Anda di halaman 1dari 40

Pendahuluan

Praktek akuntansi pada dunia usaha mengakui adanya dua dasar pencatatan yang dapat dipakai.
Dasar pencatatan yang pertama adalah akuntansi berbasis kas (Cash Basic) dan dasar pencatatan
yang kedua adalah akuntansi berbasis himpun (Accrual Basic). Adanya dua dasar tersebut disebabkan
oleh adanya anggapan yang berbeda tentang kapan suatu pendapatan atau beban harus diakui dan
dicatat dalam pembukuan perusahaan.

Dasar Cash basic beranggapan bahwa suatu pendapatan atau beban baru bisa diakui pada saat terjadi
realisasi nyata dari pendapatan atau beban tersebut, yang ditunjukkan dengan adanya aliran kas
masuk atau keluar. Anggapan ini diilhami oleh salah satu prinsip dalam akuntansi yakni prinsip kehati-
hatian atau dikenal dengan conservatism. Prinsip ini menyarankan agar pencatatan dilakukan dengan
mempertimbangkan akibat terburuk dari suatu transaksi. Prinsip ini sering dijabarkan dalam konteks
laba dan rugi. Jika terjadi laba, maka laba tersebut jangan dulu diakui sebelum benar-benar terbukti
bahwa perusahaan memperoleh laba. Sebaliknya jika terjadi rugi maka hal tersebut harus cepat
diakui tanpa harus menunggu bukti yang benar-benar menyatakan bahwa perusahaan mengalami
atau menanggung kerugian. Dalam konteks pendapatan dan beban, sebelum benar-benar ada aliran
kas masuk atau keluar yang membuktikan adanya pendapatan atau beban, maka transaksi tersebut
tidak boleh dicatat dan diakui.

Sejalan dengan perkembangan praktek usaha yang semakin kompleks, maka dibutuhkan adanya
fleksibilitas-fleksibilitas. Tidak semua transaksi berakibat pada adanya aliran kas masuk atau keluar
yang terjadi, seperti transaksi barter, penyusutan dan lain-lain. Hal ini mendorong adanya dasar
pencatatan yang kedua yakni Accrual Basic.

Dasar pencatatan accrual basic memungkinkan pendapatan atau beban dicatat tanpa harus
menunggu bukti nyata seperti aliran kas masuk atau keluar yang terjadi. Pada transaksi penjualan
misalnya, pencatatan tidak harus menunggu adanya kas yang diterima tetapi dapat diakui dan dicatat
saat terjadi kesepakatan jual-beli dengan adanya bukti piutang yang diberikan pada pihak lain.
Demikian juga halnya pada transaksi pembelian. Pencatatan tidak harus menunggu saat adanya aliran
kas keluar yang terjadi, tetapi dapat diakui dan dicatat saat terjadi kesepakatan jual-beli yang
dibuktikan dengan adanya pengakuan hutang.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 69
Konsep Penandingan (Matching Concept)

Berkaitan dengan pencatatan pendapatan dan beban, maka muncullah istilah konsep penandingan
(matching concept). Konsep ini menyatakan bahwa “ pendapatan dan beban harus selalu
diperbandingkan agar dapat menentukan laba atau rugi suatu unit usaha dalam suatu periode yang
sama”.

Satu periode yang sama di sini menunjuk pada ukuran suatu siklus akuntansi atau satu tahun takwim,
yang kemudian sering disamakan dengan satu tahun yang berjumlah 360 hari. Dalam kejadian se-
hari-hari, hal ini sering berusaha disamakan oleh para pelaku bisnis dengan membuat pencatatan
dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember setiap tahunnya.

Apabila dikaitkan dengan dua dasar pencatatan akuntansi yang telah dikemukakan sebelumnua,
maka dapat disimpulkan bahwa dalam pencatatan dengan cash basis pendapatan dan beban tinggal
melihat waktu, kapan terjadi aliran kas masuk atau aliran kas keluar. Berdasarkan catatan waktu
tersebut lelu dikelompokkan dalam periode dimana aliran kas tersebut terjadi. Namun jika dipakai
accrual basis, maka dimungkinkan adanya perbedaan periode antara saat disepakatinya suatu
pendapatan dengan saat diterimanya kas atau saat disepakatinya beban dengan saat dikeluarkannya
kas.

Cuplikan:

Pada tanggal 1 Desember 2006 PT. Sampebatu menyewakan sebuah Ruko pada CV. Baturondon
senilai Rp2.400.000 untuk masa kontrak satu tahun yang akan berakhir tanggal 30 November 2007.

Pertanyaan: Apakah pendapatan jasa ini diakui PT. Sampebatu sebagai pendapatan tahun 2006 atau
2007? Demikian juga oleh CV. Baturondon, apakah beban sewa atas jasa yang diterima diakui sebagai
beban tahun 2006 atau beban tahun 2007 ?

Agar pendapatan dan beban dicatat dan diakui secara adil, maka harus dibagi berdasarkan jumlah
bulan yang menikmati manfaat dari transaksi tersebut. Sehingga dari transaksi di atas, dapat
dikatakan bahwa tahun 2006 hanya menikmati manfaat 1 bulan, yakni bulan Desember (1 Desember
sampai 31 Desember) dan tahun 2007 menikmati 11 bulan, yakni bulan Januari hingga November
2007.

1 bulan 11bulan

1/12 31/12 30/11

2006 2007

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 70
Perhitungan pembebannya adalah sebagai berikut:

Tahun 2006:

1 bulan
X Rp2 . 400 . 000 = Rp200. 000
12 bulan

Tahun 2007:

11 bulan
X Rp2 . 400 . 000 = Rp2. 200. 000
12 bulan

Berhubung adanya pemisahan pendapatan dan beban yang perlu dilakukan pada transaksi-transaksi
tersebut, maka dibutuhkanlah proses penyesuaian. Dengan proses penyesuaian ini, maka nilai
transaksi yang semula tercatat Rp2.400.000 disesuaikan menjadi Rp200.000 saja yang harus diakui
pada tahun 2006.

Proses Penyesuaian
Penggunaan akuntansi dengan accrual basis memerlukan proses penyesuaian untuk dapat
memisahkan nilai rekening-rekening sesuai dengan tahun atau periode yang menggunakan atau yang
menikmati manfaat dari transaksi-transaksi tersebut.
Pada accrual basis transaksi-transaksi dibedakan menjadi dua yaitu transaksi dimana aliran
kas mendahului pengakuannya, dan transaksi yang pengakuannya mendahului aliran kasnya.
Transaksi, dimana aliran kas mendahului pengakuannya dikenal dengan transaksi defferal dan
transaksi dimana pengakuannya mendahului aliran kasnya dikenal dengan transaksi accrual.

I. Proses Penyesuaian transaksi defferal


Transaksi beban defferal.
Transaksi beban defferal adalah transaksi pengeluaran dimana aliran kas dikeluarkan
mendahului pengakuannya.
Cuplikan:

PT. Sampebatu pada tanggal 1 Desember 2006 menyewakan sebuah Ruko pada CV.
Baturondon senilai Rp2.400.000 untuk masa sewa 1 tahun (12 bulan) yang berakhhir
pada 30 November 2007.

Transaksi ini dikatakan sebagai transaksi beban defferal, jika pada tanggal 1 Desember 2006 saat
terjadi aliran kas keluar dari CV. Baturondon dicatat bukan sebagai beban, melainkan sebagai harta.
Adapun jurnal tanggal 1 Desember 2006 yang dibuat oleh CV. Baturondon adalah sebagai berikut:

Sewa dibayar dimuka Rp2.400.000

Kas Rp2.400.000

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 71
Pengeluaran sebesar Rp2.400.000 yang dikeluarkan oleh CV. Baturondon pada tanggal 1 Desember
2006, tentunya tidak dapat sepenuhnya diakui sebagai beban tahun 2006. Hal ini disebabkan tahun
2006 hanya menikmati manfaat dari sewa selama 1 bulan (1 Desember s/d 31 Desember 2006). Jika
disesuaikan dengan masa manfaat yang diterima, maka seharusnya hanya Rp200.000 yang menjadi
beban pada tahun 2006, dengan perhitungan:

1/12 x Rp2.400.000 = Rp200.000

Berkaitan dengan hal tersebut, maka nilai Rp2.400.000 pada akhir tahun tidak lagi diakui
penuh, tetapi harus dibagi, yaitu Rp200.000 menjadi beban tahun 2006, dan sisanya sebesar
Rp2.200.000 adalah bagian yang akan dibebankan untuk tahun 2007. Sehingga jurnal penyesuaian
yang harus dibuat pada 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut :

Beban sewa Rp200.000

Sewa dibayar dimuka Rp200.000

Jurnal penyesuaian yang dibuat tersebut akan menyebabkan posisi buku besar untuk masing-masing
rekening nampak seperti berikut:

Kas Sewa dibayar dimuka


1/12 Rp2.400.000 1/12 Rp2.400.000 31/12 Rp200.000
Saldo:
31/12 Rp2.200.000

Beban Sewa
31/12 Rp200.000

Transaksi pendapatan defferal

Transaksi pendapatan defferal adalah penerimaan dimana aliran kas masuk mendahului
pengakuannya. Pada transaksi beban defferal di atas transaksi dicatat dari sisi CV. Baturondon,
sedangkan transaksi pendapatan defferal akan dicatat dari sisi PT. Sampebatu.

Pada tanggal 1 Desember 2006 PT. Sampebatu menerima pendapatan sewa atas ruko miliknya
yang disewakan pada CV. Baturondon senilai Rp2.400.000 untuk masa 1 tahun (12 bulan).

