NIM : 193141914111059
Kelas : Akuntansi2B
Perlakuan akuntansi atas investasi dalam saham yang persentase pemilikannya kurang
dari 20% dibedakan menjadi dua, yaitu ;
- Investasi dalam saham tersedia untuk dijual
- Investasi dalam saham untuk diperdagangkan
Pembelian Saham
Jurnal yang dibuat untuk mencatat investasi saham yang dibeli secara tunai :
Tersedia untuk dijual Diperdagangkan
Perhitu ngan :
Harga beli saham : 100 x 10.000 x 105% 1.050.000
Biaya pembelian 50.000
Harga beli saham : Dividen yang terutang 1 Jan – 1 Apr = 1.100.000
3/12 x 6% x 1.000.000 15.000
Jumlah yang dibayarkan 1.115.000
Jurnal : 1 April
Investasi dalam saham prioritas 1.100.000
(tersedia untuk dijual/diperdagangkan)
Pendapatan dividen 15.000
Kas 1.115.000
Jurnal : 31 Desember
Kas 60.000
Pendapatan Dividen 60.000
Misalnya harga pasar saham prioritas 12.500/lbr dan harga pasar saham biasa
4.500/lbr.
Nilai saham prioritas : 50 x 12.500 625.000
Nilai saham biasa : 50 x 3 x 4.500 675.000
1.300.000
Harga pokok masing-masing saham
Jurnal :
Investasi dalam saham prioritas 600.960
Investasi dalam saham biasa 649.040
Kas 1.250.000
Misalnya harga pasar saham prioritas 12.500/lbr, sedang harga saham biasa tidak
diketahui.
Harga beli kedua saham prioritas dan saham biasa 1.250.000
Harga pasar saham prioritas : 50 x 12.500 625.000
Harga pokok saham biasa 625.000
Jurnal :
Investasi dalam saham prioritas 625.000
Investasi dalam saham biasa 625.000
Kas 1.250.000
Karena harga pasar masing-masing saham tidak diketahui, maka tidak ada dasar yang
dapat digunakan untuk mengalokasikan harga beli saham-saham tersebut.
Jurnal :
Investasi dalam saham biasa dan saham prioritas 1.250.000
Kas 1.250.000
Dividen
Pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham disebut pembagian dividen.
Dividen yang diterima oleh pemegang saham jumlah tergantung pada jumlah lembar saham
yang dimiliki.
a. Dividen dalam bentuk uang
Apabila dalam pembagian dividen disebutkan bahwa dividen yang dibagikan itu
sebagian merupakan pembagian laba dan sebagian lagi merupakan pengembalian modal,
dividen itu disebut dividen likuidasi, Perusahaan yang membagikan dividen likuidasi
biasanya merupakan perusahaan yang akan menghentikan usahanya.
Jurnal :
Kas xx
Penghasilan dividen xx
Contoh :
Misalnya PT. Extra mengumumkan pembagian dividen sebesar 10.000.000 dengan
ketentuan 30% bagian laba dan 70% pengembalian modal. Nona Risa menerima deviden
sebesar 1.000.000. Penerimaan dividen dicatat sebagai berikut :
Kas 1.000.000
Penghasilan Dividen 300.000
Investasi dalam saham perusahaan Extra 700.000
Dividen yang dibagikan kadang-kadang tidak berbentuk uang tunai, tetapi berupa
aktiva seperti saham perusahaan lain atau barang-barang hasil produksi perusahaan yang
membagi dividen tersebut.
Contoh :
Nona Risa menerima pembagian dividen dari PT. Extra berbentuk saham PT.
Matahari sebanyak 20 lembar. Pada saat pembagian tersebut harga pasar per lembar saham
PT. Matahari sebesar 11.000/lbr. Penerimaan dividen dicatat sebagai berikut :
Perhitungan :
Nilai saham PT. Matahari = 20 lembar x 11.000 220.000
Jurnal :
Investasi dalam saham PT Matahari 220.000
Penghasilan dividen 220.000
Penerimaan dividen dalam bentuk saham dari perusahaan yang menerbitkan saham
tersebut disebut dividen saham. Bagi pemegang saham, dividen seperti ini berarti
penambahan jumlah lembar saham tanpa ada pengeluaran baru. Jadi jumlah lembarnya
bertambah tetapi harga perolehannya tetap.
Contoh :
Tuan Iwan pada bulan agustus 2005 membeli 100 lembar saham biasa dari PT.
Bermuda dengan harga 900.000. Pada bulan Desember 2005 diterima dividen saham biasa
50%. Penerimaan dividen dicatat sebagai berikut :
Jurnal : Agustus 2005
Investasi dalam saham biasa 900.000
Kas 900.000
Desember 2005
Diterima 50 lembar saham biasa sebagai dividen, jumlah saham dan harga
pokonya menjadi :
100 lembar + 50 lembar = 150 lembar
Harga pokok per lembar = 900.000 : 50 = 6.000
Apabila dividen saham yang diterima berupa saham yang berbeda dengan saham yang
dimiliki, maka harga pokok saham yang dimiliki dibagikan kepada tiap macam saham dengan
dasar nilai relatifnya.
Contoh :
Tuan Iwan memiliki 50 lembar saham biasa PT. Bermuda, nominal 10.000/lbr, dibeli
dengan harga 750.000. Pada bulan Desember 2005 diterima dividen saham prioritas sebanyak
25 lembar dengan nominal 5.000/lbr. Pada saat penerimaan dividen, harga pasar saham biasa
14.000/lbr dan saham prioritas 4.000/lbr.
Perhitungan
Nilai saham biasa 14.000 x 50 700.000
Nilai saham prioritas 4.000 x 25 100.000
800.000
Jurnal :
Investasi dalam saham biasa 93.750
Kas 93.750
Pemegang saham yang kepemilikannya sebesar 20% - 50% dari seluruh saham yang
beredar akan mencatat investasinya dengan metode equitas. Metode equitas adalah
metode akuntansi yang mencatat investasi saham sebesar harga perolehannya.
a. Perolehan Saham
Jurnal :
Investasi Saham xx
Kas xx
c. Penerimaan Dividen
Jurnal :
Kas xx
Investasi saham xx
Jurnal :
Kas 1.020.000
Penanaman modal dalam saham 975.000
Laba pelunasan kembali saham 45.000
Apabila saham-saham yang dimiliki sebagai investasi jangka panjang ditarik kembali
oleh perusahaan dan ditukar dengan saham jenis lain, maka saham baru yang diterima dicatat
sebesar harga pasarnya.
Misalnya PT. Bermuda menarik kembali saham prioritas yang beredar dan
menukarnya dengan saham biasa, nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp10.000.
Nona Risa yang memiliki 100 lembar saham PT. Bermuda untuk investasi jangka panjang,
yang dulu dibelinya dengan harga perolehan sebesar Rp1.000.000, menukarkannya dengan
100 lembar saham biasa. Pada saat pertukaran, saham biasa laku dipasar dengan harga
Rp11.000/lembar.
Perhitungan :
Harga pasar saham biasa 100 lembar saham x 11.000 1.100.000
Harga perolehan 1.000.000
Laba pertukaran saham 100.000
Jurnal :
Penanaman modal dalam saham biasa 1.100.000
Penanaman modal dalam saham prioritas 1.000.000
Laba pertukaran saham 100.000
Jurnal :
Investasi Obligasi 10.050.000
Pendapatan Bunga Obligasi 200.000
Kas 10.250.000
Pada tanggal 1 Oktober 2010 yaitu tanggal pembayaran bunga akan dibuat jurnal
sebagai berikut:
Perhitungan :
Pendapatan Bunga 6/12 x 12% x 10.000.000 600.000
Jurnal :
Kas 600.000
Pendapatan bunga obligasi 600.000
Rp.986.000
01-07-2005
Penerimaan bunga Kas Rp. 60.000
6/12 x 12% x Rp. 1.000.000 Pendapatan Rp.60.000
31-12-2005
Penyesuain Piutang bunga Rp.60.000
a . mencatat bunga 6 bulan Pendapatan bunga obligasi Rp.60.000
Kas Rp.60.000
b . penerimaan bunga Pendapatan bunga obligasi Rp.60.000
01-07-2006
Penerimaan bunga Kas Rp.60.000
6/12 x 12% x Rp. 1.000.000 Pendapatan bunga obligasi Rp.60.000
31-12-2006
Penyesuaian
a) mencatat pendapatan bunga Piutang bunga Rp.60.000
Pendapatan bunga obligasi Rp.60.000
Dalam tahun 2007 dibuat jurnal seperti tahun 2006. Pada tanggal 31 Desember 2007 ketika
obligasi dilunasi dibuat junal sebagai berikut:
Kas 1.000.000
Investasi Obligasi 1.000.000
Dalam tahun 2007 dibuat jurnal seperti tahun 2006. Sehingga pada tanggal 31 Januari
2007 ketika obligasi dilunasi dibuat jurnal sebagai berikut :
Kas 1.000.000
Investasi Obligasi 1.000.000
Contoh :
Pada tanggal 1 April 2005 dibeli obligasi, nominal 1.000.000, bunga 12%, jatuh
tempo tanggal 31 Desember 2007, dengan harga 1.066.000 (termasuk komisi dan biaya
pembelian lain). Bunga dibayarkan tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Pada tanggal 1
April 2007 dijual dengan harga 1.015.000 (sesudah dikurangi komisi dan lain-lain).
Perhitungan :
Harga perolehan obligasi 1.066.000
Amortisasi Agio :
2005 = 9 x 2.000 18.000
2006 = 12 x 2.000 24.000
2007 = 3 x 2.000 6.000
Jumlah Amortisasi Agio 48.000
Nilai buku obligasi 1.018.000
Harga jual obligasi 1.015.000
Rugi pembelian obligasi 3.000
Bunga berjalan : 1/12 x 12% x 1.000.000 10.000
Uang yang diterima : 1.015.000 + 10.000 1.025.000
Jurnal :
Penjualan obligasi pada tanggal 1 April 2007 diatas dicatat dengan jurnal sebagai berikut
Mencatat amortisasi Pendapatan bunga obligasi 6.000
agio selama 3 bulan
Penanaman modal 6.000
Mencatat penjualan dan Kas 1.025.000
penerimaan bunga
Rugi penjualan obligasi 3.000
Penanaman modal dalam 1.018.000
obligasi
Pendapatan bunga obligasi 10.000