Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


PT UNILEVER INDONESIA Tbk,

(Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nurhasanah, SE., MM., Dr.)

Disusun Oleh :
M.Rexy Pria Nugraha
NIM: 12320514318

KELAS A
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warhmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Sistem Pengendalian Manajemen ini tepat
pada waktunya. Makalah Sistem Pengendalian Manajemen ini disusun untuk memenuhi tugas
dalam perkuliahan Pengantar Manajemen. Makalah ini membahas mengenai bagaimana
Sistem Pengendalian Pada PT UNILEVER INDONESIA Tbk. Kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada Ibu Nurhasanah, SE., MM., Dr. selaku dosen pengampu atas segala
arahan dan bimbingan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan utamanya
kepada penulis sendiri. Penulis menyadari, bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan
pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
penyempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 9 Desember 2023

penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………… ii


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………….. 2
C. Tujuan ………………………………………………………………………………………….. 2
BAB II TEORI PENDUKUNG …………………………………………………………………………... 3
A. Pengertian Pengendalian ……………………………………………………………………... 3
B. Fungsi Sistem Pengendalian …………………………………………………………………. 4
C. Manfaat Sistem Pengendalin ………………………………………………………………… 4
BAB III ISI ………………………………………………………………………………………………… 5

A. Sejarah PT Unilever Indonesia Tbk, ………………………………………………………... 5


B. Jenis Produk Yang Dihasilkan PT Unilever Indonesia Tbk, ……………………………… 6
C. Penerapan Sistem Pengendalian PT Unilever Indonesia Tbk, …………………………… 6
D. Tingkat Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen PT Unilever Indonesia Tbk, …... 9
E. Strategi PT Unilever Indonesia Tbk, ………………………………………………………... 10
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………............................... 12

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………......................... 12
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………............................. 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pengendalian manajemen merupakan salah satu aspek penting dalam keberlangsungan


bisnis suatu perusahaan. PT Unilever Indonesia Tbk sebagai salah satu perusahaan konsumen
terkemuka di Indonesia, memiliki sistem pengendalian manajemen yang sangat terintegrasi.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai penerapan sistem pengendalian manajemen pada
PT Unilever Indonesia Tbk dengan fokus pada sistem informasi manajemen.
Unilever Indonesia didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever’s
Zeepfabrieken N.V. berdasarkan akta notaris No. 23 Mr. A.H. Van Ophuijsen di Angke,
Jakarta Utara. Kemudian pada tanggal 22 Juli 1980 berganti nama menjadi PT Unilever
Indonesia dengan akta notaris No 171 Ny. Kartini Muljadi, S.H. Pada tahun 1982, PT
Unilever Indonesia menjadi perseroan terbuka dan melepas saham ke publik dengan
mendaftarkan 15% sahamnya di BEI.
Perusahaan yang telah berdiri di Indonesia lebih dari 85 tahun ini selalu berkembang dari
tahun ke tahun. Setelah menjadi perseroan terbuka pada tahun 1982, Unilever Indonesia
kemudian membuka pabrik baru, Personal Care, di Surabaya dan memasuki bisnis teh dengan
mengakuisisp Sari Wangi di tahun 1990. Kemudian pada tahun 1992 membuka pabrik es
krim Wall’s di Cikarang dengan Conello dan Paddle Pop muncul di pasaran. Di tahun 2001,
Unilever Indonesia kembali melebarkan sayap dengan mengakuisisi Bango dan memulai
bisnis kecap. Tak cukup sampai disitu, pada tahun 2008 Unilever Indonesia mulai memasuki
bisnis minuman sari buah dengan mengakuisisi brand Buavita dan Gogo. Selanjutnya pada
tahun 2018 meluncurkan produk baru kategori saus sambal dengan merek Jawara dan brand
perawatan tubuh baru korea, yaitu Glow.
PT.Unilever memberikan produk-produk yang berkualitas yang dapat diterima oleh
masyarakat kalangan atas maupun bawah, dengan penjualan yang semakin tahun semakin
meningkat Pt.Unilever berhasil menjadi yang terbaik bak di ndonesia maupun di luar negeri.
PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsumen
dengan produk-produk terkenal seperti sabun Lifebuoy, deterjen Rinso, Pepsodent, Lux,
Dove, Rexona, Clear, Sunsilk, Molto, Royco, bango, Sunlight dan produk makanan seperti
SariWangi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1933 dan telah berkembang menjadi salah
satu perusahaan terbesar di Indonesia. PT Unilever Indonesia Tbk memiliki sistem

