Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Kas

Kas merupakan alat pertukaran yang dimiliki


perusahaan dan siap digunakan dalam transaksi
perusahaan, setiap saat diinginkan.

Dalam laporan posisi keuangan kas merupakan aset


yang paling lancar dalam arti paling sering berubah
Yang termasuk ke dalam kas
Uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan,
simpanan dalam bentuk giro dan bank draft.
Giro mundur yang diterima dari pihak lain bukan
termasuk kas karena tidak dapat digunakan pada saat
ini dan harus menunggu hingga tanggal jatuh tempo
untuk mencairkannya. Kas kecil yang ada di cabang
termasuk bagian dari kas perusahaan.
Kas Kecil (Petty Cash)
Kas kecil adalah uang tunai yang disediakan
perusahaan untuk membayar pengeluaran-
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak
ekonomis bila dibayar dengan cek atau giro.
Dua metode pencatatan kas kecil

 Metode Imprest
Jumlah kas kecil selalu tetap, karena pengisian
kembali kas kecil sama dengan jumlah yang telah
dikeluarkan.
 Metode Fluktuasi
Jumlah kas kecil akan selalu berubah karena
pengisian kembali kas kecil selalu sama.
Contoh soal
Pada awal bulan Mei 2017, manajer keuangan PT. Mitra membentuk dana
kas kecil dengan jumlah yang disepakati sebesar Rp 1.500.000, yang akan
diisi kembali setiap tanggal 1 dan 16 setiap bulannya. Selama bulan Mei,
transaksi yang menggunakan kas kecil adalah:
4/5 Membeli materai dan perangko Rp 225.000
10/5 Membayar beban perbaikan kendaraan Rp 600.000
12/5 Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp 275.000
17/5 Membayar beban perbaikan gedung kantor Rp 850.000
25/5 Membeli perlengkapan kantor Rp 450.000
Tgl Imprest Fluktuasi
1/5 Kas Kecil 1.500.000 Kas Kecil 1.500.000
Kas 1.500.000 Kas 1.500.000

4/5 Beban materai & perangko 225.000


Kas kecil 225.000

10/5 Beban perbaikan kendaraan 600.000


Kas kecil 600.000

12/5 Beban bahan bakar 275.000


Kas kecil 275.000

16/5 Macam2 beban 1.100.000 Kas Kecil 1.500.000


Kas 1.100.000 Kas 1.500.000

17/5 Beban perbaikan gedung 850.000


Kas kecil 850.000

25/5 Perlengkapan kantor 450.000


Kas kecil 450.000

1/6 Macam2 beban 1.300.000 Kas Kecil 1.500.000


Kas 1.300.00 Kas 1.500.000
Selisih kas
Untuk meminimalkan terjadinya kecurangan atas
pengelolaan kas, setiap perusahaan harus secara
berkala melakukan cash opname, yaitu menghitung
fisik kas kecil dan membandingkannya dengan saldo
kas kecil yang ada dalam buku besar.
Dalam proses cash opname inilah sering ditemukan
selisih kas.
Selisih kas harus ditampung dalam akun Selisih Kas.
Jika setiap perbedaan tersebut selalu dicatat, maka
akun Selisih Kas akan selalu berubah saldonya.

Jika pada akhir tahun akun selisih kas bersaldo debet,


maka hal itu menjadi bagian dari beban yang akan
mengurangi laba perusahaan pada tahun
bersangkutan.

Jika pada akhir tahun akun selisih kas bersaldo kredit,


maka hal itu menjadi bagian dari pendapatan yang
akan menambah laba usaha perusahaan pada tahun
bersangkutan.
Contoh soal
Pada akhir bulan Juni 2012, menurut buku besar kas kecil
perusahaan berjumlah Rp 11.770.000. Tetapi ketika dilakukan
cash opname, hanya ditemukan uang tunai sebesar Rp
11.710.000.
Pada akhir bulan Juli 2012, menurut buku besar kas kecil
perusahaan berjumlah Rp 16.630.000. Tetapi ketika dilakukan
cash opname, malah ditemukan uang tunai sebesar Rp
16.680.000.
Jurnal pada tanggal 30 Juni 2012:

Selisih Kas 60.000


Kas 60.000

Jurnal pada tanggal 31 Juli 2012:

Kas 50.000
Selisih Kas 50.000

Anda mungkin juga menyukai