AKUNTANSI DAN
PERPAJAKAN UMKM
(Sesuai dengan elemen Kurikulum Merdeka)
2023
Akuntansi dan Perpajakan UMKM | 1
BAGIAN 1
DOKUMEN TRANSAKSI
A. MATERI
1. Ruang Lingkup Dokumen Perusahaan
Dalam membuat dokumen perusahaan terlebih dahulu harus dipahami beberapa hal
yaitu:
a. Identitas perusahaan secara lengkap
Identitas awal ini akan digunakan dalam membuat kepala dokumen meliputi logo
perusahaan, alamat dan nomor telepon
b. Informasi awal perusahaan
Informasi awal perusahaan meliputi saldo awal perusahaan, nama-nama karyawan
dan informasi lain yang mendukung penyusunan dokumen transaksi.
c. Kebijakan akuntansi
Dalam kebijakan akuntansi disini menginformasikan terkait kebijakan dalam setiap
transaksi meliputi, termin, jatuh tempo, dan kebijakan lain perusahaan yang perlu
diisikan dalam suatu dokumen/formulir.
d. Transaksi Perusahaan
Pada bagian ini akan dibahas berkaitan dengan jenis-jenis transaksi yang secara
umum dilakukan dalam suatu perusahaan yaitu:
1) Transaksi Pembelian
2) Transaksi Penjualan
3) Transaksi Penerimaan Kas
4) Transaksi Pengeluaran Kas
e. Jenis Dokumen
Dalam menentukan jenis dokumen, ada 2 (dua) jenis dokumen yang digunakan
dalam transaksi di perusahaan, meliputi dokumen internal dan dokumen eksternal.
Dokumen internal adalah dokumen yang dibuat dan digunakan oleh internal
perusahaan untuk melakukan transaksi dengan berbagai pihak. Sedangkan
dokumen eksternal adalah dokumen yang dibuat oleh pihak luar perusahaan dan
diterima oleh suatu perusahaan untuk melakukan transaksi dengan perusahaan
tersebut. Berikut ini jenis-jenis dokumen yang umum digunakan dalam suatu
perusahaan:
1) Dokumen Transaksi Pembelian
a) Surat Order Pembelian
b) Memo Debit
c) Kartu Persediaan
d) Kartu Utang
e) Buku Pembelian
f) Buku Pembelian Kredit
2) Dokumen Transaksi Penjualan
a) Faktur
Klik Kanan lalu pilih Copy atau Klik (Ctrl+C) pada Keyboard.
B. PENUGASAN
1. Buatlah dokumen dari transaksi perusahaan pada lembar kerja yang disediakan dengan
nama file “Lembar Kerja Dokumen Transaksi”!
2. Isikanlah dokumen transaksi dengan narasi transaksi sebagai berikut!
2 2 Desember 2022 Dijual secara tunai 1 set Meja Kursi kepada ibu Sinta sebesar
Rp.2.250.000,00 dengan nomor bukti BKM-12/02 dan NT-
12/001
3 2 Desember 2022 Dibayar biaya angkut barang sebesar Rp.75.000,00 kepada biro
jasa angkut dengan nomor bukti BKK-12/001
4 3 Desember 2022 Dibeli bahan baku kayu balok sebanyak 6 dari Toko Kayu Hias
di Jl. Ir. Juanda No. 47 Surakarta berdasarkan faktur KH/12-03
sebesar Rp.2.250.000,00 dengan tanggal jatuh tempo 3 Januari
2023
5 5 Desember 2022 Dibeli bahan baku kayu balok 3 secara tunai dari Toko Wood
Craft senilai Rp.1.125.000,00 berdasarkan faktur WC/12-06,
dengan nomor bukti kas keluar adalah BKK-12/02.
Pembayaran dilakukan melalui transfer bank
6 5 Desember 2022 Dijual secara kredit 3 set tempat tidur kepada Andiko
Sukoharjo seharga Rp.3.600.000,00 berdasarkan faktur nomor
F-12/01 dengan jatuh tempo tanggal 5 Januari 2023
9 8 Desember 2022 Dibeli secara kredit kayu balok 6 m3 dari Toko Indah di jalan
Palem 3 Surakarta berdasarkan faktur No. TI-12/20 senilai
Rp.2.250.000,00 dengan termin per 8 Januari 2023
10 10 Desember 2022 Dibeli bahan baku kayu balok sebanyak 4 secara tunai dari
Toko Kayu Hias berdasarkan faktur No. KH-12/21 sebesar
RP.1.500.000,00. Nomor bukti transaksi BKK-12/04
11 10 Desember 2022 Dibeli secara tunai bahan penolong (cat, paku, amplas, dll) dari
toko bellato dengan bukti kuitansi No. TB-12/22 sebesar Rp.
225.000,00. Nomor bukti transaksi BKK-12/05
12 15 Desember 2022 Dijual 1 buah almari kepada bapak Bagus secara tunai sebesar
Rp. 750.000,00 dengan nomor bukti BKM-12/03 dan NT-
12/02. Pembayaran dilakukan melalui transfer bank.
14 20 Desember 2022 Dijual secara kredit 1 set meja makan kepada Candra Surakarta
sebesar Rp. 1.125.000,00 dengan nomor bukti F-12/02
15 25 Desember 2022 Dijual 1 set sofa secara tunai kepada bapak Irwansyah dengan
harga Rp. 1.500.000,00 berdasarkan nomor bukti BKM-12/04
dan NT-12/03
16 27 Desember 2022 Dibeli 3 kaleng cat dari toko bellato secara tunai sebesar Rp.
187.500,00 berdasarkan faktur Nomor TB-12/54 dan nomor
bukti BKK-12/06
17 28 Desember 2022 Dijual 1 set tempat tidur kepada Ahmad Maulana berdasarkan
faktur No. F-12/03 senilai Rp. 7.500.000,00 dengan termin per
30 November 2022
19 30 Desember 2022 Dibayar kewajiban pajak penghasilan melalui bank sebesar Rp.
520.390,00 dengan nomor bukti BKK-12/08
20 30 Desember 2022 Dibayar biaya listrik bulan Oktober kepada PT PLN sebesar
Rp. 90.000,00 dengan nomor bukti BKK-12/09
21 30 Oktober 2022 Dibayar biaya telepon bulan Oktober kepada TELKOM sebesar
Rp. 165.000,00 dengan nomor bukti BKK-12/010
A. MATERI
1. Undang-Undang yang Mengatur UMKM di Indonesia
UMKM atau usaha mikro kecil dan menengah sejatinya tidak berdiri sendiri. Melainkan
ada regulasi yang menjadi pelindungnya. Ini dia regulasi yang dimaksud:
a. Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2014
Regulasi ini menjelaskan tentang hukum izin usaha mikro kecil dan menengah.
Yang mana pihak pengusaha harus memiliki surat izin usaha sebagai bukti
pengesahan dan legalitas dari pemerintah.
b. PP Nomor 23 Tahun 2018
Ini merupakan regulasi yang mengatur pelonggaran pajak yang dikeluarkan oleh
kalangan UMKM. Yang mana untuk nominal pajak didasarkan atas penghasilan
dari usaha yang diterima perusahaan melalui peredaran bruto tertentu.
c. Peraturan Menteri Perekonomian Nomor 11 Tahun 2017
Regulasi ini terkait dengan pendanaan modal usaha untuk UMKM. Yang mana
dengan regulasi ini akan terjadi peningkatan dan perluasan pelayanan bank terhadap
pengusaha UMKM yang produktif serta memiliki daya saing.
d. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008
Ini terkait dengan kemitraan antara pemerintah dengan pengusaha UMKM. Yang
mana dengannya pemerintah juga berkewajiban untuk menyediakan informasi-
informasi data yang berisi para pelaku usaha mikro kreatif dan produktif.
Artinya dengan regulasi ini pemerintah juga berkewajiban dalam menciptakan
perkembangan UMKM yang lebih baik serta menjalani kemitraan dalam aspek
evaluasi dan pemantauan usaha.
Nilai nominal kriteria di atas dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian.
Selain kriteria modal usaha dan hasil penjualan tahunan, kementerian/lembaga negara
dapat menggunakan kriteria lain seperti omzet, kekayaan bersih, nilai investasi, jumlah
tenaga kerja, insentif dan disinsentif, kandungan lokal, dan/atau penerapan teknologi
ramah lingungkan sesuai dengan kriteria setiap sektor usaha untuk kepentingan tertentu
(Pasal 36 PP UMKM).
Kriteria UMKM dalam Pasal 6 UU UMKM diatur berbeda secara signifikan dalam PP
UMKM. Sebagai perbandingan, berikut ini adalah perbedaannya:
Diluar tanah dan bangunan tempat Diluar tanah dan bangunan tempat
usaha. usaha.
Hasil Penjualan 1. Usaha Mikro: paling banyak 1. Usaha Mikro: paling banyak
Tahunan Rp300juta Rp2 miliar
2. Usaha Kecil: lebih dari 2. Usaha Kecil: lebih dari Rp2
Rp300juta – paling banyak miliar – paling banyak
Rp2,5miliar Rp15miliar
3. Usaha Menengah: lebih dari 3. Usaha Menengah: lebih dari
Rp2,5miliar – paling banyak Rp15miliar – paling banyak
Rp50miliar Rp50miliar
Penting bagi para pengusaha untuk mengetahui perkembangan peraturan terkait
bisnisnya. Selain sebagai bentuk kesadaran akan hal sekitar, mengetahui peraturan
terbaru dapat menjadi dasar penentu langkah yang akan diambil di kemudian hari.
