Anda di halaman 1dari 12

PERSEKUTUAN-PEMBENTUKAN, OPERASI, DAN PERUBAHAN KEPENTINGAN

KEPEMILIKAN

Pengertian Persekutuan

Persekutuan adalah sebuah asosiasi yang terdiri atas dua atau lebih individu untuk
bekerja sama dengan kepemilikan bersama terhadap bisnis tersebut, dengan tujuan untuk
mencari laba. Berdasarkan konsep mutual agency, setiap sekutu merupakan seorang agen
untuk seluruh kegiatan persekutuan, dengan kemampuan untuk mengikat sekutu lainnya
dengan aktivitasnya di dalam persekutuan. Bila mengalami insolvensi, setiap sekutu memiliki
kewajiban untuk melunasi kewajiban persekutuan, termasuk menggunakan harta pribadinya.
Jadi, kewajiban sekutu pada persekutuan bersifat tidak terbatas.

Persekutuan dapat dibentuk dengan hanya melakukan perjanjian secara lisan di antara
dua atau lebih orang, tetapi dalam praktiknya setiap persekutuan memiliki perjanjian secara
tertulis untuk menjalankan bisnisnya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa
depan.

Sifat Persekutuan

Persekutuan memungkinkan suatu bersama membagi investasi yang diperlukan dan


resikonya. Persekutuan sering diemukan dibanyak bidang bisnis, termasuk industry jasa, riel,
operasi grosir, dan manufaktur serta profesi terutama hukum, medis dan akuntan publik.

Persekuuan di AS diatur oleh hukum negara bagian, pada tahun 1914 National
Conference of Comissioners on Unifomm Sate Lavs mengembangkan Uniform Parinership Aet,
yang akhimya diadopst dengen scjumlah varasi. Pada tahun 1992 Revised Uniform Partnership
Acl (RUPA) diuumkan secara resmi melalui konferensi Nasional dan telah diadopsi setelah
direvisi oleh beberapa negara bagian, Uniform Partnership Act awalnya masih menyediakan
pedoman hukum bagi persekutuan umum. pengoperasian, dan pembubaran persekutuan di
Amerika Serikat.

Karakteristik Persekutuan

Persekutuan (partnership) didefinisikan sebagai asosiasi antara dua atau lebih orang
yang menjalankan suatu bisnis untuk menghasilkan laba sebagai pemilik bersama. Salah satu
fitur hukum persekutuan adalah umur yang terbatas (limited life).

Menurut konsep hukum Mutual Agency, setiap sekutu merupakan agen bagi semua
aktivitas persekutuan, dengan kekuasaan mengikat semua sekutu lainnya melalui tindakannya
yang mengatas namakan persekutuan. Implikasi dari murtual agency akan disignifikan apabila
dipertimbangkan kaitannya dengan fitur persekutuan dengan kewajiban tidak terbatas
(unlimited liability).

Setiap sekutu akan bertanggung jawab pada semua utang persekutuan dan dalam
kasus insolvensi, mungkin perlu menggunakan aktiva pribadi untuk membayar utang
persekutuan yang diotorisasi oleh setiap sekutu.
Akta Persekutuan

Perjanjian persekutuan (partnership agreements) secara tertilis merupakan prakik bisnis


yang sehat, perjanjian tersebut harus merinci terhadap:

1. Jenis produk dan jasa yang akan disediakan dan detail etang operasi bisnis lainya.
2. Hak dan tanggung jawan setiap sekutu dalam melaksanakan bisnis.
3. Investasi awal setiap sekutu.
4. Kondisi investasi tambahan.
5. Provisi penarikan aktiva
6. Rumus pembagian laba dan rugi.
7. Prosedur untuk membubarkan persekutuan.

Pelaporan Keuangan Persekutuan

Laporan akuntansi persekutuan dirancang untuk memenuhi kebutuhan tiga kelompok


pemakai yaitu:

1. Sekutu
2. kreditur dan Internal Revenue Service (IRS) atau
3. Dirjen Pajak.

Sekutu memerlukan informasi akuntansi untuk merencanakan dan mengendalikan


aktiva serta aktivitas persekutuan, dan untuk mengambil keputusan investasi pribadi berkenaan
dengan investasi mereka dalam persekutuan.

