SEMESTER I/PERTEMUAN-1
Disusun Oleh :
HAFIZHAH FASAENJORI
NIM.1805124080
4A
Puji syukur saya hadiahkan ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah “Perangkat
Pembelajaran Matematika Kelas VII” yang mencakup : Kurikulum 2013, Silabus,
RPP- 1 Pertemuan, Bahan Ajar, LKPD dan PowerPoint. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing
mata kuliah Pengembangan Profesi Guru yaitu Ibu Ria Rizkia Alvi, M.Pd., sebagai
pengganti Ujian Akhir Semester IV.
Makalah ini saya susun untuk membantu mengembangkan kemapuan
pemahaman pembaca terhadap pembuatan perangkat pembelajaran. Makalah ini
disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu
pembaca dalam memahami makalah ini. Dengan makalah ini, diharapkan pembaca
dapat memahami mengenai perangkat pembelajaran.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada dosen pembiming mata kuliah
Pengembangan Profesi Guru yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
menyusun makalah mengenai perangkat pembelajaran. Tidak lupa saya sampaikan
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan
pemikiran dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tak ada gading yang tak
retak, begitulah adanya makalah ini. Kesalahan milik saya dan kesempurnaan hanya
milik Allah SWT. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritikan yang
membangun sangat saya harapkan dari para pembaca demi meningkatkan pembuatan
makalah pada tugas lain dan waktu mendatang.
Penulis
Kata Pengantar 1
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................iii
Bab I..............................................................................................1
Bab II............................................................................................4
2.1 Kurikulum...............................................................................4
2.2 Silabus.....................................................................................8
Bab III.........................................................................................62
3.2 Saran.....................................................................................63
Daftar Pustaka.............................................................................64
BAB I
PENDAHULUAN
Sekolah merupakan tempat kedua bagi peserta didik dalam mengikuti proses
pendidikan, setelah tempat pertama mereka di rumah. Proses pendidikan di sekolah
dilakukan melalui program intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan melalui pembelajaran pada setiap mata
pelajaran. Kegiatan kokuriku!er dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan di luar jam
pelajaran sekolah walaupun materi yang dikerjakan terkait langsung dengan mata
pelajaran, misalnya tugas individu, tugas kelompok, dan pekerjaan rumah yang
berbentuk proyek atau bentuk lainnya. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang bersifat umum dan tidak terkait
langsung dengan mata pelajaran, misalnya kepramukaan, palang merah remaja,
festival seni, bazar, olahraga dan sebagainya.
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan
pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara
pendidikan yang bertangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu
pembelajaran merupakan proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik
dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pencapaian hasil pembelajaran diukur melalui indikator pencapaian
kompetensi yaitu: (a) perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan (b) perilaku yang
dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2,
yang kedua-duanya menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Untuk menjamin agar proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien serta
memperoleh hasil yang optimal, seorang pendidik harus melakukan persiapan secara
matang. Persiapan tersebut dilaksanakan dalam bentuk menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Makalah perangkat pembelajaran ini dimaksudkan sebagai bahan informasi
bagi guru, calon guru, dan peminat baca yang membutuhkan untuk memperoleh
panduan serta langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran. Makalah ini
disusun dengan bahasa yang mudah dipahami agar mempermudah pemahaman
Pendahuluan 1
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
Petunjuk teknis ini disusun sebagai panduan bagi pendidik dan satuan
pendidikan dalam menyusun recana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan
melaksanakan proses pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien.
1.3 Sasaran
Pendahuluan 2
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
Pendahuluan 3
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kurikulum
Pendahuluan 4
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
Pendahuluan 5
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
Pendahuluan 6
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
Pendahuluan 7
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
Pendahuluan 8
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
penilaian.
5. Menentuan Jenis Penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes
dalam bentuk tertulis.
