Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “NS”

DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN


KEBUTUHAN NUTRISI

Disusun oleh :

1. Sri Rahayu (P1337420419018)


2. Lahita Nurul Azizah (P1337420419042)
3. Karina Andiantika (P1337420419062)
4. Siti Kotimah (P1337420419086)
5. Dina Safitri (P1337420419106)
6. Pitrya Lingga Jati (P1337420419108)
7. Arianti Asmi Kusuma (P1337420419126)

PRODI DIII KEPERAWATAN BLORA POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


TAHUN 2020/2021
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang
bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. Nutrisi adalah zat zat gizi
atau zat-zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses
dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut
untukaktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakan
sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat-zat gizi lain yang terkandung, aksi, reaksi dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto &Wartonah, 2010).

Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri
seperti glikogen yang terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan
dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh manusia.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi, yaitu pengetahuan,prasangka, kebiasaan,
kesukaan dan ekonomi (Hidayat, 2006).

Abraham Masslow mengatakan bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi untuk mencapai kebutuhan tertinggi. Kebutuhan manusia dapat digolongkan menjadi lima
tingkat kebutuhan yaitu: kebutuhan keamanana dan kebutuhan fisiologis (oksigen, makanan, air, tidur)
dan suhu tubuh relatif konstan. Salah satu kebutuhan dasar yang harus diperhatikan dalam asuhan pada
klien adalah kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan diri
PATHWAY NUTRISI
PENGKAJIAN
1. Identitas

A. Identitas Pasien

Nama : Ny NS

Umur : 35 th

Agama : Hindu

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Menikah

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Petani

Suku Bangsa : Indonesia

Alamat : Gerokgak Gede, Tabanan

Tanggal masuk : 15/8/2011 , pukul 19:00 WITA

Tanggal pengkajian : 17/8/2011 , pukul 16:00 WITA

No. Register : 13 241 21

Diagnosa Medis : Thypoid Fever

B. Identitas Penanggung jawab

Nama : Ny SM

Umur : 50 th

Hubungan dgn pasien : Ibu kandung

Pekerjaan : Petani

Alamat : beng Tunjuk, Tabanan


2. Status Kesehatan

A. Status Kesehatan saat ini

1. Keluhan utama

Saat MRS

- Pasien datang dengan keluhan suhu tubuh panas

Saat pengkajian

- Pasien mengatakan badannya panas

2. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi

- Pasien berobat jalan dipuskesmas dan menggunakan obat tradisional (jamu)

B. Status Kesehatan Masa lalu

1. Penyakit yang pernah dialami

Pasien pernah mengalami penyakit seperti : panas, pilek, batuk dan maag.

2. Pernah dirawat

Pasien mengatakan bahwa dirinya belum pernah dirawat dirumah sakit sebelumya

3. Alergi

Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi, baik alergi terhadap obat dan makanan

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien Mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan , seperti:
Hipertensi , DM ,dan Jantung

5. Kebiasaan

Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan minum kopi 2 x sehari


C. Diagnosa Medis dan Therapy

-Diagnosa Medis : Thypoid fever

-Therapy : -RL 20 tts/mnt mempunyai fungsi untuk mengatasi kehilangan cairan


ektraseluler abnormal yang akut

- PCT 3x350 mg mempunyai fungsi sebagai anagesik dan antipeuretik dengan sedikit efek anti
inflamasi dan juga dapat menghilangkan rasa sakit dan suhu tubuh yang tinggi

D. Pengkajian Fisik

a. Keadaan umum

1. Tingkat kesadaran : komposmetis

2. GCS : E4 V5 M6

b.TTV saat pengkajian

1. TD : 110/80 mmHg

2. RR : 20 x/mnt

3. Nadi : 100 x/mnt

4. Suhu : 39 C

c. Antropometri

1. BB sebelum sakit : 55 kg

2. BB saat sakit : 50 kg

3. TB : 160 cm

4. IMT = BB/TB(m)

= 50/(1,6)

= 50/2.56

= 19.53 ( underweight )

d.

