Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN MATA KULIAH (RMK)

AKUNTANSI KEUANGAN II
“SAHAM TREASURI”

Oleh:
Kelompok 8 – Kelas A3
1. Anak Agung Sagung Diah Saraswaty (2207531051)
2. Ni Kadek Risma Mirah Artini (2207531053)
3. Ni Kadek Nanda Jyothi (2207531056)

Dosen Pengampu:
I Gusti Ayu Eka Damayanthi, S.E., M.Si., CRA. CRP

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
PEMBAHASAN

A. Pengertian Saham Treasuri


Setelah saham dibeli kembali, saham tersebut tersebut dapat dihapuskan atau disimpan
dibendahara untuk diterbitkan kembali. Jika saham tersebut tidal dihapuskan saham inilah
yang disebut saham treasuri (treasury shares). Secara teknis saham treasuri adalah saham
milik perusahaan yang dibeli kembali setelah diterbitkan dan dibayar penuh.
Saham treasuri bukan merupakan aktiva. Ketika saham treasuri dibeli, akan terjadi
pengurangan pada aktiva maupun ekuitas pemegang saham. Saham treasuri dapat dijual
untuk memperoleh dana, tetapi kemungkinan itu tidak membuat saham treasuri menjadi
aktiva pada neraca. Saat perusahaan membeli kembali beberapa sahamnya yang beredar,
maka dia telah mengurangi aktiva bersih tetapi tidak mengakuisisi aktiva. Saham treasuri
pada dasarnya sama dengan modal saham yang belum diterbitkan. Penyajian saham
treasuri ini tertuang dalam PSAK 50 mengenai ”Instrumen Keuangan: Penyajian”.
B. Pembelian Saham Treasuri
Dua metode umum dalam menangani kasus saham treasuri pada akun-akun, yaitu:
• Metode Biaya menghasilkan pendebetan akun saham treasuri untuk biaya reakuisisi,
serta dalam pelaporan akun ini sebagai suatu pengurangan dari total modal disetor dan
laba ditahan di neraca.
• Metode Nilai Pari atau Nilai Ditetapkan, mencatat semua transaksi saham treasuri
pada nilai parinya dan melaporkan saham treasuri hanya sebagai pengurang atas
modal saham.
Metode biaya atau harga pokok yang umumnya digunakan dalam akuntansi untuk
saham treasuri. Menurut metode biaya, akun saham treasuri didebet pada biaya saham
yang diperoleh dan penerbitan kembali saham dikredit pada akun biaya yang sama. Harga
yang diterima untuk saham ketika pertama kali diterbitkan tidak mempengaruhi ayat jurnal
untuk mencatat akuisisi dan penerbitan kembali saham treasuri.
Contoh:
Pacific Company telah menerbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan nilai pari $1
pada harga $10 per saham. Di samping itu laba ditahan sebesar $300.000. Gambar dibawah
menunjukkan kelompok ekuitas pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2022,
sebelum pembelian saham treasuri:
Ekuitas Pemegang Saham
Modal Disetor
Saham biasa, nilai pari $1; 100.000 lembar diterbitkan dan beredar $ 100.000
Tambahan Modal Disetor $ 900.000
Total Modal Disetor $ 1.000.000
Laba Ditahan $ 300.000
Ekuitas Pemegang Saham $ 1.300.000

Pada tanggal 20 Januari 2023, Pacific Company memperoleh 10.000 lembar sahamnya
pada $11 per saham. Pacific untuk mencatat reakuisisi ini yaitu:
20 Januari 2023
Saham Treasuri $110.000
Kas $110.000

Kelompok ekuitas pemegang saham untuk Pacific Company setelah pembelian saham
treasuri yaitu:
Ekuitas Pemegang Saham
Modal Disetor
Saham biasa, nilai pari $1; 100.000 lembar diterbitkan dan 90.000 beredar $ 100.000
Tambahan modal disetor $ 900.000
Total modal disetor $ 1.000.000
Laba Ditahan $ 300.000
Total modal disetor dan laba ditahan $ 1.300.000
(Biaya saham Treasuri (10.000 lembar)) $ 110.000
Total ekuitas pemegang saham $ 1.190.000

C. Penarikan Saham Treasuri


Penarikan saham treasuri adalah ketika perusahaan memutuskan untuk mengurangi
jumlah saham yang dimilikinya sendiri yang sebelumnya telah dibeli kembali. Penarikan
saham treasuri mempunyai status sebagai saham yang diotorisasi dan saham yang belum
diterbitkan, pengaruh akuntansinya adalah sama dengan penjualan saham treasuri kecuali
debet dilakukan ke akun modal disetorkan yang dapat diaplikasikan ke penarikan saham,
bukan ke kas.
Contoh dari penarikan saham treasuri:
Perusahaan XYZ menarik kembali 10.000 saham treasuri dari jumlah saham yang telah
diotorisasi sebanyak 100.000 saham. Saat pembelian kembali, saham tersebut diakuisisi
seharga $20 per saham. Jurnal untuk Penarikan Saham Treasuri:
- Sebelum Penarikan
Saham Treasuri $200.000
Modal Saham $200.000
- Saat Penarikan
Modal Saham $200.000
Saham Treasuri $200.000

D. Penjualan Saham Treasuri


Saham treasuri biasanya dapat dijual atau ditarik. Pada saat saham treasuri dijual,
akuntansi untuk penjualan itu tergantung pada harganya. Jika harga jual saham treasuri
sama dengan harga pokoknya, maka penjualan saham itu dicatat dengan mendebet Kas
dan mengkredit Saham Treasuri. Dalam kasus di mana harga jual saham treasuri tidak
sama dengan harga pokoknya, maka akuntansi untuk penjualan saham treasuri di atas
harga pokoknya (above cost) akan berbeda dengan akuntansi untuk saham treasuri yang
dijual di bawah harga pokoknya (below cost).
1. Penjualan Saham Treasuri di Atas Harga Pokok.
Apabila harga jual saham treasuri lebih besar dari harga pokoknya, maka
perbedaan ini dikredit ke Modal Disetor dari Saham Treasuri. Contoh, jika 1.000
lembar saham treasuri Pasific Company yang diperoleh sebelumnya pada $11 per
saham dijual dengan harga $15 per saham pada tanggal 10 Maret 2023. Pacific
mencatat ayat jurnalnya sebagai berikut.

10 Maret 2023
Kas $15.000
Saham Treasuri $11.000
Modal Disetor dari Saham Treasuri $ 4.000
Ada dua alasan mengapa kredit pada jurnal tidak diperlakukan sebagai
Keuntungan atas Penjualan Saham Treasuri:
- Keuntungan atas penjualan itu terjadi ketika aktiva dijual, sedangkan saham
treasuri bukan merupakan aktiva.
- Perusahaan tidak merealisasikan keuntungan atau menanggung kerugian dari
transaksi saham dengan pemegang sahamnya.
Jadi modal disetor yang berasal dari penjualan saham treasuri tidak boleh
dilibatkan dalam perhitungan laba bersih. Modal disetor dari saham treasuri dicatat
secara terpisah pada neraca sebagai bagian modal disetor.
2. Penjualan Saham Treasuri di Bawah Harga Pokok.
Apabila saham treasuri dijual di bawah harga pokoknya, maka kelebihan harga
pokok atas harga jual biasanya didebet ke Modal Disetor dari Saham Treasuri, Jadi
sebagai contoh, jika Pacific Company menjual 1.000 lembar saham treasuri tambahan
pada tanggal 21 Maret 2023 pada harga $8 per saham, maka ayat jurnalnya adalah
sebagai berikut.
21 Maret 2023
Kas $8.000
Modal Disetor dari Saham Treasuri $3.000
Saham Treasuri $11.000

Berdasarkan hasil dua ayat jurnal sebelumnya, terlihat bahwa:


