Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ahmad Teguh Perkasa

Kelas : 125020302111002
Pertanyaan Diskusi
1) Sebutkan tugas utama dari masing-masing posisi pada tim perikatan audit yang dibentuk
oleh KAP Adi Susilo dan Rekan untuk menyelesaikan setiap penugasan audit (partner,
manajer, senior auditor, dan staf auditornya)?
2) Sebutkan masing-masing tujuan dari dimilikinya partner-in charge dan consulting partner
dalam perikatan audit? Apakah menurut anda merupakan hal yang penting bagi KAP
melakukan rotasi partner untuk setiap klien yang berbeda secara periodik? Jelaskan
pendapatn anda?
3) Menurut anda apakah kegiatan marketting yang dilakukan oleh KAP untuk menambah
akuisisi klien baru tidak bertentangan dengan prinsip independensi? Haruskah
manajemen menunjuk seorang auditor secara khusus untuk kegiatan akuisisi klien baru
seperti kegiatan marketing di atas?
4) KAP yang lebih besar (berskala nasional atau internasional) telah mengakuisisi banyak
KAP kecil. Mengapa organisasi besar mempertimbangkan untuk mengakuisisi KAP
seperti KAP Adi Susilo dan Rekan? Apa keuntungan yang nantinya bisa diperoleh KAP
menengah kebawah semacam KAP Adi Susilo dan Rekan ketika bersedia diakusisi oleh
KAP besar? Apakah menurut anda semua bentuk penggabungan usaha ini baik untuk
profesi audit?
5) Dalam kasus disebutkan bahwa periode sibuk, individu seringkali berpindah tempat ke
area yang berbeda, contohnya dari jasa konsultasi ke jasa audit. Apakah akan muncul
permasalahan akibat aktivitas tersebut di dalam perusahaan?
Latihan
1) Anda diminta untuk mereview sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP Adi
Susilo dan Rekan saat ini. Dalam mereview sistem pengendalian mutu tersebut anda
disarankan mendasarkannya dengan Pernyataan Standar Pengendalian Mutu (PSPM)
yang dikeluarkan oleh Komite SPAP. dari uraian-uraian di atas, apa kesimpulan yang bisa
anda peroleh terkait dengan kualitas sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP?
Jika diperlukan informasi tambahan, informasi apakah yang anda butuhkan untuk

membuat penilaian tersebuit? Rekomendasai apa yang anda usulkan untuk perbaikan
kebijakan sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP?
2) Pada kasus di atas, KAP Adi Susilo dan Rekan sedang mempertimbangkan penerimaan
klien yang berstatus perusahaan publik. Langkah-langkan spesifik apa yang harus diambil
oleh perusahaan sebelum menerima klien perusahaan publik yanga akan diaudit?
Sesuaikan jawaban anda dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam sarbanes-oxley
act!
Jawaban
1. a. Tugas Partner
Mengorganisasir, mengimplementasikan, dan mengontrol sistem pengendalian
mutu KAP.
Melakukan pengendalian mutu terhadap perkerytan karyawan dan pelatihan
awal bagi karyawan baru.
Melakukan penegndalian dan pengawan terhadap proses penentuan promosi
jabatan karyawan KAP.
Melakukan pengembangan kemampuan profesional karyawan, penerimaan
dan keberlanjutan klien hingga pada penyusunan mutu dan penyusunan
perikatan audit.
Melakukan pendantanganan seluruh laporan keuangan
b. Tugas Manajer
Membuat/menyusun program audit
Membawahi senior manajer yang akan mengcontrol dan mengevaluasi hasil
kerja di senior manajer
c. Tugas Senior Auditor
Membawahi dan mengcontrol kinerja dari staff aditor terhadap hasil kerja dari
staf auditor itu sendiri
d. Staf Auditor
Mengikuti program kerja dan mengerjakan tugas-tugas yang ditugaskan oleh
auditor senior
Mengikuti aturan-aturan yang berlaku di KAP
Mengikuti pelatihan dan seminar secara konsisten agar selalu update terhadap
peraturan yang berlaku
2. Tugas partner in charge adalah
melakukan koordinasi dan mengepalai tim yang sedang melakukan perikatan
audit.
Tugas consulting partner adalah

Memberikan nasihat dan review terhadap hasil akhir.


