Anda di halaman 1dari 20

BAB 2 ELEMEN DAN PROSEDUR

DALAM SISTEM INFORMASI


AKUNTANSI
2

OUR TEAM

Fajrun Joanna V D Jitmau


221123997 221123954
3

MATERI POKOK YANG AKAN KITA BAHAS PADA BAB INI:

1. Menjelaskan 3 fungsi dasar yang dilaksanakan oleh sebuah sistem


informasi akuntansi
2. Menguraikan dokumen dan prosedur yang digunakan dalam sebuah
Sistem Informasi Akuntansi untuk mengumpulkan dan memproses data
transaksi
3. Mendiskusikan jenis-jenis informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem
informasi.
4. Menguraikan tujuan dasar sistem pengawasan intern dan menjelaskan
cara mencapai tujuan tersebut.
4

Sebuah Sistem Informasi Akuntansi pada dasarnya dapat di laksnakan


secara manual,dengan menggunakan alat bantu komputer,atau kombinasi
antara kedua’nya.Tugas pokok yang dilaksankan sebuah Sistem Informasi
Akutansi dapat di rinci sebagai berikut:
1. Mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan organisasi bisnis
secara efisien dan efektif.
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk pembuatan keputusan.
3. Melakukan Pengawasan yang memadai untuk menjamin bahwa data
tentang transaksi bisnis telah di catat dan di proses secara akurat,dan
untuk melindugi data tersebut serta aktiva lain yang dimiliki oleh
perusahaan.
5

AKTIVITAS BISNIS DAN INFORMASI


YANG DIPERLUKAN

Sebelum merancang sistem inforrmasi bagi sebuah perusahaan,seseorang


sebaiknya memahami terlebih dahulu tata kerja yang dilakukan oleh
perusahaan tersebut.Pendekataan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi
jenis-jenis informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.Setelah
mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan,selanjutkan menentukan jenis
data input yeng relavan dan proses yang harus dilakukan untuk menghasilkan
keluaran berupa informasi tersebut.
6

CONTOH AKTIVITAS BISNIS KEPUTUSAN YANG BUAT,DAN


INFORMASI YANG DIBUTUHKAN.
7
Kelompok Aktivitas bisnis yang berhubungan dengan ini disebut Siklus Transaksi.Setiap siklus
transaksi,umumnya memproses sejumlah besar transaksi.Jenis-jenis siklus transaksi yang di
selengarakan oleh sebuah perusahan tidak sama banyaknya,tergantuk pada jenis atau bidang
usahanya.
8

PEMROSESAN TRANSAKSI:DOKUMEN DAN PROSEDUR

Salah satu fungsi dasar sebuah Sistem Informasi Akutansi adalah melakukan pemrosesan data
tentang transaksi perusahaan secara efesien dan efektif.Pemrosesan transaksi terdiri atas tiga
tahap:
1. Merekam data transaksi pada sebuah dokumen
2. Mencacat transaksi kedalam jurnal,yang merupakan catatan yang bersifat kronologis tentang
apa yang telah terjadi
3. Membukukan(Memposting)data dari jurnal kedalam rekening-rekening Buku Besar,yang
meringkas data berdsarkan jenis rekening.
9

MEREKAM TRSANKSI PADA DOKUMEN


Meskipun data tentang aktivitas bisnis dapat dicatat pada secarik keras kosong,atau bahwa ditulis di papan
tulis,namun pengawasan dan pegendalian serta akurasi yang lebih baik akan dapat dicapai dengan digunakan’nya
formulir khusus yang disebut dengan Dokumen Sumber.
10

PENCATATAN KE DALAM JURNAL


Tahap Berikutnya adalah mencacat transaksi tersebutb ke dalam sebuah jurnal.Penjurnalan di buat untuk
setiap transaksi dengan menyebut rekening yang di Debet dan di Kredit beikut nilia rupiahnya.Umumnya
perusahaan menggunkan Jurnal Khusus untuk mencatat jenis transaksi tertentu yang frekuensi terjadinya
tinggi,seperti transaksi pembelian,pengeluaran kas,penjualan ,dan penerimaan kas.
11

POSTING TRANSAKSI KE REKENING-REKENING BUKU


BESAR
Buku Besar digunakan untuk meringkas data keuangan termasuk saldo terkini untuk setiap individu
rekening.Dalam sistem manual,Buku Besar benar-benar berwujud buku,oleh karena itu istilah memelihara buku
bermakna proses pemeliharaan Buku Besar.Buku Besar berisi ikhtisar data untuk setiap jenis
aktiva,kewajiban,modal,pendapatan,dan biaya yang dimiliki oleh sebuah organisasi.Untuk jenis rekening
tertentu yang memerlukan perincian,disediakan rekening pembantu buku besar,yang berfungsi mencatat data
rinci untuk rekening tertentu.
Berikut disamping ini adalah contoh
Posting transaksi ke rekening-rekening
Buku besar
12

