Anda di halaman 1dari 13

TEORI AKUNTANSI

KerangkaKerjaKonseptual
(Conceptual Framework)

Disusun Oleh :

Dosen Pengampu:

S.1 Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA) Surabaya
2016
KerangkaKerjaKonseptual
(Conceptual Framework)

A. DefinisiKerangka Kerja Konseptual(Definition of Conceptual


Framework)

Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem


koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling
berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten
dan penentuan sifat, fungsi, serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan
laporan keuangan. Yang dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan.
Sedangkan fundamentals (kaidah-kaidah pokok) adalah konsep-konsep yang
mendasarai akuntansi keuangan, yakni yang menuntun kepada pemilihan
transaksi, kejadian, dan keadaan-keadaan yang harus dipertanggungjawabkan,
pengakuan dan pengukurannya, cara meringkas serta mengkomunikasikannya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Konsep-konsep yang bersifat pokok atau fundamental, artinya bahwa
konsep-konsep lainnya mengalir dari konsep-konsep pokok tersebut yang
diperlukan sebagai referensi berulang-ulang dalam menetapkan, menafsirkan,
dan menetapkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan.
Kerangka konseptual dapat digambarkan dalam bentuk hierarki yang
memiliki beberapa tingkatan yaitu (Belkaoui, 1993) :
1. Pada tingkatan teori tinggi : kerangka konseptual menyatakan ruang
lingkup dan tujuan pelaporan keuangan
2. Pada tingkatan selanjutnya : kerangka konseptual meng-identifikasi dan
menddfinisikan karakteristik kualitatif dari informasi keuangan dan
elemen laporan keuangan.
3. Pada tingkatan operasional yang lebih rendah : kerangka konseptual
berkaitan dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan (rules) tentang
pengukuran dan pengakuan elemen laporan keuangan dan tipe informasi
yang perlu disajikan.

Kebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual


1. Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan
keyakinan pemakai laporan keuangan atas pelaporan keuangan,
dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan
perusahaan.
2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat
jika mengacu pada kerangka teori yang telah ada

B. Peran Kerangka Konseptual (The role of A Conceptual Framework)


Peran kerangka kerja konseptual dari tingkat akuntansi, bertujuan untuk
menyediakan struktur teori akuntansi.

Kerangka konseptual dapat dipandang sebagai teori akutansi yang


terstruktur (Belkaoui, 1993), karena struktur kerangka konseptual sama dengan
struktur teori akutansi yang didasarkan pada proses penalaran logis. Yang dapat
digambarkan dalam bentuk hierarki yang memiliki beberapa tingkatan yaitu :

Pada tingkat tertinggi yang teoritis : Kerangka konseptual menyatakan


ruang lingkup dan tujuan pelaporan keuangan.
Pada tingkatan selanjutnya : Kerangka konseptual mengidentifikasi dan
mendefinisikan karakteristik kualitatif informasi keuangan (seperti
relevansi, keandalan, komparatif, dan dimengerti) dan elemen dasar
akuntansi (seperti aktiva, kewajiban, ekuitas, biaya pendapatan, dan
keuntungan).
Pada tingkat operasional yang lebih rendah : Kerangka konseptual
berkaitan dengan prinsip-prinsip dan aturan-aturan (Rules) tentang
pengukuran dan pengakuan elemen laporan keuangan dan tipe informasi
yang perlu disajikan.

C. Tujuan Kerangka Kerja Konseptual(Objectives of Conceptual Framework)


IASB dan FASB mempertimbangkan kerangka tujuan utama
pelaporan keuangan adalah untuk mengkomunikasikan informasi
keuangan kepada pengguna. informasi tersebut akan dipilih salah satu
dasar kegunaannya dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.

Tujuan ini terlihat ingin dicapai akan pelaporan yaitu:


1. berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi
2. berguna dalam menilai prospek arus kas
3. tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya dan
perubahan di dalamnya.

Kerangka IASB dikembangkan mengikuti jejak dari pembuat standar AS,


FASB, pada periode 1987-2000 FASB menerbitkan laporan konsep tujuh
mencakup topik-topik berikut:
1. Tujuan dari pelaporan keuangan oleh perusahaan bisnis dan
organisasi non-profit
2. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi akuntansi yang berguna
3. unsur-unsur laporan keuangan
4. kriteria untuk pengakuan dan pengukuran unsur-unsur
5. penggunaan arus kas dan menyajikan informasi nilai dalam
pengukuran akuntansi.
IASB memiliki konsep laporan hanya satu, kerangka atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Itu dikeluarkan oleh IASC, organisasi
pendahulu ke IASB, pada tahun 1989 dan kemudian diadopsi oleh IASB
pada tahun 2001. Kerangka menggambarkan konsep-konsep dasar dengan
yang laporan keuangan disusun. Ini berfungsi sebagai panduan untuk tidak
menyasar langsung dalam IAS atau IFRS atau interpretasi. IASB
menyatakan bahwa kerangka:
a. Menentukan tujuan laporan keuangan
b. Mengidentifikasi karakteristik kualitatif yang membuat informasi
dalam laporan keuangan berguna
c. Mendefinisikan elemen dasar laporan keuangan dan konsep untuk
pengakuan dan pengukuran mereka dalam laporan keuangan.

Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual


Perkembangan dari rerangka konseptual dipengaruhi oleh dua isu seperti
yang akan di bahasberikut.
1) Pengaturan standar dengan pendekatan berbasis prinsip (Principles-Based) dan
berbasis aturan (Rule-Based).Pengaturan standar ada yang dipengaruhi prinsip
dan ada yang dipengaruhi aturan dari lingkungan pengambilan keputusan.

Perbedaan Principles-Based dan Rule-Based :


Principles-Based
Standar berdasar prinsip prinsip akuntansi
Baku dan berlaku umum
Prinsip adalah keyakinan yang kuat dan tidak dapat diubah
Dampaknya harus membuat estimasi misalnya : Jika terjadi banjir maka
rumahnya akan digenangi sehingga harus pindah rumah ( mengungsi )

Rule-Based
Standar berdasar aturan/ persyaratan rinci
Lingkupnya hanya untuk kelompok tertentu dimana akuntansi dilaksanakan
Konsisten
Akurat (siapapun yang mengukur hasilnya sama sehingga informasinya netral)
Ada adjusment karena lingkungan para stakeholdernya berbeda beda
Dipengaruhi politik ( pihak yang dominan seperti pada teori Private Interst)

Contoh Principle based : IFRS termasuk principle karena digunakan semua


negara (standarnya berlaku secara internasional)
Contoh Rules Based : seperti PSAK di Indonesia atau USGAAP di Amerika
2) Informasi untuk pembuatan keputusan dan pendekatan teori keputusan
Dalam banyak hal penekanan dalam pembuatan keputusan berdampak
pada penggunaan current value. Jika memungkinkan, pengguna akan memiliki
informasi actual tentang peristiwa-peristiwa masa depan yang akan
mempengaruhi perusahaan. Namun demikian kita hanya dapat memprediksi
peristiwa-peristiwa tersebut.Pendekatan teori keputusan dalam akuntansi berguna
dalam menguji akuntansi apakah telahmencapai targetnya. Teori harus berperan
sebagaimana standar dimana praktik akuntansi akanditerapkan.

D. GAAP (Generally Accepted Accounting Principles)


GAAP adalahsingkatandariGenerally Accepted Accounting
PrinciplesatauPrinsif-prinsif StandarAkuntansiKeuanganberlakuumum.
GAAPadalah standarumumakuntansidanperusahaan go public yang
telahdikembangkanselamabertahun-tahun, dan yang
digunakanolehbisnisuntukmengaturinformasikeuanganmerekamenjadicatatantr
ansaksiakuntansi yang ringkasdalampelaporankeuangan,
sertamengungkapkaninformasipendukungtertentu.
Salah satualasanuntukmenggunakanGAAPadalah agar
pembacalaporankeuangandibeberapaperusahaanmemilikidasar yang
memadaiuntukperbandingan, karenasemuaperusahaan yang menggunakan
GAAP telahmembuatlaporankeuangandenganmenggunakanaturan yang sama.

Yang termasuksusunanGAAPyaitu :

1. Laporankeuangan 9. Nilaiwajar
2. Aktiva 10. Mata uangasing
3. Kewajiban 11. Sewa
4. Keadilan 12. Non monetertransaksi
5. Pendapatan 13.
6. Beban Kejadiansetelahtanggalne
7. Penggabunganusaha raca
8. Derivatifdanlindungnilai

Khususindustriakuntansi, sepertimaskapaipenerbangan,
kegiatanekstraktif, danperawatankesehatan GAAP
berasaldaripernyataandariserangkaiandisponsoripemerintahentitasakuntansi, di
manaDewanStandarAkuntansiKeuangan (FASB) adalah yang
terbaru.KomisiSekuritasdanBursa
jugamasalahpernyataanakuntansimelaluiBuletinAkuntansiStafdanpengumuma
nlain yang hanyaberlakuuntukperusahaanpublik yang diadakan, dan yang
dianggapsebagaibagiandari GAAP. GAAP
dikodifikasikankedalamKodifikasiStandarAkuntansi (ASC), yang tersedia
online dan (lebihterbaca) dalambentukcetakan.
GAAP
digunakanterutamaolehperusahaanmelaporkanhasilkeuanganmereka di
AmerikaSerikat. International Financial Reporting Standards, atau IFRS,
adalahkerangkaakuntansi yang digunakan di sebagianbesarnegara .GAAP
jauhlebihdariaturanberbasisdari IFRS.IFRS lebihberfokuspadaprinsip-
prinsipumumdari GAAP, yang membuat IFRS kerjajauhlebihkecil, bersih,
danlebihmudahdipahamidaripada GAAP.
Ada beberapakelompokkerja yang
secarabertahapmengurangiperbedaanantara GAAP dankerangkakerjaakuntansi
IFRS, sehinggaakhirnyaharusadaperbedaankecildalamhasil yang
dilaporkanbisnisjikaberalihantaraduakerangkakerja.

PerbandinganPrinsipAkuntansiSuratBerharga IFRS Dengan US GAAP

Perbandinganterbesarantara US GAAP dan


IFRSadalahbahwakeseluruhanmenyediakankurang
detail.panduantentangpengakuanpendapatan, misalnya,
secarasignifikanlebihkecildari GAAP luas. IFRS
jugamengandungrelatifsedikitinstruksispesifikindustri.
Karenaproyek yang sudahberjalan lama konvergensiantara IASB dan
FASB, sejauhmanaperbedaanspesifikantara IFRS dan GAAP
telahmengecil..Namunperbedaan yang signifikanlakukantetap, paling
salahsatudari yang dapatmenghasilkanhasil yang dilaporkansangatberbeda,
tergantungpadaperusahaanindustridanindividufakta-faktadankeadaan.

1. SegiTujuanLaporanKeuangan.
IFRS:
Menyediakaninformasi yang menyangkutposisikeuangan, kinerja,
sertaperubahanposisikeuangansuatuperusahaan yang
bermanfaatbagisejumlahbesarpenggunadalampengambilankeputusanekono
mi.
Penggunaadalah investor, karyawan, pemberipinjaman,
pemasokdankreditorusahalainnya,pelanggan, pemerintahdanmasyarakat.

GAAP :
Menyediakaninformasi yang
bergunauntukpengambilankeputusaninvestasidankredit.
Menyediakaninformasi yang bergunauntukmemprediksijumlah, waktu,
danketidakpastianaruskasmasadepanperusahaan.
Menyediakaninformasitentangsumberdayaekonomi,
klaimterhadapsumberdayatersebut, danperubahanterhadapkeduanya.

2. SegiKarakteristikKualitatifInformasiAkuntansi.
IFRS :
Relevan terdiridari: Nilaiprediksi, Nilaikonfirmasi, Materialitas.
Dapatdipercaya terdiridari: Disajikandenganjujur, Netral,
Substansimengunggulibentuk, Kehati-hatian (dimanaadaketidakpastian,
kesalahandalammenyediakaninformasidanmenjaminadanyakonservatisme
Kelengkapan.
Dapatdibandingkan.

GAAP :
Relevan terdiridari: Nilaiprediksi
membantupenggunamemprediksihasildarikejadianmasalalu,
saatinidanmasadepan. Nilaiumpanbalik
membantupenggunamengkonfirmasidanmembetulkannilaiprediksisebelum
nya. Tepatwaktu
tersediasebelumkehilangankapasitasuntukmempengaruhikeputusan.
Dapatdipercaya terdiridari: Disajikandenganjujur, Netral,
Dapatdiferivikasi.
Dapatdibandingkan.
Konsisten.

3. SegiElemenLaporanKeuangan.
IFRS :
Aset Laba
Kewajiban (Pendapatandankeuntungan)
Ekuitas Beban (bebandankerugian).
Pemeliharaan modal
(diperolehdarirevaluasi asset
dankewajiban)

GAAP:
Aset Investasipemilik
Kewajiban Distribusikepadapemilik
Ekuitas

4. SegiPengakuandanpengukuran Asumsidasar.
IFRS :
Kelangsunganusaha Basis akrual

GAAP :
Kelangsunganusaha Unit moneter
Entitasekonomi Periodisitas

5. SegiPengakuandanpengukuran Kendala.
IFRS :
Keseimbanganantarabiayadanma Keseimbanganantarakarakteristik
nfaat kualitatif
Tepatwaktu

GAAP :
Biayadanmanfaat PraktikIndustri
Materialitas Konservatisme

6. SegiPengakuandanPengukuranPrinsip.

IFRS :
Biayahistoris Nilairealisasi (jumlahkas yang
Biayasekarang (apa yang dapatdiperolehsaatinijika asset
harusdibayarhariiniuntukmendap dilepas
atkanaset. Nilaiwajar
Iniseringdiperolehdalampenilaian Pengakuanpendapatan
yang samadengannilaiwajar) Pengakuanbeban
Pengungkapanpenuh

GAAP :
Biayahistoris Kesesuaian
Pengakuanpendapatan Pengungkapanpenuh


E. PenggunaLaporanKeuangan (User of Financial Statements)
Laporan keuangan diperlukan oleh pihak-puhak yang
berkepentingan terhadap kinerja perusahaan seperti pemegang saham,
pimpinan, investor, bank pemerintah (kantor pajak), dan sebagainya. Para
pengguna laporan keuangan digolongkan menjadi dua yaitu, pihak internal
dan pihak eksternal.

1. Pihak Internal Perusahaan

Pihak internal perusahaan merupakan pihak yang secara langsung


berkaitan dengan aktivitas operasional perusahaan.Terutama oleh manajer,
manajer dalam divisi apapun itu. Laporan keuangan akuntansi sangat penting
bagi manajer.Laporan keuangan digunakan untuk mengambil keputusan
kebijakan dalam operasi perusahaan bagi seorang manajer.Baik itu keputusan
keputusan strategis perusahaan dan rencana rencana yang akan dijalankan
untuk memaksimalkan keuntungan.Semuanya berasal dari laporan keuangan
sebagai bahan dasarnya.

2. PihakEksternal Perusahaan

Penggunalaporankeuangandarieksternalperusahaaninibanyaks
ekali.MenurutStandarAkuntansiKeuangan yang dirilis oleh IAI
tahun 2002:2-3, pengguna laporan keuangan dari luar
perusahaan berikut diantaranya:

Investor
Seorang investor atau penanam modal dalam perusahaan juga dengan para
penasihatnya berkepentingan mengetahui hasil dari investasi mereka,
Juga dengan segala resiko yang melekat dan mungkin akan ditimbulkan dari
investasi yang telah mereka keluarkan untuk perusahaan. Kepentingannya
sangat sederhana, mendapatkan laba. Dan juga memutuskan apakah mereka
tetap akan menjadi investor, mengurangi jumlah kepemilikan saham atau
bahkan menarik diri (menjual saham) dari perusahaan.Investor juga tertarik
dengan informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam membayar deviden
untuk mereka.

Karyawan
Karyawan perusahaan atau kelompok yang mewakili suara mereka juga
membutuhkan informasi mengenai tingkat profitabilitas dan tingkat
kestabilitas perusahaan.
Karyawan ingin tahu informasi untuk mengetahui kemampuan perusahaan-
nya dalam memberikan tingkat upah atau gaji mereka. Karyawan juga ingin
tahu tentang informasi kesempatan kerja dan informasi manfaat pensiun.

Kreditur
Pemberi pinjaman atau kreditur ingin tahu apakah pinjaman yang telah
mereka berikan dan juga bunganya bisa dibayarkan ketika sudah jatuh tempo
nanti. Pemberi pinjaman ini bisa Bank atau lembaga bukan Bank atau individu
dan entitas lainnya.

Pemasok (rekanan) dan kreditor usaha


Pemasok atau rekanan seperti pemasok bahan baku bagi perusahaan
menggunakan laporan keuangan untuk mengambil keputusan apakah jumlah
nominal yang terutang akan terbayar saat tiba jatuh tempo nanti.
Kreditor usaha memerlukan informasi untuk kepentingan apabila
perusahaan yang diutangi adalah pelanggan utama perusahaan pemasok, dan
kelangsungan hidup pemasok ini tergantung pada mereka.

Pemerintah
Kepentingan pemerintah dominan berkaitan dengan pajak. Pemerintah
butuh laporan keuangan perusahaan untuk mengatur aktivitasnya, menyusun
data datastatistik untuk kepentingan negara tentunya.Dan yang utama adalah
menetapkan kebijakan pajaknya. Akuntansi yang digunakan di sini berbeda
antara laporan akuntansi keuangan perusahaan, biasa disebut dengan
Akuntansi Perpajakan

Pelanggan
Jika suatu pelanggan terlibat dalam suatu perjanjian jangka panjang
dengan perusahaan, mereka juga membutuhkan informasi tentang
kelangsungan hidup perusahaan

Masyarakat

Sebuah perusahaan bisa memberi pengaruh terhadap masyarakat dalam


beberapa cara. Contohnya jumlah orang yang menjadi pekerja di perusahaan,
perlindungan untuk penanam modal dalam negeri.
Informasi keuangan perusahaan bisa membantu masyarakat menyediakan
info atau trend perkembangan terakhir tentang rangkaian aktivitas perusahaan.


Daftar Pustaka



Godfrey Jayne, et al. 2010. Accounting Theory. Sevent Edition.

Teori Akuntansi. https://erika0391989.wordpress.com. Diunduh pada 21


September 2016.

2011. Kerangka Kerja Konseptual. http://joblistmu.blogspot.com. Diunduh


pada 21 September 2016.

2015. Makalah Perbandingan Prinsip Akuntansi. http://bankmakalah-


id.blogspot.co.id. Diunduh pada 21 September 2016.

2015. Pengguna Laporan Keuangan Akuntansi.


http://nichonotes.blogspot.co.id. Diunduh pada 21 September 2016.

Anda mungkin juga menyukai