INVESTASI AWAL DALAM PERSEKUTUAN

Semua properti yang dibawa kedalam persekutuan atau diakuisisi oleh persekutuan
merupakan properti persekutuan. Investasi awal dalam persekutuan dicatat pada akun modal
yang diselenggarakan untuk setiap sekutu. Jika Budi dan Cindy masing-masing
menginvestasikan kas sebesar $80.000 dalam persekutuan baru. Maka investasi tersebut akan
dicatat :

Kas 80.000

Modal Budi 80.000

Kas 80.000

Modal Cindy 80.000

Investasi Non Kas

Apabila properti selain kas di investasikan dalam suatu persekutuan, properti nonkas akan
dicatat pada nilai wajarya kelika investasi tersebut dilakukan. Sebagai contoh, asumsikan
bahwa Indofood dan Cocacola membentuk persekutuan dengan investasi berikut :
Indofood Cocacola

(Nilai wajar) (Nilai Wajar)

Kas - Rp 7000

Tanah (biaya bg Indofood 5000) Rp 10.000 -

Bangunan (biaya bg Indofood 30.000) Rp 40.000 -

Item persediaan (biaya bg Indofood 28.000) Rp 35.000

Total Rp 50.000 Rp 42.000

Setelah Indofood dan Cocacola sepakat dengan nilai yang dibebankan ke aktiva, maka
investasi yang mereka catat yaitu :

Tanah 10.000

Bangunan 40.000

Modal Indofood 50.000

Kas 7000

Persediaan 35.000

Modal Cocacola 42.000

Bonus atau Goodwill atas Investasi Awal

Masalah penilaian akan muncul ketika sekutu menyetujui kepentingan modal relatif yang
tidak selaras dengan investasi aset teridentifikasi mereka.

Sebagai contoh, Indofood dan Cocacola dapat setuju untuk membagi modal
persekutuan awal secara merata, meskipun Indofood menyumbangkan Rp 50.000 dalam aset
yang dapat diidentifikasi dan Cocacola menyumbang Rp 42.000. Perjanjian semacam itu
menyiratkan bahwa Cocacola menyumbangkan aset yang tidak dapat diidentifikasi, pelanggan
yang mapan, atau koneksi perbankan ke sekutu. Jumlah dolar dari aset yang tidak dapat
diidentifikasi secara tersirat dapat disimpulkan dari kontribusi nilai wajar Indofood. Indofood
menginvestasikan Rp 50.000 aset yang diukur pada nilai wajar dengan bunga 50 persen dalam
kemitraan. Dapat disimpulkan dari investasi Indofood bahwa nilai wajar sekutu adalah Rp
100.000 (Rp50.000 / 50%). Nilai wajar tersirat dari aset yang tidak dapat diidentifikasi yang
dikontribusikan oleh Cocacola adalah Rp 8.000 karena Cocacola juga memiliki 50 persen
saham dalam sekutu, tetapi hanya menyumbangkan aset yang dapat diidentifikasi dengan nilai
wajar sebesar Rp 42.000.

Perjanjian persekutuan menentukan kepentingan modal yang sama, sehingga harus


menyesuaikan saldo akun modal Indofood dan Cocacola untuk memenuhi persyaratan
perjanjian. Salah satu dari dua pendekatan dapat digunakan untuk menyesuaikan akun modal
— pendekatan bonus atau pendekatan goodwill.

Di bawah pendekatan bonus, aset yang tidak dapat diidentifikasi tidak dicatat pada
buku-buku persekutuan. Karena total kontribusi modal yang dapat diidentifikasi adalah
Rp92.000, setiap sekutu akan mulai dengan Rp 46.000 jika aset yang tidak dapat diidentifikasi
tidak dicatat. Akibatnya, modal Indofood akan berkurang Rp 4.000, dan modal Cocacola akan
meningkat Rp 4.000. Jurnal yang tercatat yaitu:

Modal Indofood 4000

Modal Cocacola 4000

Untuk menetapkan bunga modal yang sama sebesar Rp46.000 dengan mencatat bonus
Rp 4.000 dari Indofood ke Cocacola. Ketika pendekatan goodwill digunakan, asset yang tidak
diidentifikasi yang dikontribusikan oleh Cocacola diukur berdasarkan investasi Indofood Rp
50,000 untuk bunga 50 persen. Investasi Indofood menyiratkan total modal persekutuan
sebesar Rp 100.000 (Rp50.000 / 50%) dan goodwill sebesar Rp 8.000 (total modal Rp 100.000
– Rp 92.000). Sehingga tercatat pada jurnal:

Goodwill 8000

Modal Cocacola 8000

INVESTASI TAMBAHAN DAN PENARIKAN

Perjanjian persekutuan harus menetepkan pedoman tentang investasi tambahan dan


penarikan yang dilakukan setelah dimulainya operasi persekutuan. Contoh:

Modal A 40.000

Kas 40.000

Penarikan

Keuntungan persekutuan adalah imbalan bisnis untuk sekutu, sehingga sekutu tidak
memiliki upah seperti karyawan dari bisnis persekutuan. Sebagai gantinya, sekutu aktif
umumnya menarik jumlah uang reguler setiap minggu atau bulanan untuk antisipasi
keuntungan. Penarikan seperti itu disebut penarikan, penarikan tunjangan, atau kadang-kadang
tunjangan gaji. Akun penarikan yang terpisah terkadang digunakan untuk mencatat penarikan
periodik dan kemudian ditutup ke akun modal sekutu pada akhir periode.

Contohnya, Tow dan Lee menarik Rp1.000 dari persekutuan setiap bulan, mereka akan
mencatat penarikan bulanan sebagai berikut:

Penarikan-Tow 1.000
Kas 1.000

Penarikan-Lee 1.000
Kas 1.000

Akun penarikan memberikan catatan masing-masing sekutu selama periode akuntansi. Catatan
ini dapat dibandingkan dengan penarikan yang diizinkan dalm perjanjian persekutuan untuk
mengotrol apabila terjadi penarikan berlebihan.

Jika Tow menarik Rp1.000 setiap bulan selama tahun itu, saldo akhir penarikan diakhir tahun
adalah Rp12.000, dan akun penarikanya ditutup seperti berikut :

Modal Tow 12.000

Penarikan Tow 12.000

Pinjaman dan Uang Muka

Sekutu dapat membuat pinjaman pribadi untuk persekutuan tersebut. UPA bagian 401
(d) menetapkan bahwa “seorang sekutu, yang dalam bantuan persekutuan melakukan
pembayaran atau uang muka melebihi jumlah modal yang dia setuju untuk berkontribusi, harus
dibayar bunga sejak tanggal pembayaran atau uang muka.” Pinjaman atau uang muka tersebut
dan bunga yang masih harus dibayar terkait dianggap sebagai kewajiban kemitraan. Hal-hal
mengenai pinjaman dan uang muka ke atau dari mitra harus dicakup dalam perjanjian
kemitraan.

OPERASI PERSEKUTUAN

Operasi kemitraan hampir sama dengan operasi dalam bentuk lain dari organisasi yang
beroperasi di lini bisnis yang sama. Namun, dalam mengukur pendapatan kemitraan untuk
suatu periode, pengeluaran harus diteliti dengan cermat untuk memastikan bahwa pengeluaran
pribadi mitra tidak termasuk dalam pengeluaran bisnis kemitraan.

Jika pengeluaran pribadi seorang sekutu dibayar dengan aset persekutuan, pembayaran
dibebankan ke akun penarikan atau modal sekutu itu. Penarikan dan tunjangan gaji ditutup
untuk akun modal mitra daripada ke akun ringkasan pendapatan. Laporan keuangan tujuan
umum Kemitraan meliputi laporan laba rugi, neraca, laporan modal kemitraan, dan laporan arus
kas.

Asumsikan Rat dan Yan adalah sekutu berbagi keuntungan masing-masing 60:40. Data yang
relevan untuk 2016 adalah

Penghasilan bersih persekutuan 2016 34.500


Modal rat 1 Januari 2016 40.000
Investasi tambahan rat 2016 5.000
Penarikan rat 2016 6.000
Modal Yan 1 Januari 2016 35.000
Penarikan yan 2016 9.000
Penarikan yan 2016 3.000

Investasi tambahan oleh Rat dan penarikan oleh Yan telah dicatat secara langsung di akun
modal masing-masing. Penghasilan dan penarikan persekutuan ditutup untuk akun modal
masing-masing sekutu pada akhir tahun.

Tabel 16-1

Laporan Modal Persekutuan Rat dan Yen untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember
2016
Rat (60%) Yen (40%) Total
Saldo modal pada 1 Januari 2016 40.000 35.000 75.000
(+) investasi tambahan 5.000 - 5.000
(-) prive - (3.000) (3.000)
(-) pengambilan modal (6.000) (9.000) (15.000)
Jumlah bersih konstribusi modal 39.000 23.000 62.000
(+) laba bersih 2016 20.700 13.800 34.500
Saldo Modal 31 Desember 2016 59.700 36.800 96.500

Ayat jurnal penutup untuk persekutuan Rat dan Yan per 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut :

31 Desember 2016 Ikhtisar pendapatan biaya 34.500


Modal Rat 20.700
Modal Yan 13.800
untuk membagi laba bersih 60%kpd Rat dan 40% Yan

31 Desember 2016 Modal Rat 6.000


Modal Yan 9.000
Penarikan Rat 6.000
Penarikan Yan 9.000
Untuk menutup akun penarikan sekutu ke akun modal

PERJANJIAN PEMBAGIAN LABA DAN RUGI

Di dalam suatu persekutuan, pasti ada perjanjian pembagian laba yang diperoleh untuk
masing-masing sekutu dengan jumlah tertentu. Namun, mitra umumnya setuju untuk berbagi
laba dalam rasio tertentu, seperti contoh sebelumnya pada persekutuan Rat dan Yan, rasio
pembagian laba sebesar 60:40. Begitu juga bila persekutuan mengalami kerugian, maka
kerugian tersebut akan dialokasikan ke saldo modal masing-masing sekutu berdasarkan rasio
yang telah disepakati.

Rasio untuk distribusi laba bisa berdasarkan pada persentase jumlah modal
persekutuan, waktu dan tenaga yang dicurahkan kepada persekutuan atau berbagai faktor
lainya. Persekutuan yang lebih kecil terkadang memisahkan laba pada tiap-tiap sekutu. Selain
itu, beberap apersekutuan memiliki rasio yang berbeda jika perusahaan mengalami kerugian
dibandingkan memperoleh keuntungan.
Masalah pembagian laba dan rugi akan semakin kompleks bila terdapat perjanjian atau
kondisi tertentu. Misalnya, bila seorang sekutu bertindak sebagai koordinator atau manajer dari
persekutuan maka dia juga berhak atas gaji sebagai manajer dari persekutuan tersebut, di luar
pembagian laba yang menjadi haknya. Atau seorang sekutu berinvestasi dengan jumlah yang
lebih besar dibandingkan sekutu yang lainnya, pada perjanjian awal biasanya mereka meminta
bunga atas investasinya yang lebih tersebut, di luar pembagian laba yang menjadi haknya.

Tunjangan Gaji dalam Perjanjian Bagi Hasil

Asumsikan bahwa perjanjian persekutuan Ann, Gar, dan Kat menetapkan bahwa Ann dan Gar
menerima tunjangan gaji masing-masing $ 12.000, dengan sisa pendapatan dialokasikan
secara merata di antara ketiga mitra. Jika laba bersih kemitraan adalah $ 60.000 untuk 2016
dan $ 12.000 untuk 2017, alokasi pendapatan seperti yang ditunjukkan pada tabel 16-2. Total
alokasi 2016 masing-masing $ 24.000 untuk Ann dan Gar dan $ 12.000 untuk Kat. Alokasi 2017
adalah pendapatan $ 8.000 untuk Ann dan Gar dan kerugian $ 4.000 untuk Kat.

Perhatikan bahwa perjanjian persekutuan pada 2017 meskipun tunjangan gaji $ 24.000
melebihi laba bersih persekutuan sebesar $ 12.000. Jadwal alokasi pendapatan mengikuti
urutan perjanjian pembagian keuntungan bahkan ketika persekutuan mengalami kerugian.
Tunjangan gaji meningkatkan kerugian untuk dibagi rata.

Tabel 16-2

Skedul Alokasi Laba- 2016


Ann Gar Kat Total
Laba bersih 60.000
Gaji untuk Ann&Gar (24.000) 12.000 12.000 24.000
Sisa untuk dibagi 36.000
Pembagian scr merata (36.000) 12.000 12.000 12.000 36.000
Sisa untuk dibagi 0
Alokasi laba bersih 24.000 24.000 12.000 60.000
Skedul Alokasi Laba- 2017
Ann Gar Kat Total
Laba bersih 60.000
Gaji untuk Ann&Gar (24.000) 12.000 12.000 24.000
Sisa untuk dibagi (12.000)
Pembagian scr merata 12.000 (4.000) (4.000) (4.000) (12.000)
Sisa untuk dibagi 0
Alokasi laba bersih 8.000 8.000 (4.000) 12.000
Berdasarkan skedul 2017, terjadi pengurangan modal terhadap modal Kat karena terdapat
alokasi kerugian sebesar 4.000. Hal ini terjadi karena laba yang diperoleh tidak mampu
menutupi gaji untuk sekutu aktif.

