ibu pasien mengatakan pasien sulit untuk makan
b. Ibu pasien mengatakan paham dengan penjelasan
perawat
O:
c. BB : 11 kg
d. PB : 86 cm
e. Lingkar kepala : 45 cm
f. Lingkar lengan : 16 cm
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
33
No. Dx Tgl/ jam Evaluasi (SOAP) Paraf
2. 2/12/2020 S:
08.00-14.00 Ibu pasien mengatakn pasien sudah mau makan ⱴ
walaupun Cuma 1-2 sendok
O:
BB : 11 kg
PB : 86 cm
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
3/12/2020 S:-
08.00-14.00 O:
BB : 11 kg
PB : 86 cm
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan intervensi
34
No. Dx Tgl/ jam Evaluasi (SOAP) Paraf
3. 2/12/2020 S:
08.00-14.00 a. Ibu pasien mengatakan pasien selama 4 hari mengalami ⱴ
panas tinggi.
O:
b. Suhu : 38,5oC
c. Nadi : 77 x/menit
d. RR : 29 x/menit
e. Pasien tampak banyak mengeluarkan keringat
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
3/12/2020 S:
08.00-14.00 a. Ibu pasien mengatakan panas sudah turun
O:
b. Suhu : 37,5oC
c. Nadi : 77 x/menit
d. RR : 29 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
35

Sekian...

Anda mungkin juga menyukai