Contoh:
PT Sani dilakukan otorisasi pengeluaran saham sebanyak 20.000 lembar saham biasa dengan
nominal Rp. 1.000 per lembar. Terhadap otorisasi pengeluaran saham biasa tersebut,saham PT Sani
terjual sebanyak sebanyak 4.000 lembar dengan harga jual Rp 10.000 per lembar
Perhitungan :
20 x 300 lembar
Saham biasa = x 13.500 -=
( 20 x 300 lembar )+(90 x 100 lembar )
20 x 300 lembar /( 20 x 300lembar )+( 90 x 100 lembar)
6.000
= x 13.500 5.400.000 / 1.000
6.000+9.000
6.000
= x 13.500
15.000
5.400.000
=
1.000
= 5.400
90 x 1 00 lembar
Saham preferen = x 13.500
( 20 x 300 lembar )+(90 x 100 lembar )
9.000
= x 13.500
6.000+9.000
9 .000
= x 13.500
15.000
8.1 00.000
=
1.000
= 8.100
Perhitungan:
Contoh: PT Jajag atas persetujuan pemegang saham memutuskan untuk melakukan pemecahan
saham titik saham biasa mula bernominal Rp5.000 per per lembar dan telah beredar sewaktu
10.000 lembar dijadikan bernominal Rp1.000 per lembar. Sehingga perusahaan harus menerbitkan
saham baru sebanyak 50.000 lembar dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar. Saham yang lama
ditarik kembali untuk ditukar dengan saham yang baru yang mempunyai total nominal yang sama
sehingga lembar saham lama akan ditukar dengan 5 lembar saham baru
File terdiri dari beberapa record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.
File dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan dalam beberapa tipe, tergantung dari
kegunaannya. Perhatikan berikut ini.
5. File pelindung (back up file)
File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif dalam basis data pada suatu
saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan apabila file basis data yang
aktif mengalami kerusakan atau hilang.
Yaitu file sementara dari system yang merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat
oleh program ke program lain. Dalam hal ini adalah proses perubahan file master dengan
menggunkan file transaksi sebagai file pengganti atau perubahnya. File yang berisi record-
record yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat di buat sebuah program dan dipakai
oleh program lain sebagai input. Biasanya berkas ini dibuat pada waktu proses sortir.
Contoh : saat penyortiran bang berlangsung, saat itu juga file dibuat dan diproses.
Eksternalitas
Proyek yang besar dan berkaitan dengan masalah sosial ekonomi umumnya memunculkan
masalah externality. Eksternalitas muncul dalam bentuk produk ikutan atau sampingan (by
product). Oleh karena itu diperlukan suatu analisis yang mendalam terhadap kemungkinan
munculnya eksternalitas dalam suatu proyek. Analisis ini salah satunya dikenal dengan
analisis dampak lingkungan (AMDAL).
Tujuan dan sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan
layak lingkungan