Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF PADA TN.

A DI
RUANG INAP LAKI – LAKI PUSKESMAS PAMULANG,
TAHUN 2014

BAB III
Tinjauan Kasus
Format pengkajian

Tanggal masuk : 10 Maret 2014


Jam : 08: 00 WIB
No RM :
Tgl pengkajian :10 maret 2014
Jam : 10:00 WIB
Diagnosa medis : Demam Berdarah

A. Pengkajian
1. Identitas pasien dan penanggung jawab
Identitas pasien Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. A Nama : Hilda oktariana
Umur : 22 tahun Umur : 44 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki - laki Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Pamulang Alamat : Pamulang
Suku / bangsa : Indonesia Suku / bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Supervisior Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : Perguruan tinggi Pendidikan : SMP
Status : Belum menikah Status : Menikah
Hub dgn klien : Ibu Tn. A

2. Riwayat kesehatan

a. Keluhan utama
Klien mengatakan demam, sering haus, tidak nafsu makan dan mual.
b. Riwayat kesehatan
 Waktu terjadinya sakit
Klien mengatakan kurang lebih 3 hari yang lalu ia merasakan demam tinggi tidak teratur.
 Proses terjadinya sakit
Klien mengatakan demam tinggi tidak teratur dan muncul bintik – bintik merah.
 Upaya yang telah dilakukan
Klien berobat ke Puskesmas Pamulang.
 Hasil pemeriksaan sementara / sekarang
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan klien terserang penyakit Demam Berdarah.

P : Tidak ditanyakan
Q : Tidak ditanyakan
R : Tidak ditanyakan
S : Tidak ditanyakan
T : Tidak ditanyakan

c. Riwayat kesehatan dahulu

 Penyakit dahulu
Klien mengatakan bahwa dulu ia pernah sakit gejala thypoid.
 Dirawat di RS
Klien mengatakan ia hanya rawat jalan.
 Alergi obat / makanan
Klien mengatakan bahwa ia tidak mempunyai alergi obat maupun makanan.
 Obat – obatan sekarang
Ambroxol, parasetamol,
d. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai riwat kesehatan yang sama
dengannya.

e. Genogram

Keterangan
: Perempuan

: Laki - laki

: Pasien

: Meninggal

a. Pola manajemen kesehatan – persepsi kesehatan


 Tingkat pengetahuan kesehatan / penyakit
Pasien mengatakan ia tidak mengetahui informassi tentang penyakitnya.
 Prilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
Pasien mengatakan untuk mengatasi masalah kesehatannya ia lebih sering tiduran atau
berbaring.
 Factor – factor resiko sehubungan dengan kesehatan
Pasien beranggapan penyakitnya dapat menimbulkan komplikasi kecacatan bahkan kematian.

b. Pola aktivitas dan latihan


 Sebelum sakit
Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan 
Mandi 
Berpakaian 
Eliminasi 
Mobilisasi ditempat tidur 
Berpindah 
Ambulansi 
Naik tangga 

 Saat sakit
Aktifitas 0 1 2 3 4
Makan 
Mandi 
Berpakaian 
Eliminasi 
Mobilisasi ditempat tidur 
Berpindah 
Ambulansi 
Naik tangga 
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu sebagian
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan / tidak mampu

c. Pola istirahat tidur


 Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit ia tidur jam 11 malam
 Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit ia sering sekali tidur
d. Pola nutrisi dan metabolic
 Sebelum sakit
Pasien mengatakan ia makan 3x/hari
 Selama sakit
Pasien mengatakan ia makan 3x/hari tapi tidak sampai habis
e. Pola eliminasi
 Sebelum sakit
Klien mengatakan ia BAB 1 kali sehari dengan rutin konsistensi lunak dan BAK ± 6 kali
dalam sehari.
 Saat sakit
Ibu klien mengatakan klien saat sakit BAB 1 kali sehari dan BAK ± 8 kali dalam sehari.
f. Pola kognitif dan perceptual
 Sebelum sakit
Tidak ditanyakan
 Saat sakit
Tidak ditanyakan
g. Pola konsep diri
 Sebelum sakit
Tidak ditanyakan
 Saat sakit
Tidak ditanyakan
h. Pola toleransi stress-koping
 Sebelum sakit
Pasien mengatakan ia bekerja dipagi hari sekitar pukul 07:00 – 17:00 dan kuliah dimalam
hari sekitar pukul 18:30 – 10:00
 Saat sakit
Pasien hanya berparing di tempat tidur

i. Pola reproduksi – seksualitas


 Sebelum sakit
Tidak ditanyakan
 Saat sakit
Tidak ditanyakan
j. Pola hubungan peran
 Sebelum sakit
Berperan sebagai anak, kariawan dan mahasiswa.
 Saat sakit
Berperan sebagai anak

k. Pola nilai dan kenyakinan


 Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit ia shalat 5 waktu
 Saat sakit
Pasien mengatakan selama sakit ia tidak kuat untuk shalat 5 waktu

B. Pengkajian fisik
1. Penampakan umum
Keadaan umum Lemah
Kesadaran Compos Metis
BB 50 Kg TB: 170 cm
TD: 110/70mmHg Suhu : 38,5oC RR : 20x/menit Nadi: 86x/menit

2. Kepala dan leher


a. Rambut
 Inspeksi
Rambut pasien terlihat hitam dan sedikit berminyak
 Palpasi
Rambut pasien saat dipegang halus
b. Mata
 Inspeksi
Bentuk mata dan alis mata klien terlihat simetris antara yang kanan dan kiri, mata klien
terlihat jernih bola mata hitam pekat.
 Palpasi
Setelah dilakukan palpasi klien mengatakan matanya tidak terasa sakit saat di pegang.
c. Telinga
 Inspeksi
Telinga klien terlihat bersih, telinga kanan dan telinga kiri terlihat simetris.
 Palpasi
Klien mengatakan telinganya tidak terasa sakit saat dipegang.
d. Hidung
 Inspeksi
Hidung pasien terlihat simetris dan bersih
 Palpasi
Klien mengatakan tidak terasa sakit saat hidungnya di pegang.
e. Mulut
 Inspeksi
Mulut pasien terlihat kering
 Palpasi
Klien mengatakan tidak terasa sakit saat mulut pasien dipegang
f. Leher
 Inspeksi
Leher klien terlihat bersih.
 Palpasi
Leher klien terasa halus
g. Dada
 Inspeksi
Dada pasien terlihat simetris
h. Abdomen
 Inspeksi
Perut klien terlihat bersih dan hulus.
 Auskultasi
Suara bising diusus
 Perkusi
Klien mengatakan tidak terasa sakit saat perutnya di tekan.
 Palpasi
Klien mengatakan tidak terasa sakit saat perutnya di pegang.
i. Ekstrimitas
 Inspeksi
Tangan kanan dan tangan kiri terlihat simetris, kaki kanan dan kaki kiri terlihat simetris
 Palpasi
Tangan kanan terasa sakit saat dipegang karena di tangan kanan terpasang infus dan tangan
kiri saat di pegang tidak terasa sakit saat dipengan, kaki kanan dan kaki kiri tidak terasa sakit
saat dipegang

 Kekuatan otot

5 5
5 5
Keterangan
0 : Tidak ada gerakan
1 : Kontraksi otot minim tanpa menimbulkan gerakan.
2 : Otot dapat bergerak jika daya berat dihilangkan.
3 : Otot dapat melawan gaya berat tapi tidak tahan terhadap pemeriksaan.
4 : Gerakan otot ringan dan dapat melawan gaya berat.
5 : Gaya otot dan tahan maksimal.
C. Data penunjang
Tanggal 11 maret 2014
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hemoglobin 13,7 g / dl 10,7 -14,7
Leukosit 2900 / ul 5000 -14000
Hematokrit % 31 - 59
Thrombosit Ribu / ul 181 – 521 / 184
- 488

D. Therapy saat ini

Obat Dosis Pemberian


RL ( ringer laktat ) 40 tpm intravena
Paracetamol 60gr 3x1 sehari 1 sendok Oral
makan
DATA FOKUS
Data subyektif Data obyektif
- pasien tampak lemas
Klien mengatakan badannya demam sudah -3 pasien terlihat berkeringat
hari. - observasi tanda – tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 86x/menit
S : 38,5oC
RR : 20x/menit
Klien mengatakan sering haus - kulit klien tampak kering
- penurunan turgor kulit
- observasi tanda – tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 86x/menit
S : 38,5oC
RR : 20x/menit
- klien hanya makan ½ porsi makan
Klien mengatakan ia tidak nafsu makan dan
mual - observasi tanda – tanda vital
- klien terlihat lemas
TD : 110/70 mmHg
N : 86x/menit
S : 38,5oC
RR : 20x/menit

ANALISA DATA
No. Symtom Etiologi problem

1. Ds : Proses inveksi virus Peningkatan suhu


Pasien mengatakan bahwa ia dengue tubuh
demam sudah 3 hari
Do :
- Pasien tampak lemas
- Pasien terlihat berkeringat
TD : 110/70 mmHg
N : 86x/menit
S : 38,5oC
RR : 20x/menit

2 Ds : Pasien mengatakan bahwa ia peningkatan cairan aktif defisit volume cairan


sering haus
Do :
- Bibir pasien tampak kering
TD : 110/70 mmHg
N : 86x/menit
S : 38,5oC
RR : 20x/menit

3 Ds : Pasien mengatakan bahwa ia intek yang tidak adekuat Nutrisi kurang dari
tidak nafsu makan dan mual kebutuhan tubuh
Do :
- Pasien hanya memakan ½ porsi
TD : 110/70 mmHg
N : 86x/menit
S : 38,5oC
RR : 20x/menit

