Anda di halaman 1dari 10

Ekuitas (Equity)

Hak pemegang saham sebagai bukti pemilikan PT. antara lain :


- Hak berpartisipasi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan melalui hak suara dalam rapat
para pemegang saham.
- Hak untuk mendapatkan laba dalam bentuk dividen yang dibagikan perusahaan.
- Hak untuk membeli saham baru bila perusahaan akan menambah modal dengan cara
menerbitkan saham baru. Hak ini merupakan hak membeli lebih dahulu yang disebut dengan
preemtive right, yang tujuannya agar proporsi pemilikan tidak berubah.
- Hak untuk menerima pembagian aktiva perusahaan saat perusahaan dilikwidasi.

Jenis-jenis saham.
Dihubungkan dengan nilai nominalnya terdapat 2 jenis saham yaitu :

* Saham dengan nilai par (par value) dan


* Saham tanpa nilai par (no par value)
Saham tanpa nilai par, untuk menghindari kewajiban kontinjensi dan menghindari kebingungan
dalam mencatat nilai par dengan nilai pasarnya (fair market value). Nilai par dicatat sebesar nilai
pada saat diterbitkan tanpa adanya agio saham

Dihubungan dengan haknya juga terdapat 2 jenis yaitu :

 Saham biasa (common stock) dan


 Saham preferen (preferred stock)
Jika saham yang dikeluarkan hanya satu jenis maka merupakan saham biasa.

Saham preferen adalah saham yang mempunyai hak istimewa / prioritas terutama dikaitkan
dengan pembagian dividen dan pengembalian modal bila perusahaan dilikwidasi. saham preferen
tidak mempunyai hak suara.

MASALAH AKUNTANSI :
1. Penerbitan Modal Saham (Issued Of Capital Stock)
2. Perolehan dan Penarikan Kembali Saham Perusahaan (Capital Stock Reacquisition and
Retirement)
3. Pemecahan Saham (Stock Split)

1. Penerbitan Modal Saham (Issued Of Capital Stock)


A. Penerbitan Saham Secara Tunai
B. Penerbitan Saham dengan Sekuritas Lain
C. Penerbitan Saham Melalui Pertukaran Dengan Aktiva Salain Kas

A. Penerbitan Saham Secara Tunai (Capital Stock Issued For Cash)

Contoh 1 : Suatu perusahaan telah mensahkan/meresmikan (Authorized) untuk menerbitkan


10.000 lembar saham biasa dengan nilai pari Rp 1.000. Perusahaan menerbitkan secara tunai 4.000
lembar saham tersebut dengan harga Rp 1.250 per lembar. Jumal yang dibuat untuk mencatat
penerbitan saham tersebut adalah :
Dr. Cash 5.000.000
Cr. Common Stock 4.000.000
Paid in Capital in Excess of Par (Agio saham) 1.000.000

Contoh 2 : Perusahaan menerbitkan secara tunai 2.000 lembar saham tersebut dengan kurs 105.
Ayat jumal yang dibuat untuk mencatat penerbitan saham tersebut adalah :
Dr. Cash 2.100.000
Cr. Common Stock 2.000.000
Paid in Capital in Excess of Par (Agio saham) 100.000
Contoh 3 : Perusahaan menerbitkan secara tunai 3.000 lembar saham tersebut dengan kurs 95.
Ayat jumal yang dibuat untuk mencatat penerbitan saham tersebut adalah :
Dr. Cash 2.850.000
Paid in Capital in Excess of Par (Agio saham) 150.000
Cr. Common Stock 3.000.000

Berikut ini laporan Stockholder’s equity perusahaan pd tanggal 31 Desember 2010 :


Paid in Capital :
Common Stock Rp. 1.000,00 par (10.000 authorize, 9.000
Share issued) ..................................................................... Rp. 9.000.000,-
Paid in capital in excess of par (agio Saham).................... Rp. 950.000,-
Total Paid in capital ........... Rp. 9.950.000,-

B. Penerbitan Saham dengan Sekuritas Lain

Dari segi pencatatan akuntansi, terdapat dua cara untuk mengakui dana yang diterima, yaitu sebagai
berikut:
1. Metode Proporsional
2. Metode Penambahan (Inkremental)

Contoh:
PT Tahapan menerbitkan 3.000.000 lembar saham biasa bernilai par Rp 100 dan 1.000.000 lembar
saham preferen bernilai par Rp 500. Total dana yang diperoleh secara total adalah
Rp1.350.000.000. Saham biasa memiliki nilai pasar sebesar Rp 200 dan saham preferen memiliki
nilai pasar Rp 900 per lembar.

Apabila dicatat dengan metode proporsional, maka perhitungannya adalah:

Jumlah Nilai Total Persentase


Saham Biasa 3.000.000 Rp200 Rp600.000.000 40%
Saham Preferen 1.000.000 Rp900 Rp900.000.000 60%
Nilai Pasar Wajar Rp1.500.000.000 100%

Alokasi :
Saham Biasa Rp 1.350.000.000 x 40% = 540.000.000
Common Stock 3.0000.000 x 100 = 300.000.000
Paid in capital in excess of par CS = 240.000.000

Saham Preferen Rp1.350.000.000 x 60% = 810.000.000


Preferred Stock 1.000.000 x 500 = 500.000.000
Paid in capital in excess of par PS = 310.000.000

Cash 1.350.000.000
Preferred Stock 500.000.000
Paid in capital in excess of par PS 310.000.000
Common Stock 300.000.000
Paid in capital in excess of par CS 240.000.000

Metode inkremental dapat digunakan jika salah satu nilai pasar dari saham tidak diketahui.
Diasumsikan nilai pasar saham preferen tidak diketahui, maka perhitungannya adalah:

Harga penerbitan Rp1.350.000.000


Saham Biasa 3.000.000 x 200 = Rp 600.000.000
Saham Preferen Rp 750.000.000
Alokasi :
Saham Biasa 3.000.000 x 200 = 600.000.000
Common Stock 3.0000.000 x 100 = 300.000.000
Paid in capital in excess of par CS = 300.000.000

Saham Preferen = 750.000.000


Preferred Stock 1.000.000 x 500 = 500.000.000
Paid in capital in excess of par PS = 250.000.000
Cash 1.350.000.000
Preferred Stock 500.000.000
Paid in capital in excess of par PS 250.000.000
Common Stock 300.000.000
Paid in capital in excess of par CS 300.000.000
C Penerbitan Saham Melalui Pertukaran Dgn Aktiva Selain Kas (Capital Stock Issued for
Consideration Other than Cash)
Kadang-kadang saham dijual dengan pembayaran yang diterima dalam bentuk aktiva bukan kas
(pertukaran). Dalam hal ini jumlah yang dicatat dalam rekening modal dan rekening aktiva didasrkan
kepada :
1. Harga pasar saham yang dikeluarkan, atau
2. Nilai aktiva yang diterima

Apabila kedua dasar penilaian diatas tidak dapat ditentukan, biasanya dilakukan penilaian terhadap
aktiva yang diterima, penilaian ini bisa dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Kecenderungan yang
terjadi jika penilaian oleh pimpinan perusahaan adalah menetapkan nilai aktiva yang diterima terlalu
tinggi untuk menghindari terjadinya discount on capital stock (dissagio saham), sehingga aktiva dan
modal dinilai terlalu tinggi. Dasar penilaian yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan neraca harus
diungkapkan.
Contoh : Suatu perusahaan menerbitkan 2.000 lembar saham biasa dengan nitai pari Rp 1.000 per
lembar untuk memperoleh sebidang tanah yang nitai pasamya Rp 3.000.000, maka jumal yang
dibuat :
Dr. Land 3.000.000
Cr. Common Stock 2.000.000
Paid in Capital in Excess of Par 1.000.000

Jika harga pasar saham perusahaan tersebut diketahui seharga Rp 1.250 per lembar, maka transaksi
itu akan dicatat :
Dr. Land 2.500.000
Cr. Common Stock 2.000.000
Paid in Capital in Excess of Par 500.000

Latihan
Berikut ini Stockholder’s PT Angkasa 31 Desember 2020 :
Paid in Capital :
Capital Stock
Preferred Stock 10% Rp. 5.000,00 par (100.000 authorize, 40.000
Share issued) ..................................................................... Rp 200.000.000,-
Common Stock Rp. 2.000,00 par (500.000 authorize, 325.000
Share issued) ..................................................................... Rp. 650.000.000,-
Total Capital Stock Rp. 850.000.000,-
Additional Paid in capital
In excess of par value . Preferred Stock.................Rp. 4.000.000,-
In excess of par value . Common Stock................. Rp. 48.750.000,-

Total Paid in capital ........... Rp. 52.750.000,-


Rp. 902.750.000,-
Retained Earning ............................................................ Rp. 88.250.000,-
Total Stockholder’s ............. Rp. 991.000.000,-

Transaksi yang terjadi selama tahun 2011 yang berhubungan dengan Stockholder” equity
adalah sbb :
a) Diterbitkan 5.000 lembar saham preferen dengan kurs 102
b) Diterbitkan 10.000 lembar saham biasa dan 2.000 lembar saham preferen dengan
dana yg diperoleh sebesar Rp. 35.200,000,- . Diketahui harga pasar saham preferen
Rp. 5.100,- perlembar
c) Diterbitkan 6.000 lembar saham biasa dengan harga Rp. 1.900,- perlembar
d) Diterbitkan 2.000 lembar saham biasa untuk memperoleh sebidang tanah yang nilai
pasamya Rp 4.250.000
e) Diterbitkan 20.000 lembar saham biasa dan 5.000 lembar saham preferen dengan
dana yg diperoleh sebesar Rp. 75.000,000,- . Diketahui harga pasar saham biasa Rp.
2.400,- perlembar sedangkan harga pasar saham preferen Rp. 6.400,- perlembar

Diminta :
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang terjadi di tahun 2021
2. Sajikan laporan Stockholder’s Equity 31 Desember 2021

Jawaban

a) Diterbitkan 5.000 lembar saham preferen dengan kurs 102

Cash 25.500.000
Preferred Stock 25.000.000
PIC in excess Of Par value PS 500.000

5000 x Rp. 5.000 x 102% =25.500.000

b) Diterbitkan 10.000 lembar saham biasa dan 2.000 lembar saham preferen dengan dana
yg diperoleh sebesar Rp. 35.200,000,- . Diketahui harga pasar saham preferen Rp.
5.100,- perlembar
Digunakan Metode inkremental karena hanya salah satu nilai pasar dari saham yang diketahui

Harga penerbitan = Rp 35.200.000


Saham Preferen 2.000 x RP 5.100 = Rp 10.200.000
Saham Biasa = Rp 25.000.000
Alokasi :
Saham Preferen = 10.200.000
Preferred Stock 2.000 x 5000 = 10.000.000
Paid in capital in excess of par PS = 200.000

Saham Biasa = 25.000.000


Common Stock 10.000 x 2000 = 20.000.000
PIC in excess of par CS = 5.000.000
Cash 35.200.000
Preferred Stock 10.000.000
Paid in capital in excess of par PS 200.000
Common Stock 20.000.000
Paid in capital in excess of par CS 5.000.000

c) Diterbitkan 6.000 lembar saham biasa dengan harga Rp. 1.900,- perlembar
Cash 11.400.000
PIC in excess Of Par value CS 600.000
Common Stock 12.000.000
6000 x Rp. 1.900 =11.400.000

d) Diterbitkan 2.000 lembar saham biasa untuk memperoleh sebidang tanah yang nilai
pasamya Rp 4.250.000

Land 4.250.000
Common Stock 4.000.000
PIC in Excess of Par CS 250.000
e) Diterbitkan 20.000 lembar saham biasa dan 5.000 lembar saham preferen dengan dana
yg diperoleh sebesar Rp. 75.000,000,- . Diketahui harga pasar saham biasa Rp. 2.400,-
perlembar sedangkan harga pasar saham preferen Rp. 6.400,- perlembar

Apabila dicatat dengan metode proporsional, maka perhitungannya adalah:

Jumlah Nilai Total Persentase


Saham Biasa 20.000 Rp2.400 Rp 48.000.000 60%
Saham Preferen 5.000 Rp6.400 Rp 32.000.000 40%
Nilai Pasar Wajar Rp 80.000.000 100%
Alokasi :

Saham Biasa Rp 75.000.000 x 60% = 45.000.000


Common Stock 20.000 x 2.000 = 40.000.000
Paid in capital in excess of par CS = 5.000.000

Saham Preferen Rp 75.000.000 x 40% = 30.000.000


Preferred Stock 5.000 x 5000 = 25.000.000
Paid in capital in excess of par PS = 5.000.000

Cash 75.000.000
Preferred Stock 25.000.000
Paid in capital in excess of par PS 5.000.000
Common Stock 40.000.000
Paid in capital in excess of par CS 5.000.000

2. Berikut ini Stockholder’s PT Angkasa 31 Desember 2021 :


Paid in Capital :
Capital Stock
Preferred Stock 10% Rp. 5.000,00 par (100.000 authorize,
52.000 Share issued) ............................................................... Rp 260.000.000,-
Common Stock Rp. 2.000,00 par (500.000 authorize, 363.000
Share issued) ......................................................................... Rp. 726.000.000,-
Total Capital Stock Rp. 986.000.000,-
Additional Paid in capital
In excess of par value . Preferred Stock.................Rp. 9.700.000,-
In excess of par value . Common Stock................. Rp. 58.400.000,-
Total Paid in capital ........... Rp. 68.100.000,-
Rp. 1.054.100.000,-
Retained Earning ............................................................ Rp. 88.250.000,-
Total Stockholder’s ............. Rp. 1.142.350.000,-

Catatan
Preferred Stock yg beredar = 40.000+5.000+2.000+5.000 = 52.000 lembar
Commont Stock yg beredar = 325.000+10.000+6.000+2.000+20.000= 363.000 lembar

Tugas Akuntasi keuangan :


Berikut ini Stockholder’s PT Angkasa per 31 Desember 2020 :
Paid in Capital :
Capital Stock
Preferred Stock 10% Rp. 2.500,00 par (100.000 share issued) Rp 250.000.000,-
Common Stock Rp. 1.000,00 par (500.000 authorize, 300.000
Share issued) ..................................................................... Rp.300.000.000,-
Total Capital Stock Rp.550.000.000
Additional Paid in capital
In excess of par value . Preferred Stock.................Rp. 15.500.000,-
In excess of par value . Common Stock................. Rp. 37.500.000,-

Total Paid in capital ........... Rp. 53.000.000,-


Rp. 603.000.000,-
Retained Earning ............................................................ Rp. 108.000.000,-
Total Stockholder’s ............. Rp. 711.000.000,-

Transaksi yang terjadi selama tahun 2021 sbb :


a) Diterbitkan 20.000 lembar saham biasa dengan harga Rp. 1.175,- perlembar
b) Diterbitkan 50.000 lembar saham preferen dengan kurs 103
c) Diterbitkan 10.000 lembar saham biasa dan 10.000 lembar saham preferen dengan harga
Rp. 45.000,000,- . Diketahui harga pasar saham preferen Rp. 3.000,- perlembar
d) Diterbitkan 15.000 lembar saham biasa dengan harga Rp 14.400.000,-

Tahun 2022
e) Ditarik untuk sementara 25.000 lembar saham biasa dengan harga Rp. 1.100,-
f) Dikeluarkan saham treasuri sebanyak 10.000 lembar dg harga Rp. 1.150
g) Laba bersih tahun ini sebesar Rp. 125.000.000,-
h) Dibagikan cash deviden kepada seluruh pemegang saham biasa yang beredar sebesar
Rp. 500,- perlembar dan untuk pemegang saham peferen 10% dari jumlah saham
preferen

Diminta :

1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang terjadi di tahun 2021


2. Sajikan laporan Stockholder’s Equity per 31 Desember 2021
3. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang terjadi di tahun 2022
4. Sajikan laporan Stockholder’s Equity per 31 Desember 2022

2. Perolehan dan Penarikan Kembali Saham Perusahaan (Capital Stock Reacquisition and
Retirement)

Penarikan saham secara permanen

Contoh penarikan modal saham secara permanen, anggaplah suatu perusahaan melaporkan saldo-
saldo yang berhubungan dengan modal saham di bawah ini :

- Common Stock, Rp 1.000 par. 10.000 shares outstanding Rp 10.000.000


- Paid in Capital In Exces of par 1.000.000

kemudian perusahaan menarik kembali 2.000.lembar common stock dengan harga Rp 1.250 per
lembar. Ayat jurnal untuk mencatat lransaksi tersebut :

Dr. Common Stock 2.000.000


Paid in Capital in Excess of par 200.000
Retained. Earning 300.000
Cr.- Cash 2.500.000

Jika perusahaan menarik 2.000 lembar common stock dengan harga Rp 900 per lembar. maka
ayatjurnal yang dibuat:
Dr. Common Stock 2.000.000
Paid in Capital in Excess of par 200.000
Cr. Cash 1.800.000
PIC from stock reacquisition/RE 400.000

Penarikan saham untuk sementara / Saham Treasuri (Treasury stock)

Contoh :
a) Suatu perusahaan pada tahun 2005 menerbitkan 10.000 lembar saham biasa nominal Rp 1.000
per lembar dengan harga Rp 1.500 per lembar dan laba bersih yang diperoleh untuk periode
tersebut Rp 3.000.000.
b) Selama tahun 2006 perusahaan memperoleh kembali 1.000 lembar saham biasa tersebut
dengan harga Rp 1.600,-

Maka ayat jurnalnya adalah :


a) Dr. Cash 15.000.000
Cr. Common Stock 10.000.000
Paid in Capital in Excess of Par 5.000.000
(mencatat penerbitan 10.000 lembar saham biasa)

Dr. Income Summary 3.000.000


Cr. Retained Earning 3.000.000
(mencatat laba bersih perusahaan)

b) Ditarik 1000 lembar saham biasa dengan harga Rp. 1.600,- perlembar

Cost Method
Dr. Treasury Stock 1.600.000
Cr. Cash 1.600.000

• Jika dalam tahun 2006 treasury stock tersebut dijual kembali dengan harga Rp 2.000 per lembar,
maka ayat jurnalnya :

Cost Method
Dr. Cash 2.000.000
Cr. Treasury Stock 1.600.000
PIC from sales treasury stock 400.000

Dari conton-contoh di atas, Jika treasury stock dijual kembali dengan harga Rp 2.000, maka total
stock holderholders' equity sebagai berikut:

Cost Method
Common Stock 10.000.000
Paid in Capital in Excess of Par 5.000.000
Paid in Capital from Treasury Stock 400.000
Retained Earnings 3.000.000
Total Shareholders' Equity 18.400.000

• Jika perusahaan menjual kembali Treasury Stock dengan harga Rp 1.400 per lembar, maka
jurnalnya :
Cost Method
Dr. Cash 1.400.000
Paid in Capital from Treasury Stock 200.000
Cr. Treasury stock 1.600.000

• Jika ternyata perusahaan menarik treasury stock untuk selama lamanya, maka jumalnya :
Cost Method
Dr. Common Stock 1.000.000
PIC in Excess of Par 500.000
Retained Earning 100.000
Cr. Treasury Stock 1.600.000

saat dijual atau ditarik dicatat sebesar nilai nominal / nialai pari

3. Stock split (pemecahan saham)

Stock split adalah pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah yang lebih banyak,
dengan menggunakan nilai nominal yang lebih rendah perlembar sahamnya secara
proporsional

Misalnya : perusahaan memiliki 25.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp.
100.000,- perlembar ( jadi total nilai saham Rp 2.500.000.000), perusahaan akan melakukan
stock split 1 : 5 ( artinya 1 lembar saham akan di split menjadi 5). Setelah melakukan stock
split maka jumlah saham yang beredar menjadi 125. 000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp. 20.000 perlembar, jadi total nilai saham tetap sama yaitu Rp. 2.500.000.000,-
Aksi stock split ini mengakibatkan :
1. Jumlah saham yang beredar meningkat 5x lipat
2. Harga saham (nilai nominal) 5x lebih kecil
3. Total nilai saham tetap tidak berubah
Alasan mengapa perusahaan melakukan stock split adalah
1. Agar investor ritel mampu membeli sahamnya ( karena harga perlembar lebih kecil)
2. Meningkatkan likuiditas di Bursa

RETAINED EARNING / SALDO LABA


Retained Earning/Saldo Laba /laba ditahan merupakan media yang mempertemukan semua
perkiraan Laba Rugi (Income Statement account) dengan semua perkiraan laporanPosisi
Keuangan/ Neraca (balance Sheet account) karena semua hasil kegiatan operasional dari
masa ke masa akan terhimpun dalam perkiraan ini

Faktor faktor yang mempengaruhi Saldo Laba/Retained Earning


- Koreksi Laba tahun lalu yang terlalu tinggi atau rendah
- Rugi atau Laba tahun berjalan
- Transaksi Treasury Stock
- Deviden (pembagian Laba ditahan / laba yang dibagikan)
- Cash Devidend

RETAINED EARNING
===========================================================================
1. Net Loss 1. Net Income
2. Prior Period adjustment for 2. Prior Period adjustment for
Overstatement of net income understatement of net income
3. Cash devident and stock devident
4. Some disposal of treasury stock

Pencatatan cash devident


- Jurnal Pada saat diumumkan pembagian deviden

Deviden / Retained Earning xx


Devident Payable xx

- Jurnal Pada Saat Deviden dibayarkan


Devident Payable xx
Cash xx

Anda mungkin juga menyukai