Adalah hak pemilik dalam entitas yang besarnya sama dengan total aktiva minus tota
utang. Untuk perseroan terbatas (PT), modal berupa: (1) modal saham, (2) selisih harga
modal saham dengan nominal yang disebut “agio atau disagio atau tambahan modal
disetor”, dan (3) laba ditahan, untuk menampung rugi/laba sejak didirikan sampai dengan
tanggal neraca.
b. mencatat rugi
Laba ditahan x
R/L x
Contoh:
PT.Tenang didirikan tahun 2005 dengan jumlah modal saham 5.000.000 lembar nominal
@ 500. Transaksi tahun 2005 adalah:
1. dijual 1.000.000 lembar modal saham dengan kurs 98% minus biaya penjualan
2.500.000.
2. PT.Tenang menderita kerugian sebesar 30.000.000
Transaksi tahun 2006:
1. menjual 1.500.000 lembar modal saham dengan kurs 102% minus biaya penjualan
3.000.000
2. laba yang diraih perusahaan sebesar 120.000.000
3. PT.Tenang membagi (mengumumkan) dividend 25 per lembar saham
Modal tanggal 31 Desember 2007 diketahui:
Modal saham 2.000.000.000
Agio saham 125.000.000
Laba ditahan 375.000.000
Penjualan modal saham tahun 2007 dengan biaya penjualan 4.000.000
Tahun 2007 PT.Tenang membagi dividend 200 per lembar.
Transaksi tahun 2008:
1. Sisa modal saham laku dijual dengan kurs 150% dan biaya penjualan 3.500.000
2. Laba yang diperoleh PT.Tenang sebesar 3.750.000.000
3. Dividend yang dibayarkan 300 per lembar.
R/L 3.750.000.000
Laba ditahan 3.750.000.000