Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

" MENGENAL APA YANG DIMAKSUD DENGAN : APACHE WEB SERVER "

OLEH :

Nurul Miftah (170503065)

JURUSAN S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TAHUN 2020
WEB SERVER

Web server merupakan perangkat lunak yang merespon permintaan (request) dari browser. Jadi web
server mempunyai peran untuk menghubungkan antara user dengan server website.

ketika user ingin mengakses website niagahoster.co.id melalui browser. Pada saat user memasukkan URL
(niagahoster.co.id) ke dalam browser kemudian mengaksesnya, browser mengirimkan request ke web
server. Kemudian web server mencarikan data dari website niagahoster.co.id. Setelah menemukan data
website niagahoster.co.id, web server kemudian mengirimkan HTTP response ke browser dan
mengubahnya menjadi halaman website.

server berbeda dengan file server, mail server, atau database server. Maka dari itu, masing-masing dari
jenis server ini menggunakan perangkat lunak server yang berbeda-beda. Aplikasi file server contohnya
seperti Samba dan Google Drive (Online). Sendmail dan Postfix merupakan contoh mail server yang ada
saat ini. Sedangkan contoh dari database server adalah MySQL dan Microsoft SQL Server.

Contoh dari perangkat lunak web server yang saat ini adalah Nginx, Apache, dan LiteSpeed. Di antara
ketiganya, Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan berdampingan dengan Nginx.

APA ITU APACHE ?

Apache diluncurkan pada tahun 1995 dan menjadi web server populer sejak satu tahun kemudian sampai
dengan saat ini. Jadi web server ini sudah ada lebih dari 20 tahun dan sampai dengan saat ini Apache Web
Server dikelola oleh Apache Software Foundation.Sama halnya web server pada umumnya, Apache
adalah sebuah perangkat lunak web server yang menghubungkan antara server dengan user (browser).
Jika Anda mengakses sebuah website melalui URL di browser kemudian muncul tampilan website, bisa
jadi itu merupakan hasil kerja dari Apache. Pada awal kemunculannya, Apache dikembangkan supaya
dapat menjadi sebuah perangkat lunak web server open-source yang dapat dikembangkan dan dikelola
oleh modern sistem operasi, seperti Unix dan Windows. Tujuan lain dari pengembangan Apache adalah
menyediakan web server yang aman, efisien, dan dapat dikembangkan dengan mudah. Berbicara soal
kepopuleran web server ini, ada beberapa perusahaan besar yang menggunakan Apache seperti
Salesforce, General Electric, Cisco, IBM, Adobe, VMware, Facebook, Xerox, LinkedIn, Hewlett-Packard,
eBay, AT&T, Siemens, dan masih banyak yang lainnya –diambil dari siftery.com. Selain itu, saat ini
Apache menjadi web server yang paling banyak digunakan dari total keseluruhan website yang ada di
internet.

Jika melihat kondisi sekarang, saat ini juga banyak penyedia layanan panel kontrol (khususnya cPanel)
menggunakan Apache sebagai web server. Sama halnya dengan berbagai macam web server saat ini,
Apache menjadi salah satu penggerak utama supaya website dapat terhubung dengan pengunjung(user).

CARA KERJA APACHE WEB SERVER


Cara kerja Apache sama seperti cara kerja perangkat lunak web server pada umumnya. Dasar dari peran
web server adalah untuk menerima request dari user (contohnya ‘web browser’) dan mengirimkan respon
dari request yang diterima (komponen dari halaman website yang diakses oleh user).Apache Web Server
mempunyai beberapa modul yang dapat menambah fungsionalitasnya, seperti MPM yang menangani
berbagai macam mode multi-processing. Atau, mod_ssl yang dapat memungkinkan dukungan koneksi
SSL dan TLS.

Beberapa fitur lain yang ditawarkan oleh Apache, seperti .htaccess, SSL, HTTP/2, Lua, PHP, Perl, IPv6,
FTP, Bandwidth throttling, WebDAV, Load balancing, dan lain sebagainya.Niagahoster juga memiliki
produk SSL Murah yang bisa Anda gunakan untuk keamanan website & menaikkan peringkat SEO
Website Anda.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN APACHE WEB SERVER

Meskipun merupakan web server yang menarik untuk Anda coba, Apache tentu mempunyai kekurangan
dan kelebihan.

Kekurangan Apache

a. Keamanan yang rentan karena ada beberapa konfigurasi yang tidak dikembangkan dengan baik.

b. Jika menerima trafik yang tinggi, muncul gangguan pada performa website.

Kelebihan Apache

a. Lintas platform.

b. Kompatibel dengan WordPress.

c. Komunitas yang besar dan dokumentasi yang lengkap.

d. Lisensinya gratis (open source).

e. Mempunyai perangkat lunak yang stabil dan andal.

f. Patch keamanan yang terus diperbarui.

g. Konfigurasi mudah.

PERBANDINGAN APACHE DENGAN WEB SERVER LAIN

Ada banyak web server yang tersedia di internet selain Apache. Pesaing utama Apache dari segi jumlah
pengguna adalah Nginx. Keduanya menguasai lebih dari setengah marketshare web server seluruh dunia.
Selain itu, ada juga LiteSpeed Web Server. Meskipun belum sepopuler Apache dan Nginx, performa
LiteSpeed Web Server bisa bersaing dengan kedua web server paling populer itu.
Masing-masing web server mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi Anda bisa
memilih salah satu web server sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pada bagian selanjutnya kami
akan membahas perbandingan Apache dengan Nginx dan LiteSpeed.

Apache Vs Nginx

Nginx (baca: engine-ex) merupakan web server yang masih lebih mudah dibandingkan dengan Apache.
Web server ini rilis pertama kali pada tahun 2004. Keunggulan dari web server ini adalah kemampuannya
untuk menangani ratusan bahkan ribuan koneksi dalam waktu yang bersamaan tanpa mengganggu proses
lain. Sampai dengan saat ini, Nginx menjadi salah satu web server yang juga cukup disukai oleh banyak
user.

Adapun beberapa perbandingan antara Apache Vs Nginx, antara lain:

1. Nginx Lebih Tangguh Menangani Trafik Tinggi

Apache menggunakan thread untuk menangani berbagai macam proses yang masuk. Hal ini
mengakibatkan website dengan trafik yang tinggi kemungkinan besar akan mengalami permasalahan pada
performa. Berbeda dengan Nginx yang sudah mampu menjawab permasalahan itu dengan dapat
menangani ribuan koneksi dalam waktu yang bersamaan. Jadi, jika Anda mempunyai website dengan
trafik yang cukup tinggi, Nginx merupakan salah satu pilihan alternatif selain Apache.

2. Skalabilitas Nginx Lebih Baik

Jika Apache menggunakan beberapa thread untuk memproses koneksi yang masuk, Nginx hanya
menggunakan satu (single thread). Nginx memakai arsitektur event-driven yang memproses seluruh
permintaan (request) di dalam satu thread saja. Jadi di dalam Nginx terdapat proses master yang nantinya
berperan sebagai kepala yang menangani beberapa worker –proses lain yang menangani thread lain dan
masih di dalam satu thread. Model event-driven yang dipakai Nginx mendistribusikan request dengan
cara yang efisien yang akhirnya dapat menciptakan skalabilitas yang lebih baik.

3. Konfigurasi Apache Lebih Mudah

Jika dibandingkan dengan Nginx, Apache menawarkan beberapa kemudahan di dalam pengelolaan dan
konfigurasi. Selain itu, Apache juga menyediakan berbagai macam modul tambahan. Maka dari itu, jika
Anda merupakan pengguna yang masih awam tentunya akan lebih baik jika menggunakan Apache
sebagai perangkat lunak web server.

Apache Vs LiteSpeed

LiteSpeed merupakan ‘pemain’ baru pada industri web server, sama seperti Nginx. Web server ini
dikenalkan pada tahun 2003 dan menjadi web server paling populer kelima setelah Microsoft-IIS.
Meskipun masih di posisi bawah dari tingkat kepopulerannya, LiteSpeed tidak boleh dianggap remeh
karena di beberapa sisi ternyata mampu mengalahkan performa Apache.
Adapun perbandingan antara Apache Vs LiteSpeed Web Server, antara lain:

1. LiteSpeed Lebih Baik dalam Menangani Trafik Tinggi

Sama halnya dengan Nginx, LiteSpeed Web Server dapat menangani trafik yang cukup tinggi dan lebih
tinggi dibandingkan dengan Apache.

2. LiteSpeed Menangani Masalah Keamanan Lebih Baik

Pada proses penanganan Distributed Denial-of-Service (DDos), baik Apache maupun LiteSpeed
mempunyai kinerja yang hampir sama. Akan tetapi, di kasus tertentu, Apache mengalami permasalahan
(crash), sedangkan LiteSpeed Web Server masih bisa menghadapi ancaman dengan baik.

3. LiteSpeed Lebih Cepat

Jika merujuk pada BuycPanel.com, LiteSpeed mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan
Apache, seperti:

a. LiteSpeed dapat berjalan lebih cepat 6x dibandingkan dengan Apache.

b. LiteSpeed dapat membuat halaman Magneto berjalan 75 lebih cepat dibandingkan dengan Apache.

c. Nilai kualitas performa PHP 50% lebih baik di LiteSpeed dibandingkan di Apache.

KESIMPULAN

Apache adalah web server yang populer. Hal ini bisa jadi karena Apache merupakan web server yang
paling tua dibandingkan dengan web server lainnya. Selain itu, Apache mempunyai beberapa fitur lain
yang ditawarkan oleh SSL, seperti .htaccess, HTTP/2, Lua, PHP, Perl, IPv6, FTP, Bandwidth throttling,
WebDAV, Load balancing, dan lain sebagainya.

Tetapi, jika dibandingkan dengan web server lain seperti Nginx dan LiteSpeed, performa Apache
tergolong di bawahnya. Kemampuan menangani ribuan koneksi dalam waktu bersamaan yang dimiliki
oleh Nginx ternyata berhasil mengungguli Apache. Selain itu, performa PHP dan Magneto dapat lebih
baik ketika menggunakan LiteSpeed dibandingkan dengan Apache.

Anda mungkin juga menyukai