iv
pengendalian manajemen yang sangat terintegrasi dan dilakukan dengan menggunakan
sistem informasi manajemen yang canggih.
Penerapan sistem pengendalian manajemen pada PT Unilever Indonesia Tbk dilakukan
dengan menggunakan sistem informasi manajemen yang terintegrasi. Sistem ini memberikan
informasi yang akurat dan real-time mengenai kinerja perusahaan dan memungkinkan
manajer di semua tingkatan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem
yang digunakan untuk mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan tugas di suatu perusahaan.
Sistem pengendalian manajemen ini menjadi sarana bagi pengendalian manajemen yang akan
menunjang pelaksanaan pengendalian di dalam perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan kita bahas dalam makalah ini antara lain:
1. Apa itu pengendalian dalam manajemen.
2. Sejarah PT Unilever Indonesia Tbk.
3. Bagaimana pengendalian manajemen di PT Unilever Indonesia Tbk.

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah melihat dan memahami Tingkat Informasi Manajemen
Pengendalian Di PT Unilever Indonesia Tbk. Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi Tugas
Ujian Akhir Semester. Makalah ini didasarkan atas studi pustaka dari sumber-sumber yang
tersedia termasuk di dalamnya dari search engine seperti google.

v
BAB II

TEORI PENDUKUNG

A. PENGERTIAN PENGENDALIAN
Arti Pengendalian (controling) membantu manajer memantau efektivitas perencanaan,
pengorganisasian, dan kepemimpinan, serta mengambil tindakan korektif sesuai dengan
kebutuhan. Definisi control adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya
sesuai dengan aktivitas yang direncanakan.
Manajer menghadapi sejumlah tantangan dalam mendesain sistem pengendalian yang
menyediakan umpan balik akurat yang tepat waktu, dan ekonomis yang dapat diterima oleh
anggota organisasi. Kebanyakan tantangan ini dapat dilacak sampai pada keputusan mengenai
apa yang perlu dikendalikan dan seberapa sering kemajuan perlu diukur. Mencoba untuk
mengendalikan terlalu banyak elemen operasi terlalu ketat dapat menurunkan moral
karyawan, membuat manajer frustrasi dan memboroskan waktu, energi dan uang yang
berharga. Semestinya manajer dapat memfokuskan diri pada faktor yang mudah diukur,
seperti jumlah penjualan yang dapat dicapai dan mengabaikan faktor yang sulit diukur seperti
mengapa orang membeli. Tapi dalam jangka panjang jawaban mengenai mengapa orang
memebli produk kita akan sangat bermanfaat. Sehingga dapat dikatakan bahwa control
system atau sistem pengendalian itu adalah : prosedur yang terdiri dari berbagai langkah yang
diterapkan untuk berbagai tipe pengendalian.
Menurut Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian
manajemen sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas
yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk
diterapan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Menurut Suadi (1999:8-9), mengartikan sistem pengendalian manajemen sebagai
sebuah sistem yang terdiri dari berbagai sub sistem yang memiliki kaitan antara satu sama
lain. Sub sistem tersebut terdiri dari penganggaran, pemrograman, pelaporan, akuntansi,
hingga pertanggungjawaban.
Pengendalian manajemen merupakan sebuah sistem yang terintegrasi yang terdiri dari
proses, strategi, ajutansi, pertanggungjawaban, penganggaran, serta pemrograman yang
memiliki tujuan untuk membantu individu dalam menjalankan sebuah perusahaan maupun
organisasi agar hasil yang ingin dicapai dapat seoptimal mungkin.

vi
B. FUNGSI SISTEM PENGENDALIAN

Sistem pengendalian manajemen digunakan sebagai salah satu usaha dalam bentuk
sistematis yang digunakan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hal
ini dilakukan dengan melakukan perbandingan prestasi kerja yang ada dengan rencana serta
membuat tindakan yang paling baik dan tepat untuk menghilangkan atau mengstabilkan
perbedaan yang ada.Selain itu, dengan adanya sistem pengendalian manajemen yang baik,
maka pengendalian biaya yang dikeluarkan dari sebuah perusahaan akan lebih efektif.
Berikut ini beberapa fungsi dari adanya sistem pengendalian manajemen di dalam sebuah
perusahaan maupun organisasi.
 Melakukan perencanaan yang tepat untuk sebuah perusahaan
 Melakukan koordinasi yang tepat antar bagian
 Melakukan Proses Komunikasi informasi yang baik
 Mengambil sebuah keputusan akan suatu hal
 Menilai kinerja sumber daya yang ada didalam perusahaan

C. MANFAAT SISTEM PENGENDALIAN


Sistem pengendalian juga memiliki berbagai manfaat bagi sebuah perusahaan, sebagai
berikut.
 Manfaat pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat
mengetahui sudah sejauh mana program yang sedang dilakukan oleh
perusahaan. Sistem pengendalian manajemen juga dapat melihat apakah sudah
sesuai dengan standar serta rencana kerja yang telah ditetapkan.
 Manfaat kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui
jika ada berbagai penyimpangan yang terjadi dalam proses pengerjaan suatu
aktivitas.
 Manfaat ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat mengetahui
bagaimana waktu serta sumber daya yang disediakan dapat tercukupi serta
dimanfaatkan oleh perusahaan dengan baik.
 Manfaat keempat dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat
mengetahui berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya penyimpangan
suatu aktivitas.

vii
BAB III
ISI

A. SEJARAH PT UNILEVER INDONESIA Tbk,

PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai


Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen,
notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan
surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan
No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada
tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli
1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia.
Unilever Indonesia mengadakan perjanjian dengan PT.Anugrah Indah Pelangi, untuk
melakukan konsolidasi perusahaan dengan mendirikan perusahaan baru yaitu PT. Anugrah
Lever (PT. AL). PT. AL sendiri bergerak di bidang manufaktur, pengembangan, pemasaran
dan penjualan dari kecap, saus cabai serta saus lainnya seperti bango dan merk lain di bawah
lisensi perusahaan untuk PT. AL.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 3 Juli 2002, Unilever Indonesia Kembali
melakukan perjanjian dengan Texchem Resources Berhad untuk mendirikan perusahaan baru
yaitu PT. Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-
barang dengan merek dagang Domestos Nomos. Berselang 4 bulan , tepatnya pada 7
November 2003, Texchem Resources Berhad menandatangani perjanjian jual beli saham
dengan Technopia Singapore Pte. Ltd, di mana Texchem Resources Berhad setuju untuk
menjual semua sahamnya di PT Technopia Lever ke Technopia Singapore Pte. Ltd.
Pada tanggal 8 Desember 2003, Unilever Indonesia menerima persetujuan dari pemegang
saham minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KAI) dari Unilever
Overseas Holdings Limited (pihak terkait).

viii
Pada 30 Juli 2004, Unilever Indonesia bergabung dengan PT KI. Mergaer dicatat dengan
menggunakan metode yang mirip dengan metode penyatuan kepemilikan. Perusahaan adalah
perusahaan yang bertahan dan setelah merger PT KI tidak lagi sebagai badan hukum yang
terpisah. Pada 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian bersyarat untuk membeli merek
"Buavita" dan "Gogo" minuman Vitality berbasis buah dari Ultra. Transaksi selesai pada
Januari 2008.

B. JENIS PRODUK YANG DIHASILKAN PT UNILEVER INDONESIA Tbk,


Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. sudah tidak asing lagi
bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya masyarakat Indonesia
yang mengenal dan menggunakan produk yang tersebut. Berikut ini ada beberapa produk
yang dihasilkan PT. Unilever Indonesia Tbk.
 Pepsodent
 Citra
 Rinso
 Sunlight
 Royco

C. PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN PT UNILEVER INDONESIA Tbk,


PT Unilever Indonesia Tbk adalah perusahaan multinasioanl yang memproduksi berbagai
produk seperti pasta gigi sabun dan masih banyak lagi. produk produk yang dihasilkan oleh
PT Unilever memiliki visi yaitu mengembangkan bisnis, meningkatkan kesehatan,
meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan
dari proses produksi yang dilakukan. selain itu PT Unilever memiliki misi yang harus
dijalankan yaitu bekerja Unilever mampu sampai keplosok-plosok desa karena produk
Unilevar adalah produk yang dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari hari. selain itu
harga dari produk tersebut juga masih terjakau walaupun merupakan perusahaan
multinasional.
PT untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, memberikan kenyamanan kepada
konsumen, menginspirasi masyarakat melakukan hal kecil yang mampu merubah masa depan
serta mengembangkan cara baru dalam berbisnis.
Strategi adalah cara atau rencana yang dipilih untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan
adalah pernyataan luas tentang apa yang akan diwujudkan oleh organisasi, tujuan
menunjukkan arah menyeluruh yang akan dituju oleh organisasi, seperti meningkatkan

ix
pendapatan, penjualan, atau laba, melindungi pangsa pasar, mendiversifikasi, atau
meningkatkan kualitas.

1. Proses pengendalian manajemen PT. Unilever Indonesia Tbk. terdiri dari :


A. Penyusunan Program (Programming)
Pada tahap ini perusahaan menentukan program-program yang akan dilaksanakan dan
memperkirakan sumber daya yang akan dialokasikan untuk setiap program
perusahaan yang telah ditentukan diawal.
B. Penyusunan Anggaran (Budgeting)
Pada tahap ini perusahaan merencanakan anggaran untuk suatu periode tertentu.
Anggaran ini dilakukan berdasarkan kumpulan anggaran dari pusat
pertanggungjawaban.
C. Pelaksanaan dan Pencatatan (Operating and Accounting)
Pada tahap ini dilakukan pencatatan mengenai berbagai sumber daya yang digunakan
oleh perusahaan pada setiap proses pembuatan produk serta pendapatan yang
dihasilkan perusahaan.
D. Pelaporan dan Analisa (Reporting and Analysis)
Pada tahap ini, perusahaan melaporkan baik data akuntansi maupun data analisis
laporan pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu cara
yang dilakukan oleh manajer untuk mengatur pusat pertanggungjawaban, dengan
harapan tujuan perusahaan dapat tercapai.
Berdasarkan hal tersebut, maka pusat pertanggungjawaban di PT. Unilever
Indonesia Tbk sebagai berikut:
 Pusat Pendapatan (Revenue Centre)
 Pusat Laba (Provit Centre)
 Pusat Biaya (Expense Center)
 Pusat Investasi (Investment Center)

x
2. Jenis-jenis pengendalian manajemen pada PT UNILEVER INDONESIA Tbk,

A. Pengendalian Hasil (Result Control)

Pengendalian hasil yang dapat dilakukan pada PT Unilever adalah tetap konsisten dan
terus meningkatkan strategi-strategi yang telah dijalankan, karena strategi tersebut
mampu membuat produk-produk yang di hasilkan mampu tetap bersaing dan dengan
produk baru selain itu PT Unilever mampu berinovasi sehingga terus menjadi daya
tarik masyarakat.