- Saham Treasuri dikredit pada harga pokok setiap ayat jurnal.
- Modal Disetor dari Saham Treasuri digunakan perbedaan antara harga pokok dan
harga jual kembali saham tersebut.
- Akun Modal Disetor awal dan Saham Biasa tidak terpengaruh.
Apabila saldo kredit Modal Disetor dari Saham Treasuri dieliminasi, maka setiap
kelebihan tambahan harga pokok atas harga jual didebet ke Laba Ditahan. Contoh, jika
Pacific Company menjual tambahan 1.000 lembar seharga $8 per saham pada tanggal
10 April 2023. Maka saldo akun Modal Disetor dari akun Saham Treasuri (sebelum
pembelian 10 April):
Modal Disetor dari Saham Treasuri
21 Maret $3.000 10 Maret $4.000
Saldo $1.000

Dalam contoh ini, $1.000 dari kelebihan tersebut didebet ke Modal Disetor dari Saham
Treasuri dan sisanya didebet ke Laba Ditahan. Maka ayat jurnalnya:
10 April 2023
Kas $8.000
Modal Disetor dari Saham Treasuri $1.000
Laba Ditahan $2.000
Saham Treasuri $11.000
E. Pembatasan Laba Ditahan untuk Kepemilikan Saham Treasuri
Agar modal yang disetor itu tidak menjadi lebih kecil, maka pembelian saham treasuri
harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening laba ditahan. Untuk menjaga
supaya laba ditahan tidak diminta oleh pemegang saham (sebagai dividen), maka jika
perusahaan membeli sahamnya sebagai saham treasuri, laba ditahan akan dibatasi sebesar
saham treasuri yang dibeli. Pembatasan laba ditahan ini untuk menjaga agar modal yang
disetor tidak berkurang, karena modal yang disetor itu merupakan jaminan bagi kreditur.
Sebagai contoh, berikut merupakan rekening-rekening modal PT Bangun, yaitu:
Modal Saham Biasa (1.000 lembar, nominal Rp1.000) Rp1.000.000
Agio Saham Rp 150.000
Laba Ditahan Rp 250.000
PT Bangun membeli 100 lembar sahamnya dengan harga @Rp1.200 per lembar. Jurnal
yang dibuat untuk mencatat pembatasan laba ditahan sebagai berikut.
Laba Ditahan Rp120.000
Laba Ditahan untuk Pembelian Saham Treasuri Rp120.000
Maka, terdapat prosedur-prosedur yang digunakan untuk melaporkan pembatasan laba
ditahan dalam neraca sebagai berikut.
a. Pembatasan Laba Ditahan Ditunjukkan Terpisah dari Laba Ditahan yang Masih Bebas
Modal
Modal Saham Biasa (1.000 lembar @Rp1.000
100 lembar dibeli sebagai saham treasuri) Rp1.000.000
Agio Saham Rp150.000
Laba Ditahan
Dibatasi-Pembelian Saham Treasuri Rp120.000
Bebas Rp130.000
Rp250.000
Rp1.400.000
(-) Harga Perolehan Saham Treasuri Rp120.000
Rp1.280.000
b. Pembatasan Laba Ditahan Dijelaskan dengan Keterangan
Modal
Modal Saham Biasa (1.000 lembar @Rp1.000
100 lembar dibeli sebagai saham treasuri) Rp1.000.000
Agio Saham Rp150.000
Laba Ditahan (Rp120.000 dibatasi untuk pembelian
saham treasuri) Rp250.000
Rp1.400.000
(-) Harga Perolehan Saham Treasuri Rp120.000
Rp1.280.000

c. Pembatasan Laba Ditahan Dijelaskan dengan Footnote (catatan kaki)


Modal
Modal Saham Biasa (1.000 lembar @Rp1.000
100 lembar dibeli sebagai saham treasuri) Rp1.000.000
Agio Saham Rp150.000
Laba Ditahan *)
Rp250.000
Rp1.400.000
(-) Harga Perolehan Saham Treasuri Rp120.000
Rp1.280.000

*) Laba Ditahan dibatasi penggunaanya untuk pembelian saham treasuri sebesar


Rp120.000. Yang tersedia untuk pembagian dividen sebesar Rp130.000.
F. Saham Treasuri Diterima Sebagai Sumbangan
Pemegang saham dapat menyumbangkan kembali saham kepada perusahaan yang
dimana digunakan untuk:
a. Menambah modal kerja yang dibutuhkan yaitu dengan cara perusahaan tersebut
menjual kembali saham yang disumbangkan.
b. Sebagai hadiah untuk perusahaan
c. Menunjukkan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi
terhadap aktiva yang diserahkan untuk menukar saham tersebut.
Terdapat 3 metode yang digunakan untuk mencatat penerimaan sumbangan saham ini,
yaitu:
1. Saham yang diterima dicatat dengan catatan memo (jika tidak ada biaya yang terjadi
ketika menerima sumbangan ini). Catatan ini digunakan untuk menunjukkan macam
saham, jumlah lembarnya, dan penyumbangannya. Pada saat saham treasuri ini dijual,
maka penerimaan uangnya dicatat sebagai berikut:
Kas Rpxx
Modal – Sumbangan Rpxx
2. Saham treasuri didebit dengan harga pasar saham pada saat penerimaan dan
dikreditkan ke rekening modal-sumbangan. Apabila saham treasuri dijual maka akun
rekening saham treasuri akan dikredit. Jika harga jualnya berbeda dengan harga pasar
pada saat saham tersebut diterima, maka selisihnya dikreditkan ke rekening modal-
sumbangan.
Contoh:
Tanggal 1 Juli 2006 diterima 100 lembar saham sendiri, harga pasar pada tanggal
tersebut Rp1.100 per lembar. Pada tanggal 15 Agustus 2006, saham tersebut dijual @
Rp1.050. Jurnal yang dibuat sebagai berikut:
1 Juli 2006
Saham Treasuri Rp110.000
Modal - Sumbangan Rp110.000

15 Agustus 2006
Kas Rp105.000
Modal - Sumbangan Rp5.000
Saham Treasuri Rp110.000

3. Rekening saham treasuri didebit dengan jumlah nominal yang dinyatakan,


agio/disagio (sejumlah lembar yang diterima) juga dibatalkan dan kreditnya adalah
rekening modal-sumbangan. Jika saham dijual maka selisih harga jual dengan nominal
ditambah atau dikurang dengan agio atau disagio didebitkan/dikreditkan ke rekening
modal-sumbangan.
Contoh:
Tanggal 1 Juli 2006 diterima sumbangan saham sendiri 100 lembar nominal Rp1.000.
Saham ini dijual dengan harga Rp1.200 per lembar. Pada tanggal 15 Agustus 2006
saham-saham ini dijual dengan harga @ Rp1.100 per lembar. Jurnal yang dibuat
sebagai berikut:
1 Juli 2006
Saham Treasuri Rp100.000
Agio Saham Rp20.000
Modal - Sumbangan Rp120.000
15 Agustus 2006
Kas Rp110.000
Saham Treasuri Rp100.000
Modal - Sumbangan Rp10.000

Apabila saham yang disumbangkan ini ada penilaian yang terlalu tinggi
terhadap aktiva yang diterima untuk menukar saham, maka sumbangan ini akan
dicatat mengurangi nilai buku aktiva. Pada saat diterima saham dibuat catatan memo
dan saat saham dijual maka kreditnya adalah aktiva.
Contoh:
Diterima 100 lembar saham biasa sebagai sumbangan, karena pada waktu pertukaran
aktiva dinilai terlalu tinggi. Saham-saham itu kemudian dijual @ Rp900 per lembar.
Transaksi ini dapat dicatat sebagai berikut:
Memo:
Diterima 100 lembar saham biasa dari tuan X, mominal @ Rp1.000. Penjualan saham
dengan harga Rp900 per lembar dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Kas Rp90.000
Aktiva Rp90.000
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2014). PSAK No. 50 Tentang Instrumen Keuangan: Penyajian.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan: PT. Raja Grafindo.
Baridwan, Zaki. (2013). Intermediate Accounting, Edisi 8. Yogyakarta: BPFE.
Kieso, Donald E, Jerry J. Weygant, and Terry D. Warfiled, (2014). Intermediate Accounting
Volume 2 IFRS Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc (Edisi
Bahasa Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai