BAB 3. FORMULIR
DEFINISI FORMULIR
Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Faktur penjualan tunai
merupakan contoh formulir, berupa secarik kertas, yang akan diisi dengan informasi tanggal
penjualan, nama wiraniaga dengan kodenya, nomor ururt, nama barang dan kodenya, kuantitas,
harga satuan, harga total setiap barang, harga total semua barang, dan tanda tanga wiraniaga.
Formulir berisi informasi yang telah tercetak, misalnya nomor urut formulir dan nama formulir,
sering pula disebut dengan dokumen.
FORMULIR ELEKTRONIK
Formulir elektronik merupakan rang yang ditayangkan dalam layar computer yang
digunakan untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik. Manfaat
formulir elektronik adalah sebagai berikut;
Untuk Menyampaikan Informasi Pokok dari Orang Satu ke Orang Lain di dalam
Organisasi yang Sama atau ke Organisasi Lain.
Formulir berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secara intern organisasi atau
antar organisasi. Dalam sistem penjualan tunai suatu toko buku, wiraniaga memberitahu bahwa
pembeli akan membeli buku dengan jenis buku, kuantitas, dan harga tertentu dengan
mengirimkan faktur penjualan tunai (via pembeli) kepada Bagian Kasa, sehingga Bagian Kasa
siap menerima uang dari pembeli tersebut. Formulir faktur penjualan tunai juga digunakan oleh
wiraniaga untuk memberitahukan kepada pembeli jumlah harga barang yang harus dibayarkan ke
Bagian Kasa untuk buku yang telah dipilih oleh pembeli.
Formulir yang digunakan oleh perusahaan perlu ditinjau secara periodik untuk menentukan
perlu tidaknya diadakan penyempurnaan, penggantian, atau penghentian permakaian formulir
yang sekarang digunakan.
Untuk itu perlu dilakukan survei guna mengumpulkan informasi:
A. Yang bersagkutan dengan formulir itu sendiri, misal: mengenai isinya, jumlah lembar
tembusannya, dan jenis kertas yang digunakan.
B. Yag bserangkutan dengan kegiatan penyediaan, pengisian, dan pencatatan informasi dari
formulir tersebut.
Gambar :
Survei Formulir
=============================
SURVEI FORMULIR
TEKS
DESAIN
12. Apakah ruang yang disediakan cukup untuk diisi data ?
13. Apakah garis diatur cukup untuk diisi data dengan mesin ketik ?
14. Apakah garis diatur cukup untuk diproses denganekuipmen kantor yang tersedia ?
15. Apakah penampilan formulir menarik ?
KERTAS
16. Apakah mutu kertas sesuai dengan pemakainformulir ?
17. Apakah mutu kertas tahan dengan pelipatan ?
18. Apakah mutu kertas tahan terhadap kareakteristik pemakainya ?
19. Apakah berat kertas sesuai dengan karakterisitik penggunaannya ?
20. Apakah ukuran kertas tepat untuk pemotongan kertas yang efisien ?
21. Apakah ukuran kertas tepat untuk ekuipmen kantor ?
22. Apakah ukuran kertas tepat untuk dimasukkan ke dalam amplop ?
23. Apakah ukuran kertas tepat untuk menampung informasi ?
24. Apakah ukuran kertas tepat untuk penampilan ?
PRODUKSI
25. Berapa kuantitas yang digunakan ? Bulanan …………..
Tahunan…………………
26. Dimana tempat penyimpanan formulir ?
……………………………………………
27. Berapa jumlah lembar formulir ii yang tersedia sekarng ditempat penyimpanan ?
28. Jika akan memesan kembali formulir ini, pemasok manakah yang akan
dhubungi ?
KESIMPULAN …………………………………..
DISAHKAN OLEH : ……………………………..
TANGGAL : ……………………………………
=================================
- Dokumen sumber (source document) adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar
pencatatan ke dalam jurnal atau buku pembantu,
- Dokumen pendukung (supporting document atau corroborating document) dokumen
yang melempari dokumen sumber sebagai bukti sahihnya transaksi yang direkam dalam
dokumen sumber
RANGKUMAN
Formulir memegang peran penting dalam sistem informasi akuntansi. Formulir digunakan untuk:
1. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan
2. Merekam data transaksi bisnis perusahaan
3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam
bentuk tulisan
4. Untuk menyampaikan informasi pokok dari satu orang ke orang lain di dalam organisasi
atau ke organisasi lain
Penggunaan formulir elektronik sebagai media untuk menangkap data yang akan diolah dalam
pengolahan data elektronik memiliki berbagai manfaat, antara lain :
1. Tidak pernah kehabisan formulir
2. Tidak pernah ketinggalan jaman
3. Ketidakefisienan formulir dapat dihindari
4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah
5. Kecepatan pengisian formulir
6. Penangkapan data dilakukan sekali
7. Tidak ada data yang mengambang
8. Kemudahan dalam pengolaan formulir
Dalam merancang kembali formulir, perlu dilakukan survey untuk mengumoulkan data :
Yang bersangkutan dengan formulir itu sendiri, missal mengenai isinya, jumlah lembar
tembusannya, dan jenis kertas yang digunakan.
Yang bersangkutan dengan kegiatan penyediaan, pengisian, dan pencatatan informasi
dari formulir tersebut
Ditinjau dari pengolaan data akuntansi, formulir atau dokumen dapat digolongkan menjadi dua
macam, yaitu dokumen sumber (source document) dan dokumen pendukung (supporting
document).
BAB 4. JURNAL
PENTINGNYA JURNAL
Pencatatan dalam jurnal ini biasanya lebih lengkap dan lebih terinci, serta menurut urutan
tanggal kejadian transaksi. Jurnal merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang
digunakaan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Maka dalam sistem akuntasi, jurnal
harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi ada satu transaksi yang tidak
dicatat.
Jurnal Umum
Jika kenis transaksi perusahaan masih sedikit, jurnal umum dengan dua kolom sudah cukup
memadai sebagai catatan akuntansi pertama. Jurnal ini digunakan untuk menampung transaksi
penjualan, pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas, penyusutan asset tetap dan transaksi
lainnya. Kolom-kolom dalam jurnal umum tersebut diisi data berikut ini:
a. Kolom tanggal.
b. Kolom keterangan
c. Kolom nomor bukti
d. Kolom nomor akun
e. Kolom debit dan kredit
Jurnal Khusus
Jika usaha perusahaan bertambah besar dan jenis transaksi menjadi lebih banyak, jurnal
umum tersebut menjadi tidak mampu lagi menampung berbagai transaksi yang timbul, yang
frekuensi ternjadinya semakin tinggi. Jurnal khusus perlu diperluas lagi dengan membuatnya
berkolom-kolom, agar dapat dihemat waktu yang diperlukan untuk mencatat setiap transaksi
yang terjadi dan untuk mengecek ketelitianpencatatan di dalam buku pembantu.
Ada berbagai alasan mengapa jurnal umum perlu dipecah:
1. Untuk mengumpulkan dan menggolongkan transaksi yang sama yang frekuensi
terjadinya tinggi
2. Untuk mengurangi pekerjaan pembukuan ke dalam buku besar dan untuk
menggolongkan transaksi yang dicatat.
3. Untuk memungkinkan pekerjaan pencatatan transaksi ke dalam jurnal yang
dilakukan oleh beberapa orang.
4. Untuk menciptakan pengendalian internal.
PRINSIP DASAR YANG MELANDASI PERANCANGAN JURNAL
1. Harus tersedia jurnal dalam jumlah yang memadai sehingga memungkinkan
perusahaan untuk menggunakan karyawan dalam mencatat dengan segera
transaksis keuangan yang terjadi.
2. Jurnal akan digunakan untuk memisahkan transaksi ke dalam penggolongan pokok
tertentu, seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian.
3. Untuk mengurangi pekerjaan pembukuan yang terinci, harus digunakan kolom-
kolom khusus dalam jurnal, sehingga memungkinkan pembukuan(posting) jumlah
per kolom ke dalam akun yang bersangkutan di dalam buku besar.
4. Nama kolom dalam jurnal khusus harus sesuai dengan nama akun yang
berdangkutan dalam nuku besar, yang akan memerima jumlah yang akan
dibukukan dari jurnal.
