Anda di halaman 1dari 69

MAKALAH

PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII

SEMESTER I/PERTEMUAN-1

Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah


Pengembangan Profesi Guru

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


RIA RIZKIA ALVI, M.Pd

Disusun Oleh :
HAFIZHAH FASAENJORI
NIM.1805124080
4A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya hadiahkan ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah “Perangkat
Pembelajaran Matematika Kelas VII” yang mencakup : Kurikulum 2013, Silabus,
RPP- 1 Pertemuan, Bahan Ajar, LKPD dan PowerPoint. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing
mata kuliah Pengembangan Profesi Guru yaitu Ibu Ria Rizkia Alvi, M.Pd., sebagai
pengganti Ujian Akhir Semester IV.
Makalah ini saya susun untuk membantu mengembangkan kemapuan
pemahaman pembaca terhadap pembuatan perangkat pembelajaran. Makalah ini
disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu
pembaca dalam memahami makalah ini. Dengan makalah ini, diharapkan pembaca
dapat memahami mengenai perangkat pembelajaran.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada dosen pembiming mata kuliah
Pengembangan Profesi Guru yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
menyusun makalah mengenai perangkat pembelajaran. Tidak lupa saya sampaikan
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan
pemikiran dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tak ada gading yang tak
retak, begitulah adanya makalah ini. Kesalahan milik saya dan kesempurnaan hanya
milik Allah SWT. Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritikan yang
membangun sangat saya harapkan dari para pembaca demi meningkatkan pembuatan
makalah pada tugas lain dan waktu mendatang.

Pekanbaru, Mei 2020

Penulis

Kata Pengantar 1
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................ii

Daftar Isi......................................................................................iii

Bab I..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................1

1.2 Tujuan Penyusunan.................................................................2

1.3 Sasaran ...................................................................................2

1.4. Hasil yang Diharapkan...........................................................2

1.5 Landasan Hukum ...................................................................2

Bab II............................................................................................4

2.1 Kurikulum...............................................................................4

2.2 Silabus.....................................................................................8

2.3 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)......................26

2.4 Bahan Ajar............................................................................40

2.5 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)...................................52

Bab III.........................................................................................62

3.1 Kesimpulan ..........................................................................62

3.2 Saran.....................................................................................63

Daftar Pustaka.............................................................................64

Daftar Isi iii


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah merupakan tempat kedua bagi peserta didik dalam mengikuti proses
pendidikan, setelah tempat pertama mereka di rumah. Proses pendidikan di sekolah
dilakukan melalui program intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan melalui pembelajaran pada setiap mata
pelajaran. Kegiatan kokuriku!er dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan di luar jam
pelajaran sekolah walaupun materi yang dikerjakan terkait langsung dengan mata
pelajaran, misalnya tugas individu, tugas kelompok, dan pekerjaan rumah yang
berbentuk proyek atau bentuk lainnya. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan yang bersifat umum dan tidak terkait
langsung dengan mata pelajaran, misalnya kepramukaan, palang merah remaja,
festival seni, bazar, olahraga dan sebagainya.
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan
pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara
pendidikan yang bertangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu
pembelajaran merupakan proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik
dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pencapaian hasil pembelajaran diukur melalui indikator pencapaian
kompetensi yaitu: (a) perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan (b) perilaku yang
dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2,
yang kedua-duanya menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Untuk menjamin agar proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien serta
memperoleh hasil yang optimal, seorang pendidik harus melakukan persiapan secara
matang. Persiapan tersebut dilaksanakan dalam bentuk menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Makalah perangkat pembelajaran ini dimaksudkan sebagai bahan informasi
bagi guru, calon guru, dan peminat baca yang membutuhkan untuk memperoleh
panduan serta langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran. Makalah ini
disusun dengan bahasa yang mudah dipahami agar mempermudah pemahaman

Pendahuluan 1
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

pembaca terhadap perangkat pembelajaran.

1.2 Tujuan Penyusunan

Petunjuk teknis ini disusun sebagai panduan bagi pendidik dan satuan
pendidikan dalam menyusun recana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan
melaksanakan proses pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien.

1.3 Sasaran

Guru, kepala sekolah, pengawas, dan penyelenggara pendidikan lainnya.

1.4 Hasil yang diharapkan

Menguatnya watak dan profesionalisme guru untuk memenuhi tuntutan


pengembangan kecakapan/karakter serta meningkatnya kompetensi dan kinerja guru
dalam mengelola pembelajaran yang mendidik, dan memfasilitasi peserta didik dalam
menguasai karakter/kecakapan abad-21.

1.5 Landasan Hukum

1. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2015 Tentang Pembelajaran Pendidikan Dasar


dan Pendidikan Menengah.
2. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah
3. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah.
4. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
5. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang

Pendahuluan 2
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun


2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
11. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang
Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
pada Madrasah
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Pendahuluan 3
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kurikulum

Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional sebagaimana dapat dilihat


dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
menyatakan bahwa: "Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
George A. Beauchamp (1986) mengemukakan bahwa : “ A Curriculum is a
written document which may contain many ingredients, but basically it is a plan for
the education of pupils during their enrollment in given school”.
Dalam pandangan modern, pengertian kurikulum lebih dianggap sebagai suatu
pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan, seperti
dikemukakan oleh Caswel dan Campbell (1935) yang mengatakan bahwa kurikulum
… to be composed of all the experiences children have under the guidance of
teachers.

Untuk mengakomodasi perbedaan pandangan tersebut, Hamid Hasan (1988)


mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu:
a.     Kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian,
khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
b.     Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum
sebagai suatu ide; yang di dalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-
alat, dan waktu.
c.     Kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek pembelajaran.
d.     Kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum
sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni
tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.

Pendahuluan 4
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Sementara itu, Purwadi (2003) memilah pengertian kurikulum menjadi enam


bagian :
a)     Kurikulum sebagai ide;
b)     Kurikulum formal berupa dokumen yang dijadikan sebagai pedoman dan panduan
dalam melaksanakan kurikulum
c)     Kurikulum menurut persepsi pengajar;
d)     Kurikulum operasional yang dilaksanakan atau dioprasional kan oleh pengajar
di kelas;
e)    Kurikulum experience yakni kurikulum yang dialami oleh peserta didik; dan
f)     Kurikulum yang diperoleh dari penerapan kurikulum.

Berikut Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang telah disahkan oleh


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan ditandatangai oleh Kepala Badan
Penelitian Dan Pengembangan :
Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Matematika untuk SMP/MTs Kelas 7

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menghargai dan menghayati ajaran


agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati 2.1 Menunjukkan perilaku konsisten dan


perilaku jujur, disiplin, teliti dalam melakukan aktivitas di
tanggungjawab, peduli (toleransi, rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai
gotong royong), santun, percaya wujud implementasi pemahaman tentang
diri, dalam berinteraksi secara operasi hitung bilangan bulat dan
efektif dengan lingkungan sosial pecahan
dan alam dalam jangkauan 2.2 Menunjukkan perilaku ingin tahu
pergaulan dan keberadaannya dalam melakukan aktivitas di
rumah, sekolah, dan masyarakat
sebagai wujud implementasi
penyelidikan operasi bilangan bulat
2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan
bertanggung jawab sebagai wujud
implementasi kejujuran dalam

Pendahuluan 5
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

melaporkan data pengamatan


2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dalam
melakukan aktivitas di rumah, sekolah,
dan masyarakat sebagai wujud
implementasi pelaksanakan prosedur
dalam menggambar segitiga, garis
tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis
sumbunya menggunakan penggaris,
jangka, dan busur

3. Memahami pengetahuan 3.1 Membandingkan dan mengurutkan


(faktual, konseptual, dan berbagai jenis bilangan serta
prosedural) berdasarkan rasa menerapkan operasi hitung bilangan
ingin tahunya tentang ilmu bulat dan bilangan pecahan dengan
pengetahuan, teknologi, seni, memanfaatkan berbagai sifat operasi
budaya terkait fenomena dan 3.2 Memahami pengertian himpunan,
kejadian tampak mata himpunan bagian, komplemen
himpunan, operasi himpunan dan
menunjukkan contoh dan bukan contoh
3.3 Menentukan nilai variabel dalam
persamaan dan pertaksamaan linear satu
variabel
3.4 Memahami konsep perbandingan
dan menggunakan bahasa
perbandingan dalam
mendeskripsikan hubungan dua
besaran
3.5 Memahami pola dan
menggunakannya untuk menduga dan
membuat generalisasi (kesimpulan)
3.6 Memahami sifat-sifat bangun datar
dan menggunakannya untuk
menentukan keliling

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.1 Menggunakan konsep aljabar

Pendahuluan 6
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

dalam ranah konkret dalam menyelesaikan masalah


(menggunakan, mengurai, aritmatika sosial sederhana
merangkai, memodifikasi, dan 4.2 Membuat dan menyelesaikan model
membuat) dan ranah abstrak matematika dari masalah nyata yang
(menulis, membaca, menghitung, berkaitan dengan persamaan dan
menggambar, dan mengarang) pertidaksamaan linier satu variabel
sesuai dengan yang dipelajari di 4.3 Menggunakan pola dan
sekolah dan sumber lain yang generalisasi untuk menyelesaikan
sama dalam sudut pandang/teori masalah
4.4 Menggunakan konsep
perbandingan untuk menyelesaikan
masalah nyata dengan
menggunakan tabel dan grafik
4.5 Menyelesaikan permasalahan dengan
menaksir besaran yang tidak diketahui
menggunakan grafik
4.6 Menerapkan prinsip-prinsip
transformasi (dilatasi, translasi,
pencerminan, rotasi) dalam
memecahkan permasalahan nyata
4.7 Menyelesaikan permasalahan nyata
yang terkait penerapan sifat-sifat persegi
panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat, dan layang-
layang
4.8 Mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasi, dan menyajikan
data hasil pengamatan dalam bentuk
tabel, diagram, dan grafik
4.9 melakukan percobaan untuk
menemukan peluang empirik dari
masalah nyata serta menyajikannya
dalam bentuk tabel dan grafik

Pendahuluan 7
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

2.2 Silabus Pembelajaran

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok


mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
(Kunandar, 2011: 244).
Sedangkan silabus menurut Yulaelawati adalah seperangkat rencana
serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara
sistematis, memuat tentang komponen-komponen yang saling berkaitan dalam
mencapai penguasaan kompetensi dasar.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis yang memuat
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan
kompetensi dasar
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok
mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar (Trianto, 2010:96).

Langkah-langkah pengembangan silabus (Trianto, 2010: 99):


1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Mengkaji SK dan KD mata
pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran. Mengidentifikasi materi
pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian KD.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
dalam rangka pencapaian KD.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator merupakan penanda
pencapaian KD. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat

Pendahuluan 8
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

penilaian.
5. Menentuan Jenis Penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes
dalam bentuk tertulis.
6. Menentukan Alokasi Waktu. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan
pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi
waktu merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan
oleh siswa yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan
KD serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.

Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan


pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran,
pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Silabus
merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik
rencana pembelajaran untuk satu Standar Kompetensi maupun satu Kompetensi
Dasar.
Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan
pengelolaan kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara klasikal,
kelompok kecil, atau pembelajaran secara individual. Demikian pula, silabus
sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem penilaian.

Isi Silabus :
1. Identitas mata pelajaran
2. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
3. kompetensi inti,
4. kompetensi dasar
5. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A/dll);
6. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi;
7. pembelajaran,yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta
didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;

Pendahuluan 9
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

8. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi


untuk menentukan pencapaian hasil belajar
9. alokasi waktu
10. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.

Prinsip Pengembangan Silabus :


1. Ilmiah; Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan; Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis; Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsistensi; Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian.
5. Kecukupan; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual & Kontekstual; Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan
nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel; Keseluruhan komponen silabus dapat mengako-modasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang
terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh; Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah
kompetensi (Kognitif, afektif, Psikomotor) atu sesuai degan esensi
mata pelajaran masing-masing.

Pendahuluan 10
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Pendahuluan 11
UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas : VII
Alokasi Waktu : 5 Jam Pelajaran/Minggu
Kompetensi Inti (KI) :
 KI-1 (Spiritual) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
 KI-3 (Soasial) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
 KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI 4 (Keterampilan) : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 11


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Penilaian Alokas Sumber


Pembelajaran i Belajar
Dasar Pokok Tes Bentuk

Waktu

3.1 Menjelaskan Bilangan Bulat  Mencermati 3.1.1 Menjelaskan Tes Essay 20 Jp Buku Siswa,
danmenentukan dan Pecahan permasalahan sehari urutan pada Tertulis
urutanpada hari yang berkaitan Buku Guru
bilangan bulat
 Membanding
bilangan dengan penggunaan (positif dan
kan bilangan LKS
bulat(positif bilangan bulat, negatif) dan
bulat dan
dan negatif)dan Misal: zona pecahan (biasa, dan internet
pecahan
pecahan pembagian waktu campuran, desimal,
 Mengurutka
(biasa,campura berdasarkan GMT persen)
n bilangan
n, desimal, (Greenwich
bulat dan 3.1.2 Menentukan urutan
persen) Meredian Time),
pecahan pada bilangan bulat
hasil pengukuran
 Operasi dan (positif dan negatif)
suhu dengan
sifat-sifat dan pecahan (biasa,

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 12


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

3.2 Menjelaskan operasi termometer, campuran, desimal,


dan melakukan hitung kedalaman di bawah persen)
operasihitung ilangan bulat permukaan laut, 3.2.1 Menjelaskan
bilangan bulat dan pecahan ketinggian gedung, berbagai sifat
dan pecahan  Mengubah pohon atau daratan operasi hitung
dengan bentuk  Mencermati urutan yang melibatkan
memanfaatkan bilangan bilangan, sifat-sifat bilangan bulat dan
berbagai pecahan operasi hitung pecahan
sifatoperasi  Bilangan bilangan bulat,
3.2.2 Menentukan operasi
Asli kelipatan
hitung bilangan
 Bilangan persekutuan dan
bulat dan pecahan
3.3 Menjelaskan Bulat faktor persekutuan
dengan
danmenentukan  Bilangan serta penerapannya
memanfaatkan
representasi Prima  Mencermati
berbagai sifat
bilangan dalam  Bilangan permasalahan
operasi.
bentuk bilangan Persegi seharihari yang
berpangkat 3.1.1 Menjelaskan
 Kelipatan berkaitan dengan
bulat positif dan konsep bilangan
bilangan penggunaan
negatif bulat berpangkat
 Faktor pecahan. Misal:
3.1.2 Menjelaskan notasi
persekutuan pembagian potongan

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 13


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

terbesar kue, potongan buah, penulisan bilangan


 Kelipatan potongan gambar, bulat besar sebagai
persekutuan potongan selembar bilangan berpangkat
terkecil kain/kertas, bulat positif
 Menyatakan pembagian air dalam 3.1.3 Menentukan
4.1 Menyelesaikan
bilangan gelas, dan perbandingan
masalah yang
dalam sebagainya bilangan berpangkat
berkaitan
bentuk  Mengumpulkan besar
dengan urutan
bilangan informasi tentang
beberapa 4.1.1 Menyelesaikan
berpangkat KPK dan FPB serta
bilangan bulat masalah sehari-hari
bulat positif dua teknik
dan pecahan yang berkaitan
 Kelipatan menemukannya
(biasa,campuran dengan urutan
persekutuan (pohon faktor dan
, desimal, beberapa bilangan
terkecil pembagian bersusun)
persen) bulat dan pecahan
(KPK)  Mengumpulkan
(biasa, campuran,
 Faktor informasi tentang
4.2 Menyelesaikan desimal, persen).
persekutuan bagaimana
masalah yang 4.2.1 Menyelesaikan
terbesar menyatakan bilangan
berkaitan masalah kontekstual
(FPB) dalam bentuk pangkat
dengan operasi yang berkaitan
 Menyatakan bulat

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 14


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

hitung bilangan bilangan  Mengumpulkan dengan operasi


bulat dan dalam informasi tentang hitung bilangan
pecahan bentuk sifat-sifat bilangan bulat dan
bilangan penjumlahan dan bilangan pecahan
4.3 Menyelesaikan berpangkat pengurangan bilangan 4.3.1 Menyelesaikan
masalah yang bulat positif bulat, perkalian dan hasil operasi hitung
berkaitan  Kelipatan pembagian pada bilangan bulat dan
dengan bilangan persekutuan bilangan bulat dan bilangan pecahan
dalam bentuk terkecil pecahan dengan
bilangan (KPK)  Menyajikan secara memanfaatkan
berpangkat  Faktor tertulis atau lisan berbagai sifat
bulat positif dan persekutuan hasil pembelajaran operasi
negatif terbesar tentang perbandingan
(FPB) bilangan bulat,
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat, perkalian dan
pembagian bilangan
bulat, kelipatan dan
faktor bilangan bulat,

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 15


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

perbandingan
bilangan pecahan,
pengali dan pembagi
bilangan pecahan, dan
bilangan rasional
 Memecahkan masalah
yang berkaitan
dengan perbandingan
bilangan bulat,
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat, perkalian dan
pembagian bilangan
bulat, kelipatan dan
factor bilangan bulat,
perbandingan
bilangan pecahan,
pengali dan pembagi
bilangan pecahan, dan
bilangan rasional

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 16


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

3.4 Menjelaskan Himpunan  Mengamati 3.4.1. Menyatakan Tes Essay 20 Jp Buku Siswa,
himpunan, penggunaan masalah sehari-hari Tertulis
 Menyatakan Buku Guru
himpunan himpunan dalam dalam bentuk
himpunan
bagian, kehidupan sehari- himpunan dan
 Himpunan LKS
himpunan hari. mendata
bagian,
semesta,  Misal: kumpulan anggotanya; dan internet
kosong,
himpunan hewan, tumbuhan, 3.4.2. Menyebutkan
semesta
kosong, buah-buahan, anggota dan bukan
 Hubungan
komplemen kendaraan bermotor, anggota himpunan;
antar
himpunan dan alat tulis, suku-suku 3.4.3. Menyajikan
himpunan
melakukan yang ada di himpunan dengan
 Operasi pada
operasi biner Indonesia menyebutkan
himpunan
pada himpunan  Mencermati anggotanya
 Komplemen
menggunakan permasalahan yang 3.4.4. Menyajikan
himpunan
masalah berkaitan dengan himpunan dengan
kontekstual himpunan bagian, menuliskan sifat
himpunan semesta, yang dimilikinya
himpunan kosong, 3.4.5. Menyajikan
anggota himpunan, himpunan dengan
himpunan kuasa, notasi pembentuk

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 17


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

kesamaan dua himpunan


himpunan, irisan 3.4.6. Menyatakan
antar himpunan, himpunan kosong
gabungan antar 3.4.7. Menyatakan
himpunan, himpunan semesta
komplemen dari suatu
himpunan, selisih, himpunan
dan sifat-sifat 3.4.8. Menggambar
operasi himpunan diagram Venn dari
 Mengumpulkan suatu himpunan
informasi mengenai 3.4.9. Membaca diagram
sifat identitas, sifat Venn dari suatu
komutatif, sifat himpunan
asosiatif, dan sifat 3.4.10. Menyelesaikan
distributif pada masalah
himpunan kontekstual yang
 Menyajikan hasil berkaitan dengan
pembelajaran diagram Venn
tentang himpunan 3.4.11. Menyatakan
dan sifat- sifat kardinalitas dari

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 18


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

operasi himpunan suatu himpunan


 Memecahkan 3.4.12. Menyebutkan
masalah yang terkait himpunan bagian
dengan himpunan dari suatu
dan sifat-sifatnya himpunan
3.4.13. Menyatakan
himpunan kuasa
dari suatu
himpunan
3.4.14. Menyatakan
kesamaan dari
suatu himpunan
3.4.15. Menyatakan irisan
dari dua himpunan
3.4.16. Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
irisan dua
himpunan

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 19


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

3.4.17. Menyatakan
gabungan dari dua
himpunan
3.4.18. Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
gabungan dari dua
himpunan
3.4.19. Menyatakan
komplemen dari
4.4 Menyelesaikan suatu himpunan
masalah 3.4.20. Menyelesaikan
kontekstual masalah
yang berkaitan kontekstual yang
dengan berkaitan dengan
himpunan, komplemen dari
himpunan suatu himpunan
bagian, 3.4.21. Menyatakan selisih
himpunan dari dua himpunan

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 20


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

semesta, 4.4.1 Menyelesaikan


himpunan masalah
kosong, kontekstual yang
komplemen berkaitan dengan
himpunan dan selisih dari dua
operasi biner himpunan
pada himpunan 4.4.2 Menyatakan sifat-
sifat dari operasi
himpunan
Penggunaan
himpunan dalam
masalah
kontekstual
4.4.1 Menyelesaikan
masalah sehari-hari
yang berkaitan
dengan operasi
himpunan
3.5 Menjelaskan Bentuk Aljabar  Mencermati 3.5.1 Mengenal bentuk Tes Essay 20 Jp Buku Siswa,

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 21


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

bentuk aljabar  Menjelaskan masalah sehari- hari aljabar Tertulis


dan melakukan koefesien, yang berkaitan 3.5.2 Mengidentifikasi
operasi pada variabel, dengan penggunaan unsur-unsur bentuk Buku Guru

bentuk konstanta, konsep bentuk aljabar


LKS
aljabar(penjum dan suku aljabar  3.5.3 Menjelaskan
lahan,penguran pada bentuk Mencermati bentuk operasi dan internet
gan,perkalian, aljabar aljabar dari penjumlahan dan
danpembagian)  Operasi berbagai model pengurangan bentuk
hitung bentuk, aljabar
4.5 Menyelesaikan bentuk penjumlahan dan 3.5.4 Menjelaskan
masalah yang aljabar pengurangan bentuk operasi Perkalian
berkaitan  Penyederhan aljabar yang Bentuk Aljabar
dengan bentuk aanbentuk disajikan, cara 3.5.5 Menjelaskan
aljabar dan aljabar menyederhanakan operasi Pembagian
operasi pada bentuk aljabar Bentuk Aljabar
bentuk aljabar  Menyajikan hasil 4.5.1 Menentukan bentuk
pembelajaran aljabar
tentang bentuk 4.5.2 Menyelesaikan
aljabar, operasi operasi
hitung aljabar, dan penjumlahan dan

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 22


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

penyederhanaan pengurangan bentuk


bentuk aljabar aljabar
 Memecahkan 4.5.3 Menyelesaikan
masalah yang operasi perkalian
berkaitan dengan bentuk aljabar
bentuk aljabar, 4.5.4 Menyelesaikan
operasi bentuk operasi pembagian
aljabar, serta bentuk aljabar
penyederhanaan 4.5.5 Menyajikan
bentuk aljabar permasalahan nyata
dalam bentuk
aljabar
4.5.6 Menyelesaikan
bentuk aljabar
dalam masalah
nyata
4.5.7 Menyelesaikan
masalah kontesktual
pada operasi bentuk
aljabar

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 23


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

4.5.8 Menyelesaikan
masalah nyata pada
operasi bentuk
aljabar
3.6 Menjelaskan Persamaan dan  Mencermati 3.6.1 Memahami Konsep Tes Essay 20 JP Buku Siswa,
persamaan dan Pertidaksamaan permasalahan sehari Persamaan Linear Tertulis
pertidaksamaan Linear Satu hari yang berkaitan Satu Variabel Buku Guru

linear satu Variabel dengan persamaan 3.6.2 Memahmi


LKS
variable dan linear satu variabel. Persamaan
 Pernyataan
penyelesaiannya Misal: panas benda Menggunakan dan internet
 Kalimat
dengan ukuran Penjumlahan atau
terbuka
panjang, kecepatan Pengurangan
 Penyelesaian
4.6 Menyelesaikan dan jarak tempuh 3.6.3 Memahami
persamaan
masalah yang  Mengumpulkan Persamaan
linear satu
berkaitan informasi Menggunakan
variabel dan
dengan penyelesaian Perkalian atau
pertidaksama
persamaan dan persamaan dan Pembagian
an linear satu
pertidaksamaan pertidaksamaan 3.6.4 Memahami Konsep
variabel
linear satu linear satu variabel Pertidaksamaan
variabel melalui manipulasi Linear Satu

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 24


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

aljabar untuk Variabel


menentukan bentuk 3.6.5 Memahami
paling sederhana Masalah
 Menyajikan hasil Pertidaksamaan
pembelajaran Linear Satu
tentang persamaan Variabel
linear satu variabel, 4.6.1 Menentukan nilai
bentuk setara variabel dalam
persamaan linear persamaan linear
satu variabel, dan satu variabel.
konsep 4.6.2 Menentukan
pertidaksamaan Persamaan
 Memecahkan Menggunakan
masalah tentang Penjumlahan atau
persamaan dan Pengurangan
pertidaksamaan 4.6.3 Menentukan
linear satu variabel Persamaan
Menggunakan
Perkalian atau
Pembagian

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 25


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

4.6.4 Menentukan nilai


variabel dalam
pertidaksamaan
linear satu variabel.
4.6.5 Mengubah masalah
yang berkaitan
dengan persamaan
dan pertidaksamaan
linear satu variabel
menjadi model
matematika.
4.6.6 Menyelesaikan
masalah nyata yang
berkaitan dengan
persamaan dan
pertidaksamaan
linear satu variabel.

