Bukti audit adalah semua informasi yang dikumpulkan, diuji dan digunakan oleh auditor untuk
menentukan apakah laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar pelaporan keuangan yang
berlaku (PSAK/IFRS)
Contoh catatan akuntansi: cek, dan bukti elektronik hasil transfer, faktur kontrak, bukku besar dan
buku pembantu, jurnal penyesuaian, dan pernyataan lain terhadap laporan keuangan yang tidak
memengaruhi dalam format jurnal penyesuaian, data seperti worksheet dan spreadsheet yang
mendukung biaya alokasi, perhitungan, rekonsiliasi, dan disclosure.
2. informasi lain yang menguatkan catatan akuntansi dan mendukung alasan logika auditor
mengenai kebenaran penyajian dalam laporan keuangan.
Contoh: waktu pertemuan; konfirmasi dari pihak ketiga; laporan para anallisis; seperti penyelidikan,
observasi, atau inspeksi catatan atau dokumen; informasi yang dikembangkan oleh auditor yang
mengizinkan auditor untuk mencapai kesimpulan melalui alasan logis yang valid.
Pengertian Transaksi
Transaksi merupakan kegiatan yang merubah posisi keuangan suatu entitas dan pencatatannya, di
mana data/bukti/dokumen pendukung disediakan dalam kegiatan operasi suatu organisasi sektor
publik, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah. yayasan, ISM maupun partai politik
Bentuk Transaksi
Di dalam organisasi sektor publik, seperti organisasi pemerintah pusat, pemerintah daerah. yayasan,
LSM dan partai politik, transaksi terjadi dalam 3 jenis bentuk, yakni transaksi kas, kredit, dan barter
a. Kas
Kas dapat berarti uang tunai di mana seluruh aktiva yang likuid bisa direduksi. Sedangkan, transaksi
kas adalah suatu transaksi di mana pertukaran dilakukan dengan segera (Sumadji, 2006).
b. Kredit
Kredit dapat dimaknai sebagai penyediaan uang atau tagihan-tagihan vang dapat disamakan dengan
itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjami antara bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak
peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga
yang ditentukan (Sumadji, 2006). Dengan demikian, transaksi dalam bentuk kredit berarti suatu
transaksi, di mana pembayaran dilakukan tidak secara langsung namun dilakukan dalam jangka
waktu tertentu.
c. Barter
Berdasarkan Kamus Ekononi (Sumadji, 2006), istilah "later" berani pertukaran barang-barang atau
jasa-jasa tanpa adanya pengeluaran uang Pertukaran ini juga disebut dengan pertukaran "in natura"
Transaksi antar pihak yang dilakukan oleh organisasi sektor publik diatur berdasarkan kebijakan
pengelolaan keuangan atau aturan organisasi yang diberlakukan. Dasar hukum tersebut dapat
berupa Undang Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Dalam Negeri, Peraturan
Menteri Dalam Negeri, Peraturan Menteri Keuangan, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, dan
peraturan terkait.
Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah dokumen yang digunakan sebagat keterangan atau landasan keyakinan
kebenaran terhadap kegiatan yang merubah posisi keuangan suatu entitas dan pencatatannya.
Bukti-bukti ini sah secara hukum sebagai tanda terjadinya transaksi. Baki audit (atalit evidence)
mendukung laporan keuangan yang terdiri dari dara akuntansi dan semua informasi penguat yang
tersedia bagi auditor (Sumber: Wikipedia Online). Jurnal, buku besar dan buku pembantu, dan buku
pedoman akuntansi yang berkaitan, serta catatan seperti lembaran kerja (worksheet) dan spread
sheet yang mendukung alokasi biaya, perhitungan, dan rekonsiliasi keseluruhanny: merupakan bukti
yang mendukung laporan keuangan. Ukuran keabsahan (validity) bukti tersebut untuk tujuan audit
tergantung pada pertimbangan auditor Independen; dalam hal ini buldi audit berbeda dengan bukti
hukum (legal evidence) yang diatur secara tegas olel peraluran perundang-undangan.
Pada dasarnya, pihak yang terlibat dalam transaksi adalah bendahara organisasi sector publik baik
organisasi pemerintahan pusat, pemerintahan daerah, yayasan, LSM dan partai politik dengan pihak
penyedia jasa/supplier.
Pelaku/Pihak yang Terlibat dalam Transakil Keuangan Publik di Organisasi Pemerintah Indonesia
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) adalah kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan
Daerah (SKPKD). Kepala SKPKD ini mempunyal tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan
bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.
Bendahara Umum Daerah (BUD) adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai
bendahara umum daerah
Pengguna Anggaran (PA) adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya. Pengguna Barang adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah
Kuasa Bendahara Umum Daerah (Kuasa BUD) adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian tugas BUD
Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian
kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.
Pejabat Penalausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD) adalah pejabat yang melaksanakan fungsi
tata usaha keuangan pada SKPD.
• Pejabat Pelaksana Teltnis Kegiatan (PPTIQ adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang
melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya,
Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah
dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) adalah tirn yang dibentuk dengan keputusan kepala
daerah dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta
melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya terdiri
dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan.
(5) Tertulis jumlah uang yang ditransaksikan sesuai dengan pertukaran barang/jasa yang
dilakukan.
(6) Adanya materai pada jumlah transaksi tertentu, misalnya transaksi di atas Rp1.000.000. maka
pada nota/kuitansi ditempel materai Rp6.000. Syarat sah bukti transaksi ini berlaku pada seluruh
organisasi sektor publik, baik organisasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, yayasan. LSM
maupun partai politik.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pemeriksaan yang dilakukan auditor atas catatan dan dokumen auditan
untuk membuktikan informasi dalam laporan keuangan atau yang seharusnya disajikan dalam
laporan keuangan
4. Prosedur Analitis