Sementara itu sebagi perbandingan yang cukup mencolok, kita perhatikan para pemilik
usaha yang ada disekitar kita yang telah melakukan kegiatan usahanya dalam berbagai
bentuk usaha dan mereka sudah memiliki tempat usaha yang tetap dan tidak berpindah-
pindah. Apa yang mereka lakukan? Jika kita amati sebagian besar dari mereka maka
fenomena yang nampak akan terjadi sebaliknya. Hampir sebagian besar diantara pelaku
usaha yang sudah menetap tempat usahanya justru sama sekali tidak melakukan
pencatatan atas usahanya. Alasan mereka cukup sederhana yakni “untuk apa pencatatan
dilakukan, barang-barang dagangan bisa dihitung tanpa mencatat, tidak hilang karena
selalu ditunggui, dan pencatatan uang masuk dan uang keluar juga bisa selalu diingat-
ingat setiap harinya”. Jadi sama sekali mereka tidak memerlukan pencatatan, itulah
pendapat sebagian besar dari mereka.
TGL KETERANGAN
1 Investasi modal awal sebesar Rp35.000.000
Penyerahan sepeda motor untuk usaha senilai Rp13.500.000 (umur ekonomis
1
5 tahun dengan nilai sisa Rp1.500.000)
3 Sewa kios selama 2 tahun dengan nominal Rp7.500.000
Beli 3 etalase Rp4.200.000 (Umur ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa
5
Rp600.000)
Diminta:
1) Praktikanlah pada lembar kerja format buku tabelaris menggunakan bantuan
spreadsheet (excel)!
2) Praktikanlah pada lembar kerja laporan keuangan neraca berbasis spreadsheet!
3) Praktikanlah pada lembar kerja laporan keuangan laba rugi berbasis spreadsheet!
4) Praktikanlah pada lembar kerja laporan keuangan arus kas berbasis spreadsheet!
5) Praktikanlah pada lembar kerja laporan keuangan perubahan ekuitas berbasis
spreadsheet!
Transaksi tanggal 3 Desember 2022 adalah pembayaran sewa kios untuk 2 tahun sebesar Rp7,5 juta, maka transaksi ini dicatat sebagai berikut:
3 Sewa kios selama 2 th: Rp 7,5jt (7.500.000) 7.500.000
Kemudian pada akhir periode dilakukan perhitungan jumlah barang dagangan hingga pada kolom persediaan akan nampak perhitungan berikut:
SALDO AKHIR BULAN 13.855.000 3.100.000 SW 10 120.000 1.200.000 7.187.500 17.440.000 3.750.000 48.500.000 2.532.500 15.105.000 ######## 1.697.500
ST 20 150.000 3.000.000
SSR 50 120.000 6.000.000 Jumlah laba 2.532.500
SSA 40 75.000 3.000.000
NILAI PERSEDIAAN 13.200.000 JUMLAH LABA
CROSS CHECK (BALANCE) 54.782.500 54.782.500
Untuk dapat menemukan angka pada kolom stok barang sejumlah 10, 20, 50 dan 40, gunakan formula berikut:
=SUMIF($F$10:$F$32;F33;$G$10:$G$32)
Untuk setiap kolom pada baris jumlah akhir jumlahkan dengan benar dan tepat, hingga diperoleh nilai laba rugi pada akhir bulan.
Pada baris paling bawah lihatlah terdapat CROSS CHECK BALANCE, yang dipakai untuk melihat atau mengontrol keseimbangan jumlah
antara sisi AKTIVA DAN PASIVA NERACA.
Setelah semua transaksi terinput dengan tepat dan benar, langkah berikutnya adalah menbuat atau membuka lembar kerja laporan keuangan
yang terdiri dari NERACA, LABA RUGI, ARUS KAS DAN PERUBAHAN EKUITAS, yang harus dilakukan satu demi satu.
KETERANGAN JUMLAH
PENJUALAN
PENDAPATAN LAIN-LAIN
TOTAL PENDAPATAN -
HARGA POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR USAHA -
BIAYA-BIAYA USAHA
PEMBELIAN ATK
TRANSPORTASI
INTERNET
BIAYA SERVIS MOTOR
BIAYA LISTRIK
GAJI TENAGA LEPAS
BEBAN PENYUSUTAN KENDARAAN
BEBAN AMORTISASI SEWA TEMPAT
BEBAN PENYUSUTAN ETALASE
JUMLAH BIAYA USAHA -
LABA BERSIH USAHA -
SALDO AWAL
Laba(rugi) tahun lalu
Laba(rugi) periode berjalan
Investasi baru
Jumlah Penambahan modal -
Pengurangan Modal
Laba yang dibagi
Prive
-
SALDO AKHIR MODAL -
A. MATERI
1. Format Buku pada Jenis Transaksi
Format-format berikut ini dapat digunakan oleh UKM dalam mencatat setiap transaksi
keuangan yang kemudian dapat dijadikan bahan untuk membuat laporan keuangan.
Format ini terdiri atas: buku kas, buku pembelian tunai dan kredit, buku penjualan tunai
dan kredit, buku piutang dan buku utang. Kesemua buku tersebut memiliki hubungan
satu dengan yang lainnya.
a. Format Buku Kas
Tanggal Keterangan Penerimaan Pengeluaran Saldo
Jumlah
Yang dicatat pada buku ini adalah transaksi yang mengakibatkan kas bertambah
atau berkurang. Dengan format seperti ini, kita bisa melihat posisi kas yang kita
miliki secara cepat. Kita tinggal melihat kolom saldo dari pencatatan transaksi
terakhir. Selain itu, kita juga bisa mengawasi pemakaian kas agar dapat digunakan
secara efektif dengan melihat selisih penerimaan dan pengeluaran.
b. Format Buku Pembelian Tunai
Nama Toko Harga Beli
Tanggal Jumlah Barang Jumlah
dan Barang Satuan
Jumlah
Yang dicatat dalam buku ini adalah hanya setiap terjadi transaksi pembelian secara
tunai. Dengan melakukan pencatatan menggunakan format ini pada setiap
pembelian, kita dapat mencatat setiap pembelian secara lengkap. Kita juga dapat
melihat perubahan harga satuan barang sehingga baik untuk perencanaan pembelian
selanjutnya. Selanjutnya jumlah total pembelian tunai pada hari yang bersangkutan
kemudian dicatat pada buku kas kolom pengeluaran.
c. Format Buku Pembelian Kredit
Nama
No. Jumlah Harga Beli
Tanggal Toko dan Jumlah
Faktur Barang Satuan
Barang
Jumlah
Yang dicatat dalam buku ini adalah hanya setiap terjadi transaksi pembelian secara
kredit. Hampir sama dengan format diatas, transaksi pembelian juga dapat dicatat
secara lengkap. Bedanya jumlah total pembelian kredit pada hari yang bersangkutan
kemudian dicatat pada buku utang kolom kredit.
Jumlah
Yang dicatat dalam buku ini adalah setiap terjadi transaksi penjualan secara tunai.
Dengan format seperti ini, kita dapat melihat posisi penjualan produk kita. Jumlah
total penjualan tunai pada hari yang bersangkutan kemudian dicatat pada buku kas
kolom pendapatan.
e. Format Buku Penjualan Kredit
Jumlah Harga Jual
Tanggal Nama Toko Jumlah
Barang Satuan
Yang dicatat dalam buku ini adalah hanya setiap terjadi transaksi penjualan secara
kredit atau yang menimbulkan piutang. Jumlah total penjualan kredit pada hari yang
bersangkutan kemudian dicatat pada buku piutang kolom debit.
f. Format Buku Piutang
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jumlah
Yang dicatat dalam buku ini adalah setiap terjadi transaksi perusahaan
meminjamkan uang kepada pihak lain, rekapitulasi penjualan kredit harian, dan
pembayaran piutang oleh pihak lain (penjualan kredit dan pengembalian pinjaman).
Pada kolom keterangan kita mencatat dari siapa perusahaan menerima pembayar
piutang. Piutang bertambah dicatat pada kolom debet dan piutang berkurang dicatat
di kolom kredit.
g. Format Buku Utang
Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo
Jumlah
Yang dicatat dalam buku ini adalah setiap terjadi transaksi perusahaan meminjaman
uang dari pihak lain, rekapitulasi pembelian kredit harian, dan pembayaran utang
oleh perusahaan (pembelian kredit dan pengembalian pinjaman). Pada kolom
keterangan kita mencatat kepada siapa perusahaan membayar utang. Utang
bertambah dicatat pada kolom kredit dan utang berkurang dicatat di kolom debet.
Karena dalam proses pencatatan akuntansi setiap transaksi akan mempengaruhi
pencatatan pada buku yang lainnya, maka jika kita cermati kita akan melihat sebuah
keterkaitan antara buku yang satu dengan buku yang lain jika terjadi sebuah
transaksi usaha. Dengan berbekal pada catatan yang tertera pada tiap-tiap buku di
JUMLAH 996.945.000
b. Transaksi yang terjadi pada UD. Mebel selama bulan Oktober 2022 sebagai
berikut:
1) Transaksi Bulan Oktober 2022:
No Tanggal Transaksi Keterangan
1 01 Desember 2022 Diterima pinjaman dari BUMN sebesar Rp.15.000.000,00 dengan
nomor bukti BKM-12/01
(B. Kas, Daftar Angsuran Pinjaman)
2 02 Desember 2022 Dijual secara tunai 6 set meja kursi kepada ibu Sinta sebesar
Rp.13.500.000,00 dengan nomor bukti BKM-12/02 dan NT-12/01
(B.Kas, B. Penjualan)
3 02 Desember 2022 Dibayar biaya angkut barang sebesar Rp.75.000,00 kepada biro jasa
angkut dengan nomor bukti BKK-12/01
(B. Kas, B. Biaya)
4 03 Desember 2022 Dibeli bahan baku kayu balok sebanyak 6 dari Toko Kayu Hias di Jl.
