Puji dan syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan proposal studi kelayakan bisnis ini. Tidak lupa penulis panjatkan
shalawat dan salam kepada tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Laporan ini berisi
mengenai Studi Kelayakan Bisnis Ketan yaitu “Kedai Ketan dan Minuman Tradisional”
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak demi perbaikan pada laporan berikutnya. Harapan penulis semoga
laporan ini bermanfaat bagi pembaca lain pada umumnya.
IKHTISAR
Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan pokok setiap orang. Kebiasaan
masyarakat Indonesia yaitu mengonsumsi makanan berkarbohidrat. Ketan merupakan
jenis pangan yang bisa mengganti nasi, ketan juga mengandung karbohidrat sebagai
sumber tenaga. Selain itu ketan juga banyak diproduksi di Indonesia, namun pengolahan
ketan sendiri masih belum berkembang, ketan hanya diolah untuk jenis makanan
tradisional saja, sehingga kurang mempunyai nilai di mata masyarakat umum, terutama
bagi kalangan muda.
Permintaan pasar akan makanan yang inovatif, namun tetap sesuai dengan selera
masyarakat Indonesia menjadi peluang bagi kami untuk mengembangkan usaha ketan ,
dan kami menyajikannya sesuai dengan trend makanan saat ini. Hambatan yang ditemui
nantinya yaitu kurang terkenalnya olahan makanan dari ketan, dan adanya persaingan
yang cukup kuat masing-masing kedai dalam menyediakan varian rasa yang unik dan
beragam.
Usaha ini dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya perekonomian di daerah
Blitar. Hal itu dapat dilihat dengan adanya investor asing tanamkan modal di Kota Blitar.
Hal itu membuat peluang bisnis Kedai Ketan dan Minuman Tradisional terbuka lebar
seiring dengan taraf hidup masyarakat di Kota Blitar. Kebanyakan kedai jaman sekarang
hanyalah menyediakan kopi dan makanan modern. Untuk itu, kami ingin mengangkat
makanan tradisional beserta minuman tradisional dengan menyediakan banyak varian
rasa ketan dan jenis minuman tradisional. Banyaknya pekerja dan anak muda
di Blitar tentunya membutuhkan ruang untuk bisa berkumpul dan berinteraksi, dan
jawabannya adalah dengan dibangunnya usaha Kedai Ketan dan Minuman Tradisional
ini.
Maka perlu adanya penawaran produk yang variatif dan kompetitif, serta
melakukan penawaran tersebut dengan promosi di berbagai media social yang ada. Kedai
Ketan dan Minuman Tradisional hadir untuk memenuhi selera masyarakat. Konsep usaha
kami untuk merangkul semua kalangan mulai dari orang tua, pekerja, mahasiswa dan
yang lainnya bisa berkumpul mengobrol-ngobrol. Dengan menyediakan banyak varian
rasa dan jenis minuman membuat usaha ini sangat strategis ditambah dengan tempat yang
nyaman dengan tambahan konsep tradisional di tempatnya.
BAB II
LATAR BELAKANG
B. Kondisi Industri
Usaha ini dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya perekonomian di daerah
Blitar. Hal itu dapat dilihat dengan adanya investor asing tanamkan modal di Kota Blitar.
Hal itu membuat peluang bisnis Kedai Ketan dan Minuman Tradisional terbuka lebar
seiring dengan taraf hidup masyarakat di Kota Blitar. Kebanyakan kedai jaman sekarang
hanyalah menyediakan kopi dan makanan modern. Untuk itu, kami ingin mengangkat
makanan tradisional beserta minuman tradisional dengan menyediakan banyak varian
rasa ketan dan jenis minuman tradisional. Banyaknya pekerja dan anak muda
di Blitar tentunya membutuhkan ruang untuk bisa berkumpul dan berinteraksi, dan
jawabannya adalah dengan dibangunnya usaha Kedai Ketan dan Minuman Tradisional
ini.