CONTOH KODE ANGKA BALOK

Pada contoh disamping dapat dilihat bahwa setiap


rekening diberi kode angka sebanyak 3 digit.
Digit pertama menggambarkan kelompok rekening
pokok yang akan muncul dalam laporan keuangan
perusahaan.
Digit kedua dalam setiap kode rekening
menggambarkan rekening pokok dalam setiap
kategori.Rekening-rekening ini diberi nomor urut
sesuai dengan urutan penyajian rekening tersebut
dalam laporan keuangan.
13

CONTOH KODE ANGKA KELOMPOK


Pada contoh disamping dapat dilihat bagan rekening
yang disusun dengan metode angkat
kelompok.Perhatikan bahwa pada metode kedua
tersebut,setiap digit memiliki arti khsusus,misalnya
digit ke 1 menggambarkan kelompok rekening,digit
kedua menggambarkan subkelompok rekening,digit
ke-3 menggambarkan rekening pokok yang akan
menerima posting dan dimunculkan dalam laporan
keuangan,dan ditambah dua atau tiga digit lagi untuk
menggambarkan rekening pembantu.selanjutnya
kelompok rekening akan diberi nomor urut sesuai
dengan kelompok masing-masing.
14

LAPORAN YANG DIHASILKAN

Fungsi kedua sistem informasi akutansi adalah


memberikan informasi yang bermanfaat untuk
pembuatan keputusan oleh manajemen.Dalam system
manual,informasi ini disajikan dalam sebuah
laporan,yang dikelompokan ke dalam 2
kelompokan,yaitu laporan keuangan(financial
statements)dan laporan manajemen(managerial
reports).
15

LAPORAN KEUANGAN

Penyusunan laporan keuangan melibatkan beberapa aktivitas sebagai berikut.


1. Membuat neraca saldo,dengan tujuan untuk menguji keseimbangan debit
dan kredit catatan akuntansi.
2. Melakukan penyesuaian,yaitu mencatat transaksi-transaksi khusus yang
hanya dicatat pada akhir periode saja.Hasil dari aktivitas ini adalah neraca
saldo setelah disesuaikan.Neraca saldo ini dibuat untuk menguji ketelitian
aktivitas penyesuaian
3. Menyusun laporan laba rugi atas dasar neraca saldo setelah disesuaikan
4. Menutup buku untuk mengosongkan(nol)saldo rekening-rekening
pendapatan dan biaya,dan mentransfer laba atau rugi ke rekening modal.Dari
proses ini dapat disusun neraca
5. Menyusun laporan arus kas dengan menggunakan informasi yang tersaji
dalam laporan laba/rugi dan neraca.
16

LAPORAN MANEJERIAL

Selain menghasilkan laporan keuangan,system informasi akuntansi juga mampu menghasilkan


informasi yang bermanfaat bagi manajemen tentang kinerja operasional secara rinci,seperti
laporan status persediaan,laporan kemampulabaan setiap jenis produk,laporan kinerja setiap
petugas penjualan,laporan penerimaan kas,dan lain-lain.Dari berbagai jenis laporan manajemen
yang dapat dihasilkan oleh system informasi akuntansi,ada dua laporan yang cukup penting,yaitu
anggaran dan laporan kerja.Anggaran adalah ekspresi formal tujuan organisasi dalam satu
finansial.Salah satu jenis anggaran yang penting adalah anggaran kas.Anggaran kas menunjukan
proyeksi arus kas dan arus kas keluar,informasi yang tertuang di dalamnya amat penting bagi
perusahaan kecil karena problem arus kas merupakan penyebab utama gagalnya Sebagian besar
perusahaan kecil.Anggaran Operasional memproyeksi pendapatan dan biaya untuk rentang
waktu tertentu di masa yang akan dating,biasanya dalam satuan bulan atau tahun.Umumnya
anggaran operasional terstruktur sejalan dengan periodesasi laporan keuangan.
17

CONTOH ANGGARAN KAS


18

CONTOH LAPORAN KINERJA


19

PENGENDALIAN INTERN

Fungsi ketiga sistem informasi akuntansi adalah melakukan pengawasan yang memadai untuk:
1. Menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh system dapat dipercaya.
2. Menjamin bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan sesuai dengan tujuan
manajemen serta sejalan dengan peraturan yang telah digariskan.
3. Melindungi dan menjaga asset organisasi termasuk data lain yang dimiliki oleh perusahaan

Untuk mencapai tujuan tersebut dapat digunakan metode-metode antara lain:


4. Dokumentasi yang memadai untuk seluruh aktivitas bisnis.
5. Pemisahan fungsi atau tugas
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai