PIUTANG USAHA
PRAKTIKA AUDITING I
PT BAHAGIA
Sisa Piutang sebesar Rp. 43.163.250 ini akan diperhitungkan pembayarannya jika PT Bahagia
melakukan pembayaran berikutnya. Kita lanjut membaca kartu piutangnya
Ternyata tanggal 1 November 2009 PT Bahagia kembali melakukan pembayaran sebesar
Rp. 67.100.000. Nilai pembayaran ini kembali dialokasikan untuk pembayar sisa dari piutang tgl
1 Oktober 2009
Sisa piutang 1 Oktober 2009 Rp. 43.163.250
Pembayaran 1 November 2009 Rp. 67.100.000 -
Kelebihan pembayaran piutang 1 November 2009 Rp. 23.936.750
Berarti Piutang 1 Oktober 2009 sebesar Rp. 117.913.500 sudah lunas dengan 2 kali
pembayaran. Kelebihan pembayaran piutang tanggal 1 November 2009 seberat Rp. 23.936.750
,- ini kemudian akan dialokasikan untuk membayar piutang transaksi piutang tanggal tanggal 4
Oktober 2009
Setelah tanggal 3 Desember, tidak ada lagi pembayaran yang dilakukan oleh PT Bahagia
sampai dengan 31 Desember 2019. Berarti, piutang tanggal 4 Oktober 2009 masih memiliki
sisa sebesar Rp. 49.925.000,-
Ternyata tgl 20 Desember 2009 sebelum akhir tahun, piutang PT Bahagia kembali bertambah
sebesar Rp. 75.075.000,- dan ini merupakan transaksi terakhir dari PT Bahagia kepada
PT Perdana
Berarti sampai dengan tgl 31 Desember 2009, piutang PT bahagia terdiri dari
Sisa piutang inilah yang kita pilah berdasarkan umur nya untuk masuk ke dalam aging schedule,
dan dihitung berapa besar penyisihannya
Untuk memasukan ke dalam kolom Aging Schedule Piutang, yang perlu kita lihat adalah umur
dari piutang itu sendiri
Untuk PT Bahagia,
Sisa Piutang tgl 4 oktober 2009 sampai Sedangkan untuk piutang tgl 20 Desember
dengan 31 Desember 2009 memiliki masa 2009 sampai dengan 31 Desember 2009
umur piutang selama, memiliki masa umur piutang selama,
Bulan Jumlah Hari Bulan Jumlah Hari
Oktober 27 Hari Desember 11 Hari
November 30 Hari Umur dari piutang tgl 20 Desember 2009
adalah 11 hari, dan dimasukan kategori 1-
Desember 31 Hari
60 Hari, dan nantinya tidak akan
Total 88 Hari diperhitungkan untuk disusutkan
Umur dari sisa piutang 4 oktober 2009 Lakukan Perhitungan aging piutang sampai dengan
adalah 88 hari. 88 hari ini dimasukkan ke pelanggan terakhir
dalam kategori 61-90 Hari, dimana Hati Hati Untuk Pelanggan yang ada AJE nya, nilai
nantinya akan di perhitungkan penyisihan AJE dapat mengurangi atau menambah ke dalam
sebesar 10% piutang yang memiliki umur 2 bulan
Setelah selesai memeriksa aging schedule masing masing pelanggan, jumlahkan nilai
keseluruhan pelanggan berdasarkan aging schedulenya, lau Jumlahkan jumlah aging
schedule dan hasil jumlahnya harus sama dengan nilai saldo per audit 31 Desember
2009, jika ada selisih, maka ada kesalahan dalam melakukan pengelompokan aging
schedule.
Jika tidak ada selisih, maka bisa melanjutkan memeriksa peritungan penyisihan
piutang yang harus dilakukan oleh PT Perdana sesuai dengan kebijakan yang sudah
ditentukan.
Jika sudah menghitung nilai penyisihan piutang usaha berdasarkan aging schedule nya,
jumlahkanlah semua dan bandingkan dengan penyisihan piutang usaha per book yang
sudah dihitung leh PT Perdana.
■ Jika nilai penyisihan piutang usaha perbook sama dengan nilai penyisihan piutang usaha
perbook per audit, berarti perusahaan sudah menghitung dan mencatat nilai penyisihan
piutang usaha sesuai dengan yang seharusnya, sehingga tidak perlu ada penyesuaian yang
dibuat
■ Jika nilai penyisihan piutang usaha perbook lebih kecil dari dengan nilai penyisihan
piutang usaha perbook per audit, berarti perusahaan kekurangan menghitung dan
mencatat nilai penyisihan piutang usaha, sehingga perlu ada penyesuaian yang dibuat. Kita
perlu menyarankan PT Perdana untuk menambah nilai penyisihan piutang usaha dan juga
beban penyisihan piutang usaha.
■ Jika nilai penyisihan piutang usaha perbook lebih besar dari dengan nilai penyisihan
piutang usaha perbook per audit, berarti perusahaan kelebihan menghitung dan mencatat
nilai penyisihan piutang usaha, sehingga perlu ada penyesuaian yang dibuat. Kita perlu
menyarankan PT Perdana untuk mengurang nilai penyisihan piutang usaha dan juga beban
penyisihan piutang usaha.
Prosedur terakhir yang harus dilakukan dalam memeriksa piutang adalah dengan
menghitung subsequent collection dari setiap pelanggan
Subsequent collection merupakan bagian dari subsequent events peristiwa atau
transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum laporan audit
diterbitkan yang mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan,
sehingga memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan keuangan.
Subsequent collection merupakan penagihan setelah tanggal neraca sampai
dengan mendekati selesainya pekerjaan lapangan/ audit field work. Tujuannya
adalah untuk menentukan kemungkinan tertagihnya piutang usaha.
Pemeriksaan subsequent collection dilakukan dengan memeriksa pengeluaran dan
penerimaan kas sesudah tanggal neraca sampai dengan mendekati selesainya
pekerjaan lapangan/ audit field work.
Perhitungan subsequent collection dapat dilakukan dengan menjumlahkan seluruh
pembayaran setelah tanggal 31 Desember 2009 sampai mendekati tanggal terbit laporan
posisi keuangan, untuk PT Perdana, dihitung sampai dengan tanggal 28 Februari 2010.
Hati Hati untuk PT Bahagia, jumlah subsequent collection dan aging schedule memiliki saldo
yang sama, tetapi untuk pelanggan lainnya belum tentu. nilai yang dimasukkan sebagai saldo
subsequent collection harus sesuai dengan yang ada di kartu persediaan. Nilai Retur tidak
dapat digolongkan ke dalam subsequent collection yaa
Saldo per Book AJE Saldo per Audit Aging Schedule Penerimaan
Pelanggan
31/12/2009 Dr Cr 31/12/2009 1-60 Hari 61- 90 Hari 91 - 120 Hari >120 hari s/d 28/02/2010