AWATAN
DENGAN DIAGNOSA POLIOMYELITIS
DISUSUN OLEH
1. MUHAMMAD AGUS UTOMO
2. DENISSA DEWI SHAFNA BELLA
Identitas
Nama : An. Y Nama Penunggu : Nn. P
pasien
Umur : 3 Tahun 1 Bulan Umur : 40 Tahun
Jenis Ke- : Laki Laki Jenis Kelamin : Perempuan
lamin
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah Pekerjaan : Wiraswasta
Pekerjaan :Tidak Bekerja Alamat : Banjardawa, Pe-
malang
Golongan :- Hubungan den- : Ibu
Darah gan klien
Alamat : Banjardawa, Pemalang
Diagnosa : Poliomyelitis
Medis
• KELUHAN UTAMA
Ibu pasien menyatakan bahwa anaknya tiba-tiba merasa lemas di sekujur
tubuhnya,tungkai kanan tidak bisa digerakan, dengan gejala awal demam (Suhu 38,9
C), kemudian disertai pusing, hingga sekarang tidak mampu berdiri dan berjalan.
Imunisasi polio (-).
• RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat Penyakit Sekarang
pasien merasa lemas di sekujur tubuhnya.
Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan anaknya makan 3x sehari dan minum sebanyak 8x sehari
Selama sakit : nafsu makan berkurang, BB : 10 kg, TB : 80 cm.
Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAB normal 1X sehari, warna kulit kecoklatan, tekstur lunak, aroma terapik. BAK
normal, warna kunimg, aromatik
Selama sakit : BAB konstipasi, BAK normal, warna kuning, aromatik.
Pemeriksaan Thoraxs/Dada
Paru
Inspeksi : dada tampak simetris
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : tidak terdapat bunyi napas tambahan..
Jantung
Inspeksi : IC tak tampak
Perkusi : pekak
Palpasi : IC teraba pada mid clavucula interkosta 4-5
Auskultasi : BJ I & II lup dup
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris
Perkusi : tympani
Auskultasi : bising usus hyperaktif
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan Ekstrimitas/Muskuloskeletal
Ekstremitas Atas : tidak ada kelainan
Ekstremitas Bawah : tungkai kanan mengalami kelumpuhan, pasien tidak mampu berdiri dan berjalan, kaki kiri
klien nampak bengkok
Pemeriksaan Kulit/Integumen
Tidak terdapat lesi, tidak terdapat nyeri tekan, tugor kulit kering, dan temperatur kulit hangat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL FLAG SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 14.1 g/dL 13.0-18.0
Hematokrit 41 % 40-54
Lekosit 7.9 ribu/ul 4.0-12.0
Trombosit 156 ribu/ul 150-450
Eritrosit 4.98 juta/ul 4.0-5.50
ELEKTROLIT DARAH
Natrium 138.8 mmol/l 135.0-148.0
Kalium 3.83 mmol/l 3.50-5.50
Klorida 104.0 mmol/l 98.0-108.0
SERO-IMUNOLOGI
Rapid Ag SARS Cov-2 Negatif - Negatif
MIKROSKOP
Bakteri Positif Negatif
ANALISA DATA
Kolaborasi
IMPLEMENTASI HARI KE-1
TGL/ NO. DX IMPLEMENTASI RESPON KLIEN
JAM
16/2/202 1 Observasi TTV S : Pasien mengatakan kepalanya pus-
2/08.00 ing
O : pasien tampak lemah
TTV
T = 38.00C
N = 80x per menit
RR = 21 x per menit
TD = 101/90 mmHg
09.20 • Mengidentifikasi perlunya penggunaan se- S : ibu pasien bersedia anaknya dipasangkan
lang nasogastrik selang NGT
O : klien terpasang NGT
09.30 • Menganjurkan diet yang diprogramkan S : ibu pasien bersedia bahwa pasien diberikan
• Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menen- susu dari rs
tukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang O : klien diberikan diet TKTP melalui sonde
dibutuhkan, jika perlu
TGL/ NO. DX IMPLEMENTASI RESPON KLIEN
JAM
10.00 3 • Mengidentifikasi adanya nyeri S : ibu klien mengatakan bahwa klien
atau keluhan fisik lainnya tampak lemah
O : klien tampak lemah dan sulit meng-
gerakan ekstremitas
13.00 • Memberikan obat injeksi intravena S : ibu klien bersedian klien di injeksi
obat
O : pasien kooperatif
13.25 • Melibatkan keluarga untuk mem- S : keluarga klien mengatakan bersedia
bantu pasien dalam meningkatkan membantu aktivitas pasien
ambulasi O : keluarga pasien membantu aktivitas
• Menganjurkan ambulasi sederhana pasien
yang harus dilakukan
IMPLEMENTASI HARI KE-2
TGL/ NO. DX IMPLEMENTASI RESPON KLIEN
JAM
17/2/202 1 Observasi TTV S : Pasien mengatakan pusing berku-
2/08.00 rang
O : pasien tampak lemah
TTV
T = 37.50C
N = 88x per menit
RR = 20 x per menit
TD = 110/90 mmHg
08.45 • Memberikan nutrisi melalui NGT S : ibu pasien bersedia bahwa pasien
diberikan nutrisi melalui sonde
O : klien diberikan diet TKTP melalui
sonde
13.00 3 • Memberikan obat injeksi intravena S : ibu klien bersedian klien di injeksi obat
O : pasien kooperatif
13.20 • Menganjurkan ambulasi sederhana S : ibu pasien bersedia bahwa klien mener-
yang harus dilakukan ima teknik progresif dari perawat
O :klien tampak kooperatif tetapi belum
bisa menggerakan extremitas
EVALUASI
TGL/JAM NO. DX EVALUASI
Selasa, 15 Febru- 1 S : pasien mengatakan kepala terasa pusing dan badan lemas
ari 2022 O : pasien demam tinggi
A : masalah hipertermi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
S : ibu klien mengatakan bhawa klien lemas, mendapatkan diet TKTP, ibu klien
2 mengatakan bahwa selama sakit klien mengalami penurunan berat badan sebanyak
5 kg
O : klien diberikan nutrisi diet TKTP melalui NGT ,klien tampak lemas dan kurus
A : masalah defisit nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
S : ibu klien mengatakan bahwa klien lemas
O : klien lemah dan tidak bisa menggerakan exstremitas
3 A : masalah gangguan mobilitas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
TGL/JAM NO. DX EVALUASI
Rabu, 17 Febru- 1 S : ibu pasien mengatakan klien masih lemah
ari 2022 O : demam berkurang
A : masalah hipertermi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
S : ibu klien mengatakan bhawa klien masih lemah, klien masih mendapatkan diet
2 TKTP
O : klien diberikan nutrisi diet TKTPmelalui NGT
A : masalah defisit nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
S : klien sudah diberikan tekni latihan otot progresif
3 O : klien kooperatif tetapi belum bisa menggerakan extremitas
A : masalah gangguan mobilitas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
TERIMA
KASIH