C. Diagnosa Keperawatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses inveksi virus dengue ditandai dengan
tubuh terasa panas.
2. Deficit volume cairan berhubungan dengan peningkatan cairan aktif ditandai dengan sering
haus.
3. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denagn intek yang tidak
adekuat ditandai dengan nafsu makan yang menurun dan mual

D. Perencanaan

RENCANA KEPERAWATAN
Hari/ Jam No. Tujuan Intervensi Ttd
Tgl Dx

10 1 Setelah dilakukan perawatan 1. Berikan kompres


maret 1x24 jam diharapkan pasien dingin
2014 suhu tubuhnya menjadi normal. 2. Anjurkan banyak
minum
3. Observasi TTV
4. Kolaborasi
dengandokter
5. Anjurkan mengunakan
pakaian tipis atau
menyerap keringat.

1. Observasi TTV
2. Anjurkan pasien untuk
2 Setelah dilakukan perawatan minum yang cukup
1x24jam diharapkan pasien 3. Kolaborasi dengan
keseimbangan cairannya dapat dokter
terpenuhi
1. Observasi dan catat
respon asupan
makanan
3 Setelah dilakukan perawatan 2. Sajikan makanan yang
1x24jam diharapkan kebutuhan menarik dan
nutrisi pasien dapat terpenuhi merangsang selera
makan
3. Berikan makanan
dalam porsi kecil tapi
sering
4. Berikan makanan
hangat
5. Kolaborasi dengan
dokter

E. Tindakan keperawatan

TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari / Jam No. Tindakan Respon Paraf
Tgl Dx
Senin 13:15 3 Memberikan makanan Ds :
klien mengatakan
tidak nafsu makan.
Do :
Klien hanya
menghabiskan 2- 4
sendok makan

13:40 1 Memberikan kompres dingin Ds :


Klien mengatakan
mau dikompres
Ds:
Klien tampak
nyaman
TD :
120/70mmHg
S : 38OC
RR : 20x/menit
N : 80x/menit

14:30 2 Mengganti cairan infus


Ds :
Ibu klien
mengatakan infus
anaknya habis
Do :
- Infusnya [ terlihat
terisi
Selasa - Infuse Ringer
Laktat 40
tetes/menit

2 Mengobservasi tanda tanda vital Ds:


Klien mengatakan
semalam ia tidur
nyenyak
Do:
Klien tampak
segar
TD :120/70 mmHg
N : 80 x/menit
3 Memberikan makanan selagi S : 36,5oC
hangat RR : 20x/menit

DS:
Klien mengatakan
nafsu makannya
meningkat
DO:
- Klien tampak
segar
- Klien
menghabiskan 4-8
sendok makan atau
½ porsi

DS:
Klien mengatakan
07:00 3 ia sudah makan 1
Memberikan makanan porsi habis.
DO:
- Klien terlihat
makan 1 porsi
habis
- Klien terlihat
lebih berenergi

DS:
Klien mengatakn
ia sudah tidak
kehausan lagi
08:00 2 DO:
Anjurkan klien banyak minum - Klien tampak
berenergi
- Klien tampak
segar
DS:
Klien mengatakan
sudah tidak
demam lagi
DO:
Klien tampak
Rabu 09:00 1 segar
Observasi tanda tanda vital

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / Jam No. Catatan perkembangan TDD
Tgl Dx

senin 1 S : pasien mengatakan sudah demam 3 hari


0 : keadaan umum Sedang
Kesadaran Compos Metis
- TD : 110/70 mmHg
- S : 86x/menit
- N : 38,5 OC
- RR : 20x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Berikan obat penurun panas
- Berikan kompres dingin

3 S : pasien mengatakan tidak nafsu makan


O:
- Klien tampak lemas
- Klien tampak pucat
- Klien hanya menghabiskan ½ porsi
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Berikan makan sedikit tapi sering
- Berikan makan selagi hagat

2 S : pasien mengatakan sering haus


O : pasien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Anjurkan pasien untuk minum yang cukup

Selasa 2 S : pasien mengatakan masih haus


O : -pasien tampak lemah
-Pasien terlihat banyak minum
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Anjurkan klien banyak minum

1 S : pasien mengatakan suhu tubuhnya masih naik


turun
0 : klien terlihat lebih baik
- TD : 120/70mmHg
- S : 36,5oC
- N : 80x/menit
- RR : 20x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
- Observasi ttv
Rabu 2
S : klien mengatakan tidak haus lagi
O : -klien tampak berenergi
-klien tampak segar
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
3
S : klien mengatakan ia sudah makan 1 porsi habis
O : -klien terlihat makan 1 porsi habis
-klien terlihat berenergi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
1
S : klien mengatakan sudah tidak demam lagi
O : -klien tampak segar
-klien lebih sehat
-ibu klien terlihaat senang
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
BAB IV
Kesimpulan dan Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai