1. Modal Disetor
Contoh Soal:
a. PT. Jaya Abadi menerbitkan 1.000.000 lembar saham biasa bernilai nominal Rp.100
dengan harga terbit Rp.500/lembar yang dibayar tunai oleh investor yang membelinya.
Diminta buatkan perhitungan dan jurnalnya?
Jawab:
Dik :
PT. jaya abadi menerbitkan 1.000.000 lembar saham biasa
Nilai nominal Rp.100
Harga terbit Rp.500/lembar
Perhitungan :
Rp.500 x 1.000.000 lembar = Rp.500.000.000
Rp.100 x 1.000.000 lembar = Rp.100.000.000
Jurnal :
Dr. Kas Rp 500.000.000
Cr. Modal Saham Biasa Rp 100.000.000
Cr. Agio Modal Saham Biasa Rp 400.000.000
b. Dalam kasus PT. jaya abadi pada soal sebelumnya yang menerbitkan 1.000.000 lembar
saham namun tanpa nilai nominal. Harga penerbitan saham Rp.500/lembar saham dibayar
tunai. Diminta buatlah jurnalnya?
Jawab :
Perhitungan :
Rp.500 x 1.000.000 lembar = Rp.500.000.000
Jurnal :
Dr. Kas Rp 500.000.000
Cr. Modal Saham Biasa Rp 500.000.000
c. PT Jaya Abadi menerbitkan 1.000.000 lembar saham namun tanpa nilai nominal dengan
harga Rp 500/lembar yang dibayar tunai oleh sejumlah investor yang membelinya.
Manajemen memutuskan nilai ditetapkan saham adalah Rp 100/lembar.
Diminta buatlah jurnalnya?
Perhitungan :
Rp.500 x 1.000.000 lembar = Rp.500.000.000
Rp.100 x 1.000.000 lembar = Rp.100.000.000
Jurnal :
Dr. Kas Rp 500.000.000
Cr. Modal Saham Biasa Rp 100.000.000
Cr. Agio Modal Saham Biasa Rp 400.000.000
b. Metode Inkremental
Jumlah Nilai Total
Saham Biasa 3.000.000 Rp 200 Rp 600.000.000
Saham Preferen 1.000.000
Nilai Pasar Wajar Rp 600.000.000
Alokasi:
Saham Biasa Saham Preferen
Harga Penerbitan Rp 1.350.000.000
Alokasi Rp(600.000.000)
Jumlah Rp 600.000.000 Rp 750.000.000
b. PT Obat Sejahtera tidak dapat menentukan nilai wajar saham, namun nilai wajar merk
dagang diperkirakan sebesar Rp 175.000.000.
Jurnal yang dicatat adalah sebagai berikut:
Dr. Merk Dagang 175.000.000
Cr. Saham Biasa 100.000.000
Cr. Agio Saham Biasa 75.000.000
c. PT Obat Sejahtera tidak dapat menentukan nilai wajar saham maupun merk dagang. Dalam
kondisi seperti ini, perusahaan dapat meminta bantuan dari konsultan penilai independent.
Dari analisis model arus kas terdiskonto, misalkan nilai merk dagang diestimasi sebesar
Rp130.000.000.
Jurnal yang dicatat adalah sebagai berikut:
Dr. Merk Dagang 130.000.000
Cr. Saham Biasa 100.000.000
Cr. Agio Saham Biasa 30.000.000