6. Analisa Data
DATA

INTERPRETASI

MASALAH

Ds : Px mengatakan badannya panas

Do : - Px terlihat lemas

- Badan px teraba panas

- TD : 110/80 mmHg

- Suhu : 39 C

- RR : 20 x/mnt

- Nadi : 100 x/mnt

Hipertermi

Ds : - Px mengatakan mual dan muntah

- Px mengatakan tidak nafsu makan

- Px mengatakan bahwa mampu menghabiskan setengah porsi

Do : - BB sebelum sakit : 55 kg

- BB saat sakit : 50 kg

- TB : 160 cm

- IMT : 19,53 ( underweight )

- konjungtiva anemis

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Ds : Px mengatakan sering terbangun pada malam hari

Do : - Px hanya tidur + 5 jam

- Terdapat kantong mata pada kedua mata px

- Mata tampak sayu

- Konjungtiva anemis
Gangguan pola tidur

Ds : Px mengeluh badannya lengket dan kulit terasa kotor

Do : - Px terlihat kusam dan kotor

- Tercium bau badan

Difisit self care ; mandi

B. DAFTAR DIAGNOSAKEPERAWATAN/MASALAH KOLABORATIF BERDASARKAN


PRIORITAS

No.

Tanggal,Jam

ditemukan

Diagnosa Keperawatan

Tanggal Teratasi

Ttd

17Agustus 2011

Hipertermi b/d proses penyakit d/d badan teraba panas, kondisi lemas, dan suhu tubuh menigkat

17 Agustus 2011

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d tidak mampu dalam memasukkan, mencerna,
mengabsorbsi makanan karena faktor biologis, psikologi d/d mual, muntah
3

17 Agustus 2011

Gangguan pola tidur b/d suhu tubuh tinggi d/d adanya kantong mata, mata tampak sayu dan konjungtiva
anemis.

18 Agustus 2011

Difisit self care ; mandi b/d penurunan motivasi d/d bau badan, kulit kusam dan kotor.

C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/tgl

NoDx

RENCANA KEPERAWATAN

Ttd

Tujuan & KH

Intervensi

Rasional

Rabu

17/8/2011
1

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan suhu tubuh px kembali normal
dengan KH :

· Px tidak terlihat lemas

· Badan px teraba hangat

· TD : 120/80 mmHg

· RR : 20 x/mnt

· Nadi : 100 x/mnt

· Suhu : 36 C

1) Observasi perubahan suhu px

2) Berikan kompres hangat

3) Anjurkan pasien untuk banyak minum air putih

4) Anjurkan memakai pakaian yang menyerap keringat

5) Delegatif pemberian antiperatik dan antiseptik

1) Sebagai informasi dasar untuk perencanaan awal dan validasi data

2) Untuk menurunkan suhu tubuh px

3) Agar tidak kekurangan cairan dan eletrolit

4) Agar keringat tidak mengendap dan penguapan lebih cepat

5) Untuk menurunkan panas serta memperkuat pertahanan tubuh px

Rabu

17/8/2011

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pemenuhan kebutuhan nutrisi px
terpenuhi dengan KH :

· BB meningkat

· Px tidak mual
· Px tidak muntah

· Nafsu makan px meningkat

· IMT : 20 – 25

· Px mampu menghabiskan makanan 1 porsi

1) Kaji intake px

2) Tingkatkan intake makan melalui :

· Kurangi gangguan dari luar

· Jaga privasi px

· Sajikan makanan dalam kondisi hangat

3) Selingi makan dengan minum

4) Jaga kebersihan mulut px

5) Berikan makan sedikit tapi sering

6) Kolaborasi dengan ahli gizi

1) Sebagai informasi dasar untuk perencanaan awal dan validasi data

2) Cara khusus tingkatakan nafsu makan

3) Memudahkan makanan masuk

4) Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan

5) Meningkatkan intake makanan

6) Memberikan asupan diit yang tepat

Rabu

17/8/2011

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 30 menit diharapkan pola tidur px kembali
normal dengan KH :

· Px dapat tidur + 8 -10 jam

· Px tidak terbangun pada malam hari


· Tidak terdapat kantong mata

· Konjungtiva ananemis

1) Kaji masalah gangguan tidur px, karakteristik dan penyebab

2) Bunyi hp/alarm dikecilkan

3) Lakukan massagepada daerah belakang leher, tutup jendela/pintu

1) Memberikan informasi dasar dalam menentukan rencana keperawatan

2) Mengurangi gangguan tidur

3) Mengurangi gangguan tidur

Kamis 18/8/2011

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x 20 menit diharapkan kebutuhan perawatan diri ; mandi
px terpenuhi dengan KH :

· Tidak tercium bau badan

· Px terlihat bersih

· Kulit px bersih

· Px Nampak

Anda mungkin juga menyukai