Memberikan masukan atau konsultasi audit apabila terjadi kejanggalankejanggalan dalam proses audit
Rotasi partner :
Jika proses audit memiki perikatan yang sama, maksimal yang boleh
dilakukan adalah, parner maksimal 3 tahun (yang sama) sedangkan KAP nya
maksimal 5 tahun. Hal in tercantum dalam Kep. Menteri Keunagan no. 433
th 2002 pasal 6 ayat 4. Atau rotasi SOX Sekri 203, maksimal 5 tahun.
3. Tidak, asalkan dari kedua pihak dalam artian selama klien dan KAP itu ada persetujuan
yang dilakukan dalam surat perjanjian yang tidak merugikan baik pihak klien maupun
-

pihak KAP.
Bergantung kepada banyak pertimbangan yang harus dilakukan oleh KAP itu sendiri ,di
pertimbangkan dari factor manfaat dan situasi keuangan dari KAP itu sendiri ,apabila itu
akan memberikan manfaat yang besar bagi KAP maka itu di perbolehkan apabila yang

terjadi sebaliknya maka tidak diperbolehkan


4. Alasan KAP besar melakukan proses akuisisi banyak KAP kecil
Untuk memperluas jaringan yang akan sangat bermanfaat bagi KAP itu
sendiri
Untuk menambah pengalaman dari karyawan itu sendiri dengan demikian
akan dapat menghemat biaya pelatihan karyawan
Untuk menambah pangsa pasar, karena masih minimnya pengalaman untuk
mengaudit klien kelas mengah dan kecil
Keuntungan yang diperoleh KAP kecil dan menengah
Untuk meminimalkan biaya karyawan karena akan menambah pengalaman itu
sendiri apabila KAP kecil itu sendiri diakuisisi oleh KAP besar
Untuk memudahkan mendapatkan klien dengan omset yang besar karena
berada dibawah nama KAP besar
Tentunya akan memudahkan untuk melakukan promosi
Bentuk penggabungan profesi audit, untung atau rugi?
a. Untung,
Keuntungan yang didapat adalah salah satunya adalah menekankan biaya
pelatihan karyawan karena di perusahaan besar telah diberikan pelatihan dan juga
telah diberikan fasilitas di perusahaan besar

b. Rugi
Akan ada keterbatasan gerak ,karena tidak dapat melakukan keputusan kebijakan
sendiri,dan harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku dari perusahaan besar
sehingga tidak ada kebebasan dalam melakukan keputusan-keputusan sendiri
5. Setiap ada perpindahan atau rotasi kerja akan mendapatkan kendala-kendala dalam
rangka penyesuaian suasana kerja.
Rugi
Seperti keahlian yang tidak sesai dengan perkerjaannya , dampaknya adalah
dengan banyak menghabiskan waktu dan biaya karena harus melakukan
pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan pekerjaanya.
Untung
Akan ada banyak wawasan yang didapat oleh karyawan melalui pelatihanpelatihan tersebut
1) Review pengendalian mutu KAP adi susilo berdasarkan PSPM
Independensi, KAP Adi Susilo dan Rekan telah mewajibkan setiap karyawan
untuk tidak memiliki perikatan secara pribadi dengan klien KAP yang sedang
diaudit.
Penugasan personel, KAP Adi Susilo dan Rekan, dapat diyakini bahwa SPM
terkait kemampuan profesional teknis tidak diragukan karena banyaknya
program dan fasilitas terkait pelatihan dan peningkatan mutu SDMnya seperti
wajib ujian CPA, ikut pendidikan profesi berkelanjutan, evaluasi kinerja semua
tingkatan, dll.
Konsultasi, KAP Adi Susilo dan Rekan memang telah membentuk consulting
partner diluar tim perikatan audit sehingga consulting partner ini dapat
memberikan nasihat dan review terhadap hasil akhir secara lebih objektif.
Selain itu tim perikatan juga dapat berkonsultasi terkait permasalahan dalam
jalannya pelaksanaan perikatan audit.
Supervisi, KAP Adi Susilo dan Rekan telah menetapkan bahwa dalam setiap
tim perikatan audit harus terdiri dari partner in charge, manajer, auditor dan
beberapa staf, hal ini bertujuan agar terciptanya supervisi dari atasan ke
bawahan dan seterusnya. Yang kurang adalah peranan partner in charge