Transaksi tersebut dikatakan sebagai transaksi pendaptan defferal, jika pada tanggal 1 Desember
2006 saat terjadi aliran kas masuk dicatat sebagai pendapatan sewa diterima dimuka. Dengan kata

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 72
lain belum diakui sebagai pendapatan sewa. Jurnal yang dibuat pada tanggal 1 Desember 2006 adalah
sebagai berikut:

Kas ………………………………….Rp2.400.000

Pendapatan sewa diterima dimuka Rp2.400.000

Sama halnya dengan prinsip pencatatan beban defferal, pendapatan Rp2.400.000 tidak dapat diakui
sepenuhnya sebagai pendapatan di tahun 2006, melainkan harus dibagi untuk diakui sebagai
pendapatan tahun 2006 dan tahun 2007. Pembagian yang dilakukan tentunya harus disesuaikan
dengan periode dimana jasa dinikmati. Pembagian pendapatan untuk tahun 2006 dan tahun 2007
mengharuskan pembuatan jurnal penyesuaian pada taggal 31 Desmber 2006 sebagai berikut:

Pendapatan sewa diterima dimuka Rp200.000

Pendapatan sewa …………………………. Rp200.000

Dengan jurnal tersebut maka pada akhirnya posisi buku besar untuk rekening-rekening PT.
Sampebatu nampak sebagai berikut:

Kas Pendapatan sewa diterima dimuka


1/12 Rp2.400.000 31/12 Rp200.000 1/12 Rp2.400.000
Saldo:
31/12 Rp2.200.000

Pendapatan Sewa
31/12 Rp200.000

II. Proses penyesuaian transaksi accrual

Transaksi beban accrual

Transaksi beban accrual adalah transaksi pengeluaran dimana pengakuan beban terjadi
mendahului aliran kas yang harus dibayarkan.

Cuplikan:

PT. Sampebatu telah menyelesaikan jasa audit (pemeriksaan) untuk Bank ABC, pada tanggal
28 Desember 2006. Nilai jasa yang harus diabayar oleh Bank ABC adalah sebesar Rp20.000.000.
Sesuai kesepakatan awal, bahwa jasa tersebut baru akan dibayar 20 hari dari tanggal penyelesaian
Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 73
jasa audit. Mengingat tanggal penyelesaian adalah tanggal 28 Desember 2006, maka berarti beban
untuk jasa yang dipesankan pada PT. Sampebatu, harus diakui oleh Bank ABC sebagai beban tahun
2006. Hal ini menyebabkan Bank ABC harus membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban jasa
audit. Adapun jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

Beban jasa audit Rp20.000.000,-


Hutang jasa audit Rp20.000.000,-

Pada pencatatan di atas belum terjadi aliran kas keluar, tetapi sudah diakui adanya beban jasa audit.
Kemudian 20 hari kemudian, yakni pada tanggal 17 Januari 2007 pada saat terjadi aliran kas keluar,
akan dibuat jurnal sebagai berikut:

Hutang jasa audit Rp20.000.000,-

Kas Rp20.000.000,-

Namun perlu diketahui bahwa pengeluaran kas ini tidak dapat diakui sebagai beban pada tahun 2007
melainkan beban di tahun 2006.

Transaksi pendapatan accrual

Transaksi pendapatan accrual adalah transaksi penerimaan dimana pengakuannya


mendahului aliran kas masuk yang akan terjadi. Pada cuplikan transaksi beban accrual dicatat dari sisi
Bank ABC, namun pada transaksi pendapatan accrual akan dicatat dari sisi PT. Sampebatu.

PT. Sampebatu telah menyelesaikan jasa audit untuk Bank ABC pada tanggal 28 Desember
2006. Nilai jasa audit yang harus dibayar oleh Bank ABC adalah sebesar Rp20.000.000,- Sesuai
dengan kesepakatan awal, bahwa jasa tersebut baru akan dibayar 20 hari dari tanggal
penyelesaian jasa audit.

Mengingat tanggal penyelesaian adalah tanggal 28 Desember 2006, maka berarti pendapatan dari
jasa yang diberikan pada Bank ABC, harus diakui PT. Sampebatu sebagai pendapatan tahun 2006. Hal
ini mengharuskan PT. Sampebatu membuat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan jasanya.
Jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah sebagai berikut:

Piutang jasa audit Rp20.000.000,-

Pendapatan jasa audit Rp20.000.000,-

Pada pencatatan di atas, belum terjadi aliran kas, tetapi sudah diakui pendapatan. Kemudian pada
saat penerimaan kas, yaitu pada tanggal 18 Januari 2007, PT. Sampebatu akan mencatat dalam jurnal
sebagai berikut:

Kas Rp20.000.000,-

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 74
Piutang jasa audit Rp20.000.000,-

Perlu dicatat bahwa penerimaan kas ini tidak dapat diakui sebagai pendapatan tahun 2007,
melainkan sebagai pendapatan tahun 2006.

Penyesuaian biasanya dilakukan pada beberapa transaksi berikut:

1. Penyusutan (depresiasi)
Semua aktiva tetap (kecuali tanah) yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan untuk
beroperasi, nilainya akan semakin menyusut bersamaan dengan berjalannya waktu. Penyebab
terjadinya penyusutan bisa ber-macam-macam, misalnya: susut karena dipakai, susut karena
pengaruh iklim, menjadi tua, dan sebagainya. Proses ini akan menyebabkan nilai aktiva tetap menjadi
berkurang dan hal inilah yang disebut penyusutan atau depresiasi. Oleh karena itu, harga perolehan
aktiva tetap harus dialokasikan sebagai biaya penyusutan selama masa penggunaan aktiva tersebut.

Pembebanan penyusutan tersebut biasanya dilakukan pada akhir periode melalui jurnal penyesuaian
yakni dengan mendebit rekening depresiasi dan mengkredit akumulasi depresiasi.

2. Transaksi-transaksi yang dibayar dimuka (sama dengan piutang).

Transaksi ini biasanya terdiri atas asuransi dibayar dimuka dan sewa dibayar dimuka.
Transaksi-transaksi ini akan habis seiring dengan terjadinya waktu, sehingga setiap mendekati akhir
tahun atau akhir periode akuntansi, transaksi ini harus disesuikan untuk menentukan berapa nilai
yang akan diakui dalam periode yang akan berakhir serta berapa nilai aktiva yang masih tersisa. Jadi
prisnsip pencatatan transaksi ini adalah sama dengan piutang, artinya nilai transaksinya sudah
dibayar padahal manfaat dari apa yang dibayar tersebut belum dinikmati.

3. Transaki –transaksi yang diterima dimuka (sama dengan hutang).

Transaksi ini merupakan kebalikan dari transaksi-transaksi yang dibayar dimuka. Transaksi
dibayar dimuka dilihat dari sudut permintaan atau pihak yang menggunakan produk atau jasa,
sedangakan transaksi diterima dimuka dilihat diri sisi pihak yang menyediakan jasa atau produk.
Transaksi diterima dimuka adalah penerimaan yang diterima lebih dahulu sebelum kewajiban untuk
menyerahkan produk atau jasa diberikan. Dalam hal ini perlu pemisahan, mana yang menjadi
pendapatan tahun berjalan dan mana yang menjadi pendapatan tahun yang akan datang.

4. Transaksi-transaksi setelah tanggal pelaporan


Mendekati periode akhir akuntansi, setiap unit usaha akan membuat laporan keuangan.
Biasanya pihak perusahaan menetapkan beberapa hari sebelum akhir periode tersebut untuk mulai
membuat laporan keuangan. Pada saat pembuatan laporan keuangan tersebut tidak mungkin
perusahaan berhenti beroperasi. Hal ini menyebabkan beberapa transaksi terus berjalan dan belum
dicatat oleh perusahaan. Transaksi-transaksi ini harus dicatat dan diakui pada periode yang berakhir.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 75
5. Persediaan (Inventory)
Ada kalanya nilai persediaan yang ada di gudang tidak sesuai dengan yang ada dalam
pencatatan perusahaan. Hal ini tidak boleh terjadi dan harus disamakan sesuai dengan kenyataan
yang ada. Proses penyamaan nialai tersebut memerlukan penyesuaian agar nilai yang dicatat di
gudang dan pembukuan perusahaan sama. Khusus untuk penyesuaian persediaan, hanya mungkin
dilakukan pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Ha ini disebabkan kedua jenis
perusahaan tersebut memiliki rekening persediaan sedangkan untuk perusahaan jasa, tidak memiliki
rekening persediaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari proses penyesuaian
(adjustment)adalah:
1) Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang
menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.

2) Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya)


menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode.

Saldo-saldo di dalam neraca saldo biasanya memerlukan penyesuaian untuk mengakui hal-hal
berikut:
1) Piutang pendapatan, yakni pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat.
2) Utang biaya, yakni biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat.
3) Pendapatan diterima dimuka, yakni pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya
merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang.
4) Biaya dibayar dimuka, yakni biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan
pada periode yang akan datang.
5) Kerugian piutang, yakni taksiran kerugian yang timbul karena adanya piutang yang tidak bisa
ditagih.
6) Depresiasi (penyusutan) yakni penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada suatu
periode akuntansi.

7) Biaya pemakaian perlengkapan, yakni bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi
selama periode akuntansi.

Agar uraian di atas tetang proses penyesuaian bisa dimengerti, berikut diberi contoh cara
melakukan penyesuaian yang terjadi pada Foto Studio Express pada akhir periode tahun 2008.
Perusahaan ini didirikan oleh Gustmant pada 1 Januari 2008.