6. Menentukan Alokasi Waktu. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan
pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi
waktu merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan
oleh siswa yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan
KD serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
Isi Silabus :
1. Identitas mata pelajaran
2. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
3. kompetensi inti,
4. kompetensi dasar
5. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A/dll);
6. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi;
7. pembelajaran,yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta
didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
Pendahuluan 9
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
Pendahuluan 10
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
Pendahuluan 11
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori
SILABUS PEMBELAJARAN
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Waktu
3.1 Menjelaskan Bilangan Bulat Mencermati 3.1.1 Menjelaskan Tes Essay 20 Jp Buku Siswa,
danmenentukan dan Pecahan permasalahan sehari urutan pada Tertulis
urutanpada hari yang berkaitan Buku Guru
bilangan bulat
Membanding
bilangan dengan penggunaan (positif dan
kan bilangan LKS
bulat(positif bilangan bulat, negatif) dan
bulat dan
dan negatif)dan Misal: zona pecahan (biasa, dan internet
pecahan
pecahan pembagian waktu campuran, desimal,
Mengurutka
(biasa,campura berdasarkan GMT persen)
n bilangan
n, desimal, (Greenwich
bulat dan 3.1.2 Menentukan urutan
persen) Meredian Time),
pecahan pada bilangan bulat
hasil pengukuran
Operasi dan (positif dan negatif)
suhu dengan
sifat-sifat dan pecahan (biasa,
perbandingan
bilangan pecahan,
pengali dan pembagi
bilangan pecahan, dan
bilangan rasional
Memecahkan masalah
yang berkaitan
dengan perbandingan
bilangan bulat,
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat, perkalian dan
pembagian bilangan
bulat, kelipatan dan
factor bilangan bulat,
perbandingan
bilangan pecahan,
pengali dan pembagi
bilangan pecahan, dan
bilangan rasional
3.4 Menjelaskan Himpunan Mengamati 3.4.1. Menyatakan Tes Essay 20 Jp Buku Siswa,
himpunan, penggunaan masalah sehari-hari Tertulis
Menyatakan Buku Guru
himpunan himpunan dalam dalam bentuk
himpunan
bagian, kehidupan sehari- himpunan dan
Himpunan LKS
himpunan hari. mendata
bagian,
semesta, Misal: kumpulan anggotanya; dan internet
kosong,
himpunan hewan, tumbuhan, 3.4.2. Menyebutkan
semesta
kosong, buah-buahan, anggota dan bukan
Hubungan
komplemen kendaraan bermotor, anggota himpunan;
antar
himpunan dan alat tulis, suku-suku 3.4.3. Menyajikan
himpunan
melakukan yang ada di himpunan dengan
Operasi pada
operasi biner Indonesia menyebutkan
himpunan
pada himpunan Mencermati anggotanya
Komplemen
menggunakan permasalahan yang 3.4.4. Menyajikan
himpunan
masalah berkaitan dengan himpunan dengan
kontekstual himpunan bagian, menuliskan sifat
himpunan semesta, yang dimilikinya
himpunan kosong, 3.4.5. Menyajikan
anggota himpunan, himpunan dengan
himpunan kuasa, notasi pembentuk
3.4.17. Menyatakan
gabungan dari dua
himpunan
3.4.18. Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
gabungan dari dua
himpunan
3.4.19. Menyatakan
komplemen dari
4.4 Menyelesaikan suatu himpunan
masalah 3.4.20. Menyelesaikan
kontekstual masalah
yang berkaitan kontekstual yang
dengan berkaitan dengan
himpunan, komplemen dari
himpunan suatu himpunan
bagian, 3.4.21. Menyatakan selisih
himpunan dari dua himpunan
4.5.8 Menyelesaikan
masalah nyata pada
operasi bentuk
aljabar
3.6 Menjelaskan Persamaan dan Mencermati 3.6.1 Memahami Konsep Tes Essay 20 JP Buku Siswa,
persamaan dan Pertidaksamaan permasalahan sehari Persamaan Linear Tertulis
pertidaksamaan Linear Satu hari yang berkaitan Satu Variabel Buku Guru
spiritual (KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3),
dan keterampilan (KD dari KI-4).
Kedua, satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Ketiga, memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan
memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/atau lingkungan peserta didik.
Keempat, berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan
berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan
pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Kelima, berbasis konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan
sekitarnya sebagai sumber belajar.
Keenam, berorientasi kekinian. Pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan
masa kini.
Ketujuh, mengembangkan kemandirian belajar. Pembelajaran yang
memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.
Kedelapan, memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. RPP
memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
Kesembilan, memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau
antarmuatan. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar,
dan keragaman budaya.
Kesepuluh, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun
dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi
secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Silabus Perencanaan dalam satu Perencanaan dalam satu KD, BAB atau
semester satu kali pertemuan
(RPP-1)
A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengkomunikasikan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas dengan model
discovery learning, siswa dengan disiplin, kritis, dan kreatif dapat dengan tepat:
1. Siswa dapat membandingkan beberapa bilangan bulat dengan tepat;
2. Siswa dapat menggunakan simbol perbandingan dalam membandingkan
beberapa bilangan bulat dengan tepat;
3. Siswa dapat mengurutkan beberapa bilangan bulat dengan tepat;
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan bilangan
bulat dengan tepat.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Simbol Baca
> Lebih dari
< Kurang dari
≥ Lebih atau sama dengan
≤ Kurang atau sama dengan
= Sama dengan
Konsep
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif,
nol dan bilangan bulat negatif.