seharusnya bisa mensupervisi bawahannya karena dia adalah pihak yang paling
bertanggungjawab.
Pemekerjaan, Dalam KAP Adi Susilo dan Rekan, Iman Awaluddin selalu
menunjuk personil untuk setiap penugasan audit yang memang sesuai dengan
pengalaman profesional dan pelatihan teknisnya.
Pengembangan profesional, Pengendalian mutu untuk unsur ini juga sudah
dilaksanakan di KAP Adi Susilo dan Rekan, terbukti adanya pelathan awal
selama 1 minggu bagi karyawan baru, partner selalu diwajibkan ikut PPL, telah
memiliki gelar CPA, bahkan untuk kedua terakhir ini KAP sudah menyisihkan
dana untuk mendukung tercapainya.
Promosi (advancement) , Promosi di KAP Adi Susilo sudah memiliki
pengendalian mutu yang baik pula yaitu berdasarkan pada pengalaman waktu
dan prestasi kerja contoh untuk jadi manajer harus sudah 4 tahun kerja, gelar
CPA, konsisten ikut PPL. Lalu unruk senior auditor harus sudah 2 tahun kerja
dan konsisten ikut PPL.
Penerimaan dan keberlanjutan klien, Dalam KAP Adi Susilo dan Rekan sudah
benar pengendalian terkait hal ini yaitu dalam menerima perikatan harus
disetujui oleh tidak hanya partner in charge namun juga oleh consulting
partner.
Inspeksi Inilah yang dilakukan oleh Imam Awalludin dalam proses
pengendalian mutu secara keseluruhan di KAP Adi Susilo dan Rekan. Hampir
semua area dari perekrutan karyawan sampai penerimaan dan keberlanjutan
klien serta hal-hal lainnya ikut menjadi tanggungjawab dan perhatiannya
sebagai partner yang secara khusus ditugasi menjadi pengontrol mutu KAP.
Kesimpulan yang dapat diperoleh terkait dengan kualitas sistem pengendalian mutu.
Hasil review audit memperoleh opini wajar tanpa pengecualian
Diindikasikan adanya kecurangan dalam manajemen laba kecurangankecurangan lainnya.
Untuk rekomendasi yang diajukan untuk perbaikan dari kebijakan pengendalian mutu
perusahaan.

Apabila dalam proses audit mendapatkan opini wajar dengan pengecualian maka
diharapkan kepada manajemen untuk tidak melakukan hal itu lagi karena akan
berdampak kepada persahaan yang akan mengurangi dari loyalitas stakeholder

dari perusahaan itu sendiri.


Perlunya pengwasan yang ketat terhadap SOP kepada seluruh karyawan . agar

kinerja dari karyawan tersebut tidak keluar dari jalur SOP perusahaan.
Harus selalu update terhadap peraturan-peraturan terbaru sehingga perusaahaan
dapat Menggunakan standar yang terbaru, yakni ISA (International Standart

Auditing).
2) Langkah-langkah spesifik yang harus dilakukan perusahaan.
a) Mengetahui latar belakang perusahaan
b) Mengatahui visi dan misi perusahaan
c) Mempelajari tentang budaya kerja dalam perusahaan
d) Melihat laporan keuangan
e) Menganalisis laporan keuangan tentang adanya resiko yang akan didapat dari proses
pengauditan berlangsung
Setelah itu melakukan bagan alur sebagai berikut :
Kegiatan pra penugasan
Dari analisis yang didapat dari resiko yang akan diterima maka perusahaan akan
mempertimbangkan ,jika dirasa resiko itu dapat di atasi maka akan diterima jika
sebaliknya maka akan ditolak.
Merencakan proses auditnya
Membuat strategi audit dengan tim audit strategi yang akan memudahkan dalam
pengauditan
Melaksanakan prosedur penilaian risiko
Untuk mengidentifikasi resiko-resiko yang di dapat dan juga dari resiko tersebut
maka akan dilakukan strategi untuk penyelesaian dari resiko tersebut.

Anda mungkin juga menyukai