4, Februari 2023
e-issn : 2621 - 8186
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pengaruh Pengendalian internal, Moralitas Individu,
dan Budaya Organisasi Terhadap Pencegahan Fraud. Di penelitian ini diperoleh dari kantor
Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang bersedia menjadi responden. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang
diperoleh melalui pembagian kuesioner di kantor Inspektorat Daerah yang bersedia menjadi
responden, teknik penarikan sampel sensus dengan sampel sebanyak 40 auditor. Hasil penelitian
mengindikasikan bahwa pengendalian internal dan budaya organisasi memiliki hasil uji
siginikan positif terhadap pencegahan fraud yang dimana pada inspektorat daerah provinsi
sulawesi selatan telah mencakup kerangka kerja perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
pengawasan dalam mencapai tujuan, sedangkan moralitas individu berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap pencegahan fraud. Artinya bahwa jika sikap atau moral seorang
auditor rendah maka pencegahan fraud harus ditingkatkan.
Pendahuluan
Di Indonesia, kasus kecurangan (fraud) sampai saat ini masih menjadi satu hal yang
belum bisa diberantas oleh pemerintah Indonesia. Maksud dari belum bisa diberantas adalah
bahwa setiap tahunnya masih saja ditemukan kasus kecurangan. Banyaknya lembaga
pengawasan yang telah berlapis – lapis tidak diikuti dengan kinerja yang diharapkan.
Dari tahun ke tahun indonesia masih belum bisa menunjukkan kemajuan yang signifikan
dalam hal memberantas kecurangan (fraud) demi kebaikan bangsa. Menurut Black’s Law
Dictonary kecurangan merupakan tindakan penipuan atau ketidakjujuran yang dilakukan secara
sengaja oleh satu pihak atau lebih, yang pada umumnya agar memperoleh keuntungan secara
finansial (Mahdalena, 2019).
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Asociation of Certified Fraud Examiners
Indonesia (ACFE) tahun 2019, fraud yang paling banyak dilakukan di indonesia adalah korupsi.
ACFE Indonesia menjelaskan bahwa presentase kecurangan yang dilakukan indonesia adalah
69,9% korupsi, dan 20,9% penyelewengan aset atau aset negara dan perusahaan dan sisanya
penipuan laporan keuangan sebesar 9,25%. Korupsi merupakan tindakan merugikan yang sering
terjadi pada penyelenggara negara & indonesia (Pristiyanti, 2012). Di dalam sebuah instansi
pemerintah diperlukannya pengendalian internal yang dilakukan oleh audit internal sebagai
langkah pertama untuk melakukan pencegahan terhadap kecurangan (fraud). Semakin efektif
sistem pengendalian internal suatu instansi pemerintah, maka akan semakin rendah tingkat
kecurangan.
Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 4, Februari 2023
e-issn : 2621 - 8186
Penelitian Terdahulu
Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Tiara (2022) yang
melakukan penelitian tentang pengaruh penerapan pengendalian internal dan good
corperate governance terhadap pencegahan fraud pada perbankan di kota kupang.
Dimana dalam penelitian tersebut menjukkan sampel yang berjumlah 40 responden dan
menggunakan motede pengumpulan data dengan penyebaran kueioner. Teknik analisis
data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pengendalian internal secara parsial tidak berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan,
sedangkan tata kelola perusahaan yang baik secara parsial berpengaruh terhadap
pencegahan kecurangan. Pengendalian internal dalam penelitian ini tidak berpengaruh
masa kerja responden rata-rata kurang dari 10 tahun serta adanya kemungkinan
responden sedang sibuk sehingga dikhawatirkan responden belum terlalu mengerti
mengenai pengendalian internal tempat mereka bekerja. Pengendalian internal dalam hal
ini lebih dibuat oleh perusahaan untuk mengatur segala aktivitasnya agar mencapai
tujuan perusahaan dengan baik. secara simultan pengendalian internal dan tata kelola
perusahaan yang baik berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan pada perbankan di
kota Kupang.
Penelitian Provita (2018) tentang pengaruh budaya organisasi dan moralitas
indvidu terhadap pencegahan fraud di pemerintah desa. Menggunakan metode analisis
regresi linier dummy dengan 40 perangkat desa di kecamatan sayung, Demak sebagai
sampel. Hasil menunjukkan bahwa karakteristik personal, efektivitas pengendalian
internal dan budaya etis organisasi serta moralitas individu secara bersama – sama
berpengaruh pada kecenderungan fraud.
Penelitian Fahmi (2021) tentang peranan audit internal dalam pencegahan fraud
dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi dengan metode deskriptif
analisis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) audit internal pada PT. Pos
Indonesia (Persero) Regional I Sumut-Aceh yang dilakukan telah memadai didukung
dengan pengujian unsur audit internal dari perencanaan hingga tindaklanjut yang ada
telah berjalan efektif, (2) peranan audit internal pada PT. Pos Indonesia (Persero)
Regional I Sumut-Aceh telah berperan dalam pencegahan fraud, (3) dimana unsur-
unsur pengendalian intern yang diterapkan telah dijalankan sesuai dengan ketentuan
yang ada.
Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 4, Februari 2023
e-issn : 2621 - 8186
Metode Analisis
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Lokasi penelitian
ini adalah Inspektorat Daerah Provinsi Sulsel. Pada penelitian ini menggunakan data
primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber utamanya
yang dimana sumber data primer dalam penelitian ini adalah semua auditor yang ada
di Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kouesioner yang
dibagikan kepada responden. Populasi dan sampel pada penelitian ini seluruh auditor
di inspektorat dan memiliki kriteria auditor yang bekerja diatas 3 tahun dan
pendidikan minimal S1. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan
adalah program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 26.
1. Uji Deskriptif
Tabel 1
Hasil uji statistik deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
INTERNAL
Valid N (listwise) 40
instrumen penelitian serta konsistensi alat ukur untuk mengukur variabel. Pengujian reliabilitas
hanya dilakukan pada item valid, sehingga seluruh item valid akan diuji reliabilitasnya dengan
pengambilan keputusan menggunakan Cronbach’s Alpha. Jika Cronbach’s Alpha > 0,6
makadata dinyatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji seluruh item valid dinyatakan reliabel
karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,6.
4. Uji asumsi klasik
a. Uji normalitas
Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan apakah nilai residual
yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah model yang memiliki nilai residual terdistribusi secara normal
dapat dilihat dengan cara melihat penyebaran data pada sumber diagonal grafik P-
P Plot of regression standardized residual. Jika titik-titik menyebar disekitar garis
dan mengikuti garis diagonal mala nilai residual normal.
Gambar 1
Hasil Uji Normalitas
c. Uji Heteroskedastiditas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terdapat ketidaksamaan varian residual dalam pengamatan.
Heteroskedastisitas tidak terjadi jika tidak ada pole tertentu seperti titik-titik tang
membentuk gelombang, melebar kemudian menyempit. Heteroskedastisitas juga
tidak terjadi jika titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y tidak membentuk pola yang jelas.
Center of Economic Student Journal Vol. 5 No. 4, Februari 2023
e-issn : 2621 - 8186
Gambar 2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
REFERENSI
Arens, Alvin A., dkk. (2008). Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi.
Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
ACFE Indonesia. 2020. Survey Fraud Indonesia 2019.:https://acfe-indonesia.or.id/wp-
content/uploads/2020/07/SURVEIFRAUD-.INDONESIA-2019.pdf. Diakses
pada tanggal 31 November 2022.
Amita (2015). Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal, Kesesuaian Kompensasi,
Moralitas Aparat Dan Asimetri Informasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan
Akuntansi. Jom FEKON, 2(2), 1-15.
Anita. (2015) “The Impact of Internal Control and Good Corporate Governance on
Fraud Prevention,” 2nd International Seminar on Accounting Society,
(January), hal. 251–257.
Dewi, G. A. K. R. S. (2016). Pengaruh Moralitas Individu dan Pengendalian Internal
pada Kecurangan Akuntansi. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol 1, No 1.
Damayanti, D. N. S. (2016) “Pengaruh Pengendalian Internal dan Moralitas Individu
Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Eksperimen pada
Pegawai Bagian Keuangan dan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta)”.
Universitas Negeri Yogyakarta .
Dewi, P. A Y. (2020). “Pengaruh Komitmen Pimpinan, Moralitas Individu, Penegakan
Hukum Dan Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan (Fraud) Pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Buleleng”. dipublikasikan
oleh Universitas Pendidikan Ganesha.
Ismatullah, Lusi andari, dkk (2019). Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap
Pencegahan Kecurangan. Edisi 15. Jakarta.
Kurniawan, P. C. dan Izzaty, Tunggal K. N. (2010) “Pengaruh Good Corporate
Governance Dan Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Fraud,”
ECONBANK: Journal of Economics and Banking, 1(1), hal. 55–60. doi:
10.35829/econbank.v1i1.2.
Ratna Amelia, Jassvita 2017. Pengaruh Audit Internal Terhadap Pencegahan dan
Pendeteksian Fraud (Kecurangan).
Pristiyanti, Sari (2018). Peranan Audit Internal Terhadap Pencegahan Fraud. Vol 9,
No.2.
Sujana, E., Wardana et al, N., Erni, G., & Ganesha, U. P. (2017). Pengaruh Budaya
Organisasi , Proactive Fraud Audit , Dan Whistleblowing Terhadap Pencegahan
Kecurangan Dalam Pengelolaan Dana Bos ( Studi Empiris Pada sekolah-sekolah
di Kabupaten Buleleng ), 1(3).
Saputra, A, Rahmawati. (2017) “Pengaruh Sistem Internal Kontrol, Audit Internal dan
Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kecurangan (Fraud)
Perbankan (Studi Kasus Pada Bank Syariah Anak Perusahaan BUMN di
Medan),” Owner Riset & Jurnal Akuntansi, 1(1), hal. 48–55.