Prinsip
Bilangan bulat positif terletak di kanan bilangan nol sedangkan bilangan bulat
negatif terletak di kiri nol.
G. Kegiatan Pembelajaran
Karakter
Tahap Rencana
Deskripsi Kegiatan yang
Kegiatan Waktu Diharapkan
Data)
5. Peserta didik menyelesaikan masalah
yang ada di LKPD-1 berdasarkan data-
data yang diperoleh dalam menemukan
konsep himpunan (mengasosiasi /
mengolah informasi).
Tahap 5: Verification (Pembuktian)
6. Peserta didik memeriksa kembali
jawaban yang telah dipelajari untuk
membuktikan teruji atau tidaknya
jawaban sementara yang telah
dituliskan.
H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
a) Jenis/Teknik : Tes Tertulis
b) Bentuk Instrumen : Uraian
c) Instrumen : Soal nomor 1 dan 2
No Indikator Soal Instrumen Alternati Penyelesaian Skor
1. Diberikan beberapa Diketahuan bilangan Diketahui :
A = Sembilan ribu
bilangan bulat positif A, B, C, dan D sebagai
berikut: B = Tujuh ribu
tidak lengkap, dapat
A = 9pqr C = Empat puluh ribu
ditentukan bilangan
B = 7klm
D = Dua ratus ribu
yang lebih besar dan C = 4rstu
Ditanya :
lebih kecil dengan D = 2vwxyz
Perbandingan bilangan
menggunakan simbol Jika huruf pada
Jawab :
perbandingan bilangan tersebut
mewakili suatu angka, 1
A lebih dari B (A >B )
isilah titik dibawah ini
dengan simbol B kurang dari C 1
perbandingan (B<C ) 1
a) A…B
C kurang dari D ( C < 1
b) B…C
D)
1
c) C…D
D lebih dari B (D >
d) D…B
B)
e) D…C…B
D lebih dari C dan C lebih
dari B (D > C > B)
Skor Total
5
Perolehan Skor
Nilai Akhir= × Skor Ideal(100)
Total Skor
2. Penilaian Keterampilan
a) Jenis/Teknik : Teknik bentuk lain
b) Bentuk Instrumen : Uraian
c) Instrumen : Soal nomor 2
Dapat disimpulakan
urutan umur kelima
anak tersebut dari yang
1
tertua adalah :
Eca, Cici, Budi, Danu,
Andi
Skor Total 5
Peroleh an Skor
Nilai Akhir= × Skor Ideal ¿100)
Total Skor
Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KDnya belum
tuntas
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
Pengayaan
Pengayaan diberikan ketika siswa telah menyelesaikan tugas yang diberikan.
Keterangan :
Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan
materipembelajaran, metode, batasan-batasan, dan caramengevaluasi yang didesain
secarasistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan,
yaitumencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya
(Widododan Jasmadi dalam Lestari, 2013:1). Pengertian ini menjelaskan bahwasuatu
bahanajar haruslah dirancang dan ditulis dengan kaidah intruksional karena akan
digunakanoleh guru untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran.Bahan atau
materi pembelajaran pada dasarnya adalah “isi” dari kurikulum, yakniberupa mata
pelajaran atau bidang studi dengan topik/subtopik dan rinciannya (Ruhimat,
2011:152).
Ada beragam bentuk buku, baik yang digunakan untuk sekolah maupun
perguruan tinggi, contohnya buku referensi, modul ajar, buku praktikum, bahan ajar,
dan bukuteks pelajaran. Jenis-jenis buku tersebut tentunya digunakan untuk
mempermudahpeserta didik untuk memahami materi ajar yang ada di dalamnya.
