Anda di halaman 1dari 7

NAMA : VENI LORENSIA

NIM : 170503056

MATA KULIAH : AUDIT INTERNAL

TANGGAL : RABU, 18 NOVEMBER 2020

UJIAN TENGAH SEMESTER

28. Dari kasus di bab 4 dan 6 Audit Manajemen, siapa pejabat paling bertanggung jawab dalam
kasus tersebut dan sebutkan argumentasinya, selanjutnya sajikan bab 3; laporan hasil audit
manajemen dari kasus bab 4 dan kasus bab 6.

Jawab:

Dalam kasus bab 4 pejabat yang bertanggung jawab:

1. Direktur Utama : Tn. Kevin Suparno

2. Direktur Akuntansi dan Keuangan : Tn. Cecep Mulyadi

3. Direktur Pemasaran : Nn. Sandra Gultom

4. Direktur Produksi : Tn. Steve Handayana

5. Manajer Sumber Daya Manusia : Tn. Syam Nugroho

BAB III

REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian
manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu :

1. Kelemahan yang terjadi karena program pelatihan karyawan belum mampu


meningkatkan keterampilan karyawan di dalam memproduksi barang
2. .Kelemahan atas kurangnya evaluasi atas peningkatan hasil program pelatihan karyawan
guna kepentingan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau
langkah perbaikan yang dapat diambil oleh manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi :

1. Perusahaan harus memberikan anggaran yang memadai untuk program pelatihan


karyawan agar program tersebut terlaksana hingga tuntas sehingga peningkatan
keterampilan karyawan atas pengoperasian mesin baru sesuai dengan yang diharapkan.

2. Perusahaan harus menyusun rencana pelatihan dan pengembangan karyawan secara


periodik bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan.

3. Perusahaan harus membuat penilaian keberhasilan atas Program Pelatihan Karyawan


sebagai evaluasi bagi Perusahaan itu sendiri.

4. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik bersama
dengan penyusunan anggaran perusahaan.

5. Laporan biaya kualitas harus terdokumentasi sebagai umpan balik atas peningkatan


kualitas dan produk yang dihasilkan supaya terjadi penurunan yang signifikan atas
kegagalan produk dan pengembalian produk oleh pelanggan

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen,
tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih
buruk pada Produksi Perusahaan di masa yang akan datang.

Pada kasus bab 6 pejabat yang bertanggung jawab:

Direktur utama : Ny. Shri Utami

Direktur akuntansi dan keuangan : Ny. Trini Ray


Direktur pemasaran : Tn. Hendro Sukantja

Karena direksiini yang bekerja sesuai dengan bidang dan perkerjaannya dalam perusahaan,agar
perusahaan dapat berjalan sesuia dengan ekonomi,efisiendan ekonomis.

BAB III

REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian
manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini meliputi :

1. Keterlambatan pengiriman terjadinya karena keterlambatan proses produksi.

2. Kebijakan pengiriman produk yang terlalu cepat.

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi maka, diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau
langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi :

1. Perusaahaan seharusnya memiliki pedomantertulis sebagai dasar untuk melakukan


perubahan jadwal produksi, jika terjadi tambahan (perubahan) permintaan dari
pelanggan.

2. Perusahaan seharusnya mengadakan mekanisme penyesuaian (cross check) program


antara bagian produksi, pembelian bahan baku dan pemeliharaan fasilitas produksi untuk
mencegah terjadinya keterlambatan produksi.

3. Perusahaan harus membuat jadwal produksi yang terintegrasi dengan:

a. Jadwal penerimaan bahan baku; bahan baku sudah tersedia dan siap dilokasi pabrik 6 jam
sebelum proses produksi dimulai

b. Produksi; mesin selalu dalam keadaan siap untuk dioprasikan

c. Pengiriman barang; barang jadi dikirim paling lambat 7 hari kerja sejak pesanan diterima
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen,
tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki, kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang
lebih buruk pada keterampilan karyawan di masa yang akan datang.

27.Sebutkan dan jelaskan kriteria Gaji/Upah yang adil bagi karyawan yang bisa dijadikan kriteria dalam
mengaudit kelayakan kompensasi (dalam rangka audit SDM) yang diberikan kepada karyawan!
Jawab:

 penawaran dan permintaan tenaga kerja, jika pencari kerja lebih banyak dari
lowongan pekerjaan maka kompensasi relative kecil. Sebaliknya, jka oencari kerja
lebuh sedikit daripada lowongan pekerjaan maka kompensasi semakin besar.

 Kemampuan dan kesediaan perusahaan permintaan, bila kemampuan dan kesediaan


perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi semakin besar

 Produktivitas kerja karyawan, jika produktivitas kerja karyawan baik dan professional
maka kompensasi semakin besar

 Biaya hidup, bila biaya hidup di daerah itu tinggi, maka biaya kompensasi tinggi

 Pendidikan dan pengalaman karyawan

 Kondisi perekonomian nasional

 Jenis dan sifat pekerjaan, kalau jenis dan sifat itu mengerjakannya sulit dan
mempunyai risiko besar, maka tingkat upah atau balas jasanya besar juga.

Sumber: buku hal 144

28.Jelaskan prinsip dasar dan tahap audit internal serta kedudukan departemen audit internal dalam struktur
organisasi (disertai contoh gambarnya).
Jawab:
Ada tujuh prinsip dasar yang harus diperhatikan agar audit manajemen dapat mencapai tujuan
dengan baik. Tujuh prinsip tersebut diantara lain sebagai berikut :

1. Audit dititikberatkan pada objek yang mempunyai peluang untuk diperbaiki. Sesuai dengan
tujuan audit manajemen, yaitu menciptakan perbaikan terhadap program/aktivitas perusahaan,
maka audit dititikberatkan pada berbagai hal yang masih diperlukan perbaikan untuk mencapai
kondisi optimal dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

2. Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit. Penilaian yang akurat membutuhkan audit
yang saksama, baik terhadap kegiatan manajemen maupun berbagai program atau metode yang
telah dilaksanakan

3. Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang bersifat positif. Di samping
menyajikan temuan-temuan yang merupakan kelemahan dalam pengelolaan perusahaan, auditor
juga harus menyajikan temuan-temuan positif yang biasanya merupakan keberhasilan yang
dicapai dalam mengelola berbagai program/aktivitas dalam operasinya

4. Identifikasi individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi.


Auditor harus dapat mengidentifikasi dan menemukan individu-individu yang bertanggung
jawab terhadap berbagai kelemahan yang terjadi pada perusahaan.

5. Penentuan tindakan terhadap petugas yang bertanggung jawab. Walaupun auditor tidak
memiliki wewenang dalam memberikan sanksi atau tindakan terhadap petugas yang bertanggung
jawab terhadap kelemahan yang terjadi, tetapi berdasarkan hasil audit yang dilakukan, auditor
dapat memberikan berbagai pertimbangan dalam memberikan berbagai pertimbangan dalam
menentukan sanksi yang diberikan oleh pihak yang lebih tinggi dari petugas yang bersangkutan.

6. Pelanggaran hukum. Dalam proses audit, tidak menutup kemungkinan auditor menemukan
berbagai pelanggaran terhadap hukum yang berlaku. Pelanggaran dapat berupa penipuan
penggelapan aset-aset perusahaan maupun berbagai kegiatan yang secara sengaja merugikan
perusahaan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

7. Penyelidikan dan pencegahan kekurangan. Jika terdapat indikasi terjadinya kecurangan (fraud)
pada objek audit, auditor harus memberikan perhatian khusus dan melakukan penyelidikan yang
lebih dalam terhadap hal tersebut. (sumber buku IBK Bayangkara hal 6-7)
Tahap audit internal:

1. Auditpendahuluan

2. Review dan pengujian pengendalian manajemen

3. Audit terinci

4. Pelaporan

5. Tindal lanjut

Gambar struktur kedudukan audit internal:

29.Salah satu tahapan dalam audit yang dilaksanakan internal auditor adalah melakukan review dan pengujian
terhadap sistem pengendalian manajemen perusahaan. Informasi apa yang ingin diperoleh auditor atas
review dan pengujian tersebut dalam audit produksi dan operasi? Jelaskan beserta contoh.
Jawaban :

1). Keandalan sistem pengendalian manajemen perusahaan dalam memandu operasional yang
berlangsung pada perusahaan tersebut dan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan
dokumentasi, pengukuran, dan penilaian terhadap aktivitas yang dilaksanakan.
2). Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan tujuan audit sementara
(tentative audit objective) menjadi tujuan audit yang sesungguhnya (definitive audit objective),
sehingga dapat dipergunakan sebagai tujuan audit selanjutnya, atau tidak tersedia cukup bukti
sehingga pengembangan tujuan audit sementara ini tidak perlu dilanjutkan.

3). Langkah kerja yang dilaksanakan pada tahap berikutnya untuk memudahkan program kerja
audit lanjutan.

(Sumber : Bab 1 hal 36)

Anda mungkin juga menyukai