Jurnal untuk mencatat pembagian laba di atas ke masing-masing sekutu adalah:

31 Desember 2016

Ikhtisar laba rugi 60.000

Modal Ann 24.000


Modal Gar 24.000

Modal Kat 12.000


(untuk mencatat alokasi laba tahun 2016)

31 Desember 2017

Ikhtisar laba rugi 12.000

Modal Kat 4.000

Modal Ann 8.000

Modal Gar 8.000

(untuk mencatat alokasi laba tahun 2017)

Bonus dan Tunjangan Gaji

Asumsikan bahwa perjanjian persekutuan Ann, Gar, dan Kat menyatakan bahwa Ann menerima
bonus 10 persen dari laba bersih persekutuan untuk mengelola bisnis; bahwa Ann dan Gar
menerima tunjangan gaji masing-masing $ 10.000 dan $ 8.000, untuk layanan yang diberikan;
dan bahwa sisa pendapatan persekutuan dibagi secara merata di antara ketiga mitra. Jika laba
bersih persekutuan adalah $ 60.000 pada 2016 dan $ 12.000 pada 2017, pendapatan
persekutuan dialokasikan seperti yang ditunjukkan tabel 16-3.

Jadwal alokasi mengikuti perjanjian pembagian keuntungan dalam mengalokasikan bonus


pertama, kemudian tunjangan gaji, dan akhirnya sisanya untuk masing-masing sekutu. Bonus
dihitung berdasarkan laba bersih persekutuan.

Namun demikian, sekutu dapat meminta tunjangan gaji untuk dikurangi dalam menentukan
dasar penghitungan bonus. Jika ini yang terjadi di sini, bonus yang diilustrasikan untuk 2016
adalah $ 4.200 [($ 60.000 - $ 18.000) * 10%] daripada $ 6.000, dan alokasi laba bersih akhir
masing-masing adalah $ 26.800, $ 20.600, dan $ 12.600 untuk Ann, Gar , dan Kat.

Kadang-kadang sekutu mungkin ingin bonus, serta tunjangan gaji, dikurangi dalam menentukan
dasar untuk perhitungan bonus. Ini yang terjadi dalam perjanjian persekutuan Ann, Gar, Kat,
bonus akan menjadi $3.818 dihitung sbb :

B= bonus

B= 0,1 ($60.000-$18.000-B)

B= $6.000-$1.800-0,1 B

1,1B= $4.200

B= $3,818 (dibulatkan)

Alokasi bersih akhir akan menjadi $ 26.545, $ 20.727, dan $ 12.728 untuk Ann, Gar, dan Kat,
masing-masing.

Tabel 16-3
Skedul Alokasi Laba- 2016
Ann Gar Kat Total
Laba bersih 60.000
Bonus untuk Ann (6.000) 6.000 6.000
Sisa untuk dibagi 54.000
Gaji Ann dan Gar (18.000) 10.000 8.000
Sisa untuk dibagi 36.000
Pembagian scr merata (36.000) 12.000 12.000 12.000 36.000
Sisa untuk dibagi 0
Alokasi laba bersih 28.000 20.000 12.000 60.000
Skedul Alokasi Laba- 2017
Ann Gar Kat Total
Laba bersih 12.000
Bonus untuk Ann (1.200) 1.200 1.200
Sisa untuk dibagi 10.800
Gaji Ann dan Gar (18.000) 10.000 8.000 18.000
Sisa untuk dibagi (7.200)
Pembagian scr merata 7.200 (2.400) (2.400) (2.400) (7.200)
Sisa untuk dibagi 0
Alokasi laba bersih 8.800 5.600 (2.400) 12.000

Modal Sebagai Faktor dalam Perjanjian Bagi Hasil

Jika modal dipertimbangkan dalam pembagian pendapatan persekutuan, perjanjian bagi hasil
harus berhubungan dengan konsep modal mana yang akan diterapkan. Sebagai contoh, ketika
saldo modal awal digunakan dalam mengalokasikan pendapatan persekutuan, investasi
tambahan selama akuntansi periode mungkin tidak disarankan karena persekutuan yang
melakukan investasi semacam itu tidak dikompensasi dalam pembagian pendapatan sampai
periode selanjutnya. Ketika saldo modal berakhir digunakan, investasi akhir tahun didorong oleh
inklusi mereka dalam menentukan bagian pendapatan masing-masing sekutu, tetapi tidak ada
insentif bagi sekutu untuk melakukan investasi apa pun sebelum akhir tahun. Saldo modal rata-
rata tertimbang memberikan dasar paling adil untuk mengalokasikan pendapatan persekutuan.
Untuk tujuan membagi pendapatan persekutuan, penarikan lebih dari jumlah yang
diperbolehkan dikurangi dari akun modal sekutu dalam menghitung rata-rata atau mengakhiri
saldo modal.