Selain itu kami juga melihat belum ada tempat khusus yang menyediakan
makanan dan minuman tradisional yang kekinian sebagai produk utamanya. Kebanyakan
kedai saat ini sudah ada di Blitar hanya menyediakan makanan dan minuman yang
standar yang hampir sama di setiap kedai.
BAB III
ASPEK HUKUM
Badan usaha terdapat beberapa macam antara lain salah satunya yaitu
Perseorangan, Firma, CV, PT, Yayasan, Koperasi dan lain-lain. Namun usaha Kedai
Ketan yang akan kami jalankan yaitu CV. Hal ini di karenakan CV dianggap lebih
mudah, murah dan cepat dibandingkan dengan PT. Syarat dan ketentuan mendirikan CV
tidak sulit dan dapat didirikan oleh seorang aktif sebagai penanggungjawab dan pihak
lain sebagai sekutu pasif. Dalam CV tidak ada ketentuan besaran modal. Modal dalam
CV dinilai bebas dapat berupa aset bergerak ataupun tidak, uang ataupun barang sebagai
dinyatakan sebagai aset modal, karena dalam akta CV tidak ada ketentuan mengeni nilai
modal. Dan manajemen CV dinilai lebih mudah dibandingkan dengan PT, karena CV
dikelola oleh penangungjawab tunggal dan tidak mengikat kepada pihak lain.
ASPEK LINGKUNGAN
Tingkat persaingan antar pengusaha di Kota Blitar cenderung kompetitif. Hal ini
terlihat dari jumlah kedai ketan dan minuman tradisional dan macam kedai lainnya yang
semakin bertambah tiap tahunnya di Kota Blitar. Selain persaingan sejenis kedai ketan
dan minuman tradisional juga dihadapkan oleh persaingan non sejenis. Faktor-faktor
persaingan sesama usaha dalam industri yang dihadapi kedai ketan dan minuman
tradisional adalah:
o Jumlah kompetitor; tingkat persaingan antar pengusaha kedai ketan dan minuman
tradisional di Kota Blitar cendrung kompetitif. Kedai ketan dan minuman
tradisional mengatasi pesaing yang ada dengan tetap berusaha mempertahankan
kualitas, dan terus berusaha mengembangkan produknya lebih kreatif dan inovatif
dan terus meningkatkan promosi-promosi.
o Karateristik produk; setiap kafe, kedai ketan dan minuman tradisional pastinya
mempunyai produk unggulan. Sifat atau ciri-ciri dari masing-masing produk yang
dimiliki pasti mempunyai kesamaan dan perbedaan. Perbedaan tersebut yang terus
dikembangkan untuk dapat dijadikan keunggulan kedai ketan dan minuman
tradisional.
o Biaya tetap yang besar; persaingan sesama usaha dalam industri yaitu faktor biaya
tetap yang besar karena beroperasi pada skala ekonomi yang tinggi. Untuk itu
kedai ketan dan minuman tradisional berusaha menyesuaikan harga yang ada
dengan biaya produksi yang digunakan.
1. Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses
untuk membeli, artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh
kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk
memperoleh produk yang kami tawarkan juga sangat menentukan besarnya
permintaan, oleh karena itu masalah lokasi yang mudah dijangkau harus
diperhatikan untuk menjaga besarnya permintaan. Kebanyakan permintaan
terhadap makanan yang murah dan membuat perut kenyang serta perubahan menu
semakin meningkat seiring dengan tingkat kejenuhan konsumen terhadap
makanan yang itu-itu saja. Dalam hal kuliner, umumnya konsumen ingin
mencoba hal yang baru, yang harus diperhatikan agar konsumen tetap setia
membeli produk kami adalah cita rasa baru, berkelas tetapi berkesan merakyat,
dan sesuai dengan selera konsumen. Salah satunya yaitu ketan dan minuman
tradisional.
Saat ini, jarang sekali kedai mengangkat menu makanan dan minuman
tradisional maka dari itu, kami ingin mengangkat menu tradisional. Ketan ini
perpaduan makanan tradisional dengan modern dikarenakan kami melakukan
inovasi terhadap varian rasa atau toping yang kekinian. Disamping itu, produk ini
menyediakan minuman-minuman segar yang mendampingi ketan ini yaitu STMJ,
Bajigur, Wedang Jahe, Kunir Asem, dan yang paling favorit adalah Sinom.
2. Penawaran
Mengingat besarnya peluang dalam usaha kuliner di Kota Blitar seiring
menigkatnya juga masyarakat di luar daerah Kota Blitar berdatangan salah
satunya para wisata yang biasanya berkunjung ke makam Soekarno, maka
perencanaan yang akan dilakukan memberikan penawaran yang menarik bagi
konsumen pada produk yang akan diciptakan yaitu Kedai Ketan dan Minuman
Tradisional. Sesuai dengan konsep yang direncanakan yaitu memberikan cita rasa
terbaik sesuai dengan lidah konsumen, inovasi produk setiap ada perubahan,
meningkatkan penjualan seperti adanya promosi, memberikan kualitas yang
terbaik dan modern, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen,
selain itu memberikan harga yang terjangkau dan tempat yang nyaman bagi
konsumen seperti menyediakan tempat makan dengan konsep yang unik.
a. Perkembangan Penawaran Sekarang
Perkembangan penawaran unit usaha kami saat ini bisa dikatakan
normal dengan target margin laba yang efektif. Hal tersebut disebabkan
karena harga jual dari produk kami yang termasuk kategori cukup
terjangkau, sehingga dengan bidikan segmen pasar yang sudah ada, kami
optimis laba margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami
produksi.
Selain hal tersebut, harga dari bahan baku yaitu Ketan juga saat ini
masih terbilang normal, sehingga jumlah penawaran dari produk kami
dapat tetap stabil. Untuk membuat usaha Ketan dan Minuman Tradisional
ini menjadi lebih baik, maka secara berkala kami akan meningkatkan
jumlah penawaran, tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan secara instan
sebab kami juga harus memperhatikan kondisi pasar terlebih dahulu.
b. Prospek Penawaran di Masa Mendatang
Mengingat besarnya peluang usaha yang direncanakan untuk
mengembangkan unit usaha di bidang kuliner, maka yang dilakukan pada
masa mendatang ialah menawarkan produk yang lebih bervariasi. Dengan
adanya variasi produk maka dapat meningkatkan jumlah penawaran.
Varian produk yang akan dihasilkan nantinya tidak hanya terbatas dari
rasa namun juga dari segi manfaat.
B. Analisis Persaingan
Umumnya di lokasi ini masih sedikit usaha yang sejenis, sehingga masih
memberikan peluang atau kesempatan yang lebih luas untuk menarik pelanggan,. Atas
dasar itulah, pemilik usaha berani membuka usaha yang sejenis karena dinilai permintaan
akan adanya usaha ini lebih besar daripada penawaran yang telah tersedia di daerah
tersebut.
BAB VII
A. Pengorganisasian (organizing)
Untuk mendukung dan memperlancar proses produksi dan pelayanan dalam
menjalankan usaha kedai ketan dan minuman tradisional diperlukan struktur organisasi
yang sesuai. Struktur organisasi yang digunakan kedai ketan dan minuman tradisional
adalah struktur organisasi garis, tujuannya agar komunikasi antar pemilik usaha, manajer
dan para karyawan dapat berjalan dengan lancar dan pada akhirya tujuan dapat tercapai.
Berikut struktur organisasi kedai ketan dan minuman tradisional:
DIREKTUR/PEMILIK
MANAJER PERSONALIA
B. Perencanaan (Planing)
Pada tahap perencanaan ini, yang perlu diketahui adalah jenis-jenis pekerjaan
yang diperlukan agar aktivitas usaha dapat berjalan dengan baik dan efektif. Dan agar
tidak terjadi pemborosan biaya tenaga kerja, pada usaha kedai ketan dan minuman
tradisional ini hanya dibutuhkan 9 orang karyawan agar dapat bekerja secara optimal,
yaitu terdiri dari:
Dalam hal ini, usaha Kedai ketan dan minuman tradisional layak untuk
dilaksanakan dilihat dari aspek manajemen karena faktor-faktor diatas dapat dipenuhi
oleh pihak kedai ketan dan makanan tradisonal.
BAB VIII
ASPEK KEUANGAN
A. Analisis Kebutuhan Investasi
Dalam pendiriannya, Kedai Ketan membutuhkan dana untuk investasi. Adapun
perinciannya adalah sebagai berikut:
NO Nama Rincian Harga Satuan Harga Total
(Rp) (Rp)
1 Bangunan, Lantai, dan Atap +/- 400 m2 650.000/m2 260.000.000
2 Total biaya proses 150.000.000
pembangunan 1 lantai
3 Kompor 3 buah 150.000/buah 450.000
4 Tabung Gas 3 buah 180.000/buah 540.000
5 Peralatan Dapur Lengkap 1 set 4.500.000
6 Peralatan makan dan minum 200 set 22.000/set 4.400.000
pengunjung
7 Perabotan 12.250.000
(meja+kursi+hiasan)
8 Lemari es 1 unit 4.000.000/unit 4.000.000
9 Alat Operasional 25.000.000
(Komputer, mesin kasir +
nota + kamera cctv)
10 AC 10 unit 2.500.000/unit 25.000.000
11 Perlengkapan lainnya 3.650.000
12 Perijinan, dll 40.000.000
Total Investasi 529.790.000
Pendapatan
1 Hari = Rp 1.000.000
1 Bulan = Rp 1.000.000 x 30 hari = Rp 30.000.000
1 Tahun = Rp 30.000.000 x 12 bulan = Rp 360.000.000
Penyusutan
Rp 529.790.000 : 5 tahun = Rp 105.958.000
Pendapatan 360.000.000
Biaya-biaya:
Biaya/tahun 136.800.000
Penyusutan 105.958.000 (242.758.000)
EBIT 117.242.000
Pajak (10%) 11.724.200
EAT 105.517.800
A. Kesimpulan
Setiap usaha bisnis yang dijalankan harus ada perencanaan terlebih dahulu Karena
dengan adanya perencanaan tersebut bisa mencapai sebuah tujuan yang di inginkan, serta
fungsi sepeti pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Setiap usaha bisnis yang dijalankan memiliki beberapa tujuan
yaitu: memperoleh keuntungan, membuka peluang pekerjaan, manfaat ekonomi,
tersedianya sarana prasarana, membuka isolasi wilayah, dan meningkatkan persatuan dan
membantu pemerataan pembanggunan.
Dari segi aspek hukum bisnis “Kedai Ketan Tradisional” ini tentunya sesuai dengan
hukum, mampu memenuhi perizinan, bentuk bandan usahanya sesuai dengan kondisi
perekonomian perusahaan dan pemilik usaha berkompeten dalam bidangnya. Kemudian
dalam segi analisis lingkungan, aspek lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan
lngkungan jauh perusahaan ini berpontensi baik untuk dijalankan karena hambatan-
hambatannya relatif sedikit. Dari segi analisis pasar dan pemasaran, potensi pasar,
persaingan, market share dan strategi pemasaran, perusahaan ini mampu untuk menguasai
pangsa pasar.
Untuk permodalan bisnis ini membutuhkan modal yang cukup besar namun juga
menjanjikan keuntungan yang sangat menggiurkan. Usaha ini layak untuk dijalankan
karena mempunyai NPV positif dengan memiliki Payback Period (PP) 2 tahun 5 bulan.
B. Rekomendasi
Dalam mendirikan suatu usaha agar dapat berjalan dengan baik, sebaiknya lokasi
usaha harus strategis dan tidak banyak pesain di sekitar daerah tersebut. Selain itu, sebagai
seorang pemimpin harus loyal kepada karyawan dan mau menerima masukan dan kritikan
dari bawahan maupun konsumen.