Sesuai dengan penulisan modul yang dikeluarkan oleh Direktorat Guruan
MenengahKejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
DepartemenPendidikan Nasional Tahun 2003, bahan ajar memiliki beberapa
karakteristik, yaituself instructional, self contained, stand alone, adaptive, dan user
friendly(Widododan Jasmadi dalam Lestari, 2013 : 2)
Secara garis besar, fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk mengarahkan
semuaaktivitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan subtansi
kompetensiyang seharusnya diajarkan kepada siswa. Fungsi bahan ajar bagi siswa
untukmenjadipedoman dalam proses pembelajaran dan merupakan subtansi
kompetensi yangseharusnya dipelajari.Bahan ajar jugaberfungsi sebagai alat evaluasi
pencapaiana hasil pembelajaran.Bahan ajar yang baik sekurang-kurangnya mencakup
petunjuk belajar, kompetensiyang akan dicapai, isi pelajaran, informasi pendukung,
latihan-latihan, petunjuk kerja,evaluasi dan respon terhadap hasil evaluasi (Prastowo
dalam Lestari, 2011: 2004)
BAHAN
AJAR
URUTAN
BILANGAN
BULAT
SMP Kelas VII Semester I
KD 3.1 dan 4.1
OLEH :
HAFIZHAH FASAENJORI
NIM.1805124080
UNIVERSITAS RIAU
1. Bahan ajar ini diawali dengan penyajian kompetensi dasar dan indikator
yang harus dicapai oleh peserta didik.
2. Materi pembahasan diawali dengan memberikan sebuah stimulus berupa
gambar kepada peserta didik.
3. Uraian materi merupakan materi pembelajaran dalam bahan ajar ini yang
disajikan dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah
dimengerti oleh peserta didik.
4. Latihan berisi soal-soal yang berkaitan dengan indikator dari kompetensi
dasar.
5. Rangkuman berisi intisari materi yang telah dipelajari oleh peserta didik.
6. Daftar Pustaka berisi sumber materi dalam bahan ajar
7. Kunci Jawaban berisi penyelesaian dari latihan yang diberikan.
8. Glosarium berisi penjelasan istilah-istilah yang terdapat dalam bahan ajar.
1 Satu 1 Satu
10 Sepuluh 10 Sepuluh
Ayo Bertanya !
Menggali Informasi
Contoh 1.1
Tentukan manakah nilai yang lebih besar antara 47653 dengan 8699.
Alteratif Penyelesaian
Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang berbeda.
Bilangan 47653 memiliki lima angka penyusun. Sedangkan 8699 hanya memiliki
empat angka penyusun. Oleh karena itu, untuk membandingkan kedua bilangan
tersebut kita dapat menentukan dengan mudah, yaitu 47654 lebih besar dari 8699
karena angka penyusunnya lebih banyak. Angka 4 pada bilangan 47653
menempati nilai puluh ribuan, sehingga nilainya adalah 40.000 (dibaca: empat
puluh ribu). Nilai angka terbesar pada bilangan 8699 adalah ribuan yang ditempati
oleh angka “8“, sehingga nilainya adalah 8.000 (dibaca: depalan ribu). Tanpa
melihat nilai angka lain pada kedua bilangan tersebut kita bisa menentukan bahwa
47654 lebih besar dari 8699.
Contoh 1.2
Tentukan manakah nilai yang lebih besar antara 8592 dengan 8631.
Alternatif Penyelesaian
Kedua bilangan sama-sama tersusun oleh empat angka. Nilai angka 6
(bernilai 600) pada bilangan 8631 lebih besar dari nilai angka 5 (bernilai 500) pada
bilangan 8592. Oleh karena itu, 8631 lebih dari 8592. Kedua bilangan tersebut
mempunyai banyak angka penyusun yang sama, yaitu empat. Nilai angka terbesar
(yaitu ribuan) sama-sama ditempati oleh angka “8” sehingga nilainya sama, yaitu
8.000. Nilai angka terbesar kedua (yaitu ratusan) pada bilangan 8592 ditempati
oleh angka “5”, sehingga nilainya 500. Sedangkan pada bilangan 8631 ditempati
oleh angka “6”, sehingga nilainya adalah 600. Dengan membandingan kedua
bilangan tersebut (500 dan 600) kita dapat menentukan bahwa 600 lebih besar dari
500. Dengan kata lain, tanpa menghiraukan nilai angka yang lebih kecil pada
kedua bilangan, kita dapat menyimpulkan bahwa 8631 lebih besar dari 8592.
Setelah memahami cara membandingkan kedua bilangan pada kedua contoh
tersebut, kita dapat membandingkan bilangan bulat yang lain, termasuk bilangan
bulat negatif. Namun perlu kita ingat pada garis bilangan, bahwa semakin ke kiri
nilai bilangan negatif, nilainya semakin kecil.
Ayo Berlatih !
SOAL LATIHAN
1. Tentukan bilangan mana yang lebih besar antara −547578 dengan −595326.
2. Tentukan bilangan mana yang lebih besar antara −547578 dengan −5195326.
3. Andaikan simbol “b” mewakili suatu angka, tentukan angka b agar bilangan
63b452 lebih kecil dari 635452. Jelaskan.
4. Andaikan simbol “c” mewakili suatu angka, tentukan angka b agar bilangan
c45279 lebih kecil dari 63545. Jelaskan.
5. Jelaskan bagaimana langkah-langkah yang kalian lakukan untuk
membandingkan dua bilangan jika banyak angka penyusunnya berbeda.
6. Jelaskan bagaimana langkah-langkah yang kalian lakukan untuk
membandingkan dua bilangan jika banyak angka penyusunnya sama.
SOAL URAIAN
1. –547578
2. –547578
3. B < 4, b anggota bilangan bulat
4. Tidak ada c yang memenuhi, karena tempat kedudukan c lebih dari tempat
kedudukan semua angka pada bilangan 63545.
5. Langkah-langkah membandingkan dua bilangan dengan banyak angka
penyusun berbeda adalah cukup dengan melihat bilangan yang memuat banyak
angka penyusun lebih banyak.
6. Langkah-langkah membandingkan dua bilangan dengan banyak angka
penyusun sama adalah:
a. Lihat angka penyusun dari nilai tempat terbesar (dari paling kiri)
b. Jika sama, maka lanjutkan hingga angka yang berbeda pada nilai tempat yang
c. Sama, dan
d. Jika berbeda, maka angka yang lebih besar berada pada bilangan yang lebih
e. Besar pula.
1. Bilangan K
2. Melihat bilangan yang nilai tempatnya terbesar (disisir dari kiri). Angka yang
besar pada bilangan yang besar.
3. Bilangan C
4. Urutan bilangan dari yang terbesar adalah Y, X, Z.
5. Bilangan yang lebih kecil belum dapat ditentukan. Ada dua kemungkinan:
a. Jika h = 4 maka bilangan K > L
b. Jika h < 4 maka bilangan K < L
RANGKUMAN
DAFTAR PUSTAKA
Glosarium
Bilangan bulat adalah Bilangan yang terdiri dari bilangan nol, bilangan asli dan
lawan-lawannya.
Bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4, ....
Misal, 4, 125, dan 2.947 semuanya adalah bilangan cacah.
Lawan Bilangan adalah Bilangan-bilangan yang berjarak sama dari nol pada garis
bilangan tetapi berbeda arah; bilangan-bilangan berlawanan.
Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sarana untuk
membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan
terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik dengan pendidik, sehingga dapat
meningkatkan aktifitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar. Widjajanti
(2008:1) mengatakan lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu
sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai fasilitator dalam
kegiatan pembelajaran. LKPD yang disusun dapat dirancang dan dikembangkan
sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran yang akan dihadapi.
Sementara itu, menurut Depdiknas (2008) lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah
lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar
kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu
tugas. Keuntungan penggunaan LKPD adalah memudahkan pendidik dalam
melaksanakan pembelajaran, bagi peserta didik akan belajar mandiri dan belajar
memahami serta menjalankan suatu tugas tertulis.
Menurut Trianto (2009: 222) lembar kerja peserta didik (LKPD) dapat berupa
panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau
demonstrasi. Trianto (2009: 223) menambahkan bahwa LKPD memuat sekumpulan
kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan
pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian
hasil belajar yang harus ditempuh.
Menurut Prastowo (2011: 24) jika dilihat dari segi tujuan disusunnya LKPD,
maka LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk yaitu:
1. LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep
2. LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan
berbagai konsep yang telah ditemukan
3. LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar
4. LKPD yang berfungsi sebagai penguatan
5. LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum.
berikut:
1. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.
3. Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan
proses.
4. Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
5. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari
melalui kegiatan belajar. Membantu peserta didik untuk menambah informasi
tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
Darmodjo & Kaligis (1993: 41-46) dalam Indriyani (2013: 15-18) menjelaskan bahwa dalam
penyusunan LKPD harus memenuhi berbagai persyaratan, yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi
dan syarat teknis.
1. Syarat didaktik
Lembar kerja peserta didik (LKPD) sebagai salah satu bentuk sarana
berlangsungnya proses belajar mengajar haruslah memenuhi persyaratan didaktik,
artinya suatu LKPD harus mengikuti asas belajar-mengajar yang efektif, yaitu:
memperhatikan adanya perbedaan individual, sehingga LKPD yang baik itu adalah
yang dapat digunakan baik oleh peserta didik yang lamban, yang sedang maupun
yang pandai, menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga
LKPD dapat berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi peserta didik untuk mencari tahu,
memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik, dapat
mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada
diri peserta didik, pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan
pribadi peserta didik (intelektual, emosional dan sebagainya), bukan ditentukan oleh
materi bahan pelajaran.
2. Syarat konstruksi
Syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan
bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang pada
hakikatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh peserta didik.
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan peserta didik,
menggunakan struktur kalimat yang jelas, memiliki taat urutan pelajaran yang sesuai
dengan tingkat kemampuan peserta didik, menghindari pertanyaan yang terlalu
terbuka, tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan
peserta didik, menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada
peserta didik untuk menulis maupun menggambarkan pada LKPD, menggunakan
kalimat yang sederhana dan pendek, lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada
kata-kata, sehingga akan mempermudah peserta didik dalam menangkap apa yang
diisyaratkan LKPD, memiliki tujuan belajar yang jelas serta manfaat dari pelajaran itu
sebagai sumber motivasi, mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.
3. Syarat teknis
Dari segi teknis memiliki beberapa pembahasan yaitu:
Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi,
menggunakan huruf tebal yang agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis
bawah, menggunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai
untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta didik, mengusahakan
agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi.
Gambar yang baik untuk LKPD adalah yang dapat menyampaikan pesan/isi
dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKPD. Yang lebih penting
adalah kejelasan isi atau pesan dari gambar itu secara keseluruhan.
Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKPD. Apabila
suatu LKPD ditampilkan dengan penuh kata-kata, kemudian ada sederetan pertanyaan
yang harus dijawab oleh peserta didik, hal ini akan menimbulkan kesan jenuh
sehingga membosankan atau tidak menarik. Apabila ditampilkan dengan gambarnya
saja, itu tidak mungkin karena pesannya atau isinya tidak akan sampai. Jadi yang baik
adalah LKPD yang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan.
Nama Kelompok :
Kelas :
Tanggal :
1.
2.
3.
4.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat membandingkan beberapa bilangan
bulat dengan tepat;
2. Siswa dapat menggunakan simbol perbandingan
dalam membandingkan beberapa bilangan bulat
dengan tepat;
3. Siswa dapat mengurutkan beberapa bilangan bulat
dengan tepat;
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan urutan bilangan bulat dengan tepat.
Petunjuk :
1. Bacalah dengan seksama LKPD yang telah diberikan.
2. Diskusikan pekerjaanmu dengan teman sekelompokmu.
3. Diskusikan kesulitan yang ditemui, jika dalam kelompokmu belum
ditemukan jawabannya maka tanyakan kepada guru, tetapi
berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu.
4. Isilah secara berurutan semua titik-titik pada setiap kegiatan.
Memahami Masalah
Greenwich
Mean Time
Ayo Diskusikan
Jawabannya !!
Membuat Rencana
Mengumpulkan Informasi
Menalar/
Mengasosiasikan
Penyelesaian :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
2. Perhatikan gambar garis bilangan berikut ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Berdasarkan beberapa analisis di atas, kurikulum baru diharapkan memuat
beberapa hal. Pertama, tujuan yang jelas untuk setiap jenjang SD, SMP, dan SMA.
Tujuan ini harus singkat, sederhana, sesuai jenjangnya, dan mudah dimengerti oleh
siapa pun. Kedua, jumlah mata pelajaran perlu dikurangi sehingga anak dapat belajar
lebih mendalam, dapat berpikir lebih kritis. Ketiga, pendidikan sikap dan karakter
harus dapat tekanan, bukan hanya pengetahuan. Keempat, kurikulum yang membantu
anak dapat belajar memilih dan mengambil keputusan dalam levelnya. Kelima,
kurikulum yang juga menunjang kesatuan bangsa, maka pendekatan multibudaya dan
penghargaan pada nilai manusia mendapatkan tekanan. Keenam, metode dan model
pembelajarannya disesuaikan dengan situasi anak zaman. Ketujuh, bentuk evaluasi,
termasuk UN, perlu dikembangkan dengan menekankan kemampuan berpikir kritis
dan bernalar (Paul Suparno Dosen Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta).
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun
2018 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada Madrasah.
Buku Peserta Didik Matematika Kelas VII SMP/Mts Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Revisi 2017 Bab 1 Halaman 3-10.
Implementasi Pengembangan Kecakapan Abad 21 dalam Perencanaan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
2017.