5. Kolom-kolom dalam jurnal digunakan untukmengumpulkan angka yang akan
diringkas dalam akun yang bersangkutan dalam buku besar.
Harus Ditetapkan Hubungan antara Dokumen Sumber Tertentu dengan Jurnal Sehingga
Pertanggungjawaban Kebenaran Informasi Dapat Ditentukan.
Data dalam jurnal harus dapat diusut ke dalam dokumen sebenarnya. Karena ada berbagai jenis
data yang dicatat dalam jurnal (missal: tanggal, keterangan mengenai transaksi, nomor bukti, dan
jumlah rupiah) maka jika terjadi kesalahan atas data tersebut, harus dapat ditentukan siapa
yangbertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
JENIS JURNAL
Jenis jurnal terbagi menjadi 5, yaitu :
1. Jurnal penjualan
2. Jurnal pembelian
3. Jurnal penerimaan kas
4. Jurnal pengeluaran kas
5. Jurbal umum
Jurnal penjualan, jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik penjualan
kredit maupun penjualan tunai.
Jurnal pembelian, jurnal pembelian ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kredit.
Transaksi pembelian tunai dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
Jurnal penerimaan kas, jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan
kas. Sumber pokok penerimaan kas perusahaan umumnya dari penjualan tunai dan penerimaan
piutang.
Jurnal pengeluaran kas, jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.
Jurnal umum, jurnal umum ini digunaka untuk mencatat transaksi selain yang dicatt dalam
jurnal khusus. Pada umumnya jurnal umum berbentuk jurnal dua kolom yaitu kolom debit dan
kolom kredit. Hal ini dibuat demikin karena transaksi yang dicatat dalam jurnal umum sangat
bervariasi, dengan frekuensi kejadian yang rendah.
METODE PENCATATAN DATA KE DALAM JURNAL
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencatat informasi dalam jurnal :
1. Dengan pena.
2. Dengan mesin pembukuan.
3. Dengan arsip dokumen sumber yang berfungsi sebagai jurnal.
4. Dengan komputer.
Dengan pena, informasi dalam dokumen sumber disalin dalam jurnal dengan menggunakan
tulisan tangan.
Dengan mesin pembukuan, informasi dalam dokumen sumber dicatat dalam jurnal dengan
mesin pembukuan, bersamaan dengan pembukuan ke dalam akun buku pembantu. Pencatatan ke
dalam jurnal dapat pula dilakukan bersamaan dengan pembuatan dokumen sumber, yaitu dengan
menggunakan jurnal dan akun buku pembantu sebagai tembusannya pada saat pembuatan
dokumen sumber.
Studi Terhadap Karakteristik Transaksi Perusahaan, perancangan jurnal dimulai dari studi
terhadap karakteristik transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan. Transaksi yang frekuensi
terjadinya tinggi dalam jangka waktu sebulan, perlu dibuatkan jurnal khusus.
Pembuatan Jurnal Standar, setelah transaksi yang berfrekuensi tinggi diidentifikasi, langkah
selanjutnya adalah mempelajari ciri khas transaksi tersebut untuk dapat menentukan akun – akun
buku besar yang terkait dalam pencatatan transaksi tersebut.
Perancangan Jurnal, jurnal standar kemudian dipakai sebagai dasar untuk menentukan kolom
– kolom yang harus dicantumkan atas dasar tingginya frekuensi keterkaitannya akun tertentu
yang di debit atau dikredit dalam pencatatan transaksi.
CONTOH
Misalnya, hasil studi terhadap transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan menunjukkan bahwa
transaksi pemakaian bahan mempunyai frekuensi yang tinggi dalam jangka waktu satu bulan.
Karakteristik lain dari transaksi pemakaian bahan tersebut adalah sebagai berikut :
a) Bahan yang dipakai oleh perusahaan terdiri dari bahan baku, bahan penolong, dll.
b) Bahan baku dipakai untuk produksi pesanan
c) Transaksi yang bersangkutan dengan pemakaian bahan baku dan bahan penolong
berfrekuensi tinggi dalam jangka waktu satu bulan.