AKUNTANSI KEUANGAN II
“SAHAM TREASURI”
Oleh:
Kelompok 8 – Kelas A3
1. Anak Agung Sagung Diah Saraswaty (2207531051)
2. Ni Kadek Risma Mirah Artini (2207531053)
3. Ni Kadek Nanda Jyothi (2207531056)
Dosen Pengampu:
I Gusti Ayu Eka Damayanthi, S.E., M.Si., CRA. CRP
Pada tanggal 20 Januari 2023, Pacific Company memperoleh 10.000 lembar sahamnya
pada $11 per saham. Pacific untuk mencatat reakuisisi ini yaitu:
20 Januari 2023
Saham Treasuri $110.000
Kas $110.000
Kelompok ekuitas pemegang saham untuk Pacific Company setelah pembelian saham
treasuri yaitu:
Ekuitas Pemegang Saham
Modal Disetor
Saham biasa, nilai pari $1; 100.000 lembar diterbitkan dan 90.000 beredar $ 100.000
Tambahan modal disetor $ 900.000
Total modal disetor $ 1.000.000
Laba Ditahan $ 300.000
Total modal disetor dan laba ditahan $ 1.300.000
(Biaya saham Treasuri (10.000 lembar)) $ 110.000
Total ekuitas pemegang saham $ 1.190.000
10 Maret 2023
Kas $15.000
Saham Treasuri $11.000
Modal Disetor dari Saham Treasuri $ 4.000
Ada dua alasan mengapa kredit pada jurnal tidak diperlakukan sebagai
Keuntungan atas Penjualan Saham Treasuri:
- Keuntungan atas penjualan itu terjadi ketika aktiva dijual, sedangkan saham
treasuri bukan merupakan aktiva.
- Perusahaan tidak merealisasikan keuntungan atau menanggung kerugian dari
transaksi saham dengan pemegang sahamnya.
Jadi modal disetor yang berasal dari penjualan saham treasuri tidak boleh
dilibatkan dalam perhitungan laba bersih. Modal disetor dari saham treasuri dicatat
secara terpisah pada neraca sebagai bagian modal disetor.
2. Penjualan Saham Treasuri di Bawah Harga Pokok.
Apabila saham treasuri dijual di bawah harga pokoknya, maka kelebihan harga
pokok atas harga jual biasanya didebet ke Modal Disetor dari Saham Treasuri, Jadi
sebagai contoh, jika Pacific Company menjual 1.000 lembar saham treasuri tambahan
pada tanggal 21 Maret 2023 pada harga $8 per saham, maka ayat jurnalnya adalah
sebagai berikut.
21 Maret 2023
Kas $8.000
Modal Disetor dari Saham Treasuri $3.000
Saham Treasuri $11.000
Dalam contoh ini, $1.000 dari kelebihan tersebut didebet ke Modal Disetor dari Saham
Treasuri dan sisanya didebet ke Laba Ditahan. Maka ayat jurnalnya:
10 April 2023
Kas $8.000
Modal Disetor dari Saham Treasuri $1.000
Laba Ditahan $2.000
Saham Treasuri $11.000
E. Pembatasan Laba Ditahan untuk Kepemilikan Saham Treasuri
Agar modal yang disetor itu tidak menjadi lebih kecil, maka pembelian saham treasuri
harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening laba ditahan. Untuk menjaga
supaya laba ditahan tidak diminta oleh pemegang saham (sebagai dividen), maka jika
perusahaan membeli sahamnya sebagai saham treasuri, laba ditahan akan dibatasi sebesar
saham treasuri yang dibeli. Pembatasan laba ditahan ini untuk menjaga agar modal yang
disetor tidak berkurang, karena modal yang disetor itu merupakan jaminan bagi kreditur.
Sebagai contoh, berikut merupakan rekening-rekening modal PT Bangun, yaitu:
Modal Saham Biasa (1.000 lembar, nominal Rp1.000) Rp1.000.000
Agio Saham Rp 150.000
Laba Ditahan Rp 250.000
PT Bangun membeli 100 lembar sahamnya dengan harga @Rp1.200 per lembar. Jurnal
yang dibuat untuk mencatat pembatasan laba ditahan sebagai berikut.
Laba Ditahan Rp120.000
Laba Ditahan untuk Pembelian Saham Treasuri Rp120.000
Maka, terdapat prosedur-prosedur yang digunakan untuk melaporkan pembatasan laba
ditahan dalam neraca sebagai berikut.
a. Pembatasan Laba Ditahan Ditunjukkan Terpisah dari Laba Ditahan yang Masih Bebas
Modal
Modal Saham Biasa (1.000 lembar @Rp1.000
100 lembar dibeli sebagai saham treasuri) Rp1.000.000
Agio Saham Rp150.000
Laba Ditahan
Dibatasi-Pembelian Saham Treasuri Rp120.000
Bebas Rp130.000
Rp250.000
Rp1.400.000
(-) Harga Perolehan Saham Treasuri Rp120.000
Rp1.280.000
b. Pembatasan Laba Ditahan Dijelaskan dengan Keterangan
Modal
Modal Saham Biasa (1.000 lembar @Rp1.000
100 lembar dibeli sebagai saham treasuri) Rp1.000.000
Agio Saham Rp150.000
Laba Ditahan (Rp120.000 dibatasi untuk pembelian
saham treasuri) Rp250.000
Rp1.400.000
(-) Harga Perolehan Saham Treasuri Rp120.000
Rp1.280.000
15 Agustus 2006
Kas Rp105.000
Modal - Sumbangan Rp5.000
Saham Treasuri Rp110.000
Apabila saham yang disumbangkan ini ada penilaian yang terlalu tinggi
terhadap aktiva yang diterima untuk menukar saham, maka sumbangan ini akan
dicatat mengurangi nilai buku aktiva. Pada saat diterima saham dibuat catatan memo
dan saat saham dijual maka kreditnya adalah aktiva.
Contoh:
Diterima 100 lembar saham biasa sebagai sumbangan, karena pada waktu pertukaran
aktiva dinilai terlalu tinggi. Saham-saham itu kemudian dijual @ Rp900 per lembar.
Transaksi ini dapat dicatat sebagai berikut:
Memo:
Diterima 100 lembar saham biasa dari tuan X, mominal @ Rp1.000. Penjualan saham
dengan harga Rp900 per lembar dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Kas Rp90.000
Aktiva Rp90.000
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2014). PSAK No. 50 Tentang Instrumen Keuangan: Penyajian.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan: PT. Raja Grafindo.
Baridwan, Zaki. (2013). Intermediate Accounting, Edisi 8. Yogyakarta: BPFE.
Kieso, Donald E, Jerry J. Weygant, and Terry D. Warfiled, (2014). Intermediate Accounting
Volume 2 IFRS Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc (Edisi
Bahasa Indonesia).