Anda di halaman 1dari 11

RINGKASAN AKUNTANSI KEUANGAN II

CHAPTER 14: NON CURRENT LIABILITIES


Tipe:
Utang obligasi (bonds payable), utang wesel (notes payable),utang hipotik(mortgage
payable), kewajiban pensiun (pension liabilities), utang sewa guna (lease liablities), dll.

Karakteristik:
Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pd tgl jatuh tempo ,plus bunga sesuai tingkat
bunga dan dibayar satu atau dua kali dalam setahun

Jurnal

Jika STATED RATE (TBO) < EFFECTIVE RATE (TBE) = Discount


Jika STATED RATE (TBO) > EFFECTIVE RATE (TBE) = Premium

Saat Amortisasi Diskonto(semakin lama utang bertambah)


Saat Amortisasi Premium(semakin lama utang berkurang)

Keterangan Penerbit Investor


Penerbitan Obligasi Kas Investasi obligasi
Utang Obligasi Kas
Pembayaran bunga Beban bunga Kas
Kas Pendapatan bunga
Amortisasi
a. Premi Utang Obligasi Pendapatan Bunga
Beban Bunga Investasi Obligasi
b. Diskonto Beban Bunga Investasi Obligasi
Utang Obligasi Pendapatan Bunga
Jatuh Tempo Utang Obligasi Kas
Kas Investasi Obligasi

Menghitung PV obligasi
PV obligasi = PV Nominal (tabel 6.2) + PV Bunga (tabel 6.4)
PV Nominal = 1 x Nilai Nominal Memakai TBE
(1+i)n
Bunga = TBO x Nilai Nominal
PV Bunga = 1- 1
(1 + i)n Memakai TBE
X Bunga
i
Skedul / Tabel Amortisasi Obligasi
Tanggal/ Kas yang Beban Bunga Amortisasi Nilai Buku Obligasi
Periode ke- dibayar Obligasi (Selisih Kas (Nilai buku periode
(TBO x Nilai (Nilai Buku yang sebelumnya
Nominal) awal periode x dibayar&Beban amortisasi)
TBE) bunga obligasi)

Obligasi diterbitkan di antara tanggal bunga


Maka pembeli obligasi membayarkan dulu bunga akrual sampai tanggal pembelian, baru saat
tanggal pembayaran bunga sebenarnya pembeli obligasi tersebut akan menerima bunga utuh

Zero Bearing Interest Notes


Tidak ada tingkat bunga, biasanya implisit dicari dg cara mencari Present Value menurut tabel
anuitas.
Kas yang dibayar untuk bunga adalah NOL karena STATED RATE tidak ada.
Beban bunga yang dicatat sebesar Nilai Buku Obligasi x EFFECTIVE RATE
Amortisasi yang dicatat sama dengan Beban Bunga

Jurnalnya : Beban Bunga


Utang Wesel

Extinguishment (Penghapusan) Kewajiban Jangka Panjang


A. Sebelum jatuh tempo
1. Hitung harga pelunasan (kas yang dibayar perusahaan untuk menarik obligasi)
2. Hitung nilai buku utang yang dilunasi (setelah amortisasi pada tanggal pelunasan)
3. Hitung selisih harga pelunasan dan nilai buku utang, muncul KERUGIAN atau
KEUNTUNGAN atas pelunasan utang
Jurnal jika UNTUNG : Utang obligasi
Kas
Keuntungan atas pelunasan utang
Jurnal jika RUGI : Utang obligasi
Kerugian atas pelunasan utang
Kas
B. Menukar dengan Aset/Sekuritas Lain
1. Hitung nilai wajar aset/sekuritas lain yang ditukarkan
2. Hitung nilai buku utang yang dilunasi (setelah amortisasi pada tanggal pelunasan)
3. Hitung selisih harga pelunasan dan nilai buku utang, muncul KERUGIAN atau
KEUNTUNGAN atas pertukaran
Contoh jurnal jika ditukar dengan saham
Utang wesel
Modal Saham Biasa
Premi Saham Biasa
Keuntungan Pertukaran Utang
CHAPTER 15: EQUITY
Saham perusahaan bisa berbentuk Saham biasa -> memiliki nilai pari per lembarnya,
sedangkan Saham preferen -> memiliki nilai pari per lembarnya, dividen dibayar dalam
tingkat/persentase tertentu, pemegangnya tidak memiliki hak voting, dividen bersifat
akumulatif dan didahulukan dibanding dividen saham biasa.

Penerbitan secara Lumpsum


Dua saham diterbitkan dalam satu paket dengan harga tertentu. Cara mencatatnya adalah :
1. Metode Proporsional
Digunakan jika tersedia informasi tentang nilai wajar masing2 saham
Contoh dua saham diterbitkan secara lumpsum seharga $13.500, terdiri atas 300 lembar
saham biasa, nilai pari @$10 dan 100 lembar saham preferen, nilai pari @$50. Nilai wajar
saham biasa $20 dan saham preferen $90
Lembar Fair Value Total Par Value
Saham Biasa 300 x $20 = $6.000 $10
Saham Preferen 100 x $90 = $9.000 $50
$15.000
Alokasi : Saham Biasa = $6.000 x $13.500 = $5.400
$15.000
Saham Preferen = $9.000 x $13.500 = $8.100
$15.000
Jurnalnya : Kas 13.500
Modal Saham Preferen 5.000 (100x$50)
Premi Saham Preferen 3.100
Modal Saham Biasa 3.000 (300x$10)
Premi Saham Biasa 2.400

2. Metode Incremental (sisa)


Digunakan jika tersedia informasi tentang nilai wajar hanya salah satu saham
Contoh dua saham diterbitkan secara lumpsum seharga $13.500, terdiri atas 300 lembar
saham biasa, nilai pari @$10 dan 100 lembar saham preferen, nilai pari @$50. Nilai wajar
saham biasa $20 dan saham preferen tidak diketahui
Lembar Fair Value Total Par Value
Saham Biasa 300 x $20 = $6.000 $10
Saham Preferen 100 x = ?? $50
$13.500
Alokasi : Saham Biasa = $6.000
Saham Preferen = $13.500-$6.000 = $7.500
Jurnalnya : Kas 13.500
Modal Saham Preferen 5.000 (100x$50)
Premi Saham Preferen 2.500
Modal Saham Biasa 3.000 (300x$10)
Premi Saham Biasa 3.300

Saham Treasury (Saham biasa yang ditarik kembali,nilainya mengurangi Ekuitas)


Saat penarikan : Saham Treasury
Kas
Saat penjualan kembali di atas harga penarikan :
Kas
Premi Saham Treasury (atau Retained Earning jika Premi Saham Treasury habis)
Saham Treasury
Saat penjualan kembali di bawah harga penarikan :
Kas
Premi Saham Treasury (atau Retained Earning jika Premi Saham Treasury habis)
Saham Treasury

Pembagian Dividen
Saat diumumkan dan dibayarkan,dibuat jurnal. Saat tanggal pencatatan siapa saja yang
berhak mendapat dividen, tidak dibuat jurnal.
1. Dividen Tunai
Dividen saham biasa = jumlah lembar saham biasa beredar x nilai dividen yang diumumkan
Dividen saham preferen = jumlah lembar saham preferen x persentase dividen ditetapkan
Jurnal saat diumumkan : Saldo Laba
Utang dividen
Pencatatan tidak ada jurnal
Jurnal saat dibayarkan: Utang dividen
Kas

2. Dividen dalam bentuk saham biasa


Jurnal saat diumumkan : Saldo laba
Dividen saham biasa dapat didistribusikan
Premi saham biasa
Jurnal saat saham biasa dibagikan : Dividen saham biasa dapat didistribusikan
Modal saham biasa

CH 16: DILUTIVE SECURITIES AND EPS


Sekuritas yang mengandung utang maupun ekuitas, contoh : Share Options, Convertible
Bonds, Share Compensation