Penghasilan Dialokasikan dalam Hubungan Modal Persekutuan

Persekutuan Ace dan Soy dibentuk tanggal 1 Januari 2016, dengan masing-masing sekutu
menginvestasikan $20.000. Perubahan dalam akun modal selama 2016 adalah:

Ace Soy
Capital balance Januari 1, 2016 $20.000 $20.000
Investment April 1 2.000 -
Withdrawal July 1 - (5.000)
Investment September 1 3.000 -
Withdrawal October 1 - (4.000)
Investment December 31 - 8.000
Capital balance December 31, 2016 $25.000 $19.000

Modal awal, akhir, dan rata-rata Ace dan Soy pada tahun 2016 adalah (dalam ribuan):

Investasi Modal Awal Investasi Modal Akhir Investasi Modal Rata-


rata Tertimbang
Ace $20 $25 $22.5
Soy 20 19 16,5
Total $40 $44 $39.0

Menghitung Modal Rata-rata Tertimbang

Investasi per bulan


(Dollar)
Modal investasi rata-rata tertimbang Ace
$20.000 x 3 bulan (1 Jan – 1 April) $60.000
$22.000 x 5 bulan (1 April – 1 Sept) 110.000
$25.000 x 4 bulan (1 Sept – 31 Des) 100.000
12 bulan $270.000
Modal investasi rata-rata tertimbang Ace $22.500
($270.000 : 12 bulan)
Modal investasi rata-rata tertimbang Soy
$20.000 x 6 bulan (1 Jan – 1 July) $120.000
$15.000 x 3 bulan (1 July – 1 Oct) 45.000
$11.000 x 3 bulan (1 Oct – 31 Des) 33.000
12 bulan $198.000
Modal investasi rata-rata tertimbang Soy $16.500
($198.000 : 12 bulan)

Tunjangan Bunga pada Modal Persekutuan

Perjanjian dapat memberikan tunjangan bunga pada modal persekutuan untuk


mendorong modal investasi serta tunjangan gaji. Kemudian laba yang tersisa dibagi sama rata
dalam perjanjian bagi hasil.

Informasi berikut berkaitan dengan modal dan rekening giro dari persekutuan Rus dan
Nag tahun 2016 (dalam ribuan):
Rus Nag
Capital Accounts
Capital balances Januari 1, 2016 $186 $114
Additional investment June 1, 2016 24 36
Witdrawal July 1, 2016 - (10)
Capital balances Dec 31, 2016 (before drawing) $210 $140
Drawing Accounts
Drawing account balances Dec 31, 2016 $10 $12

Saldo rata-rata tertimbang Rus dan Nag (dalam ribuan):

Investasi per
bulan (Dollar)
Investasi Modal Rata-rata Tertimbang Rus
$186 x 5 bulan $930
$210 x 7 bulan 1.470
12 bulan $2.400
Modal Rata-rata Tertimbang ($2.400 : 12 bulan) $200
Investasi Modal Rata-rata Tertimbang Nag
$114 x 5 bulan $570
$150 x 1 bulan 150
$140 x 6 bulan 840
12 bulan $1.560
Modal Rata-rata Tertimbang ($1.560 : 12 bulan) $130

PERUBAHAN DALAM BUNGA PERSEKUTUAN

Disosiasi/Pengunduran Diri

Disosiasi adalah konsep hukum untuk pengunduran diri sekutu karena:

1. Sekutu meninggal
2. Sekutu pensiun atau sukarela mengundurkan diri
3. Keputusan pengadilan seperti:
a. Sekutu melanggar hukum
b. Melanggar perjanjian persekutuan
c. Menjadi debitur bangkrut
d. Tidak mampu melaksanakan perjanjian persekutuan
DAFTAR PUSTAKA

Baker, Richard E dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Lanjutan Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
Beams, Floyd A dkk. 2018. Advanced Accounting. British: Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai