Dokumen–dokumen yang digunakan dalam prosedur penjualan tunai adalah sebagai berikut :
1) Faktur Penjualan Tunai
2) Bukti Setor Bank
3) Pita Register Kas
4) Rekap Harga Penjualan
Pengertian Penjualan tunai adalah merupakan salah satu bentuk transaksi dari barang
dan jasa. Dalam transaksi penjualan secara tunai ini, penjual langsung menyerahkan barang
kepada pihak pembeli setelah pembeli membayar uang kepada penjual.
Definisi penjualan tunai menurut Mulyadi (2000;455) “Penjualan tunai dilaksanakan
oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang
diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli”.
Transaksi penjualan tunai dikatakan telah terlaksana apabila perusahaan telah menerima
pembayaran dari pelanggan atas barang ataupun jasa yang kemudian akan diserahkan oleh
perusahaan kepada pelanggan. Penjualan dilakukan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan
pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan
oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian
diberikan pada pembeli dan transaksi penjualan kemudian dicatat oleh perusahaan.
Dokumen–dokumen yang digunakan dalam prosedur penjualan tunai adalah sebagai berikut :
1) Faktur Penjualan Tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan
manajemen mengenai transaksi penjulan tunai. Formulir faktur penjualan tunai dapat
digunakan untuk merekam data mengenai nama pembeli, alamat pembeli, tanggal
transaksi, kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga, nama dan kode
pramuniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahap transaksi.
3) Jurnal Umum
Catatan akuntansi digunakan untuk mencatat transaksi selain yang dicatat dalam
jurnal khusus, misalnya harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu.
4) Kartu Persediaan
Kartu persediaan digunakan untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang
dijual. Kartu persediaan ini diselenggarakan dibagian akuntansi untuk mengawasi mutasi
persediaan barang yang disimpan digudang.
5) Kartu Gudang
Catatan diselenggarakan dibagian gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan
barang yang disimpan digudang. Dalam transaksi penjualan tunai kartu gudang digunakan
untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual. Kartu gudang juga dibutuhkan
untuk mengetahui jumlah persediaan terakhir dari barang dagangan sehingga dapat
diketahui jumlah nominal akun.
Daftar Pustaka:
Mulyadi, (2001), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ke Tiga, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta