AKUNTANSI
BAB: 1
PENGERTIAN SISTEM:
1. DILIHAT DARI ELEMENNYA
Sistem adalah kumpulan elemen yg saling
berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem UNIVERSITAS, terdiri dari FAKULTAS.
2. DILIHAT DARI MASUKAN DAN KELUARANNYA.
Sistem adalah suatu rangkaian yg berfungsi menerima
input, mengolah input dan menghasilkan output.
Contoh: sistem produksi: terdiri dari masukan/INPUT
(bahan baku), kemudian diolah (mis: mesin, tenaga kerja)
dan menghasilkan Output (barang jadi).
3. DILIHAT DARI PROSEDUR/ KEGIATANNYA.
• Sistem adalah rangkaian prosedur/kegiatan yg dibuat
untuk melaksanakan program perusahaan. Mis: sistem
penjualan tunai; terdiri dari prosedur order penjualan,
penerimaan kas, penyerahan barang, pencatatan
penjualan/penerimaan kas.
PERBEDAAN PENGERTIAN SISTEM DAN
PROSEDUR (menurut: MULYADI):
• SISTEM adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan
pokok perusahaan.
• PROSEDUR adalah suatu urutan kegiatan klerikal.
Biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih, yg dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan yg
terjadi berulang-ulang.
• JADI: Sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan
Prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal (menulis,
menggandakan, menghitung, memberi kode, memilih/
mensortasi, memindah, membandingkan).
Contoh: Sistem Penjualan Tunai, terdiri dari
6 Prosedur Berikut:
1. Prosedur order penjualan
2. Prosedur penerimaan kas
3. Prosedur penyerahan barang
4. Prosedur pencatatan penjualan
5. Prosedur pencatatan penerimaan kas dari
penjualan tunai
6. Prosedur rekonsiliasi bank.
AKUNTANSI:
• Akuntansi adalah proses dari transaksi yg dibuktikan dengan
faktur/dokumen, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar,
neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam
bentuk laporan keuangan yg digunakan pihak-2x tertentu.
• Pihak yg mengunakan laporan keuangan:
1. Manajemen
2. Pemilik perusahaan
3. Investor & pemegang saham
4. Kreditor/ pemberi utang
5. Pemerintah
6. Karyawan
SISTEM AKUNTANSI:
• Adalah organisasi FORMULIR, CATATAN (jurnal,
buku besar, buku pembantu), dan LAPORAN
KEUANGAN yg akan digunakan oleh manajemen
untuk mencapai tujuan perusahaan.
• Terdiri dari input berupa transaksi yg dicatatkan
dalam formulir, kemudian diproses (jurnal, buku
besar dan buku pembantu) dan hasil
akhirnya/output berupa laporan (keuangan &
manajemen).
FORMULIR/DOKUMEN:
• FORMULIR adalah secarik kertas yg memiliki ruang untuk diisi.
• Formulir adalah dokumen yg digunakan untuk mencatat
terjadinya transaksi ekonomi di perusahaan (kertas: hardcopy
atau komputer: softcopy).
• Contoh: faktur penjualan, bukti kas keluar, dll.
• Faktur penjualan: merekam data nama dan alamat pembeli,
jenis, kode dan kuantitas barang yg dijual, harga barang,
nama wiraniaga).
• Faktur penjualan digunakan untuk mendokumentasikan
transaksi penjualan, kemudian dicatat dalam jurnal penjualan
dan buku pembantu piutang.
• Dasar pencatatan ke dalam catatan (jurnal).
Jenis Formulir Dalam Sistem Penjualan:
• Faktur penjualan
• Kartu piutang
• Bukti kas masuk
• Memo kredit
• Bukti memorial
Jenis formulir dalam sistem penerimaan kas:
• Faktur pembelian
• Kartu utang
• Bukti kas keluar
• Memo debit
Jenis Formulir Dalam Sistem Pengeluaran
Kas:
• Bukti kas keluar
• Cek
• Permintaan cek
• Permintaan pengeluaran kas kecil
• Bukti pengeluaran kas kecil
• Permintaan pengisian kembali kas kecil
Formulir Dalam Sistem Persediaan:
• Buku Pembantu Piutang:
Berfungsi sebagai tempat mencatat piutang
(tagihan) debitor secara per
individu/perusahaan.
• Buku Pembantu Utang:
Berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan
utang pada kreditor secara individu/per
perusahaan.
Buku pembantu utang ini merupakan rincian
dari akun utang dagang dalam buku besar
umum
LAPORAN:
• Hasil akhir dari proses akuntansi: LAPORAN KEUANGAN:
laporan posisi keuangan/ neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas
laporan keuangan.
• Laporan lain yang dapat disajikan:
– Laporan harga pokok produksi
– Laporan biaya pemasaran
– Laporan harga pokok penjualan
– Daftar umur piutang
– Daftar utang yang akan dibayar
– Daftar saldo persediaan yg lambat penjualannya
TUJUAN PENGEMBANGAN SISTEM
AKUNTANSI:
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan
usaha baru
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yg
sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian,
maupun struktur informasinya.
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan
intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi
akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
4. Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.
SISTEM AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN
MANUFAKTUR:
1. Sistem akuntansi pokok
2. Sistem akuntansi penjualan kredit
3. Sistem akuntansi piutang
4. Sistem akuntansi retur penjualan
5. Sistem akuntansi pembelian kredit
6. Sistem akuntansi utang
7. Sistem akuntansi retur pembelian
8. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
9. Sistem akuntansi biaya
10.Sistem akuntansi kas
11.Sistem akuntansi persediaan
12.Sistem akuntansi aset tetap
Sistem Akuntansi Pokok:
• Merupakan organisasi FORMULIR, CATATAN
(JURNAL, B.BESAR DAN PEMBANTU), LAPORAN
(keuangan), yg digunakan manajemen untuk
mencapai tujuan perusahaan.
• Sistem Akuntansi merupakan:
– INPUT: transaksi yg dicatat dalam formulir
– PROSES : jurnal, buku besar, buku pembantu,
neraca lajur
– OUTPUT: laporan keuangan
Sistem Akuntansi Penjualan:
• Sistem akuntansi penjualan adalah kumpulan
kegiatan yang melaksanakan, mencatat,
menjumlahkan, membuat faktur, dan memberikan
informasi penjualan untuk keperluan manajemen,
mulai dari diterimanya order penjualan sampai
mencatat tagihan/piutang.
• Penjualan tunai yaitu penjualan barang dengan
pembayaran kas, atau langsung dibayar begitu
barang diserahkan.
Sistem akuntansi piutang (AR System):
• Dirancang untuk mencatat transaksi terjadinya piutang
(penjualan kredit) dan berkurangnya piutang (retur &
penerimaan kas dari piutang).
• Sistem akuntansi untuk mencatat terjadinya piutang,
terdiri dari jaringan prosedur berikut:
1. Prosedur order penjualan
2. Prosedur persetujuan kredit
3. Prosedur pengiriman barang
4. Prosedur penagihan
5. Prosedur pencatatan bertambahnya piutang
6. Prosedur distribusi penjualan.
SISTEM RETUR PENJUALAN:
• Merupakan Sistem akuntansi untuk mencatat
berkurangnya piutang karena retur:
1. Prosedur penerimaan retur penjualan
2. Prosedur pembuatan memo kredit
3. Prosedur penerimaan barang
4. Prosedur pencatatan retur penjualan
5. Prosedur berkurangnya piutang
6. Prosedur distribusi penjualan
Sistem Akuntansi Utang (AP System):
• Dirancang untuk mencatat transaksi terjadinya utang
(pembelian kredit) dan berkurangnya utang (retur
pembelian dan pelunasan utang).
• Sistem akuntansi untuk mencatat terjadinya utang dari
transaksi pembelian terdiri dari jaringan prosedur:
1. Prosedur permintaan pembelian
2. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok
3. Prosedur order pembelian
4. Prosedur penerimaan barang
5. Prosedur pencatatan bertambahnya utang
6. Prosedur distribusi pembelian
• Sistem akuntansi untuk mencatat
berkurangnya utang karena retur pembelian
terdiri dari jaringan prosedur:
1. Prosedur pembuatan memo debit
2. Prosedur pengiriman barang
3. Prosedur pencatatan berkurangnya utang
4. Prosedur distribusi pembelian
SISTEM AKUNTANSI SISTEM AKUNTANSI BIAYA
PENGGAJIAN /PENGUPAHAN • Dirancang untuk
• Dirancang untuk menangani menangani
transaksi perhitungan gaji pengendalian produksi
dan upah dan dan pengendalian biaya.
pembayarannya.
• Terdiri dari jaringan
• Terdiri dari jaringan
prosedur:
prosedur:
– Prosedur order produksi
– Prosedur pencatatan waktu
hadir dan waktu kerja – Prosedur pengumpulan
– Prosedur pembuatan daftar biaya produksi dan
gaji dan upah nonproduksi
– Prosedur pembayaran gaji dan
upah
– Prosedur distribusi biaya gaji
dan upah
Sistem Akuntansi Kas:
• Dirancang untuk menangani transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas.
• Terdiri dari jaringan prosedur berikut:
1. Prosedur penerimaan kas
2. Prosedur pengeluaran kas
3. Prosedur dana kas kecil
Sistem Akuntansi Persediaan:
• Dirancang untuk menangani transaksi yg bersangkutan dengan
mutasi persediaan yg disimpan di gudang.
• Terdiri dari jaringan prosedur:
1. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi
2. Prosedur pencatatan harga pokok produk yg dijual
3. Prosedur pencatatan harga pokok produk yg dikembalikan oleh pembeli
4. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan dalam proses
5. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yg dibeli
6. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yg dikembalikan ke
pemasok
7. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang
8. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yg dikembalikan ke gudang
9. Prosedur penghitungan fisik persediaan
Sistem Akuntansi Aset Tetap:
• Dirancang untuk menangani transaksi yg
bersangkutan dengan mutasi aset tetap.
• Terdiri dari jaringan prosedur:
1. Prosedur pengadaan aset tetap
2. Prosedur penghentian pemakaian aset tetap
3. Prosedur depresiasi aset tetap
4. Prosedur penempatan aset tetap