Ir. Juanda No. 47 Surakarta berdasarkan faktur F-017 sebesar
Rp.2.250.000,00 dengan tanggal jatuh tempo 2 Januari 2023
(B.Pemb. Kredit, B. Produksi)
5 05 Desember 2022 Dibeli bahan baku kayu balok 3 secara tunai dari Toko Kayu Hias
senilai Rp.1.125.000,00 dengan nomor bukti BKK-12/02.
Pembayaran dilakukan melalui transfer bank
(B.Bank, B.Pemb, B.Produksi)
6 05 Desember 2022 Dijual secara kredit 6 set almari kepada Andiko Sukoharjo seharga
Rp.7.200.000,00 berdasarkan faktur nomor F-12/01 dengan jatuh
tempo tanggal 04 Januari 2022
(B.Penjualan Kredit)
8 08 Desember 2022 Dibeli secara kredit bahan penolong (plitur) sebanyak 15 kaleng dari
toko bellato Jl. Slamet 17 Surakarta sebesar Rp.1.575.000,00
berdasarkan faktur nomor F-023 dengan batas waktu pembayaran
tanggal 7 Januari 2023
(B.Pemb.Kredit, B.Produksi)
9 08 Desember 2022 Dibeli secara kredit 9 kayu balok dari Toko Indah di jalan palem 3
Surakarta berdasarkan faktur No. F-020 senilai Rp.3.375.000,00
dengan termin per 7 Januari 2023
(B.Pemb.Kredit, B.Produksi)
10 10 Desember 2022 Dibeli bahan baku kayu balok sebanyak 4 secara tunai dari Toko
Kayu Hias berdasarkan faktur No. F-020 sebesar RP.1.500.000,00.
Nomor bukti transaksi BKK-12/04
(Buku Kas, B.Pembelian, B.Produksi)
11 10 Desember 2022 Dibeli secara tunai bahan penolong (cat, paku, amplas, dll) dari toko
santosa dengan bukti kuitansi No. F-026 sebesar Rp. 150.000,00.
Nomor bukti transaksi BKK-12/05
(Buku Kas, B.Pembelian, B.Produksi)
12 15 Desember 2022 Dijual 7 buah almari kepada bapak Anton secara tunai sebesar Rp.
5.250.000,00 dengan nomor bukti BKM-12/03 dan NT-12/02.
Pembayaran dilakukan melalui transfer bank.
(B.Bank, B.Penjualan)
13 17 Desember 2022 Dibeli 7 bahan baku kayu jati dari Toko Kayu Hias seharga Rp.
10.500.000,00 berdasarkan faktur No. F-018 dengan jatuh tempo
tanggal 16 Januari 2023
(B.Pemb.Kredit, B.Produksi)
14 20 Desember 2022 Dijual secara kredit 4 set meja kursi kepada Candra Surakarta sebesar
Rp. 4.500.000,00 dengan nomor bukti FJ-12/02
(B.Penjualan Kredit)
15 25 Desember 2022 Dijual 8 set meja makan secara tunai kepada bapak Hani dengan
harga Rp. 12.000.000,00 berdasarkan nomor bukti BKM-12/04 dan
NT-12/03
(B.Kas, B.Penjualan)
16 27 Desember 2022 Dibeli 5 kaleng cat dari toko bellato secara tunai sebesar Rp.
187.500,00 berdasarkan faktur Nomor F-028 dan nomor bukti BKK-
12/06
(B.Kas, B.Pembelian, B.Produksi)
17 28 Desember 2022 Dijual 2 set meja makan kepada Ahmad Maulana berdasarkan faktur
No. F-12/03 senilai Rp. 15.000.000,00 dengan termin per 27 Januari
2023
(B.Penjualan Kredit)
19 30 Desember 2022 Dibayar kewajiban pajak penghasilan melalui bank sebesar Rp.
520.390,00 dengan nomor bukti BKK-12/08
(Buku Bank, Buku Biaya)
20 30 Desember 2022 Dibayar listrik kepada PT PLN sebesar Rp. 750.000,00 dengan
nomor bukti BKK-12/09
(B.Kas, B.Produksi)
21 30 Desember 2022 Dibayar kepada TELKOM sebesar Rp. 165.000,00 dengan nomor
bukti BKK-12/10
(B. Kas, B.Biaya)
22 30 Desember 2022 Beban Penyusutan Aset bulan Oktober sebesar Rp. 5.232.813,00
dengan nomor memo MM-12/01
(B.Biaya)
2) Biaya gaji yang terjadi selama bulan Oktober adalah sebagai berikut:
Tanggal No. Bukti Uraian Jumlah Bayar
1 2 3 4 5
31 Desember 2022 Kuitansi No. 24 Misbah 3.750.000 3.750.000
31 Desember 2022 Kuitansi No. 25 Diki 3.150.000 3.150.000
31 Desember 2022 Kuitansi No. 26 Rindho 3.150.000 3.150.000
31 Desember 2022 Kuitansi No. 27 Usman 3.150.000 3.150.000
31 Desember 2022 Kuitansi No. 28 Endri 3.150.000 3.150.000
Jumlah 16.350.000 16.350.000
B. PENUGASAN
1. Selesaikanlah kasus diatas pada lembar kerja berbasis excel!
2. Praktikanlah kasus diatas pada Lembar Kerja yang disediakan dengan nama “Lembar
Kerja Pembukuan Transaksi”!
SIKLUS AKUNTANSI
A. MATERI
1. Ruang Lingkup Laporan Keuangan
Setelah melakukan pencatatan setiap transaksi selama satu periode tertentu, langkah
selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan dengan berdasarkan pada jurnal atau
buku-buku pencatat transaksi usaha.Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan
mengenai informasi kinerja keuangan selama periode tertentu. Informasi tersebut
digunakan oleh pihak intern dan pihak ekstern perusahaan. Bagi pihak intern, laporan
keuangan berguna untuk menilai kinerja keuangan perusahaan selama satu periode
pencatatan yang kemudian dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Keputusan
ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka
dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti
manajemen.
Sedangkan bagi pihak ekstern, laporan keuangan digunakan salah satunya sebagai dasar
pemberian kredit pinjaman modal untuk perusahaan. Laporan keuangan dapat dibuat
secara mingguan, bulanan, triwulanan atau tahunan. Perusahaan yang baik, minimal
akan membuat laporan keuangan minimal secara bulanan. Menurut Standar Akuntansi
Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, tujuan laporan keuangan
adalah meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan
ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi
nonkeuangan.
Komponen laporan keuangan meliputi Neraca (Balance Sheet), Laporan Laba/Rugi
(Income Statement), Laporan Perubahan Modal (Statement of Changes of Equity),
Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow), dan Catatan Atas Laporan Keuangan
(Notes of Financial Statement). Namun bagi usaha mikro dan kecil, laporan keuangan
yang perlu disusun hanyalah dua komponen saja, yaitu Neraca (Balance Sheet),
Laporan Laba/Rugi (Income Statement). Dengan menyusun laporan keuangan dan
memahami isi dari laporan keuangan, diharapkan akan dapat membantu pengusaha
dalam membuat keputusan dalam mengembangkan usaha, baik keputusan investasi
maupun keputusan untuk mengajukan kredit usaha.
b. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk menyimpan transaksi
penjualan terperinci.
Tujuan utamanya adalah untuk meringkas informasi transaksi bervolume tinggi dari
buku besar umum, sehingga menyederhanakan buku besar.
Informasi berikut adalah biasanya disimpan dalam jurnal penjualan untuk setiap
transaksi penjualan:
• Tanggal Transaksi
• Nomor Bukti
• Deskripsi
• Jumlah Penjualan/Nilai Transaksi
Pada dasarnya, jurnal penjualan hanya mencatat piutang; ini berarti bahwa
penjualan yang dilakukan secara tunai tidak dicatat dalam jurnal penjualan.
Sebuah penjualan yang dibuat dengan uang tunai akan dicatat dalam jurnal
penerimaan kas. Namun terkadang pada prakteknya masih ada yang mencatatkan
dan menggabungkan penjualan tunai dalam jurnal penjualan.
Berikut ini contoh format jurnal penjualan:
Langkah pengisian pada Laporan Laba Rugi adalah memasukkan nilai nominal
pada sel yang telah diberi warna sesuai dengan akun yang telah tersedia. Nominal
yang dimasukkan diambil dari Neraca Saldo, dengan cara klik sama dengan (=)
kemudian masuk ke sheet NS lalu klik nominal yang dimaksud.
Perhatikan keterangan pada bagian Harga Pokok Penjualan, untuk persediaan awal
dan persediaan akhir pastikan nominal yang diinput sesuai.
b. Neraca
Neraca adalah laporan keuangan yang memperlihatkan harta, utang, dan modal
perusahaan pada waktu tertentu secara seimbang. Neraca dapat dikatakan seimbang
apabila harta perusahaan jumlahnya sama dengan utang yang ditambah modal
(Harta = Utang + Modal). “Neraca digunakan untuk tingkat pengembalian dan
mengevaluasi struktur modal perusahaan. Selain itu, neraca juga dapat digunakan
untuk menilai likuiditas, solvabilitas, dan fleksibilitas keuangan perusahaan”.
Berikut adalah contoh neraca secara sederhana:
Untuk pengisian Laporan Posisi Keuangan caranya hampir sama dengan Laporan
Laba Rugi yaitu dengan klik sama dengan kemudian masuk pada sheet NS dan pilih
nominalnya. Untuk akun Persediaan & Laba caranya sedikit berbeda. Nominal
Persediaan adalah hasil penjumlahan bahan baku akhir ditambah barang jadi akhir,
sedangkan Laba adalah hasil dari Laba Bersih pada Laporan Laba Rugi. Untuk
akun kontra seperti Akumulasi Penyusutan Aktiva jangan lupa untuk diberi tanda
negatif di awal karena bersifat mengurangi.
UD MODERN FURNITURE
NERACA SALDO
Per 30 November 2022
SALDO
NO AKUN
DEBET KREDIT
1 Kas 7.500.000
2 Bank 15.000.000 Hasil dari bahan
3 Piutang baku awal
4 Persediaan 11.250.000
ditambah barang
5 Tanah 150.000.000
6 Bangunan 600.000.000
7 Mesin 15.750.000
8 Peralatan Kerja 2.925.000
9 Kendaraan 225.000.000
10 Akumulasi Penyusutan Aktiva
11 Hutang Dagang
12 Kewajiban Pajak Penghasilan
13 Hutang pada BUMN Pembina
14 Hutang Bunga
15 Modal 1.027.425.000
16 Laba
17 Penjualan
18 Potongan Penjualan
19 Pembelian
Hasil seluruh
20 Biaya Tenaga Kerja
jumlah saldo awal
21 Biaya Listrik
22 Biaya Telepon pada kolom Debet
23 Biaya Angkut Barang
24 Biaya Penyusutan Aktiva
25 Biaya Pajak Penghasilan
2 02 Desember 2022 Dijual secara tunai 6 set meja kursi kepada ibu Sinta sebesar
Rp.13.500.000,00 dengan nomor bukti BKM-12/02 dan NT-12/01
(Kas Masuk)
4 03 Desember 2022 Dibeli bahan baku kayu balok sebanyak 6 dari Toko Kayu Hias di
Jl. Ir. Juanda No. 47 Surakarta berdasarkan faktur F-017 sebesar
Rp.2.250.000,00 dengan tanggal jatuh tempo 2 Januari 2023
(Pembelian)
5 05 Desember 2022 Dibeli bahan baku kayu balok 3 secara tunai dari Toko Kayu Hias
senilai Rp.1.125.000,00 dengan nomor bukti BKK-12/02.
Pembayaran dilakukan melalui transfer bank (Kas Keluar)
6 05 Desember 2022 Dijual secara kredit 6 set almari kepada Andiko Sukoharjo seharga
Rp.7.200.000,00 berdasarkan faktur nomor F-12/01 dengan jatuh
tempo tanggal 04 Januari 2022 (Penjualan)
8 08 Desember 2022 Dibeli secara kredit bahan penolong (plitur) sebanyak 15 kaleng
dari toko bellato di Jl. Slamet 17 Surakarta sebesar
Rp.1.575.000,00 berdasarkan faktur nomor F-023 dengan batas
waktu pembayaran tanggal 7 Januari 2023 (Pembelian)
9 08 Desember 2022 Dibeli secara kredit 9 kayu balok dari Toko Indah di jalan palem
3 Surakarta berdasarkan faktur No. F-020 senilai Rp.3.375.000,00
dengan termin per 7 Januari 2023 (Pembelian)
10 10 Desember 2022 Dibeli bahan baku kayu balok sebanyak 4 secara tunai dari Toko
Kayu Hias berdasarkan faktur No. F-020 sebesar Rp.1.500.000,00.
Nomor bukti transaksi BKK-12/04 (Kas Keluar)
11 10 Desember 2022 Dibeli secara tunai bahan penolong (cat, paku, amplas, dll) dari
toko santosa dengan bukti kuitansi No. F-026 sebesar Rp.
150.000,00. Nomor bukti transaksi BKK-12/05 (Kas Keluar)
12 15 Desember 2022 Dijual 7 buah almari kepada bapak Anton secara tunai sebesar Rp.
5.250.000,00 dengan nomor bukti BKM-12/03 dan NT-12/02.
Pembayaran dilakukan melalui transfer bank. (Kas Masuk)
13 17 Desember 2022 Dibeli 7 bahan baku kayu jati dari Toko Kayu Hias seharga Rp.
10.500.000,00 berdasarkan faktur No. F-018 dengan jatuh tempo
tanggal 16 Januari 2023 (Pembelian)
14 20 Desember 2022 Dijual secara kredit 4 set meja kursi kepada Candra Surakarta
sebesar Rp. 4.500.000,00 dengan nomor bukti FJ-12/02
(Penjualan)
16 27 Desember 2022 Dibeli 5 kaleng cat dari toko bellato secara tunai sebesar Rp.
187.500,00 berdasarkan faktur Nomor F-028 dan nomor bukti
BKK-12/06 (Kas Keluar)
17 28 Desember 2022 Dijual 2 set meja makan kepada Ahmad Maulana berdasarkan
faktur No. F-12/03 senilai Rp. 15.000.000,00 dengan termin per
27 Januari 2023 (Penjualan)
19 30 Desember 2022 Dibayar kewajiban pajak penghasilan melalui bank sebesar Rp.
520.390,00 dengan nomor bukti BKK-12/08 (Kas Keluar)
20 30 Desember 2022 Dibayar listrik kepada PT PLN sebesar Rp. 750.000,00 dengan
nomor bukti BKK-12/09 (Kas Keluar)
21 30 Desember 2022 Dibayar biaya telepon bulan Oktober kepada TELKOM sebesar
Rp. 165.000,00 dengan nomor bukti BKK-12/10 (Kas Keluar)
22 30 Desember 2022 Beban Penyusutan Aset bulan Oktober sebesar Rp. 5.232.813,00
dengan nomor memo MM-12/01 (Umum)
B. PENUGASAN
1. Praktikanlah kasus siklus akuntansi diatas pada aplikasi berbasis spreadsheet!
2. Kerjakan pada lembar kerja berbasis spreadsheet dengan nama “Lembar Kerja Siklus
Akuntansi”!
A. MATERI
1. Ruang Lingkup Perpajakan UMKM
a. Gambaran Tentang Pajak UMKM
Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang pajak, berikut ini adalah skema
dasar pembahasan masalah perpajakan khususnya untuk UMKM.
Selama ini, negara kita memiliki pendapatan melalui 2 sumber, yang pertama
BUMN (badan usaha milik negara) dan kedua adalah pajak. BUMN sendiri tidak
semuanya memberikan keuntungan, beberapan BUMN setiap tahun mengalami
kerugian yang tidak sedikit. Karenanya, dengan jumlah penduduk indonesia yang
demikian besar, maka pendapatan negara melalui jalur pajak merupakan potensi
besar yang selama ini maksimal. Karenanya selama beberapa tahun terakhir dinas
perpajakan terus melakukan pembenahaan diri. Memang semuanya kini lebih
praktis dan terkomputerisasi.
Oleh karena itu, dinas perpajakan getol mengampanyekan wajib pajak ke
masyarakat. Karenanya bagi Anda yang memiliki penghasilan, entah melalui
bekerja dengan orang lain, terlebih memiliki usahan sekalipun kecil, maka
sebaiknya mulailah untuk mengenal dan mengikuti ketentuan akan persoalan yang
satu ini. Ilmu dalam perpajakan sendiri sangat luas dan cukup kompleks, namun
pada modul ini hanya akan fokus berkaitan dengan usaha kecil dan kewajibannya.
1) Pajak
Sebagaiman disebutkan pada pasal 1 angka 1 UU KUP, pajak adalah kontribusi
wajib pajak kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat.
Pada saat yang sama angka 2 UU KU, maka ditambahkan yang disebut dengan
wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Apabila jumlah pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan, selisihnya harus
disetorkan melalui pelaporan penghitungan PPN menggunakan SPT masa PPN.
Namun jika sebaliknya, maka akan direstitusikan (diminta kembali) atau
dikompensasi ke masa pajak berikutnya.
Contoh:
Pada bulan Agustus 2022, CV Rock n Roll membeli seperangkat alat musik
seharga Rp 50.000.000 dan dipungut PPN sebesar Rp 5.500.000. kemudian
Anda menjual alat-alat tersebut seharga Rp 75.000.000 dan memungut PPN
sebesar Rp 8.250.000 maka penghitungan PPN:
Pajak keluaran Rp 8.250.000
Pajak masukan Rp 5.500.000
PPN kurang bayar Rp 2.750.000
b) Neraca
AKTIVA PASIVA
AKTIVA LANCAR HUTANG BANK Rp 150.000.000
KAS Rp 535.837.500 JUMLAH KEWAJIBAN Rp 150.000.000
BANK Rp 270.000.000
PIUTANG DAGANG Rp 375.000.000 EKUITAS
PERSEDIAAN Rp 150.000.000 MODAL Rp 750.000.000
JUMLAH ASET LANCAR Rp 1.330.837.500 LABA DITAHAN TAHUN SEBELUMNYA Rp 352.500.000
LABA DITAHAN BERJALAN Rp 161.400.000
AKTIVA TETAP JUMLAH EKUITAS Rp 1.263.900.000
AKTIVA TETAP Rp 152.250.000
AKUMULASI PENYUSUTAN Rp (69.187.500)
JUMLAH ASET TETAP Rp 83.062.500
TOTAL AKTIVA Rp 1.413.900.000 TOTAL PASIVA Rp 1.413.900.000
B. PENUGASAN
1. Kerjakan praktik perpajakan UMKM diatas, baik yang Wajib Pajak Orang Pribadi
maupun Wajib Pajak Badan!
2. Kerjakan pada File berbasis spreadsheet dengan nama “Lembar Kerja WP OP”!
3. Kerjakan pada File berbasis spreadsheet dengan nama “Lembar Kerja WP Badan”!