Data dalam neraca saldo di bawah ini belum seluruhnya siap untuk secara langsung
dicantumkan pada laporan keuangan, karena adanya inormasi-informasi berikut:

1) Masih harus diterima pendapatan bunga dari obligasi yang nilai nominalnya Rp10.000, bunga 6%,
pembayaran bunga tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 76
2) Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp2.000
3) Pendapatan sewa yang diterima dimuka Rp6.000
4) Asuransi dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2008 adalah Rp4.000
5) Kerugian piutang ditaksir 1% dari pendapatan foto studio.
6) Depresiasi (penyusutan) aktiva tetap dilakukan atas dasar tarif sebagai berikut:
a) Depresiasi peralatan foto studio ditaksir 20% setahun.
b) Deperesiasi peralatan kantor ditaksir 10% setahun.
c) Depresiasi gedung ditaksir 5% setahun.
7) Perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
a) Perlengkapan foto studio Rp32.400,-
b) Perlengkapan kantor Rp15.500

Dengan adanya inormasi di halaman 56, maka data yang terdapat dalam neraca saldo harus
disesuaikan sehingga informasi tersebut termuat dalam laporan keuangan perusahaan. Penyesuaian
atas data dalam neraca saldo tersebut, harus dilakukan melalui jurnal yang dinamakan jurnal
penyesuaian.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 77
FOTO STUDIO EXPRESS
Neraca Saldo
31 Desember 2008
Nama Rekening Saldo
Kas Rp 52,350
Surat Berharga Rp 10,000
Piutang dagang Rp 18,200
Perlengkapan Foto Studio Rp 96,150
Perlengkapan Kantor Rp 41,300
Asuransi dibayar dimuka Rp 10,000
Peralatan Foto Studio Rp 480,000
Peralatan Kantor Rp 115,000
Gedung Rp 1,000,000
Biaya kantor Rp 20,000
Gaji pegawai Rp 22,000
Biaya advertensi Rp 4,000
Utang dagang Rp 12,000
Modal Gustmant Rp 1,363,000
Pendapatan Foto Studio Rp 457,650
Pendapatan bunga Rp 350
Pendapatan sewa Rp 36,000
Jumlah Rp 1,869,000 Rp 1,869,000

Ini berarti bahwa data dalam buku besar juga harus disesuaikan. Penyesuaian yang diperlukan dalam
Foto Studio Express akan diterangkan sebagai berikut:

1) Piutang pendapatan
Jika suatu pendapatan telah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima pada periode yang
bersangkutan, maka pada akhir periode akuntansi harus dibuat jurnal penyesuaian untuk mengakui
jumlah pendapatan yang belum diterima tersebut sebagai pendapatan. Dalam contoh di atas
dilukiskan bahwa Foto Studio Express memiliki suatu surat berharga dalam bentuk obligasi yang
bernilai nominal Rp10.000 dengan bunga 6% yang dibeli pada tanggal 1 Maret 2008. Karena bunga
obligasi itu dibayar pada tiap-tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober, maka pada tanggal 31 Desember
sebenarnya perusahaan sudah mempunyai tagihan bunga selama 3 bulan, yakni bulan Oktober,
November, dan Desember yang seluruhnya berjumlah Rp150. Mengapa Rp150? Karena bunga
Obligasi dalam 1 tahun (12 bulan) adalah 6% dari nilai nominal obligasi, atau dihitung sebagai berikut:
(6% x 10.000)/12 = Rp600/12 =Rp50 tiap bulan.
Informasi mengenai piutang bunga per 31 Desember 2008 dan jumlah pendapatan bunga untuk
tahun 2008 dapat dilukiskan dengan cara sebagai berikut:

Penerimaan bunga yang berakhir dalam tahun Penarikan bunga berikutnya akan diterima pada

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 78
tanggal: 1 April 2009 untuk masa periode 1
2008 adalah tanggal 1 Oktober 2008.
Oktober 2008 – 31 Maret 2009
Bunga antara tanggal 1 Januari 2009 sampai
Bungan antara 1 Oktober 2008 sampai dengan
dengan tanggal 31 Maret 2009, akan diakui
tanggal 31 Desember 2008 adalah Rp150.
sebagai pendapatan bunga di tahun 2009.

Jadi pada periode akuntansi yang berakhir pada


31 Desember 2008, diadakan penyesuaian terhadap
Piutang bunga sebesar Rp150.

Agar lebih jelas, pedapatan bunga untuk tahun 2008 disajikan sebagai berikut:
Pendapatan bunga (dicatat dalam Neraca saldo) …………………………. Rp350,-
Piutang bunga pada 31 Desember 2008 seperti yang ditunjukkan
Dalam data penyesuaian adalah…………………………………………………. Rp150,-
Pendapatan bunga tahun 2008 adalah ………………………………………. Rp500,-

Jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut:
Piutang bunga ………. Rp150,-
Pendapatan bunga…………………Rp150,-

Setelah inormasi tersebut dicatat melalui jurnal penyesuaian, maka langkah selanjutnya yang harus
dilakukan adalah membukukan jurnal tersebut ke dalam buku besar sehingga rekening-rekening yang
bersangkutan akan nampak sebagai berikut:

Piutang Bunga
2008
Des. 31 Penyesuaian Rp150

Pendapatan Bunga
2008
Des 3 Saldo Rp350
1 Penyesuaian Rp150
3
1

Rekening-rekening di atas selanjutnya dapat diklasifikasi sebagai berikut:


Piutang bunga: dicantumkan dalam neraca sebagai aktiva lancar.
Pendapatan bunga: dicantumkan dalam laporan rugi-laba sebagai pendapatan lain-lain.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 79
2) Utang gaji

Biaya-biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode akuntansi tetapi sampai akhir periode
akuntansi yang bersangkutan belum dibayar, harus dicantumkan dalam neraca sebagai utang biaya
dan harus termasuk juga dalam saldo rekening biaya. Dalam contoh di atas dikemukakan bahwa pada
tanggal 31 Desember 2008 masih harus dibayar gaji pegawai sebesar Rp2.000. inormasi ini
menunjukkan bahwa saldo rekening gaji pegawai yang tercantum dalam neraca saldo sebesar
Rp22.000 masih harus ditambah sebesar Rp2.000 yaitu untuk gaji pegawai bulan Desember yang
belum dibayar tetapi sudah menjadi beban periode 2008.

Perhitungan gaji pegawai untuk tahun 2008 dapat disajikan sebagai berikut:

Gaji pegawai (yang tercantum dalam neraca saldo) ………………………….. Rp22.000


Utang gaji pada tanggal 31 Desember 2008 sesuai informasi dalam
data penyesuaia sebesar ……………………………………………………………………. Rp 2.000

Jadi gaji pegawai yang harus diperhitungkan dalam tahun 2008 ……….. Rp24.000

Jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2008 untuk mencatat utang biaya adalah
sebagai berikut:

Gaji pegawai……………………….. Rp2.000


Utang gaji ……………. Rp2.000

Setelah jurnal penyesuaian dibuat, selanjutnya jurnal tersebut dibukukan ke dalam buku besar,
sehingga rekening-rekening yang bersangkutan akan nampak sebagai berikut:

Gaji pegawai
2008
Des 31 Saldo Rp22.000
31 Penyesuaian Rp 2.000

Utang Gaji
2008
Des 31 Penyesuaian Rp 2.000

Rekening-rekening di atas selanjutnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Gaji pegawai: dicantumkan dalam laporan laba-rugi sebagai biaya operasi.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 80
Utang gaji: dicantumkan dalam neraca sebagai kewajiban lancar.

3) Pendapatan diterima dimuka


Pendapatan yang diterima dimuka tidak boleh diperhitungkan sebagai pendapatan, melainkan harus
diperlakukan sebagai utang, karena pada hakekatnya perusahaan belum berhak atas pendapatan
tersebut.

Pada contoh Foto Studio Express, dinyatakan bahwa pada tanggal 31 Desember 2008 terdapat
pendapatan yang diterima dimuka sebesar Rp6.000. Penerimaan ini sudah termasuk dalam rekening
pendapatan sewa yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 seluruhnya berjumlah Rp36.000
seperti yang nampak dalam neraca saldo. Dari jumlah tersebut jumlah yang belum menjadi hak
perusahaan ini harus dikeluarkan dari rekening pendapatan sewa. Informasi di atas dapat dilukiskan
sebagai berikut:

Pendapatan sewa yang telah diterima


selama tahun 2008 adalah Rp36.000

Pendapatan sewa yang diperhitungkan Pendapatan yang diterima dimuka Rp6.000


untuk tahun 2008 adalah Rp30.000

Pada akhir periode akuntansi 2008


diadakan penyesuaian untuk mencatat
pendapatan yang diterima dimuka
sebesar Rp6.000

Perhitungan pendapatan sewa untuk tahun 2008:

Pendapatan sewa (tercatat dalam neraca saldo) ……..……………….. Rp 36.000


Pendapatan sewa diterima dimuka per 31-12-2008
seperti dinyatakan dalam data penyesuaian……………………………… (Rp 6.000)
Pendapatan sewa pada tahun 2008 adalah ……………………………… Rp30.000

Jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2008 untuk pendapatan diterima dimuka adalah:
Pendapatan sewaRp6.000
Pendapatan sewa diterima dimuka Rp6.000

Jika jurnal penyesuaian di atas dibukukan ke dalam buku besar, maka rekeneing-rekening yang
bersangkutan akan nampak sebagai berikut:

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 81
Pendapatan Sewa
2008 2008
Des 31 Rp6.000 Des 3 Saldo Rp36.000
1

Pendapatan sewa diterima dimuka


2008
Des 3 Penyesuaian Rp6.000
1

Rekening-rekening tersebut selanjutnya diklasifikasi menjadi:


Pendapatan sewa: dicantumkan dalam laporan laba-rugi sebagai pendaptan lain-lain.
Pendapatan sewa diterima dimuka: dicantumkan dalam neraca sebagai kewajiban lancar.
Jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan diterima dimuka tergantung pada cara yang
digunakan pada waktu menjurnal penerimaan pendapatan yang bersangkutan. Pada contoh di atas
terlihat bahwa pada waktu menerima pendapatan sewa, di dalam jurnal Foto Studio Express telah
dikredit rekening pendapatan sewa. Transaksi penerimaan pendapatan ini dapat juga dicatat (pada
saat terjadinya) dengan mengkredit rekening Pendapatan Diterima di Muka, sehingga pada akhir
periode yang nampak di dalam Neraca Saldo adalah rekening pendapatan sewa diterima di muka
sebesar Rp36.000,-

Dengan data penyesuaian yang sama seperti di atas, maka jurnal penyesuaian yang harus
dilakukan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Pendapatan sewa diterima di muka Rp30.000

Pendapatan sewa RP30.000

Setelah dilakukan penyesuaian, maka rekening-rekening di atas akan nampak dalam


bukubesar seperti berikut:

Pendapatan sewa diterima dimuka


2008 2008
Des. 31 Penyesuaian Rp30.000 Des Saldo Rp36.000

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 82
Pendapatan sewa
2008
Des 31 Saldo Rp30.000

Selanjutnya rekening-rekening ini dapat diklasifikasikan dengan cara yang sama seperti dalam
contoh di atas dan hasil akhirnya menunjukkan jumlah-jumlah yang sama yaitu Rekening Pendapatan
sewa menunjukkan saldo kredit sebesar Rp30.000,- dan rekening Pendapatan sewa Diterima di Muka
menunjukkan saldo kredit Rp6.000,-

Kedua prosedur untuk mencatat pendapatan sewa seperti yang telah diuraikan di atas dapat
dibandingkan sebagai berikut:

Penerimaan Sewa Dicatat dalam Rekening Penerimaan Sewa Dicatat dalam Rekening
Pendapatn Sewa Pendapatan Sewa Diterima di Muka

Kas………………………………….Rp36.000 Kas…………………………………Rp36.000

Pendapatan sewa ……………………Rp36.000 Pendapatan sewa diterima di muka Rp36.000

Jurnal Penyesuaian: Jurnal Penyesuaian:

Pendapatan Sewa Rp6.000 Pendapatan sewa diterima di muka Rp30.000

Pendapatan sewa diterima di muka Rp6.000 Pendapatan sewa ……………………………………….Rp30.000

Buku Besar Buku Besar

Pendapatan Sewa Pendapatan Sewa

Rp6.000 Rp36.000 Rp30.000

Pendapatan Sewa Diterima di Muka Pendapatan Sewa Diterima di Muka

Rp6.000 Rp30.000 Rp 36.000

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 83
Berdasarkan perbandingan pencatatan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kedua cara
pencatatan tersebut akan mencapai hasil yang sama, meskipun pencatatan di dalam jumlahnya
memakai prosedur yang berbeda dan jurnal penyesuaiannya dengan sendirinya harus juga berbeda.

4) Biaya Dibayar di Muka

Dalam aktifitas perusahaan seringkali dilakukan pembayaran biaya di muka, artinya membayar
sejumlah biaya untuk beberapa waktu yang akan datang, dan kadang-kadang melampaui batas akhir
periode akuntansi. Jika pada akhir periode akuntansi dijumpai biaya-biaya yang seharusnya
dibebankan pada periode yang akan datang, maka harus dilakukan penyesuaian untuk menentukan
bagian biaya yang harus dibebankan pada periode yang bersangkutan dan bagian biaya yang masih
berstatus sebagai biaya dibayar di muka.
Pada contoh di atas nampak bahwa saldo rekening Biaya Asuransi Dibayar di Muka dalam Neraca
Saldo Foto Studio Express per 31 Desember 2008 berjumlah Rp10.000 dan data untuk penyesuaian
memberikan informasi bahwa per tanggal 31 Desember 2008 jumlah biaya asuransi dibayar di muka
adalah Rp4.000. Dengan informasi ini maka jelaslah bahwa data yang tercantum dalam neraca saldo
sudah tidak sesuai dan karena itu, memerlukan penyesuaian. Informasi tersebut dapat dijelaskan
dengan cara berikut:

Premi asuransi yang dibayar selama tahun


2008 dan dicatat dalam rekening Biaya
Asuransi Dibayar di Muka Rp10.000

Premi asuransi yang menjadi Premi asuransi yang belum menjadi biaya sampai
biaya untuk tahun 2008 adalah dengan tanggal 31 Desember 2008 Rp4.000 (masih
Rp6.000 merupakan biaya dibayar di muka)

Akhir periode akuntansi 31 Desember 2008


harus diadakan penyesuaian untuk
mencatat biaya asuransi Rp6.000
Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 84
Perhitungan biaya asuransi untuk tahun 2008 adalah sebagai berikut:

Biaya asuransi dibayar di muka menurut neraca saldo per 31-12-2008 ……………………………….Rp10.000,-
Biaya asuransi dibayar di muka pada tanggal 31-12008 yang ditunjukkan dalam
Neraca untuk data penyesuaian ………………………………………………………………………………………..(Rp 4.000)
Jadi biaya asuransi untuk tahun 2008 adalah ………………………………………………………………………Rp 6.000,-

Jurnal penyesuaian yang dibuat untuk mencatat biaya asuransi dibayar di muka adalah sebagai berikut:

31-12-2008 Biaya asuransi …………………………….Rp6.000,-


Biaya Asuransi dibayar di muka………………….. Rp6.000,-

Setelah jurnal penyesuaian di atas dibukukan ke dalam buku besar, maka rekening-rekening yang
bersangkutan akan nampak sebagai berikut:

Biaya Asuransi Dibayar di Muka


2008 2008
Des 31 Saldo Rp10.000 Des 31 Penyesuaian Rp6.000

Biaya Asuransi
2008
Des 31 Penyesuaian Rp6.000

Selanjutnya rekening-rekening tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Biaya Asuransi Dibayar di muka : dicantumkan dalam neraca sebagai aktiva lancar.

Biaya Asuransi : dicantumkan dalam laporan rugi-laba sebagai biaya operasi.

Jurnal penyesuaian atas biaya dibayar di muka tergantung pada cara yang dipakai pada waktu menjurnal
pembayaran biaya yang bersangkutan. Dalam contoh di atas nampak bahwa pada waktu membayar premi
asuransi di dalam jurnal Foto Studio Express telah didebit rekening biaya asuransi dibayar dimuka.Transaksi
pembayaran premi asuransi ini dapat juga dijurnal (pada waktu terjadinya) dengan mendebit rekening Biaya
Asuransi, sehingga pada akhir periode yang nampak di dalam neraca saldo adalah rekening Biaya Asuransi
sebesar Rp10.000,- Dengan data penyesuaian yang sama seperti di atas, maka jurnal penyesuaian yang harus
dilakukan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

31-12-2008 Biaya Asuransi Dibayar di Muka ……………….Rp4.000,-

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 85
Biaya Asuransi………………………………….. Rp4.000,-

Setelah diadakan penyesuaian maka rekening-rekening di atas akan nampak dalam buku besar sebagai berikut:

Biaya Asuransi
2008 2008
Des 31 Saldo Rp10.000 Des 31 Penyesuaian Rp4.000,-

Biaya Asuransi Dibayar di Muka


2008
Des 31 Penyesuaian Rp4.000

Selanjutnya rekening-rekening ini dapat diklasifikasikan dengan cara yang sama seperti contoh di atas
dan hasil akhirnya menunjukkan jumlah-jumlah yang sama yaitu rekening Biaya Asuransi menunjukkan saldo
debit Rp6.000,- dan rekening Biaya Asuransi Dibayar di Muka menunjukkan saldo debit Rp4.000,- Jika kedua
prosedur untuk mencatat pembayaran premi asuransi di atas diperbandingkan, akan nampak hal-hal sebagai
pada tabel di bawah ini. Dari perbandingan di bawah ini jelaslah bahwa walaupun prosedur pencatatan untuk
mencatat pembayarn premi asuransi dapat dilakukan dengan dua cara yang berbeda, akan tetapi pada
akhirnya akan menunjukkan hasil atau keadaan yang sama, dengan jurnal penyesuaian yang berbeda.

Pembayaran premi asuransi dicatat dalam rekening Pembayaran premi asuransi dicatat dalam rekening
Biaya Asuransi Asuransi Dibayar di Muka

Biaya asuransi Rp10.000 Asuransi Dibayar di Muka Rp10.000

Kas …………………………………..Rp10.000 Kas ………………………………………….Rp10.000

Jurnal penyesuaian Jurnal Penyesuaian

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 86
Asuransi Dibayar di Muka Rp4.000 Biaya Asuransi……..Rp6.000

Biaya asuransi ………………………….Rp4.000 Asuransi Dibayar di Muka Rp6.000

Buku Besar: Buku Besar:

Biaya Asuransi Biaya Asuransi

Rp10.000 Rp4.000 Rp6.000

Asuransi Dibayar di Muka Asuransi Dibayar di Muka

Rp4.000 Rp10.000 Rp6.000

5) Kerugian Piutang

Piutang dagang timbul karena adanya penjualan secara kredit. Syarat penjualan lebih menarik bagi si
pembeli karean pembayaran dapat dilakukan beberapa waktu kemudian. Namun jika ditinjau dari sisi
perusahaan yang memberikan kredit, syarat demikian sebenarnya mengandung risiko, meskipun di lain pihak
volume penjualan mungkin dapat dirtingkatkan. Risiko terjadi apabila debitur (penerima kredit) tidak
melaksanakan kewajibannya sehingga mengkibatkan perusahaan menderita kerugian. Situasi demikian sering
dialami oleh perusahaan yang biasa melakukan penjualan secara kredit, bahkan peristiwa demikian hampir
dapat dipastikan akan terjadi.
Kerugian yang diakibatkan adanya piutang yang tidak dapat ditagih tersebut dapat dicatat dalam
pembukuan dengan dua cara, yakni:
a. Pada saat ada kepastian bahwa piutang tidak mungkin dapat ditagih.
b. Pada periode dimana penjualan kredit terjadi.
Jika perusahaan menggunakan cara yang kedua, maka pada tiap akhir periode akuntansi diladakan
penaksiran kerugian piutang yang biasanya didasarkan atas persentase dari jumlah penjualan dalam periode
yang bersangkutan.
Dalam data penyesuaian di halaman 56 dikemukakan bahwa taksiran kerugian piutang ditaksir 1% dari
pendaptan foto studio. Ini berarti bahwa taksiran kerugian piutang yang ditetapkan oleh Foto Studio Express

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 87
untuk tahun 2008 adalah sebesar 1% x Rp457.650 = Rp4.576,50. Data ini dicatat dengan menggunakan jurnal
penyesuaian sebagai berikut:
31-12- 2008 Kerugian piutang Rp4.576,50
Cadangan kerugian piutang Rp4.576,50.
Selanjutnya jika jurnal penyesuaian tersebut dibukukan ke buku besar, maka rekening-rekening yang
bersangkutan akan nampak sebagai berikut:

Kerugian piutang
2008
Des 31 Penyesuaian Rp4.576,50

Cadangan Kerugian Piutang


2008
Des. 31 Penyesuaian Rp4.576,50

Rekening-rekening tersebut diklasifikasi sebagai berikut:

Kerugian piutang :dicantumkan dalam laporan laba rugi dan dimasukkan dalam kelompok biaya

operasi.

Cadangan Kerugian Piutang : dicantumkan dalam neraca dan dimasukkan sebagai pengurang terhadap
saldo rekening Piutang dagang.

