Terkadang, penerbit ingin mendorong agar utang konversi ke efek ekuitas bisa lebih
cepat dilakukan untuk mengurangi biaya bungan atau untuk meningkatkan rasio utang
terhadap ekuitas. Dengan demikian, penerbit dapat menawarkan beberapa bentuk penilaian
tambahan (seperti kas atau saham biasa), yang disebut “pemanis”, untuk induksi konversi.
Perusahaan penerbit melaporkan pemanis sebagai beban periode berjalan.
Asumsikan, bahwa Helloid, Inc. memiliki debenture konversi yang beredar dengan nilai
pari $1.000.000 yang dikonversikan menjadi 100.000 saham biasa (nilai pari $1). Ketika
diterbitkan, Helloid mencatat Premi Saham—Ekuitas Konversi sebesar $15.000. helloid ingin
mengurangi biaya bunga tahunan. Untuk itu, Helloid setuju untuk membayar kepada
pemegang debenture konversi tambahan $80.000 jika mereka setuju. Maka jurnalnya:
Helloid mencatat tambahan $80.000 sebagai beban periode berjalan dan bukan sebagai
pengurang ekuitas.
Asumsikan bahwa Morse Compsny menerbitkan 1.000 saham preferen konversi yang
memiliki nilai pari €1 per saham. Saham tersebut diterbitkan dengan harga €200 per saham.
Jika setiap saham dikonversi menjadi masing-masing 25 saham biasa (nilai pari €2) yang
memiliki nilai wajar €410.000.
WARAN SAHAM
Waran adalah sertifikat yang memberikan hak pemegang saham untuk membeli saham pada
harga tertentu dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Penerbitan waran atau opsi untuk membeli saham tambahan biasanya timbul
dalam tiga situasi berikut ini.
1. Ketika mengeluarkan berbagai jenis efek, seperti obligasi atau saham preferen,
perusahaan sering memasukkan waran untuk membuat efek lebih menarik-
dengan memberikan "insentif dorongan ekuitas."
2. Ketika penerbitan saham biasa tambahan, pemegang saham lama memiliki
hak untuk memesan efek terlebih dahulu untuk membeli saham biasa yang
pertama. Perusahaan dapat menerbitkan waran sebagai bukti atas hak itu.
3. Perusahaan memberikan waran, sering disebut dengan opsi saham, kepada
eksekutif dan karyawan sebagai bentuk kompensasi.
Waran yang diterbitkan dengan efek lainnya pada dasarnya opsi jangka panjang untuk
membeli saham biasa pada harga tetap. Secara umum, umur waran adalah lima tahun,
kadang-kadang 10 tahun; tetapi sangat jarang, perusahaan juga dapat menawarkan waran
perpetual.
Ilustrasi : AT&T (AS) menerbitkan obligasi dengan waran yang dapat dilepas selama lima
tahun untuk membeli satu saham biasa (nilai pari $5) seharga $25. Pada saat itu, satu saham
biasa dari AT&T dijual sekitar $50. Waran ini memungkinkan AT&T memberikan harga
penawaran obligasi tersebut pada nilai pari dengan yield sebesar 8%. AT&T mampu menjual
obligasi dengan waran sebesar $10.200.000.
Untuk mencatat hasil dari penjualan ini, AT&T menggunakan metode dengan dan tanpa.
Dengan menggunakan pendekatan ini, AT&T menentukan nilai sekarang arus kas masa
depan yang terkait dengan obligasi, yaitu sebesar $9.707.852. Kemudian mengurangi jumlah
tersebut dari $10.200.000 untuk menentukan komponen ekuitas.
Kas 9.705.882
Utang Obligasi 9.705.882
Kas 492.148
Premi Saham—Waran Saham 492.148
Dengan asumsi investor melaksanakan seluruh warannya dengan jumlah 10.000 waran (satu
waran per satu saham biasa).
Jika direksi perusahaan memutuskan untuk menerbitkan saham biasa baru, pemegang
saham lama umumnya memiliki hak (istimewa untuk memesan efek terlebih dahulu) untuk
membeli saham baru yang diterbitkan sesuai dengan jumlah kepemilikannya. Hak istimewa
ini, disebut sebagai hak saham (share right), menyelamatkan pemegang saham lama untuk
memikul beban akibat dilutif atas hak suara tanpa persetujuan mereka. Selain itu, hak ini juga
memungkinkan mereka untuk membeli saham yang kemungkinan di bawah nilai pasarnya.
Berbeda dengan waran yang diterbitkan dengan efek lainnya, waran yang diterbitkan untuk
hak saham memiliki durasi pendek.