B. Pengendalian Tindakan (Action Control)

Terkait pengendalian tindakan yang merupakan bentuk pengendalian untuk


memastikan bahwa karyawan melakukan tindakan yang menguntungkan bagi
perusahaan dan menghindari tindakan yang merugikan perusahaan. Pada PT. Unilever
ini menggunakan cara baru dengan diferensiasi produk dan inovasi strategi bisnis
yang mengutamakan kelangsungan lingkungan hidup sekitar.

Perusahaan juga mengeluarkan inovasi dalam kemasan, rasa, warna, bentuk, ukuran
dan merancang produknya sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju. Terkait
strategi manajemen PT. Unilever melakukan tindakan pertumbuhan organik seperti
peningkatan omset penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya dan
kemungkinan perusahaan juga akan melakukan pertumbuhan anorganik. Hal ini
tentunya bertujuan agar perusahaan mendapatkan hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Selain itu, PT Unilever ini juga melakukan tindakan merangkul
perbedaan/keanekaragaman yang ada antar karyawannya yaitu dengan memberikan
perhatian penuh dan adil kepada semua karyawan tanpa memandang jenis kelamin,
kebangsaan, ras, kepercayaan, cacat, atau status sosial, dan perusahaan menciptakan
kemungkinan dan berkembang bersama-sama untuk bisnis yang lebih baik kinerjanya.

Dalam hal ini PT. Unilever melakukan pengendalian tindakan terhadap seluruh
karyawannya agar tidak terjadi hal-hal yang kemungkinan akan merugikan
perusahaan seperti terjadinya benturan kepentingan, kecemburuan sosial, bahkan
kecurangan dan kelalaian dalam perusahaan.

xi
C. Pengendalian Personal(Personil Control)

Dengan melakukan kegiatan pengadaan, penggunaan serta pemeliharaan sumber daya


manusia. Pegawai yang direkrut secara rutinoleh PT Unilever merupakan lulusan baru
dari universitas yang terkemuka. Setiap pegawai melakukan pelatihan tentang sistem
produksi, pemasaran, penelitian, keuangan serta pengembangan selama tiga bulan.

D. Pengendalian Budaya (Cultur Control)

Kemudian terkait pengendalian budaya, yaitu sebagai acuan dalam menjalankan


kegiatan perusahaan dengan menekankan agar setiap individu dalam perusahaan
melakukan tindakan yang baik dan benar jauh dari penyimpangan. Dalam
menjalankan kegiatan perusahaan PT. Unilever ini memiliki kode etik perusahaan
sebagai acuan dalam dunia kerjanya, perusahaan juga selalu konsisten
mengembangkan manajemen pengetahuan yaitu pengembangan budaya kerja
"Pengendalian Mutu Terpadu" untuk menambah wawasan pentingnya kualitas kerja.

Selain itu dalam pengendalian budaya terdapat pengaturan fisik dan sosial serta
perpindahan organisasi, seperti suasana kantor terkesan antic dan anggun, serius dan
seragam yang rapi, suasana hening dengan irama klasik, ruang rapat tersusun formal,
rapi, bersih dan anggun. Dan untuk organisasi PT. Unilever memiliki organisasi yang
jelas dan penuh tanggungjawab yang dipercayakan kepada pihak yang ahli tentunya.

D. TINGKAT EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PT


UNILEVER INDONESIA Tbk,

PT. Unilever Indonesia Tbk. dalam kegiatan operasionalnya baik dalam memproduksi
maupun menjual produknya dengan tujuan berinvestasi pada strategi untuk kategori dan
merek jangka panjang yang menghasilkan kemajuan yang bermanfaat bagi seluruh pemangku
kepentingan baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar. PT. Unilever Indonesia Tbk.
itu juga memastikan standar tata kelola perusahaan yang tinggi bagi karyawan, konsumen dan
masyarakat kita, dan dunia tempat kita tinggal.

Sistem pengendalian manajemen PT. Unilever Tbk. dapat dikatakan cukup baik, karena
dapat dilihat dari tanggung jawab tugas manajemen yaitu dengan memenuhi segala tuntutan
konsumen yang semakin meningkat, juga diimbangi dengan pertanggungjawaban atas sumber

xii
daya yang terbatas. Selain itu, PT. Unilever juga memiliki aspirasi yang lebih kepada
konsumen guna mencapai keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Dalam kegiatannya, PT. Unilever Indonesia, Tbk. sendiri menggunakan struktur


organisasi jenis matriks, yang mana mengkombinasikan departemen fungsional di antaranya
SDM, keuangan dan juga supply chain dengan departemen lini. Menurut kami struktur
matriks ini sangat tepat karena di dalamnya terdapat unit-unit fungsional yang memiliki
tanggung jawab ganda, hal ini merupakan suatu bentuk keuntungan, karena lebih efisien.

E. STRATEGI PT UNILEVER INDONESIA Tbk,


Strategi yang dilakukan PT Unilever yang pertama pada sumber daya manusia, dengan
melakukan kegiatan pengadaan, penggunaan serta pemeliharaan sumber daya manusia.
Pegawai yang direkrut secara rutin oleh PT Unilever merupakan lulusan baru dari universitas
yang terkemuka. Setiap pegawai melakukan pelatihan tentang sistem produksi, pemasaran,
penelitian, keuangan serta pengembangan selama tiga bulan.

Strategi yang kedua merupakan bentuk pengendalian untuk memastikan bahwa karyawan
melakukan tindakan yang menguntungkan bagi perusahaan dan menghindari tindakan yang
merugikan perusahaan. Pada PT. Unilever ini menggunakan cara baru dengan diferensiasi
produk dan inovasi strategi bisnis yang mengutamakan kelangsungan lingkungan hidup
sekitar.

Perusahaan juga mengeluarkan inovasi dalam kemasan, rasa, warna, bentuk, ukuran dan
merancang produknya sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju. Terkait strategi
manajemen PT. Unilever melakukan tindakan pertumbuhan organik seperti peningkatan
omset penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya dan kemungkinan perusahaan
juga akan melakukan pertumbuhan anorganik. Hal ini tentunya bertujuan agar perusahaan
mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, PT Unilever ini juga

xiii
melakukan tindakan merangkul perbedaan/keanekaragaman yang ada antar karyawannya
yaitu dengan memberikan perhatian penuh dan adil kepada semua karyawan tanpa
memandang jenis kelamin, kebangsaan, ras, kepercayaan, cacat, atau status sosial, dan
perusahaan menciptakan kemungkinan dan berkembang bersama-sama untuk bisnis yang
lebih baik kinerjanya. Dalam hal ini PT. Unilever melakukan pengendalian tindakan terhadap
seluruh karyawannya agar tidak terjadi hal-hal yang kemungkinan akan merugikan
perusahaan seperti terjadinya benturan kepentingan, kecemburuan sosial, bahkan kecurangan
dan kelalaian dalam perusahaan.

Strategi yang ketiga yaitu pengendalian budaya merupakan sebagai acuan dalam
menjalankan kegiatan perusahaan dengan menekankan agar setiap individu dalam perusahaan
melakukan tindakan yang baik dan benar jauh dari penyimpangan. Dalam menjalankan
kegiatan perusahaan PT. Unilever ini memiliki kode etik perusahaan sebagai acuan dalam
dunia kerjanya, perusahaan juga selalu konsisten mengembangkan manajemen pengetahuan
yaitu pengembangan budaya kerja "Pengendalian Mutu Terpadu" untuk menambah wawasan
pentingnya kualitas kerja.

Selain itu dalam pengendalian budaya terdapat pengaturan fisik dan sosial serta
perpindahan organisasi, seperti suasana kantor terkesan antic dan anggun, serius dan seragam
yang rapi, suasana hening dengan irama klasik, ruang rapat tersusun formal, rapi, bersih dan
anggun. Dan untuk organisasi PT. Unilever memiliki organisasi yang jelas dan penuh
tanggungjawab yang dipercayakan kepada pihak yang ahli tentunya.

Strategi terakhir yang dapat dilakukan pada PT Unilever adalah tetap konsisten dan terus
meningkatkan strategi-strategi yang telah dijalankan, karena strategi tersebut mampu
membuat produk-produk yang di hasilkan mampu tetap bersaing dan dengan produk baru
selain itu PT Unilever mampu berinovasi sehingga terus menjadi daya tarik masyarakat.

xiv
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan dari Penerapan Sistem Pengendalian di PT Unilever Indonesia Tbk ini bahwa PT
Unilever Indonesia Tbk sudah melakukan penerapan sistem pengendalian yang baik. Mampu
membuat PT Unilever Indonesia Tbk bertahan dalam perekonomian Indonesia yang sulit ini.

Sistem pengendalan manajemen yang diterapkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk, sebagai
berikut:

1. Pengendalian Hasil (Result Control)\


PT Unilever tetap konsisten dan terus meningkatkan strategi- strategi yang telah
dijalankan.
2. Pengendalian Tindakan (Action Control)
PT. Unilever melakukan tindakan pertumbuhan organik seperti peningkatan omset
penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya dan kemungkinan perusahaan juga
akan melakukan pertumbuhan anorganik. PT. Unilever melakukan pengendalian tindakan
terhadap seluruh karyawannya agar tidak terjadi hal-hal yang kemungkinan akan merugikan
perusahaan seperti terjadinya benturan kepentingan, kecemburuan sosial, bahkan kecurangan
dan kelalaian dalam perusahaan.
3. Pengendalian Personal (Personil Control
Melakukan kegiatan pengadaan, penggunaan serta pemeliharaan sumber daya manusia.
4. Pengendalian Budaya (Cultur Control)
Dalam menjalankan kegiatan perusahaan PT. Unilever ini memiliki kode etik perusahaan
sebagai acuan dalam dunia kerjanya, perusahaan juga selalu konsisten mengembangkan
manajemen pengetahuan yaitu pengembangan budaya kerja "Pengendalian Mutu Terpadu"
untuk menambah wawasan pentingnya kualitas kerja.

xv
DAFTAR PUSTAKA

Syahputra, Heri Enjang. (2020). Modul Sistem Pengendalian Manajemen.


Medan: www.akuntansi.sari-mutiara.ac.id
https://www.kompasiana.com/kartikapd/60094b88d541df7ba27afc42/ penerapan-sistem-
pengendalian-manajemen-pada-pt-unilever-indonesia-tbk? page=2
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. 2022. Manajemen Pengendalian, Bahan Ajar
Manajemen. Penerbit:ResearchGate
https://www.researchgate.net/publication/361479650_MANAJEMEN_PENGENDALIAN
Wahjono, Sentot Imam. 2022. Manajemen dan Peran Manajer, Bahan Ajar Manajemen.
Penerbit: ResearchGate.
https://www.researchgate.net/publication/359826922_MANAJEMEN_DAN_PERAN_MAN
AJER_ BAHAN_AJAR_MANAJEMEN
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Wardhana, Andi. Darmawan, Akhmad. 2019.
Pengantar Manajemen. Penerbit RajaGrafindo, Jakarta, Indonesia.
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. 2022. Manajemen Pengendalian, Bahan Ajar
Manajemen. Penerbit:ResearchGate
https://www.researchgate.net/publication/361479650_MANAJEMEN_PENGENDALIAN
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. 2022. Manajemen Kepemimpinan, Bahan Ajar
Manajemen. Penerbit:ResearchGate.
https://www.researchgate.net/publication/360756985_MANAJEMEN_Kepemimpinan

xvi

Anda mungkin juga menyukai