6) Depresiasi (Penyusutan)

Semua aktiva tetap (kecuali tanah) yang dimiliki peruasahaan dan digunakannya untuk beroperasi, akan
semakin menyusut nilainya bersamaan dengan berjalannya waktu. Sebab-sebab terjadinya penyusutan, bisa
bermacam-macam, misalnya susut karena dipakai, pengaruh iklim, menjadi tua, dan sebagainya, Proses ini
akan menyebabkan nilai aktiva tetap menjadi berkurang dan hal inilah yang disebut depresiasi atau
penyusutan. Oleh karena itu harga perolehan aktiva tetap harus dialokasikan sebagai biaya penyusutan selama
masa penggunaan aktiva tersebut. Pembebanan biaya penyusutan ini biasanya dilakukan pada tiap akhir
periode melalui jurnal penyesuaian yakni dengan mendebit rekening Depresiasi dan mengkredit rekening
Akumulasi Depresiasi.
Ada tiga faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan beban depresiasi setiap periode, yaitu:
a) Harga perolehan, yaitu sejumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul dan biaya-biaya lain
yang terjadi dalam memperoleh suatu aktiva dan menempatkannya agar dapat digunakan. Misalnya
gedung yang diperoleh dari pembelian, harga perolehannya harus dialokasikan pada tanah dan
gedung. Biaya dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah; (1) harga beli, (2) biaya perbaikan
sebelum gedung tersebut dipakai, (3) komisi pembelian, (4) bea balik nama, (5) pajak-pajak yang
menjadi tanggungan pembeli pada saat pembelian. Jika geding dibuat sendiri, maka harga perolehan

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 88
gedung terdiri atas; (1) biaya-biaya pembuatan gedung, (2) biaya perencanaan, gambar, dan lain-lain
(3) biaya pengurusan isin bangunan, (4) pajak-pajak selama masa pembangunan gedung, (5) bunga
selama masa pembuatan gedung, (6) asuransi selama masa pembangunan. Alat-alat perlengkapan
gedung seperti tangga berjalan (eskalator), lift dan lain-lain dicatat tersendiri dalam rekening alat-alat
gedung dan akan didepresiasi selama umur alat-alat tersebut.
b) Nilai residu (sisa). Nilai sisa suatu aktiva yang didepresiasi adalah jumlah yang diterima bila aktiva itu
dijual, ditukarkan atau cara-cara lain ketika aktiva tersebut sudah tidak dapat digunakan algi, dikurangi
dengan biaya-biaya yang terjadi pada saat menjual/menukarkannya.
c) Taksiran umur manfaat (keguanaan).

Taksiran umur manfaat (keguanaan) suatu aktiva dipengaruhi oleh cara-cara pemeliharaan dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dianut dalam reparasi. Taksiran umur ini bisa dinyatakan dalam
satuan periode waktu, satuan hasil produksi atau satuan jam kerjanya. Dalam menaksir umur aktiva,
harus dipertimbangkan sebab-sebab keausan fisik dan fungsional.

Mengacu pada informasi untuk penyesuaian di halaman 56 tentang depresiasi dari Foto Studio Express per
31 Desember 2008, maka proses penyesuaiannya dilakukan sebagai berikut:
a) Depresiasi Peralatan Foto Studio.

Dalam data penyesuaian dikemukakan bahwa penyusutan perlatan Foto Studio ditetapkan 20% setahun.
Dalam neraca saldo di halaman 57 nampak bahwa harga perolehan peralatan Foto Studio adalah Rp480.000.
Karena itu besarnya penyusutan peralatan Foto Studio per tahun adalah 20% x Rp480.000 = Rp96.000. Nilai ini
kemudian dibuatkan jurnal penyesuaiannya seperti berikut:

31-12-2008 Depresasi peralatan Foto Studio Rp96.000

Akumulasi depresiasi peralatan Foto Studio Rp96.000

Selanjutnya jurnal penyesuaian tersebut dibukukan ke dalam buku besar, maka rekening-rekening yang
bersangkutan akan nampak sebagai berikut:

Depresiasi Peralatan Foto Studio


2008
Des 31 Penyesuaian Rp96.000

Akumulasi Depresiasi Peralatan Foto Studio


2008
Des. 31 Penyesuaian Rp96.000

Rekening-rekening tersebut diklasifikasi menjadi:


Depresiasi Peralatan Foto Studio : dicantumkan dalam laporan rugi-laba sebagai biaya operasi.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 89
Akumulasi Depresiasi Foto Studio : dicantumkan dalam neraca sebagai rekening penilaian atau rekening
pengurang terhadap rekening Peralatan Foto Studio.
b) Depresiasi Peralatan Kantor
Depresiasi Peralatan Kantor sesuai data penyesuaian di halaman 56 adalah 10% setahun, sedangkan harga
perolehan perlatan kantor menurut neraca saldo di halaman 57 adalah Rp115.000. Jadi depresiasi peralatan
kantor per tahun adalah 10% x Rp115.000 = Rp11.500.

Nilai depresiasi ini kemudian dibuatkan Jurnal penyesuaian sebagai berikut:

31-12-2008 Depresiasi Peralatan Kantor Rp11.500


Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor Rp11.500

Setelah dibuatkan jurnal penyesuaian, maka rekening-rekening bersangkutan dalam buku besar akan nampak
seperti berikut:

Depresiasi Peralatan Kantor


2008
Des 31 Penyesuaian Rp11.500

Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor


2008
Des. 31 Penyesuaian Rp11.500

Rekening-rekening di atas diklasifikasikan sebagai berikut:

Depresiasi Peralatan Kantor : dicantumkan dalam laporan laba-rugi sebagai biaya operasi.

Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor : dicantumkan dalam neraca sebagai rekening penilaian atau rekening
pengurang terhadap rekening Peralatan Kantor.

c) Depresiasi Gedung

Depresiasi Gedung berdasarkan data penyesuaian di halaman 56 adalah 5 % setahun, sedangkan harga
perolehan gedung seperti yang tercantum dalam neraca saldo adalah Rp1.000.000. Dengan demikian nilai
penyusutan gedung pertahun adalah 5% x Rp1.000.000 =Rp50.000, nilai ini selanjutnya dibuatkan jurnal
penyesuaiannya sebagai berikut:

31-12-2008 Depresiasi Gedung Rp50.000


Akumulasi Depresiasi Gedung Rp50.000

Depresiasi Gedung
2008

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 90
Des 31 Penyesuaian Rp50.000

Akumulasi Depresiasi Gedung


2008
Des. 31 Penyesuaian Rp50.000

Rekening-rekening tersebut diklasifikasikan sebagai berikut:


Depresiasi Gedung : dicantumkan dalam laporan laba-rugi sebagai biaya operasi.

Akumulasi Depresiasi Gedung: dicantumkan dalam neraca sebagai rekening penilaian atau rekening pengurang
terhadap rekening Gedung.

7) Pemakaian Perlengkapan

Perlengkapan adalah bahan-bahan yang dibeli dengan maksud untuk dipakai dalam operasi perusahaan
(tidak untuk dijual kembali). Dalam contoh di halaman 57, Foto Studio Express memiliki dua macam
perlengkapan, yakni perlengkapan fotostudio (kertas foto, dan bahan-bahan kimia) dan perlengkapan kantor
(kertas, karbon, tinta, dan sebagainya). Kedua macam perlengkapan tersebut dicatat pada saat dibeli sebesar
harga belinya.

Jika selama periode akuntansi Foto Studio Express tidak melakukan pencatatan pemakaian perlengkapan,
maka pada akhir periode perlu dilakukan perhitungan fisik atas perlengkapan yang masih tersisa, sehingga
dapat ditentukan jumlah pemakaian perlengkapan untuk periode yang bersangkutan. Jumlah pemakaian
perlengkapan tersebut kemudian dicatat dalam pembukuan melalui jurnal penyesuaian.

a) Pemakaian Perlengkapan Fotostudio

Saldorekening Perlengkapan Fotostudio dalam neraca saldo adalah Rp96.150,- Sesuai hasil perhitungan fisik
pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah perlengkapan Fotostudio yang masih tersisa adalah Rp32.400. Ini
menunjukkan bahwa pemakaian perlengkapan Fotostudio selama tahun 2008 adalah Rp96.150 – Rp32.400 =
Rp63.750. Jumlah pemakaian perlengkapan tersebut dibuatkan jurnal penyesuaiannya menjadi:

31-12-2008. Biaya perlengkapan Fotostudio Rp63.750

Perlengkapan Fotostudio Rp63.750

Rekening-rekening tersebut dalam akan nampak dalam buku besar seperti berikut:

Biaya Perlengkapan Fotostudio


2008
Des 31 Penyesuaian Rp63.750

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 91
Perlengkapan Fotostudio
2008
Des. 31 Penyesuaian Rp63.750

Rekening-rekening tersebut diklasifikasikan sebagai berikut:

Perlengkapan Fotostudio : dicantumkan dalam neraca sebagai aktiva lancar.

Biaya Perlengkapan Fotostudio: dicantumkan dalam laporan laba-rugi sebagai biaya operasi.

TEMPAT JURNAL PENYESUAIAN DALAM SIKLUS AKUNTANSI


Di bagian awal tulisan ini telah diterangkan bahwa langkah-langkah dalam siklus akuntansi dilakukan dengan
urutan sebagai berikut:
1. Mencatat transaksi-transaksi dalam jurnal.
2. Memindahkan ayat-ayat jurnal ke dalam buku besar (posting).
3. Menyusun neraca saldo, yakni membuat daftar saldo-saldo rekening yang ada di buku besar pada suatu
saat tertentu.
Jika data yang tercantum dalam neraca saldo tidak memerlukan penyesuaian, maka langkah ke empat
adalah menyusun laporan keuangan yang datanya dikutip dari neraca saldo tersebut. Akan tetapi apabila data
dalam pembukuan masih memerlukan penyesuaian (adjustment) seperti pembahasan pada contoh
sebelumnya maka langkah berikutnya adalah:
4. Membuat jurnal penyesuaian dan membukukan angka-angkanya ke dalam rekening-rekening buku besar
yang bersangkutan.
5. Menyusun neraca saldo yang telah disesuaikan.

6. Menyusun laporan keuangan.

NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN

Dalam contoh yang telah dibahas sebelumnya, telah dilakukan 10 buah jurnal penyesuaian dalam
pembukuan Foto Studio Express. Apabila ayat-ayat jurnal tersebut dibukukan ke dalam buku besar, maka
sejumlah rekening di buku besar akan berubah saldonya, bahkan muncul beberapa rekening baru yang tidak
ada dalam neraca saldo.
Salah satu tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk memprmudah penyusunan laporan keuangan.
Tujuan ini berlaku jika neraca saldo tidak memeruluan penyesuaian. Apabila data dalam neraca saldo masih
harus disesuaikan terlebih dahulu, maka angka-angka dalam neraca saldo tidak sepenuhnya bisa dikutip ke
dalam laporan keuangan. Karena itulah, maka diperlukan neraca saldo yang baru, yang dinamakan neraca
saldo setelah disesuaikan.
Neraca saldo setelah disesuaikan dapat dikerjakan secara langsung dari buku besar setelah jurnal
penyesuaian di input ke dalamnya. Cara lain yang dilakukan adalah dengan membuat suatu kertas kerja (work
sheet) yang terdiri atas tiga pasang kolom, yakni kolom neraca saldo yang belum disesuaikan, kolom jurnal

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 92
penyesuaian, dan kolom neraca saldo setelah disesuaikan. Jika model ini yang dipakai pada Foto Studio
Express, maka neraca saldo setelah disesuaikan akan nampak pada kertas kerja di halaman 71 . Dengan
memakai data yang tercantum pada kolom neraca saldo setelah disesuaikan pada kertas kerja tersebut, maka
penyusunan laporan keuangan dapat disusun dengan data yang akurat.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 93
FOTO STUDIO EXPRESS
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Per 31 Desember 2008
Neraca Saldo Penyesuaian N.S. Setelah disesuaikan
Nama Rekening
D K D K D K
Kas 52,350 - - - 52,350 -
Surat Berharga 10,000 - - - 10,000 -
Piutang Dagang 18,200 - - - 18,200 -
Perlengkapan Foto Studio 96,150 - - 7a) 63.750 32,400 -
Perlengapan Kantor 41,300 - - 7b) 25.800 15,500 -
Asuransi Dibayar di Muka 10,000 - - 4) 6.000 4,000 -
Peralatan Foto Studio 480,000 - - - 480,000 -
Peralatan Kantor 115,000 - - - 115,000 -
Gedung 1,000,000 - - - 1,000,000 -
Utang Dagang - 12,050 - - - 12,050
Modal, Gustmant - 1,363,000 - - - 1,363,000
Biaya Kantor 20,000 - - - 20,000 -
Pendapatan Foto Studio - 457,600 - - - 457,600
Gaji Pegawai 22,000 - 2) 2.000 - 24,000 -
Biaya Advertensi 4,000 - - - 4,000 -
Pendapatan Bunga - 350 - 1) 150 500
Pendapatan Sewa - 36,000 3) 6.000 - 30,000
Jumlah 1,869,000 1,869,000 - - - -
Piutang bunga - - 1) 150 150
Utang Gaji - - - 2) 2.000 2,000
Pdaptan Sw. dit. dimuka
- - - 3) 6.000 6,000
Biaya Asuransi - - 4) 6.000 - 6,000 -
Kerugian piutang - - 5) 4.576 - 4,576 -
Cad. Kerugian Piutang - - - 5) 4.576 4,576
Depr. Peralt. Foto Studio - - 6a) 96.000 96,000 -
Akum. Dep.Peralat. F. Studio - - - 6a) 96.000 96,000
Depr. Peralat. Kantor - - 6b) 11.500 11,500 -
Akum. Depr. Peralt. Kantor - - - 6b) 11.500 11,500
Depresiasi Gedung - - 6c) 50.000 - 50,000 -
Akum. Depr. Gedung - - - 6c) 50.000 50,000
Biaya Perlengk. Fotostudio - - 7a) 63.750 - 63,750 -
Biaya Perlengk. Kantor - - 7b) 25.800 - 25,800 -
Jumlah 265,776 265,776 2,033,226 2,033,226

Cuplikan 1.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 94
Data yang tercantum pada tabel di bawah ini adalah Daftar Neraca Saldo UD. Sikamali’ pada Desember 2008.

Rekening Debit Kredit


Kas 6,500,000 -
Piutang Usaha 4,250,000 -
Persediaan barang dagangan 6,750,000 -
Peralatan Kantor 4,500,000 -
Gedung 30,000,000 -
Tanah 24,000,000 -
Utang Usaha - 8,250,000
Modal Pemilik - 52,500,000
Penarikan (Prive pemilik) 1,250,000 -
Pendapatan - 46,350,000
HPP 24,250,000 -
Beban Gaji 4,600,000 -
Beban Perlengkapan 1,000,000 -
Jumlah 107,100,000 107,100,000

Data penyesuaian pada 31 Desember 2008:


a) Persediaan barang dagangan tinggal Rp3.150.000

b) Gaji yang belum dibayar Rp400.000


c) Penyusutan Peralatan Kantor Rp450.000
d) Penyusutan Gedung Rp3.000.000
Peratanyaan:
1. Susunlah Jurnal penyesuaian.
2. Tentukan saldo setiap rekening setelah disesuaikan.
Jawaban:
Jurnal penyesuaian yang harus dibuat berdasarkan data penyesuaian adalah sebagai berikut:

a) Nilai persediaan yang nampak dalam neraca saldo sebelum data penyesuaian adalah Rp4.500.000,-
sedangkan informasi penyesuaian mengatakan persediaan barang dagangan yang ada tinggal
Rp3.150.000,- Yang harus dibuatkan jurnal penyesuaiannya adalah selisih dari data pada neraca saldo
dengan data penyesuaian, yaitu: Rp4.500.000 – Rp Rp3.150.000,- =Rp1.350.000,- sehingga jurnal
penyesuaiannya adalah:

31-12-2008 Beban perlengkapan Rp1.350.000

Persediaan Perlengkapan Rp3.150.000

b) Beban gaji Rp400.000

Gaji yang masih harus dibayar (utang gaji) Rp400.000

c) Depresiasi Peralatan Kantor Rp450.000,-

Akumulasi depresiasi Peralatan Kantor Rp450.000

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 95
d) Depresiasi gedung Rp3.000.000,-
Akumulasi depresiasi gedung Rp3.000.000,-

UD. SIKAMALI’
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Per 31-12-2008

Neraca Saldo Penyesuaian N.S. Stl Disesuaikan


Rekeni ng
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas 6,500,000 - - - 6,500,000 -
Piutang Usaha 4,250,000 - - - 4,250,000 -
Persediaan barang dagangan 6,750,000 - - a) 1.350.000 5,400,000 -
Peralatan Kantor 4,500,000 - - - 4,500,000 -
Gedung 30,000,000 - - - 30,000,000 -
Tanah 24,000,000 - - - 24,000,000 -
Utang Usaha - 8,250,000 - - - 8,250,000
Modal Pemilik - 52,500,000 - - - 52,500,000
Penarikan (Prive pemilik) 1,250,000 - - - 1,250,000
Pendapatan - 46,350,000 - - - 46,350,000
HPP 24,250,000 - - - 24,250,000 -
Beban Gaji 4,600,000 - b) 400.000 - 5,000,000 -
Beban Perlengkapan 1,000,000 - - - 1,000,000 -
Jumlah 107,100,000 107,100,000 - - - -
Beban Perlengk. Brg dagangan - - a) 1.350.000 - 1,350,000 -
Utang gaji - - - b) 400.000 - 400,000
Depresiasi perlat. Kantor - - c) 450.000 - 450,000 -
Akum. Depr. Peralat. Kantor - - - c) 450.000 - 450,000
Depresiasi Gedung - - d) 3.000.000 - 3,000,000 -
Akum. Depr. Gedung - - - d) 3.000.000 - 3,000,000
Jumlah - - 5,200,000 5,200,000 110,950,000 110,950,000

Latihan Soal:

1. Apa yang dimaksud konsep penandingan ?


2. Jelaskan dua basis pencatatan yang ada dalam akuntansi ?
3. Apakah perbedaan dua basis pencatatan yang ada dalam akuntansi?
4. Apakah tujuan dilakukannya penyesuaian?
5. Toko Balada memiliki saldo akun (rekening) pada neraca saldo per 31 Desember 2008 sebagai berikut:

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 96
No Rekening Saldo
101 Kas 2,450,000
102 Bank 22,620,000
103 Piutang Dagang 35,000,000
104 Persediaan Barang Dagangan 175,800,000
105 Sewa Dibayar di Muka 10,000,000
106 Asuransi Dibayar di Muka 1,600,000
121 Paeralatan Toko 185,000,000
122 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko 75,000,000
123 Peralatan Kantor 45,000,000
124 Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor 31,500,000
125 Kendaraan 27,000,000
126 Akumulasi Penyusutan Kendaraan 1,200,000
201 Hutang Dagang 45,000,000
203 Beban yang Masih Harus Dibayar -
204 Hutang Gaji -
221 Hutang Bank 175,000,000
301 Modal Pemilik 181,750,000
302 Prive Pemilik 15,000,000
400 Ikhtisar Rugi-Laba -
401 Penjualan 425,600,000
402 Retur Penjualan 3,200,000
403 Potongan Penjualan 6,700,000
404 Pembelian 376,500,000
405 Potongan Pembelian 4,500,000
406 Retur Pembelian 7,850,000
407 Beban Angkut Pembelian 8,750,000
501 Beban Gaji Bagian Penjualan -
502 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih -
503 Beban Asuransi -
504 Beban Sewa -
505 Beban Penyusutan Peralatan Toko -
506 Beban Penyusutan Kendaraan -
507 Beban Penjualan 12,650,000
508 Beban Gaji Bagian Kantor -
509 Beban Penyusutan Peralatan Kantor -
510 Beban Listrik dan Air -
511 Beban Umum 19,340,000
601 Pendapatan Lain-lain 2,877,000
701 Beban lain-lain 3,757,000
107 Iklan Dibayar di Muka -
512 Beban Administrasi dan umum -
513 Beban Iklan 400,000
602 Pendapatan Bunga 400,000

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 97
Pertanyaan:
1. Berapakah saldo debit rekening-rekening toko Balada di atas ?
2. Buatlah jurnal penyesuaian berdasarkan data dan keterangan di bawah ini:
a. Terdapat uang palsu @ Rp20.000 sebanyak 3 lembar (gunakan perkiraan beban lain-lain).
b. Peralatan Toko disusutkan 2% dari harga beli.
c. Peralatan Kantor disusutkan Rp8.000.000
d. Kendaraan disusutkan Rp4.000.000 dimana bebannya dialokasikan ke beban penjualan 40% dan
beban umum 60%.
e. Gaji yang belum dibayar pada bagian penjualan sebesar Rp200.000 dan pada bagian kantor
sebesar Rp300.000
f. Listrik dan air yang belum dibayar Rp150.000
g. Sewa dibayar dimuka terdiri atas saldo awal Rp1.000.000 yang berakhir pada tanggal 31 Mei tahun
tersebut kemudian dilakukan perpanjangan per 1 Juni tahun tersebut untuk masa 12 bulan sebesar
9.000.000
h. Asuransi dibayar dimuka terdiri atas saldo awal Rp700.000 yang berakhir 30 September tahun
tersebut kemudian dilakukan perpanjangan per 1 Oktober tahun tersebut untuk 12 bulan sebesar
Rp900.000
i. Iklan dibayar tanggal 10 November tahun tersebut 20 kali. Penerbitan sampai dengan 31
Desember, sudah terbit 15 kali.

j. Berdasarkan rekening koran dari Bank ternyata Bank mendebit Rp20.000 untuk beban administrasi
dan mengkredit Rp80.000 untuk pendapatan bunga.

Catatan: Anda tidak diperkenankan membuka rekening baru. Gunakan rekening-rekening yang
tersedia.

6. Data yang tersaji dalam tabel di bawah ini adalah Neraca Saldo Perusahaan Wassery Masero di Tana Toraja
per 31 Desember 20008. Informasi untuk penyusunan Neraca Saldo Setelah Disesuaikan adalah sebagai
berikut:
a. Persediaan bahan pencuci adalah Rp1.000.000
b. Beban asuransi yang telah kadaluwarsa (telah terpakai) Rp550.000
c. Beban penyusutan peralatan pencuci tahun 2008 adalah Rp1.750.000
d. Beban upah yang masih harus dibayar adalah Rp350.000
e. PPh pengusaha tahun 2008 ditaksir sebesar Rp1.000.000
Pertanyaan:
Berdasarkan informasi tersebut, susunlah:
1). Penyesuaian.
b). Neraca Saldo setelah disesuaikan pada 31 Desember 2008.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 98
Jumlah
Nama Rekening
Debit Kredit
Kas 4,375,000 -
Bahan Pencuci 3,450,000 -
Asuransi Dibayar di Muka 9,325,000 -
Peralatan Pencuci 54,735,000 -
Akum. Peny. Peralatan Pencuci - 20,575,000
Utang - 2,475,000
PPh (PPh pegawai) yang masih harus dibayar. - 75,500
Modal Edo - 31,090,000
Prive Edo 3,750,000 -
Penghasilan Mencuci - 50,850,000
Beban Upah 19,345,000
Beban Sewa 5,895,000
Beban Jasa Umum 2,865,000
Beban PPh Pengusaha (Panjar PPh) 750,500
Beban Serba-serbi 575,000
Jumlah 105,065,500 105,065,500 -

7. Perusahaan “Suka Sehat” beroperasi selama satu periode akuntansi yang berakhir pada 31 Desember
2008. Informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat jurnal penyesuaian yang diperlukan
untuk menyesuaikan saldo rekening pada 31 Desember adalah sebagai berikut:

a. Saldo debit rekening Perlengkapan Kantor pada tanggal 1 Januari adalah Rp 3.150.000. Sepanjang
tahun akuntansi jumlah perlengkapan kantor yang dibeli adalah Rp7.250.000 dan perhitungan fisik
yang dilakukan menunjukkan bahwa perlengkapan kantor yang ada pada akhir tahun adalah sebesar
Rp 3.500.000.

b. Tanggal 1 Januari dilakukan pembayaran premi asuransi oleh perusahaan untuk jangka waktu 2 tahun
sebesar Rp 2.000.000 dan telah dicatat dengan mendebit rekening Asuransi Dibayar di Muka.

c. Peralatan yang dibeli tahun lalu seharga Rp28.000.000 diperkirakan memiliki umur ekonomis 6 tahun
dan mempunyai nilai sisa (nilai residu) senilai Rp 4.000.000. Pada tahun ini belum dilakukan
penyesuaian untuk mencatat depresiasi yang terjadi.

d. Pada tanggal 1 September diterima kas sebesar Rp5.000.000 untuk jasa yang akan diberikan di masa
yang akan datang. Atas pernerimaan tersebut, perusahaan sudah mencatat dengan mendebit Kas dan
mengkredit Pendapatan Diterima di Muka. Demikian juga pada tanggal 20 November diterima kas
sebesar Rp4.500.000. Pada tanggal 31 Desember ditentukan bahwa 100% dari penerimaan tanggal 1
September dapat diakui sebagai pendapatan pada tahun tersebut dan 40% dari penerimaan pada
tanggal 20 November dapat pula diakui sebagai pendapatan pada tahun tersebut.

e. Gaji pegawai untuk dua hari terakhir bulan Desember sebesar Rp1.500.000 belum dibayar dan belum
dicatat sebagai biaya.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 99
f. Pada tanggal 1 Desember diperoleh pinjaman Bank yang berjangka 3 bulan sebesar Rp 7.500.000
dengan tingkat bunga sebesar 10%. Pada tanggal 31 Desember belum ada bunga yang dibayar dan
dicatat.

Pertanyaan: Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk tiap informasi dari a sampai f tersebut.

8. Anda diminta untuk membuat:

a. Jurnal untuk mencatat informasi transaksi di bawah ini.

b. Jurnal penyesuaian (jika diperlukan ) pada tanggal 31 Oktober 2008 pada informasi di bawah ini.

Perusahaan Jasa Sambaru mengoperasikan sebuah gedung untuk mendistribusikan majalah bagi
pelanggan yang umumnya pelajar sekolah. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa
Sambaru selama November 2008.
a. Tanggal 1 November 2008 perusahaan menerima check untuk pembayaran sewa selama tiga bulan,
terhitung sejak 1 November sampai 1 Pebruari tahun depan. Sewa yang dibebankan perusahaan
sebulan adalah Rp500.000,-
b. Pada tanggal 9 November perusahaan membeli perlengkapan kantor seharga Rp 650.000. Perhitungan
fisik yang dilakukan menunjukkan bahwa persediaan yang masih ada pada tanggal 30 November
berjumlah Rp375.000,-
c. Tanggal 15 November perusahaan menerima uang dari pelanggan yang dirinci sebagai berikut:
Rp 2.400.000 untuk satu tahun langganan.
Rp7.200.000 untuk tiga tahun langganan.
Rp2.400.000 untuk 4 tahun langganan.
Majalah diterbitkan bulanan, volume pertama diterbitkan tanggal 30 November.
d. Tanggal 15 November perusahaan membayar premi asuransi untuk jangka waktu 3 tahun sebesar
Rp3.600.000,-
e. Tanggal 15 November perusahaan membeli peralatan kantor seharga Rp 15.000.000,- Dari harga
tersebut, perusahaan telah membayar senilai Rp 12.500.000 sisanya akan dibayar 30 hari kemudian.
Peralatan tersebut diperkirakan mumpunyai umur ekonomis 5 tahun tanpa nilai residu.
f. Tanggal 20 November perusahaan menerima pinjaman dari Bank Mandiri Rantepao sebesar
Rp30.000.000 dengan beban bunga sebesar 18% pertahun, pinjaman tersebut harus dilunasi pada
tanggal 20 Mei tahun 2009.

g. Tanggal 20 November perusahaan menyewa truk dari PT. Sukses untuk masa 25 hari, terhitung sejak
tanggal 20 November (jumlah hari kerja selama bulan November adalah 10 hari). Pembayaran sewa
dilakukanpada saat ditandatanganinya perjanjian tersebut (tanggal 20 Novemner) sebesar Rp250.000,-

9. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 November 2008 untuk setiap informasi di
bawah ini:
a. Biaya gaji untuk bulan November sebesar Rp2.500.000 belum dicatat dan dibayar.
b. Tanggal 1 November diterima wesel sebesar Rp15.000.000,- dengan bunga sebesar 18% pertahun.
Pinjaman beserta bunganya akan dibayar pada tanggal 1 April tahun depan.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 100
c. Pada tanggal 1 November diterima pendapatan untuk jangka waktu 5 bulan. Pada saat diterima
pendapatan tersebut, perusahaan mencatatnya dengan mendebit rekening kas dan mengkredit
rekening pendapatan yang diterima di Muka sebesar Rp1.500.000,-
d. Pada tanggal 30 November terdapat saldo perlengkapan sebesar Rp750.000. Setelah dilakukan
perhitungan fisik, ternyata persediaan perlengkapan pada akhir bulan hanya sisa Rp100.000,-
e. Pada tanggal 1 Oktober tahun ini dibeli peralatan seharga Rp15.000.000,- Peralatan ini mempunyai
umur ekonomis 10 tahun dan taksiran nilai residunya adalah Rp5.000.000,-
f. Pembayaran premi asuransi telah dicatat dengan mendebit rekening Asuransi Dibayar di Muka dan
mengkredit rekening Kas. Pada tanggal 30 November, premi asuransi yang terserap berjumlah
Rp850.000,-
g. Mulai tanggal 1 Oktober tahun ini disewa sebuah ruangan toko untuk jangka waktu 4 bulan dengan
tarip sewa sebesar Rp600.000,- dan sewa ini telah dibayar di muka. Pada saat dilakukan pembayaran
sewa tersebut, perusahaan mencatatnya dengan mendebit rekening Sewa Dibayar di Muka dan
mengkredit Kas.
h. Sebuah Gedung dengan harga pokok Rp 50.000.000,- didepresiasi dengan tarip 5% pertahun. Gedung
tersebut diperoleh tahun lalu.

i. Biaya bunga untuk bulan November 2008 belum dibayar sebesar Rp350.000,-

10. Perusahaan “Jasa Rasa” memiliki Neraca Saldo sebagai berikut :


Perusahaan Jasa Rasa
Neraca Saldo
30-Nov-08
Jumlah
Nama Rekening
Debit Kredit
Kas 9,500,000
Piutang Dagang 4,350,000
Bunga Dibayar di Muka 75,000
Sewa Dibayar di Muka 1,750,000
Perlengkapan Kantor 565,000
Peralatan Kantor 8,800,000
Utang Wesel 5,000,000
Utang Dagang 3,500,000
Modal Tuan Edo 13,000,000
Pendapatan Komisi 8,800,000
Pendapatan Sewa 750,000
Biaya Perlengkapan 4,500,000
Biaya Pemeliharaan 600,000
Biaya Iklan 705,000
Biaya Telepon 205,000
Jumlah 31,050,000 31,050,000

Perusahaan mulai beroperasi pada tanggal 1 November 2008, dan membuat jurnal penyesuaian setiap

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 101
akhir bulan. Informasi untuk data jurnal penyesuaian pada tanggal 30 November 2008 adalah sebagai
berikut:
a. Harga perolehan perlengkapan yang ada pada akhir bulan berjumlah Rp250.000,-
b. Tanggal 1 November 2008, perusahaan memperoleh pinjaman bank sebesar Rp3.500.000 dmham
bunga pertahun 10%. Bunga dibayar setiap tanggal 1 November.
c. Biaya gaji untuk bulan November yang belum dibayara berjumlah Rp575.000,-
d. Sewa kantor sebulan Rp500.000. Perusahaan melakukan pembayaran sewa tersebut 3 bulan sekaligus
pada tanggal 1 November yakni sebesar Rp1.500.000,-

e. Peralatan Kantor dibeli pada tanggal 1 November. Peralatan ini diperkirakan akan mempunyai umur
ekonomis 10 Tahun dan tidak mempunyai nilai residu.

Pertanyaan:
1. Buatlan Jurnal Penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 November 2008.

2. Hitunglah jumlah laba bersih yang diperoleh pada bulan November 2008.

11. Neraca saldo perusahaan “Maju” pada tanggal 30 Juni disajikan seperti berikut:
Perusahaan Maju
Neraca Saldo per 30 Juni 2008
Jumlah
Nama Rekening
Debit Kredit
Kas 5,700,000 -
Piutang Dagang 4,750,000 -
Surat Berharga 5,250,000 -
Perlengkapan Kantor 975,000 -
Asuransi Dibayar di Muka 1,500,000 -
Tanah 35,000,000 -
Utang Dagang - 3,860,000
Pendapatan Komisi diterima di Muka - 3,275,000
Pendapatan Konsultasi diterima di Muka - 11,500,000 -
Utang Hipotik - 15,000,000
Modal Tuan Keynes 29,000,000
Biaya Gaji 7,500,000 -
Biaya Perlengkapan 675,000 -
Biaya Telpon 325,000 -
Biaya Perjalanan 725,000 -
Biaya lain-lain 235,000 -
Jumlah 62,635,000 62,635,000

Informasi tambahan:
a. Pada tanggal 1 Juni 2008 dibayar premi asuransi sebesar Rp1.200.000 untuk jangka waktu 3 tahun.
b. Honor konsultasi yang diperoleh dan menjadi hak perusahaan adalah Rp11.300.000,-

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 102
c. Sesuai perhitungan fisik persediaan perlengkapan, diketahui bahwa persediaan perlengkapan yang ada
pada akhir bulan berjumlah Rp350.000,-
d. Bunga hipotik dibayar setiap empat bulan sekali dalam bulan Januari dengan tarip bunga 12%
pertahun.

e. Perusahaan melakukan investasi pada surat-surat berharga mulai tanggal 1 Juni, dengan tingkat bunga
12% pertahun. Bunga dibayarkan setiap 1 April dan tanggal 1 Oktober.

Diminta:

1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 30 Juni .


2. Buatlah rekening T dan cantumkan saldo-saldo yang ada dalam Neraca Saldo. Selanjutnya
bukukanlah jurnal penyesuaian yang telah dibuat.
3. Susunlah neraca saldo yang telah disesuaikan.

4. Buatlah laporan Laba-rugi untuk bulan Juni 2008.

12. Berikut adalah Neraca Saldo sebelum disesuaikan Biro Perencanaan Solata pada tanggal 31 Desember
2007 (akhir periode akuntansi):
Biro Perencanaan Solata
Neraca Saldo per 31 Desember 2007
Jumlah
Nama Rekening
Debit Kredit
Kas 5,300,000
Asuransi Dibayar di Muka 3,500,000
Perlengkapan Kantor 745,000
Peralatan Kantor 10,500,000
Akum. Depr. Peralatan Kantor 4,500,000
Mobil 145,500,000
Akum. Depr. Mobil 9,000,000
Utang Dagang 1,025,000
Pendapatan Diterima di Muka 950,000
Modal, Keynes 104,000,000
Prive Keynes 17,500,000
Pendapatan Jasa 89,750,000
Biaya Gaji 15,360,000
Biaya Sewa 7,500,000
Biaya Advertensi 2,450,000
Biaya Telpon 870,000
Jumlah 209,225,000 209,225,000
Petanyaan:
1. Bukalah rekening-rekening “T” yang terdapat dalam neraca saldo ditambah rekening-rekening: Piutang
Dagang; Pendapatan Jasa; Biaya Asuransi; Biaya Perlengkapan; Biaya Depresiasi Peralatan Kantor;
Biaya Depresiasi Mobil. Masukkan saldo yang terdapat dalam neraca saldo pada rekening yang
bersangkutan.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 103
2. Pakai informasi berikut untuk membuat jurnal penyesuaian:
a. Perhitungan biaya asuransi menunjukkan bahwa jumlah biaya asuransi tahun 2007 adalah
Rp1.500.000
b. Perlengkapan yang masih tersisa adalah Rp100.000,-
c. Biaya depresiasi peralatan pertahun adalah Rp1.500.000
d. Biaya depresiasi mobil per tahun adalah Rp2.500.000,-
e. Pendapatan diterima di muka yang relah menjadi pendapatan untuk tahun 2007 adalah
Rp500.000,-
f. Pendapatan yang masih akan diterima adalah Rp1.500.000,-

g. Gaji pegawai yang masih harus dibayar adalah Rp750.000,-

3. Bukukanlah ayat-ayat jurnal penyesuaian yang saudara buat di butir 2, dan susunlah neraca saldo
setelah disesuaikan, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Pada tahun 2007 Keynes
tidak melakukan penambahan modal.

13. Perusahaan Jasa Berkarya memiliki neraca saldo yang belum disesuaikan pada tanggal 31 Oktober 2008
sebagai berikut:
Perusahaan Jasa Berkarya
Neraca Saldo per 31 Oktober 2008
Jumlah
Nama Rekning
Debit Kredit
Kas 7,500,000 -
Piutang dagang 5,750,000 -
Asuransi Dibayar di Muka 1,760,000 -
Perlengkapan Kantor 575,000 -
Peralatan Kantor 11,500,000 -
Utang Dagang - 10,500,000
Pendapatan Diterima di Muka - 1,500,000
Modal Tuan Edo - 12,500,000
Prive, Edo 3,300,000 -
Pendapatan Komisi - 31,500,000
Biaya Gaji 21,500,000 -
Biaya Sewa 1,965,000 -
Biaya Perjalanan 1,700,000 -
Biaya lain-lain 450,000 -
Jumlah 56,000,000 56,000,000

Informasi tambahan:
a. Biaya Asuransi untuk bulan Oktober adalah Rp500.000,-
b. Berdasarkan perhitungan fisik, diketahui bahwa persediaan perlengkapan kantor pada akhir periode
berjumlah Rp150.000,-
c. Jumlah gaji karyawan untuk bulan Oktober yang belum dibayar adalah Rp500.000,-

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 104
d. Pada tanggal 1 Oktober, perusahaan menerima pendapatan yang diterima di muka dari Toko Jaya Baru
sebesar Rp900.000,- Pendapatan ini merupakan pendapatan untuk bulan Oktober dan November.

e. Peralatan Kantor diperkirakan memiliki umur ekonomis 10 tahun, tanpa nilai residu.

Pertanyaan:
1. Buatlah Jurnal penyesuaian pada bulan Oktober 2008.
2. Buatlah rekening T untuk tiap rekening yang ada pada neraca saldo yang belum disesuaikan dan
masukkan saldo-saldo yang ada pada rekening yang bersangkutan. Kemuadian bukukanlah jurnal
penyesuaian yang sudah dibuat pada butir 1 ke dalam rekening yang bersangkutan dan tentukan
saldo setiap rekening.
3. Susunlah Neraca saldo yang telah disesuaikan tersebut.

4. Buatlah laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.

14. Data di bawah ini menyajikan neraca saldo yang dimiliki oleh perusahaan Angkasa Pura pada akhir bulan
Maret 2008.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 105
Perusahaan Angkasa Pura Z
Neraca Saldo per 31 Maret 2008
N.S. sebelum N.S. setelah
Nama Rekening disesuaikan disesuaikan
Kas 4,350,000 4,350,000
Piutang Komisi - 1,250,000
Perlengkapana Kantor 1,500,000 900,000
Asuransi Dibayar di Muka 1,570,000 850,000
Sewa Dibayar di Muka 2,500,000 1,000,000
Mesin 15,000,000 15,000,000
Akum. Depr. Mesin 1,500,000 2,000,000
Kendaraan 120,000,000 120,000,000
Akum. Depr. Kendaraan 800,000 1,200,000
Utang Dagang 1,750,000 1,750,000
Utang Wesel 2,000,000 2,000,000
Utang Gaji - 1,000,000
Utang Pajak - 150,000
Utang Bunga - 90,000
Pendapatan komisi diterima di Muka 500,000 200,000
Modal Tuan Gustman 15,000,000 15,000,000
Prive Tuan Gustman 4,500,000 4,500,000
Pendapatan komisi 21,500,000 22,000,000
Biaya Gaji 5,500,000 6,000,000
Biaya Sewa 200,000 500,000
Biaya Perlengkapan Kantor 500,000 750,000
Depresiasi Mesin - 300,000
Depresiasi Kendaraan - 500,000
Biaya Asuransi - 750,000
Biaya Bunga - 30,000
Biaya Lain-lain 185,000 185,000
Biaya pajak 135,000 300,000
Jumlah 198,990,000 202,555,000
Pertanyaan: Analisislah data yang terdapat pada neraca saldo tersebut, dan buatlah jurnal penyesuaiannya
yang menjelaskan perubahan pada saldo rekening dari neraca saldo sebelum disesuaikan ke neraca saldo
setelah disesuaikan.

Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 106
Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 107
Akuntansi Pengantar by Agustinus Mantong. FE-UKI Toraja- digunakan untuk kalangan sendiri . 108

Anda mungkin juga menyukai