INVESTASI SAHAM
PT SEKURITAS mempunyai transaksi-transaksi yang berhubungan dengan saham biasa
milik PT. MAKINDO dengan rincian sbb :
- Tahun 2002 : Membeli 100 lembar saham dengan harga Rp 105.000,- (nominal
@ Rp 1.000)
- Tahun 2003 : Menerima dividen saham (Stock Dividen) sebesar 25% dari saham
yang dimilikinya.
- Tahun 2004 : Terjadi pemecahan saham (Stock splits up) dengan 1 lembar saham
menjadi 2 lembar saham. Pada tahun ini juga dijual 100 lembar saham dengan
harga Rp 45.000,-.
- Tahun 2005 : Diterima hak beli saham. Setiap saham baru bisa dibeli dengan
menggunakan 3 lembar hak beli saham dengan harga beli sebesar nominalnya.
Harga pasar saham tanpa hak beli saham adalah Rp 450,- per lembar.
JAWAB :
Tahun 2002
Jurnal
Investasi Saham pada PT. Makindo 105.000
Kas 105.000
(Pembelian 100 lembar saham dengan nilai nominal @ Rp 1.000)
Tahun 2003
Stock Dividen merupakan penerimaan dividen dalam bentuk saham di perusahaan yang
membagi saham tersebut. Bagi pemegang saham, stock dividen berarti penambahan jumlah
lembar saham, namun harga perolehan sahamnya tetap. Jadi tidak perlu dijurnal, hanya
memerlukan memo saja.
Memo :
Diterima dividen saham sebesar 25% dari 100 lembar saham
Jumlah saham baru : 100 + (100 x 25%) = 125 lembar
Harga pokok per lembar saham baru : 105.000/125 = Rp 840 / lembar
Harga nominal per lembar saham baru : 100.000/125 = Rp 800 / lembar
Tahun 2004
Tahun 2005
Sisa saham : 150 lembar dengan harga pokok 150 x 420 = Rp 63.000
Hak beli saham : Harga pasar saham – harga nominal = 450 – 400 = 50
50
Harga pokok hak beli saham = ---------------------- x 63.000 = Rp 6.300
450 + 50
450
Harga pokok baru saham = -------------------- x 63.000 = Rp 56.700
450 + 50
Jika hak beli saham tersebut diambil (sahamnya dibeli), maka jurnalnya :
Apabila Hak Beli Saham tidak diambil, maka dianggap sebagai kerugian dan jurnalnya :
INVESTASI SAHAM
Perkiraan surat-surat berharga PT. ABC per 31 Desember 2005 menunjukkan informasi sebagai
berikut :
Rp 67.250.000 Rp 65.350.000
Semua surat berharga tersebut dibeli pada tahun 2005. Pada tahun 2006 terjadi transaksi-
transaksi berikut ini yang berkaitan dengan perkiraan surat berharga :
- 12 April : Dijual 1000 lembar saham biasa PT. KIKI dengan harga Rp 9.900 per
lembar, dikurangi biaya penjualan Rp 31.500.
- 12 Agustus : Dibeli 500 lembar saham PT. DANA dengan harga Rp 10.500 per lembar
ditambah biaya pembelian sebesar Rp 125.000.
- 26 Desember: Saham Preferen PT. KEKE ditransfer menjadi investasi jangka panjang pada
saat harga pasarnya Rp 15.000 per lembar.
Posisi rekening surat berharga PT. ABC per 31 Desember 2006 tampak seperti di bawah ini :
Rp 52.875.000 Rp 54.850.000
Diminta :
1. Jurnal penyesuaian tahun 2005
2. Jurnal penjualan saham biasa PT. KIKI
3. Jurnal pembelian saham biasa PT. DANA
4. Jurnal pengalihan saham preferen PT. KEKE dari perkiraan surat berharga menjadi
investasi jangka panjang.
5. Jurnal penyesuaian tahun 2006
JAWAB :
Perhitungan :
12 April 2006
Kas 9.868.550
Biaya Penjualan 31.500
Investasi Saham PT. KIKI 9.900.000
(Mencatat penjualan 1.000 lembar saham PT. KIKI)
Perhitungan :
Nilai saham (1.000 x 9.900) 9.900.000
Biaya penjualan 31.500
-------------
Kas yang diterima 9.868.500
12 Agustus 2006
Perhitungan :
Nilai saham : 500 x 10.500 5.250.000
Biaya pembelian 125.000
------------
Kas yang dibayarkan 5.375.000
26 Desember 2006
Perhitungan :
Nilai saham 7.500.000
Harga pasar saham 7.750.000
------------
Rugi penurunan nilai 250.000
31 Desember 2006
Perhitungan :
Harga pokok 5.375.000
Harga pasar 5.250.000
------------
Rugi penurunan nilai 125.000
Catatan : Nilai suatu saham ditentukan oleh harga terendah antara harga
pokok/perolehan dengan harga pasar (LOCOM).
1. Pada tanggal 26 Desember 1995, PT. NIKI mendiskontokan seluruh piutang weselnya ke
BPD Semarang. Tingkat bunga diskonto yang berlaku umum pada tanggal ini adalah 15%.
Wesel-wesel yang didiskontokan adalah sebagai berikut :
Diminta :
Hitunglah jumlah kas bersih yang diterima PT. NIKI dari masing-masing wesel.
JAWAB :
Diminta :
JAWAB :
Diskonto Wesel :
154.000.000 x 15% x 2 (tahun) = 46.200.000
Nilai wesel bila diuangkan 1 Januari 1995 : 154.000.000 – 46.200.000
= 107.800.000