Oleh :
KELOMPOK 4
1. ANDI PURNIAWAN
2. AFIF AGUNG NUGROHO
3. MAHARINI SHESHA P.
4. RINDA OKTAVIANA
5. NISA RATNA M.
Review Kasus
Pada tanggal 26 desember 2019 pukul 12.00 pasien datang ke poli jantung
RSUD Banyumas untuk melakukan kontrol rutinan per 1 bulan. Pada saat dipoli
menunggu antrian pasien mengeluh pandangan mulai tak terlihat dan langsung
pingsan ditempat pukul 12.30. Dokter poli mengampiri dengan melakukan
2L1F(LOOK,LISTEN,FEEL)
Dokter mengatakan “Cardiac Arest” dan segera melakukan RJP ditempat den
ganmeminta tim kesehatan lainya untuk mengaktifkan “Code Blue”, saat tim code
blue datang pasien diberikan bantuan ventilasi melalui bagging dan segera
dilarikan ke IGD.
Pada saat di IGD pasien masih dalam keadaan dirjp dan diberikan bantuan
bagging,dokter menginstruksikan untuk segera diintubasi untuk pemasangan
ventilator dan berhasil. Pasien segera dikirim ke ICU untuk pemasangan ventilator
dan tiba di ICU pukul 13.40.Pada saat pengkajian pasien sudah terpasang
Ventilator.
Pasien pernah dirawat di RSUD Banyumas akhir bulan Oktober 2019 dengan
diagnosa CHF, riwayat kotrol rutin 1 bulan sekali, pasien tidak memiliki alergi obat
dan belum pernah mengalami operasi pembedahan sebelumnya. Keluarga pasien
juga tidak memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi dan DM.
VITAL SIGN
TD : 78/62 /mmHg
N : 65 x / menit
RR : 15 x / menit
S :34,8 ºC
SPO2 : 66%
GCS : E1 Vett M1
SISTEM ENDOKRIN
Pasien tidak mengalami hiperglikemi dan hipoglikemi dengan hasil gds 110.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan sirkulasi spontan berhubungan dengan abnormalitas kelistrikan jantung
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO TANGGAL DIAGNOSA SLKI SIKI
KEPERAWATAN
1 27-12-2019 Gangguan sirkulasi spontan Setelah dilakukan tindakan keperawa Manajemen Jalan Napas Buatan :
b.d kelistrikan jantung tan 1 x 24 jam diharapkan sirkulasi s
pontan dapat dipertahankan 1. Monitor posisi selang ett teruta
dengan kriteria hasil : ma setelah mengubah posisi
2. Monitor tekanan balon ett setia
Kriteria Hasil Awal Target
p 4-8 jam
Frekuensi nadi 4 3 3. Ganti fiksasi ett setiap 24 jam
Frekuensi napas 5 4 4. Kurangi tekanan balon secara
periodik
Saturasi oksigen 5 4
5. Berikan preoksigenasi 100% se
lama 30 detik (3-6 kali ventilasi
Ket : sebelum dan setelah penghisa
1 : meningkat pan)
2 : cukup memburuk 6. Lakukan perawatan mulut
3 : sedang 7. Lakukan penghisapan lendir ku
4 : cukup membaik rangdari 15 detik
5 : menurun 8. Jelaskan pada keluarga tujua d
an prosedur pemasangan jalan
napas buatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO TANGGAL DIAGNOSA SLKI SIKI
KEPERAWATAN
2 27-12-2019 Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan tindakan keperawa Manajemen Jalan Napas Buatan :
efektif b.d hipersekresi jalan tan 1 x 24 jam diharapkan tidak ada
napas obstruksi jalan napas dengan kriteria 1. Monitor bunyi napas tambahan
hasil : 2. Monitor posisi selang endotrak
eal
Kriteria Hasil Awal Target 3. Monitor tekanan balon ett setia
Produksi sputum 3 5 p 4 – 8 jam
4. Ganti fiksasi ett setiap 24 jam
Suara gurgling 3 5
sekali
5. Berikan pre oksigenasi 100% s
Ket : elama 30 detik sebelum dan s
1 : meningkat esudah penghisapan
2 : cukup memburuk 6. Lakukan penghisapan lendir k
3 : sedang urang dari 15 detik
4 : cukup membaik 7. Lakukan perawatan mulut
5 : menurun 8. Jelaskan pada keluarga tujuan
dan prosedur pemasangan jal
an napas
CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP)
Tanggal DX. Keperawatan SOAP Paraf