Convertible Bonds
Dapat ditukar menjadi saham biasa, memiliki karakter obligasi yaitu adanya bunga dan pokok
pinjaman
Pengakuan :
1. Cari Fair Value Convertible Bonds (komponen liabilitas maupun ekuitas)
2. Hitung Present Value komponen liabilitas dengan tabel anuitas
3. Hitung selisih nomor 1 dan 2 => fair value komponen ekuitas saja

Misal Roche terbitkan 2.000 convertible bonds,jatuh tempo 4 tahun, stated rate 6%, face
value $1000/bond. Total kas yang diterima dari penjualan obligasi = $2.000.000. Bunga
dibayar setiap 31 Desember. Setiap 1 bond dapat ditukar dengan 250 lembar saham biasa
yang par value nya @$1, market/effective rate 9%

Langkah penghitungan :
1. Cari Fair Value Convertible Bonds = harga penjualan = $2.000.000
2. Hitung PV bonds (principal and interest) dengan tabel = $1.805.606
3. Selisih = $194.394 => Share Premium-Conversion Equity

Jurnal saat Penerbitan:


Kas 2.000.000
Utang obligasi 1.805.606
Premi Saham-Konversi Ekuitas 194.394
Jurnal jika Obligasi dilunasi Saat Jatuh Tempo :
Utang Obligasi 2.000.000
Kas 2.000.000
Premi Saham-Konversi Ekuitas 194.394
Premi Saham Biasa 194.394
Jurnal jika Obligasi dikonversi menjadi saham Saat Jatuh Tempo :
Utang Obligasi 2.000.000
Premi Saham-Konversi Ekuitas 194.394
Modal Saham Biasa 500.000 (2.000 bonds x 250 lbr sahamx$1)
Premi Saham Biasa 1.694.394

Jurnal jika Obligasi dilunasi Sebelum Jatuh Tempo :


1. Hitung dulu Nilai Buku obligasi saat tanggal pelunasan (dari skedul amortisasi) =
$1.894.441
2. Cari nilai pasar obligasi konvertibel lain = $1.965.000
3. Cari nilai pasar obligasi biasa lain = $ 1.904.900
4. Selisih 2 & 3 = $60.100 -> Premi Saham-Konversi Ekuitas
Utang Obligasi 1.894.441
Premi Saham-Konversi Ekuitas 60.100
Kerugian Pelunasan Obligasi 10.459
Kas 1.965.000
Jurnal jika Obligasi dikonversi menjadi saham Sebelum Jatuh Tempo :
Hitung dulu Nilai Buku obligasi saat tanggal pelunasan (dari skedul amortisasi) = $1.894.441
Utang Obligasi 1.894.441
Premi Saham-Konversi Ekuitas 194.394
Modal Saham Biasa 500.000 (2.000 bonds x 250 lbr sahamx$1)
Premi Saham Biasa 1.588.835

Share Compensation
Nilainya = Fair Value opsi saat Grant Date
Misal 1 Nov 2010 dibuat kebijakan adanya share compensation untuk 5 eksekutif suatu
perusahaan. Jumlahnya sebanyak 2.000 lembar saham untuk masing-masing, nilai pari $100.
Grant date = 1 Jan 2011, berlaku selama 10 tahun berikutnya. Harga opsi per saham $6.000,
market price $7.000. Diketahui Fair Value beban kompensasi adalah $22.000.000
1 Jan 2011 Tidak ada jurnal
31 Des 2011 & 31 Des 2012
Beban Kompensasi 2.200.000 ($22.000.000 / 10 thn)
Premi Saham-Opsi Saham 2.200.000
Misal 1 Jun 2014 eksekutif meng-exercise opsi 20% (2.000lembar)
Kas 12.000.000 (2.000lbr x $6.000)
Premi Saham-Opsi Saham 4.400.000 (20% x $22.000.000)
Modal Saham Biasa 200.000 (2.000lbr x $100)
Premi Saham Biasa 16.200.000
1 Jan 2021 (expired)
Premi Saham-Opsi Saham 17.600.000
Premi Saham-Opsi Saham Kadaluarsa 17.600.000 ($22.000.000 x 80%)
Restricted Shares
Ogden Company menerbitkan 1.000 lembar saham ke CEO nya. Fair Value per 1 Jan 2011
$20. Berlaku jika CEO bekerja selama 5 tahun dan nilai pari saham $1/lembar.
1 Jan 2011
Unearned Compensation 20.000 (1.000lbr x $20)
Share Capital Ordinary 1.000 (1.000lbr x $1)
Share Premium Ordinary 19.000

31 Des 2011 (diakrualkan tiap akhir tahun)


Compensation Expense 4.000
Unearned Compensation 4.000 ($20.000/5 tahun)

3 Feb 2013 (CEO meninggalkan perusahaan)


Share Capital Ordinary 1.000 (1.000lbr x $1)
Share Premium Ordinary 19.000
Compensation Expense 8.000 ($4.000 x 2 tahun)
Unearned Compensation 12.000

Menghitung EPS
Basic EPS= Net income Dividend Preference Shares
Weighted Average Outstanding Shares
Net income = laba setelah pajak
Dividen saham preferen = nilai nominal saham preferen x % dividen ditetapkan

Misal 1 Jan 2010, Chui Corp mempunyai 480.000 lembar saham biasa beredar. Berikut
adalah transaksi berkaitan dg saham biasa selama tahun 2010:
1 Feb Menerbitkan 120.000 lembar
1 Mar Menerbitkan 20% dividen dalm bentuk saham biasa
1 Mei Membeli 100.000 lembar treasury
1 Jun Melakukan share split 3-for-1
1 Okt Menjual 60.000 lembar treasury

Net income tahun 2010 adalah $3.000.000 dan jumlah saham preferen $4.500.000 dengan
tingkat dividen 6%
Keterangan Tanggal Jumlah Restatement Fraction Weighted
Saham Average
Saldo awal 1 Jan-1 Feb 480.000 1,2 x 3 1/12 144.000
a
Penerbitan saham 1 Feb-1Mar 600.000 1,2 x 3 1/12 180.000
Dividen saham 1 Mar-1Mei 720.000b 3 2/12 360.000
c
Pembelian treasury 1 Mei-1 Jun 620.000 3 1/12 155.000
Share split 1 Jun-1 Okt 1.860.000d 4/12 620.000
e
Penjualan treasury 1 Okt-31 Des 1.920.000 3/12 480.000
JUMLAH 1.939.000
a = 480.000 + 120.000 (terbitan baru)
b = 600.000 x 120% (ada 20% dividen saham)
c = 720.000 100.000 (treasury)
d = 620.000 x 3 (share split)
e = 1.860.000 + 60.000 (treasury)
EPS = $3.000.000 ($4.500.000 x 6%) = $1,547 per lembar saham
1.939.000

CHAPTER 17: INVESTMENT


Investasi Obligasi
Kategori : Held for collection : diamortisasi
Not held for collection : dinilai berdasarkan fair value
Jurnal saat pembelian : Investasi Obligasi
Kas
Jurnal saat menerima bunga : Kas
Pendapatan Bunga
Jurnal amortisasi Premi : Investasi Obligasi
Pendapatan Bunga
Jurnal amortisasi diskon : Pendapatan bunga
Investasi obligasi
Jurnal saat menyesuaikan bunga (akrual): Piutang Bunga
Investasi Obligasi
Pendapatan Bunga
Jurnal saat menjual obligasi ke pihak lain : Kas
Investasi Obligasi
Keuntungan atas penjualan obligasi
Jurnal saat menyesuaikan fair value obligasi not held for collection
Securities Fair Value Adjustment
Unrealized Holding Gain or Loss Income

Jika ada saldo sebelumnya,maka dibuat T balance untuk menyesuaikan yang harus dicatat
periode ini

Investasi Saham
% kepemilikan 0-20% 20-50% 50-100%
Pengaruh Sedikit Signifikan Mengendalikan
Metode valuasi Fair Value Equity Method Konsolidasi
Unrealized Holding Sebagai net income Tidak diakui
Gain or Loss (laba bersih)
Laba dr investee Dividen, laba rugi Proporsional Tidak Ada

Metode Nilai Wajar/Fair Value Metode Ekuitas


Net income Net income
No entry Investasi ekuitas
Pendapatan investasi
Penyesuaian Fair Value Penyesuaian Fair Value
Securities Fair Value Adjustment No entry
Unrealized Holding Gain or Loss Income
Dividen Dividen
Kas Kas
Pendapatan dividen Investasi ekuitas
Laba/rugi Rugi
No entry Kerugian Investasi
Investasi ekuitas
Laba
Investasi ekuitas
Keuntungan Ekuitas

CHAPTER 18: PENDAPATAN


Metode I:Persentase Penyelesaian
Hitung,
1. Persentase penyelesaian = Biaya s.d. hari ini Estimasi total biaya
2. Pendapatan yg dapat diakui s.d. periode ini = Persentase penyelesaian x Estimasi total
pendapatan
3. Pendapatan periode ini = Pendapatan yg dapat d iakui s.d. periode ini Pendapatan periode
lalu
4. Laba periode ini = Pendapatan periode ini biaya dikeluarkan periode ini

Jurnal yang dibuat setiap tahun


Untuk mencatat biaya yg dikeluarkan periode tsb :
Konstruksi dalam Proses
Material,Kas,Utang,dll
Untuk mencatat penagihan pada pengguna jasa konstruksi :
Piutang Usaha
Penagihan pada Konstruksi dalam Proses
Untuk mencatat kas yang diterima dari penagihan :
Kas
Piutang Usaha
Untuk mencatat laba kotor periode tsb :
Konstruksi dalam Proses (laba kotor)
Beban Konstruksi
Pendapatan dari Kontrak Jangka Panjang
Jurnal yang dicatat pada akhir periode konstruksi
Untuk menutup akun konstruksi dalam proses
Penagihan pada Konstruksi dalam Proses
Konstruksi dalam Proses

Metode II:Zero Profit/Cost Recovery


Jurnal yang dibuat setiap tahun
Untuk mencatat biaya yg dikeluarkan periode tsb :
Konstruksi dalam Proses
Material,Kas,Utang,dll
Untuk mencatat penagihan pada pengguna jasa konstruksi :
Piutang Usaha
Penagihan pada Konstruksi dalam Proses
Untuk mencatat kas yang diterima dari penagihan :
Kas
Piutang Usaha

Jurnal yang dicatat pada akhir periode konstruksi


Untuk mencatat laba kotor periode tsb :
Konstruksi dalam Proses (laba kotor)
Beban Konstruksi
Pendapatan dari Kontrak Jangka Panjang
Untuk menutup akun konstruksi dalam proses
Penagihan pada Konstruksi dalam Proses
Konstruksi dalam Proses

KASUS KHUSUS :
1. RUGI INTERIM
Dalam metode Persentase Penyelesaian, rugi diakui pada periode munculnya rugi tsb
Jurnalnya :
Beban Konstruksi
Konstruksi dalam Proses (rugi kotor)
Pendapatan dari Kontrak Jangka Panjang
2. RUGI SECARA KESELURUHAN
Baik metode Persentase Penyelesaian dan Zero Profit,rugi diakui pada periode munculnya
rugi tsb
Jurnal metode PP
Beban Konstruksi
Konstruksi dalam Proses (rugi kotor)
Pendapatan dari Kontrak Jangka Panjang
Jurnal metode ZP
Beban Konstruksi
Pendapatan konstruksi
Rugi dalam Kontrak Kontruksi
Konstruksi dalam Proses

CHAPTER 19: AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN


Pretax financial income (Laba akuntansi sebelum pajak), ditentukan oleh IFRS,
menghasilkan Beban Pajak Penghasilan
Taxable income (Laba kena pajak/laba fiskal), ditentukan oleh aturan perpajakan,
menghasilkan Utang Pajak Penghasilan
Perbedaan dapat terjadi karena IFRS menggunakan accrual basis sedangkan pajak adalah
cash basis
Perbedaan temporer (perbedaan karena waktu pengakuan menurut akuntansi dan pajak)
Utang pajak tangguhan : Kenaikan utang pajak di masa depan karena adanya perbedaan
temporer di akhir tahun (Beban pajak > utang pajak menurut UU)
Contoh utang pajak tangguhan :
1. Pendapatan/penjualan yang diakui secara akrual menurut akuntansi tetapi secara
pajak menurut cash basis
2. Untung belum terealisasi yang diakui menurut akuntansi tetapi ditangguhkan
menurut pajak
3. Investasi yang dicatat dengan metode ekuitas menurut akuntansi tetapi metode cost
menurut pajak
4. Beban dibayar di muka yang diakui secara akrual menurut akuntansi tetapi secara
pajak menurut cash basis
Aset pajak tangguhan : Kenaikan pajak pengembalian/simpanan di masa depan (Beban
pajak menurut akuntansi < utang pajak sebenarnya)
1. Beban kerugian piutang dengan metode penyisihan menurut akuntansi tetapi dengan
metode penghapusan langsung menurut pajak
2. Rugi belum terealisasi yang diakui menurut akuntansi tetapi ditangguhkan menurut
pajak
3. Beban kompensasi berdasarkan saham
5. Pendapatan diterima di muka yang diakui secara akrual menurut akuntansi tetapi
secara pajak menurut cash basis

CHAPTER 21: AKUNTANSI UNTUK LEASING


Akuntansi untuk Lessor
Tipe Leasing dari Sudut pandang Lessor, berdasarkan syarat berikut:
1. Masa leasing 75% dari umur ekonomis aset yang disewa gunakan
2. PV cicilan 90% dari Fair Value aset tsb
3. Memindahkan kepemilikan ke lessee
4. Mengandung opsi pembelian setelah jatuh tempo
Jika memenuhi keempatnya, maka termasuk Finance Lease, jika tidak termasuk Operating
Lease.
Finance Lease masih dibagi dua lagi yaitu Sales-Type Lease dimana FV aset tidak sama
dengan nilai buku yang dicatat lessor, sedangkan jika sama adalah Direct Financing Lease

Skedul Amortisasi Leasing


Periode Cicilan Bunga x % dari NB Pengurangan Utang/Piutang Nilai Buku
utang awal periode (cicilan-bunga) Utang/Piutang
Initial - - - Hasil perhitungan
PV
1
2
3
dst
End of
term

Jurnal yang dibuat oleh Lessor (Finance Lease )


-Mencatat perjanjian sewa guna
Piutang Sewa Guna
HPP
Penjualan
Persediaan Barang Dagang
-Menerima cicilan pertama
Kas
Piutang Sewa Guna
-Penyesuaian pendapatan bungapada akhir tahun
Piutang bunga
Pendapatan bunga
-Penerimaan cicilan tahun berikutnya
Kas
Piutang Sewa Guna
Piutang Bunga

Akuntansi untuk Lessee


Tipe Leasing dari Sudut pandang Lessor, berdasarkan syarat berikut:
1. Masa leasing 75% dari umur ekonomis aset yang disewa gunakan
2. PV cicilan 90% dari Fair Value aset tsb
3. Memindahkan kepemilikan ke lessee
4. Mengandung opsi pembelian setelah jatuh tempo
Jika memenuhi keempatnya, maka termasuk Finance Lease, jika tidak maka termasuk
Operating Lease.

Jika termasuk Finance Lease, berikut adalah jurnalnya


-Mencatat perjanjian sewa guna
Mesin Sewa Guna
Utang Sewa Guna
-Membayar cicilan pertama
Utang Sewa Guna
Kas
-Penyesuaian beban bungapada akhir tahun
Beban bunga
Utang bunga
-Depresiasi mesin
Beban Depresiasi (PV perhitungan/umur ekonomis)
Akumulasi Depre-Mesin Sewa Guna

Anda mungkin juga menyukai