Anda di halaman 1dari 13

Pertemuan 12

IMPLEMENTASI STRATEGI

Kemampuan Konsep Audit Strategik


IMPLEMENTASI STRATEGI
 Proses dimana manajemen mewujudkan
strateginya dlm bentuk program, prosedur dan
anggaran.
Perbedaan antara implementasi dengan perumusan strategi.
PERUMUSAN STRATEGI IMPLEMENTASI STRATEGI
Memposisikan Kekuatan Sebelum Mengelola kekuatan selama
Dilakukan Tindakan tindakan dilaksanakan
Fokus pada efektivitas Fokus pada efisiensi
Proses Intelektual Proses operasional
Membutuhkan keahlian intuitif dan Membutuhkan motivasi khusus dan
analisis yang baik keahlian memimpin
Koordinasi antara beberapa Koordinasi antara banyak individu
individu
Berbagai kemungkinan formulasi & implementasi Strategi :
a. Success :
• Hasil yg paling diinginkan oleh perusahaan
• Terjadi pada saat perusahaan mampu melakukan
formulasi strategi & sekaligus mampu meng-
implementasikan secara baik juga.
b. Roulette :
• Situasi dimana strategi yg diformulasikan
sesungguhnya kurang baik, akan tetapi hasil yg didapat
tdklah terlalu mengecewakan karena perush mampu
mengimplementasikan strateginya dengan baik.
c. Trouble :
• Situasi dimana strategi perush sebenarnya
diformulasikan dengan baik namun strategi tersebut
kacau & tdk optimal karena manajemen perush tidak
mengimplementasikannya dengan baik.
d. Failure :
• Merupakan hasil yg paling buruk & paling tidak
diinginkan manajemen perush.
1. Menganalisis Perubahan
 Tahap pertama dlm proses implementasi strategi.
Tujuannya untuk memberikan gagasan yang jelas &
terperinci mengenai seberapa banyak perusahaan harus
berubah agar berhasil dlm mengimplementasikan
strateginya.
Terbagi dlm beberapa pola, yaitu:
 Tidak adanya perubahan yg signifikan (continuation)
yang terjadi karena adanya pengulangan strategi yg
sama dengan strategi yg digunakan dalam periode
sebelumnya.
 Perubahan rutin (routine change)
Merupakan perubahan yg digunakan oleh perush untuk
lebih memikat pelanggan. Misal: memperbaharui
kemasan, taktik harga yg berbeda
 Perubahan terbatas (limited change)
Disebabkan karena adanya penawaran produk baru
kepada pelanggan baru dalam golongan produk
umum yang sama.
 Perubahan radikal (radical change)
Reorganisasi besar-besaran dalam perusahaan.
Biasanya dilakukan pada saat terjadi merger &
akuisisi, tetapi masih dlm industri yg sama.
 Organizational redirection
Melibatkan merger & akuisisi perush yg berasal
dari industri yg sama sekali berbeda. Jenis ini
merupakan perubahan yg kompleks. Melibatkan
perubahan misi
2. Analisis Struktur Organisasi
Alasan utama mengapa perubahan dlm strategi diperlukan
bahkan mengharuskan perubahan dlm struktur organisasi, yaitu:
a. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagaimana kebijakan
akan disusun.
b. Struktur biasanya menjelaskan tentang bagaimana
sumberdaya akan dialokasikan.

Ada 5 jenis struktur organisasi yg biasa digunakan, yaitu:


 Struktur organisasi sederhana
 Struktur organisasi fungsional
 Struktur organisasi divisional
 Struktur organisasi SBU (Strategic Business Unit Structure)
 Struktur organisasi Matriks
3. Analisis Budaya Organisasi
Budaya perusahaan mrpkan komponen yg menyebabkan
mengapa suatu strategi dpt di-implementasikan pd suatu
perusahaan, sementara strategi tsb gagal untuk
diimplementasikan pada perusahaan yg lain dgn kondisi yg
relatif sama.
4. Analisis Gaya Kepemimpinan
 Gaya kepemimpinan administrator
• Kurang inovatif & terlalu kaku pada aturan
• Sikapnya konservatif, kelihatan takut untuk mengambil resiko
 Gaya kepemimpinan analitis
• Pembuatan keputusan didasarkan proses analisa, terutama
analisa logika
• Berorientasi pada hasil
• Rencana rinci & jangka panjang
 Gaya kepemimpinan asertif

• Sifatnya agresif & mempunyai perhatian yang sangat


besar kepada pengendalian personal.
• Lebih terbuka pada konflik & kritik.

 Gaya kepemimpinan entrepreneur


• Sangat menaruh perhatian kapada kekuasaan & hasil
akhir
• Kurang menekankan kerjasama
• Selalu menargetkan standar yang tinggi
5. Implementasi & Evaluasi Strategi
- Tahap akhir dalam implementasi strategi.
- Untuk melakukan tahap ini dengan baik & berhasil, manajemen
Perusahaan perlu mengetahui 4 jenis keahlian dasar, yaitu :
a. Kemampuan Berinteraksi (Interacting skills)
Kemampuan manajemen berinteraksi dan berempati dengan berbagai
perilaku & sikap orang lain untuk mencapai tujuan.
b. Kemampuan Mengalokasi (Allocating skills)
Kemampuan manajemen dalam menjadwalkan tugas, anggaran, waktu,
serta sumberdaya lain secara efisien.
c. Kemampuan Memonitor (Monitoring skills)
Meliputi penggunaan informasi yang efisien untuk memperbaiki atau
menyelesaikan berbagai masalah yg timbul dalam proses implementasi.
d. Kemampuan Mengorganisasikan (Organizing skills)
Kemampuan untuk menciptakan jaringan atau organisasi informal
dalam
rangka menyesuaikan diri dgn berbagai masalah yg mungkin terjadi
Pelaksanaan Pemeriksaan Strategis (Audit)
Penekanan audit manajemen adalah pada proses manajemennya.
Penyelidikan yang akan dilakukan, data yang akan diuji, dan teknik
yang akan diterapkan akan bervariasi tergantung organisasinya & perlu
dilakukan secara profesional. Tahapan pelaksanaan pemeriksaan
strategis (audit) pada umumnya meliputi hal-hal berikut :
a. Usulan dan pengenalan
Sebelum tahap audit dilakukan, auditor dan manajemen perusahaan
sebaiknya dipertemukan dulu untuk menciptakan hubungan baik.
Dalam kesempatan itu, auditor dapat mengetahui tujuan perusahaan
secara keseluruhan untuk menilai tiap aktivitas unit atau fungsi dalam
organisasi perusahaan.
b. Survei pendahuluan
Pada tahap ini, auditor melakukan penilaian pendahuluan atas aktivitas
yang akan dinilai. Hasilnya adalah berupa informasi mengenai
fungsional perusahaan untuk memonitor kinerja perusahaan. Tujuan
utama tahap ini adalah untuk memperoleh pandangan umum mengenai
fungsional perusahaan dan operasinya
c. Penelaahan yang lebih rinci
Puncak tahap ini adalah merumuskan dan mendesain program kerja yang rinci
untuk audit yang lebih mendalam, termasuk menentukan teknik audit khusus
yang akan dipakai.
d. Pengujian detail
Tujuan pengujian ini adalah mengidentifikasi area yang akan menjamin
perhatian manajemen. Pengujian audit yang lebih rinci dapat diarahkan terhadap,
misalnya sasaran dan tujuan dalam anggaran yang telah diotorisasi.
e. Pengembangan dan penelaahan temuan audit
Auditor harus mempunyai cukup pengetahuan dan pengalaman mengenai
aktivitas yang diaudit agar dapat mengembangkan kriteria evaluasi yang
memadai.
f. Pelaporan
Keberhasilan pemeriksaan manajemen tergantung pada mutu laporan yang
dihasilkan. Laporan pemeriksaan manajemen adalah alat formal untuk
memberitahukan manajemen puncak tentang temuan auditor yang signifikan
serta rekomendasinya.
g. Tindak lanjut setelah audit
Tujuan penelaahan tindak lanjut adalah untuk memastikan bahwa rekomendasi
yang dimasukkan dalam laporan audit benar-benar telah dilaksanakan. Apabila
manajemen tidak melakukan tindakan korektif yang dimaksud, carilah

Anda mungkin juga menyukai