Silabus Matematika Kelas VII Semester I 26


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

2.3 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang


menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus
(Kunandar, 2011: 263).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar ”.  Menurut Permendiknas Nomor 41
Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar,
dan sumber belajar.
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah,
memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar-mengajar; (2) dengan menyusun
rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru
akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program
pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana (Kunandar, 2011: 264).
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah
dan berjalan secara efektif dan efisien (Kunandar, 2011: 264).
Unsur-Unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP
1. Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, serta
materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan
di dalam silabus;
2. Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan
kecakapan hidup (life skills) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-
hari;
3. Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan
pengalaman langsung;
4. Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada
sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus
(kunandar, 2011: 265).

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 26


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Langkah-langkah menyusun RPP (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007):


1. Menuliskan Identitas Mata Pelajaran, yang meliputi: sekolah; mata pelajaran;
tema; kelas/semester; alokasi waktu.
2. Menuliskan Standar Kompetensi. SK merupakan kualifikasi kemampuan minimal
siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang diharapkan dicapai pada suatu mata pelajaran.
3. Menuliskan Kompetensi Dasar. KD adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi.
4. Menuliskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator kompetensi adalah
perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
5. Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses
dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh siswa sesuai dengan kompetensi
dasar. Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah
ditentukan.
6. Materi Ajar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk peta konsep sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
7. Alokasi Waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.
8. Menentukan Metode Pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan oleh guru
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mencapai
KD atau indikator yang telah ditetapkan.
9. Penilaian Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar
penilaian.
10. Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar
didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi.
Merumuskan kegiatan pembelajaran seperti di bawah ini :
a) Pendahuluan, merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan
perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 27


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

b) Inti, kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.


Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. Kegiatan inti ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Menurut Nursyam (2009: 1), eksplorasi adalah kegiatan pembelajaran yang
didesain agar tercipta suasana kondusif yang memungkinkan siswa dapat melakukan
aktivitas fisik yang memaksimalkan penggunaan panca indera dengan berbagai cara,
media, dan pengalaman yang bermakna dalam menemukan ide, gagasan, konsep,
dan/atau prinsip sesuai dengan kompetensi mata pelajaran. Elaborasi adalah kegiatan
pembelajaran yang memberikan kesempatan peserta didik mengembangkan ide,
gagasan, dan kreasi dalam mengekspresikan konsepsi kognitif melalui berbagai cara
baik lisan maupun tulisan sehingga timbul kepercayaan diri yang tinggi tentang
kemampuan dan eksistensi dirinya. Konfirmasi adalah kegiatan pembelajaran yang
diperlukan agar konsepsi kognitif yang dikonstruksi dalam kegiatan eksplorasi dan
elaborasi dapat diyakinkan dan diperkuat sehingga timbul motivasi yang tinggi untuk
mengembangkan kegiatan eksplorasi dan elaborasi lebih lanjut.
c) Penutup, merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman/kesimpulan, penilaian
dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

Pedoman pada Prinsip Pengembangan RPP :


Menurut Trianto (2010: 108), secara umum dalam mengembangkan RPP harus
berpedoman pada prinsip pengembangan RPP, yaitu sebagai berikut:
1. Kompetensi yang direncanakan dalam RPP harus jelas, konkret, dan mudah
dipahami.
2. RPP harus sederhana dan fleksibel.
3. RPP yang dikembangkan sifatnya menyeluruh, utuh, dan jelas pencapaiannya.
4. Harus koordinasi dengan komponen pelaksana program sekolah, agar tidak
mengganggu jam pelajaran yang lain.

Prinsip Penyusunan RPP :


 Pertama, setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 28


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

spiritual (KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3),
dan keterampilan (KD dari KI-4).
 Kedua, satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
 Ketiga, memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan
memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai,
dan/atau lingkungan peserta didik.
 Keempat, berpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan
berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan
pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
 Kelima, berbasis konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan
sekitarnya sebagai sumber belajar.
 Keenam, berorientasi kekinian. Pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan
masa kini.
 Ketujuh, mengembangkan kemandirian belajar. Pembelajaran yang
memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri.
 Kedelapan, memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. RPP
memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
 Kesembilan, memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau
antarmuatan. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam
satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar,
dan keragaman budaya.
 Kesepuluh, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun
dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi
secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 29


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Perbedaan Silabus dan RPP


Silabus RPP

Silabus Perencanaan dalam satu Perencanaan dalam satu KD, BAB atau
semester satu kali pertemuan

Langkah-langkah kegiatan belum Rinci Langkah kegiatan dirinci dalam:


kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan
penutup

Tidak ada langkah-langkah Terdapat langkah-langkah pembelajaran


pembelajaran

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 30


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Pertemuan-1 Berbasis IT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP-1)

Nama Sekolah : SMP Pelita Bangsa


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII / Ganjil
Materi Pokok : Bilangan bulat
Materi pembelajaran : Mengurutkan bilangan bulat

Alokasi Waktu :2 40 Menit (satu pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan 3.1.1 Menentukan letak bilangan


pada bilangan bulat (positif dan bulat pada garis bilangan
negatif) dan pecahan (biasa, campuran,
desimal, persen)

4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan 4.1.1 Menyelesaikan masalah yang


dengan urutan beberapa bilangan bulat berkaitan dengan urutan
dan pecahan (biasa, campuran, bilangan bulat
desimal, persen)

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 31


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengkomunikasikan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas dengan model
discovery learning, siswa dengan disiplin, kritis, dan kreatif dapat dengan tepat:
1. Siswa dapat membandingkan beberapa bilangan bulat dengan tepat;
2. Siswa dapat menggunakan simbol perbandingan dalam membandingkan
beberapa bilangan bulat dengan tepat;
3. Siswa dapat mengurutkan beberapa bilangan bulat dengan tepat;
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan bilangan
bulat dengan tepat.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Simbol Baca
> Lebih dari
< Kurang dari
≥ Lebih atau sama dengan
≤ Kurang atau sama dengan
= Sama dengan

Konsep
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif,
nol dan bilangan bulat negatif.
Prinsip
Bilangan bulat positif terletak di kanan bilangan nol sedangkan bilangan bulat
negatif terletak di kiri nol.

E. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Discovery Learning (metode pembelajaran
penemuan)
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, tanya jawab , pemberian tugas.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 32


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

F. Media, bahan dan Sumber pembelajaran


Media : Media visual Powerpoint
Alat : Proyektor
Bahan : LKPD-1 tentang urutan bilangan bulat
Sumber : Buku Peserta didik matematika kelas VII SMP/MTs Kelas VII
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Revisi
2017 Bab 1 hal 3-10

G. Kegiatan Pembelajaran
Karakter
Tahap Rencana
Deskripsi Kegiatan yang
Kegiatan Waktu Diharapkan

Pendahulua 1. Peserta didik disiapkan secara fisik dan 10 Siswa


n psikis untuk mengikuti proses menit menampilkan
pembelajaran melalui kegiatan berikut: karakter
a. Peserta didik diminta berdo’a sesuai religius,
dengan kepercayaan masing-masing. bersahabat,

b. Peserta didik memberikan informasi disiplin, dan

tentang kehadiran. rasa ingin

c. Peserta didik mempersiapkan tahu.

perlengkapan dan peralatan yang


diperlukan untuk pembelajaran.
2. Peserta didik memperhatikan media
pembelajaran yang ditampilkan guru
melalui proyektor serta mendengar dan
menyimak tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru yaitu:
Setelah pembelajaran diharapkan Peserta
didik diharapkan dapat membandingkan
beberapa bilangan bulat, menggunakan
simbol perbandingan, mengurutkan
bilangan bulat, serta menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 33


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

urutan bilangan bulat


3. Peserta didik mengamati dan mengingat
kembali simbol–simbol perbandingan
yang sebelumnya telah dipelajari di kelas
VI SD yang ditampilkan di proyektor.
4. Peserta didik memberikan jawaban
terhadap pertanyaan yang diajukan guru
tentang simbol perbandingan yang
digunakan antar dua bilangan yang
berbeda (memberikan tanggapan terhadap
apersepsi).
Inti Tahap 1: Stimulation (Pemberian 60 Siswa
Rangsangan)
menit menampilka
1. Peserta didik mencermati masalah pada
n karakter
stimulus yang ada di LKPD-1
berfikir
(mengamati,menanya).
kritis, jujur,
Tahap 2: Problem Identification
(Identifikasi Masalah) kreatif, rasa
2. Peserta didik mengidentifikasi apa yang ingin tahu,
diketahui dan ditanyakan dari masalah disiplin.
yang ada di LKPD-1 serta merumuskan
jawaban sementara (mengumpulkan
data, menanya).

Tahap 3: Data Collection (Pengumpulan


Data)
3. Peserta didik menggali informasi tentang
masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan himpunan (mengumpulkan
data).

4. Peserta didik menganalisis berbagai


himpunan dari kehidupan sehari-hari
(menalar)

Tahap 4: Data Processing (Pengolahan

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 34


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Data)
5. Peserta didik menyelesaikan masalah
yang ada di LKPD-1 berdasarkan data-
data yang diperoleh dalam menemukan
konsep himpunan (mengasosiasi /
mengolah informasi).
Tahap 5: Verification (Pembuktian)
6. Peserta didik memeriksa kembali
jawaban yang telah dipelajari untuk
membuktikan teruji atau tidaknya
jawaban sementara yang telah
dituliskan.

Tahap 6: Generalization (Kesimpulan)


7. Peserta didik membuat rangkuman materi
dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.

8. Perwakilan kelompok yang telah diundi


oleh guru mempresentasikan hasil kerja
kelompok.

9. Peserta didik memberikan tanggapan


hasil presentasi meliputi tanya jawab
untuk mengkomfirmasi, sanggahan dan
alasan, memberikan tambahan informasi,
atau melengkapi informasi atau pun
tanggapan lainnya
(mengkomunikasikan).
Penutup 1. Peserta didik bersama guru 10 Siswa
menyimpulkan pembelajaran tentang menit menampilkan
urutan bilangan bulat. karakter

2. Peserta didik mengerjakan soal kuis bertanggung

sebagai evaluasi pembelajaran. jawab,


disiplin,

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 35


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

3. Peserta didik diberi pekerjaan rumah menghargai,


(PR)/tugas yang ada pada buku religius.
Matematika Peserta didik halaman 10
nomor 1 sampai 5.
4. Peserta didik diminta untuk mempelajari
materi pertemuan selanjutnya yaitu
urutan bilangan pecahan.
Pelajaran diakhiri dengan salam dan do’a.

H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
a) Jenis/Teknik : Tes Tertulis
b) Bentuk Instrumen : Uraian
c) Instrumen : Soal nomor 1 dan 2
No Indikator Soal Instrumen Alternati Penyelesaian Skor
1. Diberikan beberapa Diketahuan bilangan Diketahui :
A = Sembilan ribu
bilangan bulat positif A, B, C, dan D sebagai
berikut: B = Tujuh ribu
tidak lengkap, dapat
A = 9pqr C = Empat puluh ribu
ditentukan bilangan
B = 7klm
D = Dua ratus ribu
yang lebih besar dan C = 4rstu
Ditanya :
lebih kecil dengan D = 2vwxyz
Perbandingan bilangan
menggunakan simbol Jika huruf pada
Jawab :
perbandingan bilangan tersebut
mewakili suatu angka, 1
A lebih dari B (A >B )
isilah titik dibawah ini
dengan simbol B kurang dari C 1
perbandingan (B<C ) 1
a) A…B
C kurang dari D ( C < 1
b) B…C
D)
1
c) C…D
D lebih dari B (D >
d) D…B
B)
e) D…C…B
D lebih dari C dan C lebih
dari B (D > C > B)
Skor Total
5

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 36


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100, sebagai berikut :

Perolehan Skor
Nilai Akhir= × Skor Ideal(100)
Total Skor

2. Penilaian Keterampilan
a) Jenis/Teknik : Teknik bentuk lain
b) Bentuk Instrumen : Uraian
c) Instrumen : Soal nomor 2

No Indikator Soal Skor


Instrumen Alternatif Penyelesaian
I

2 Diberikan sebuah Andi, Budi, Cici, Diketahui : 1


permasalahan terkait Danu, dan Eca adalah
Eca 2 bulan lebih tua dari
umur beberapa teman sekelas. Eca 2
Budi (Eca > Budi)
orang anak, dapat bulan lebih tua dari 1
Budi 5 bulan lebih tua
ditentukan urutan Budi, Budi 5 bulan
dari Andi (Budi > Andi)
umur anak –anak lebih tua dari Andi,
tersebut dari yang Andi 6 bulan lebih (Eca > Andi)
tertua ke yang muda dari Cici, dan
termuda Danu 3 bulan lebuh Andi 6 bulan lebih muda 1
muda dari Cici. dari Cici (Andi<Cici)
Tentukan lah urutan
(Cici > Budi)
umur
kelima anak tersubut (Cici < Eca)
dari yang tertua!

Danu 3 bulan lebih muda 1


dari Cici (Danu<Cici)
(Danu > Andi)
(Danu < Budi)
(Danu< Eca)

Ditanya : urutan umur


kelima anak tersebut
dari yang tertua

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 37


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Sehingga diperoleh Eca


lebih tua dari Cici, Cici
lebih tua dari Budi,
Budi lebih tua dari
Danu, dan Danu lebih
tua dari Andi.

Dapat disimpulakan
urutan umur kelima
anak tersebut dari yang
1
tertua adalah :
Eca, Cici, Budi, Danu,
Andi

Skor Total 5

Rubrik Penilaian Keterampilan Penyelesaian Masalah


Instrumen : Tes Tertulis, soal nomor 2
No. Kriteria Skor Indikator

1. 4 Semua anggota terlibat dalam diskusi

Sebagian besar anggota terlibat dalam diskusi


3
Keterlibatan anggota dan sebagian kecil tidak
kelompok
Sebagian kecil terlibat dalam diskusi dan
2
(Skor Maks : 4) sebagian besar tidak

Semua anggota tidak menunjukkan niat dan


1
usaha untuk berdiskusi

2. Hasil diskusi Menjawab semua pertanyaan yang diberikan


4
dengan tepat
(Skor Maks : 4)
Menjawab sebagian besar pertanyaan yang
3 diberikan dengan tepat, dan sebagian kecil tidak
tepat

2 Menjawab sebagian kecil pertanyaan yang

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 38


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

diberikan dan sebagian besar tidak tepat

Sama sekali tidak menjawab pertanyaan yang


1
diberikan secara tepat

3. Selesai menggambarkan dan melaporkan hasil


4
diskusi tepat pada waktunya atau lebih awal

5 menit terlambat melaporkan dan mengirimkan


3
Ketepatan waktu hasil diskusi

(Skor Maks : 4) 10 menit terlambat melaporkan dan


2
mengirimkan hasil diskusi

15 menit terlambat melaporkan dan


1
mengirimkan hasil diskusi

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100, sebagai berikut :

Peroleh an Skor
Nilai Akhir= × Skor Ideal ¿100)
Total Skor

Remedial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KDnya belum
tuntas
2. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.

Pengayaan
Pengayaan diberikan ketika siswa telah menyelesaikan tugas yang diberikan.

Keterangan :

Pembelajaran dilakukan dengan pemanfaatan teknologi. Guru menampilkan materi


menggunakan proyektor. Pada setiap kelompok disediakan laptop/tablet untuk
mengirim LKPD dan tugas yang akan dikerjakan. Pengumpulan tugas pun dilakukan
secara online. Serta untuk tugas kelompok, hasil diskusi dari tiap kelompok akan
ditampilkan menggunakan proyektor yang akan mempermudah kelompok lainnya
dalam melihat hasil diskusi teman-temannya.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 39


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

2.4 Bahan Ajar

Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan
materipembelajaran, metode, batasan-batasan, dan caramengevaluasi yang didesain
secarasistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan,
yaitumencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya
(Widododan Jasmadi dalam Lestari, 2013:1). Pengertian ini menjelaskan bahwasuatu
bahanajar haruslah dirancang dan ditulis dengan kaidah intruksional karena akan
digunakanoleh guru untuk membantu dan menunjang proses pembelajaran.Bahan atau
materi pembelajaran pada dasarnya adalah “isi” dari kurikulum, yakniberupa mata
pelajaran atau bidang studi dengan topik/subtopik dan rinciannya (Ruhimat,
2011:152).
Ada beragam bentuk buku, baik yang digunakan untuk sekolah maupun
perguruan tinggi, contohnya buku referensi, modul ajar, buku praktikum, bahan ajar,
dan bukuteks pelajaran. Jenis-jenis buku tersebut tentunya digunakan untuk
mempermudahpeserta didik untuk memahami materi ajar yang ada di dalamnya.
Sesuai dengan penulisan modul yang dikeluarkan oleh Direktorat Guruan
MenengahKejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
DepartemenPendidikan Nasional Tahun 2003, bahan ajar memiliki beberapa
karakteristik, yaituself instructional, self contained, stand alone, adaptive, dan user
friendly(Widododan Jasmadi dalam Lestari, 2013 : 2)
Secara garis besar, fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk mengarahkan
semuaaktivitasnya dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan subtansi
kompetensiyang seharusnya diajarkan kepada siswa. Fungsi bahan ajar bagi siswa
untukmenjadipedoman dalam proses pembelajaran dan merupakan subtansi
kompetensi yangseharusnya dipelajari.Bahan ajar jugaberfungsi sebagai alat evaluasi
pencapaiana hasil pembelajaran.Bahan ajar yang baik sekurang-kurangnya mencakup
petunjuk belajar, kompetensiyang akan dicapai, isi pelajaran, informasi pendukung,
latihan-latihan, petunjuk kerja,evaluasi dan respon terhadap hasil evaluasi (Prastowo
dalam Lestari, 2011: 2004)

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 40


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

BAHAN
AJAR

URUTAN
BILANGAN
BULAT
SMP Kelas VII Semester I
KD 3.1 dan 4.1

OLEH :
HAFIZHAH FASAENJORI
NIM.1805124080
UNIVERSITAS RIAU

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 41


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI

A. Kompetensi Inti (KI)


KI.3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menjelaskan dan menentukan 3.1.1 Membandingkan bilangan bulat


urutan pada bilangan bulat 3.1.2 Mengurutkan bilangan bulat
(positif dan negatif) dan pecahan
(biasa, campuran, desimal,
persen)

4.1 Menyelesaikan masalah yang 4.1.1 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan urutan berkaitan dengan urutan
beberapa bilangan bulat dan bilangan bulat
pecahan (biasa, campuran,
desimal, persen)

PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 42


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Bahan Ajar Matematika Materi Bilangan Bulat ini disusun untuk


membantu peserta didik kelas VII SMP dalam meningkatkan kemampuan
koneksi matematika. Dalam hal ini penyusunan bahan ajar disesuaikan
dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang berlaku
saat ini. Bahan Ajar Matematika ini juga diharapkan dapat menjadi referensi
bagi guru dalam membimbing peserta didik mempelajari matematika
khususnya dalam materi Materi Bilangan bulat.
Penyajian materi dalam bahan ajar ini disusun dengan menggunakan
model Discovery Based Learning, sehingga peserta didik dituntun untuk
memahami masalah dan menemukan solusi penyelesaian dengan kemampuan
dan mental yang dimilikinya. Sistematika bahan ajar ini adalah sebagai
berikut:

1. Bahan ajar ini diawali dengan penyajian kompetensi dasar dan indikator
yang harus dicapai oleh peserta didik.
2. Materi pembahasan diawali dengan memberikan sebuah stimulus berupa
gambar kepada peserta didik.
3. Uraian materi merupakan materi pembelajaran dalam bahan ajar ini yang
disajikan dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah
dimengerti oleh peserta didik.
4. Latihan berisi soal-soal yang berkaitan dengan indikator dari kompetensi
dasar.
5. Rangkuman berisi intisari materi yang telah dipelajari oleh peserta didik.
6. Daftar Pustaka berisi sumber materi dalam bahan ajar
7. Kunci Jawaban berisi penyelesaian dari latihan yang diberikan.
8. Glosarium berisi penjelasan istilah-istilah yang terdapat dalam bahan ajar.

Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan bagi peserta didik


dalam menggunakan bahan ajar ini:

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 43


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

1. Bacalah secara seksama kompetensi dasar yang harus dicapai sebelum


masuk ke materi pembelajaran.
2. Pahami uraian materi dengan seksama dan hubungkan dengan kondisi di
kehidupan sekitar.
3. Perhatikan contoh soal yang diberikan untuk memperjelas pemahaman
konsep yang telah dipelajari.
4. Kerjakanlah latihan soal dengan konsep yang telah dipelajari dalam setiap
sub-materi.
5. Bacalah rangkuman yang ada pada akhir bab untuk memperjelas intisari
dari materi pembelajaran.
6. Baca Glosarium untuk memahami beberapa istilah yang digunakan dalam
bahan ajar.

URUTAN BILANGAN BULAT


Mengenal Bilangan Bulat

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 44


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Perhatikan berita berikut!


Sepanjang bulan Januari 2014, suhu di Eropa
berubah secara drastis. Saat siang hari bisa mencapai 10° C
(baca 10 derajat Celsius) di atas titik beku (0° C),
sedangkan pada malam hari turun hingga 15° C di bawah
titik beku. Ungkapan 10 di atas titik beku, dan 15 di bawah
titik beku, secara berurutan bisa ditulis sebagai bilangan
bulat “+10” (baca positif sepuluh) dan “−15” (baca negatif lima belas). Untuk
bilangan “+10” cukup ditulis “10”. Bilangan bulat dibedakan menjadi tiga bagian,
yaitu bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Pada garis bilangan,
bilangan bulat positif terletak di kanan bilangan nol. Sedangkan bilangan bulat
negatif terletak di kiri nol. Untuk lebih jelasnya, perhatikan garis bilangan berikut.

Membandingkan Bilangan Bulat Yang (Relatif) Besar Atau Memuat


Banyak Angka

Untuk membandingkan dua bilangan bulat yang mendekati nol (angka


penyusun bilangan tersebut sedikit), kalian cukup melihat posisi kedua bilangan
tersebut pada garis bilangan. Tentunya hal itu tidak sulit. Bilangan yang lebih
besar selalu berada di kanan bilangan yang lebih kecil. Namun untuk
membandingkan bilangan-bilangan bulat positif yang sangat besar, atau bilangan-
bilangan bulat negatif yang sangat kecil, tentunya tidak efektif menggunakan garis
bilangan.
Untuk membandingkan bilangan bulat positif yang sangat besar atau
bilangan bulat negatif yang sangat kecil, kalian bisa dengan mengamati angka-
angka penyusunnya. Bilangan tersusun atas angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 45


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Bilangan 7 “baca tujuh” tersusun dari angka 7 saja.


Bilangan 12 “baca dua belas” tersusun dari angka 1 dan 2.
Bilangan 123 “baca seratus dua puluh tiga” tersusun dari angka 1, 2, dan 3.
Bilangan 6123987 “baca enam juta seratus dua puluh tiga ribu sembilan ratus
delapan puluh tujuh” tersusun dari angka 1, 2, 3, 6, 7, 8, dan 9.
Angka 6 pada posisi jutaan, bernilai 6 × 1.000.000 = 6.000.000.
Angka 1 pada posisi ratusribuan, bernilai 1 × 100.000 = 100.000.
Angka 2 pada posisi puluhribuan, bernilai 2 × 10.000 = 20.000.
Angka 3 pada posisi ribuan, bernilai 3 × 1.000 = 3.000.
Angka 9 pada posisi ratusan, bernilai 9 × 100 = 900.
Angka 8 pada posisi puluhan, bernilai 8 × 10 = 80.
Angka 7 pada posisi satuan, bernilai 7 × 1 = 1.

Tabel 1.1 Nilai angka pada bilangan

Nilai Angka Baca Nilai Angka Baca

1 Satu 1 Satu

10 Sepuluh 10 Sepuluh

100 Seratus 100 Seratus

1.000 Seribu 1.000 Seribu

10.000 Sepuluh ribu 10.000 Sepuluh ribu

100.000 Seratus ribu 100.000 Seratus ribu

1.000.000 Satu juta 1.000.000 Satu juta

10.000.000 Sepuluh juta 10.000.000 Sepuluh juta

100.000.000 Seratus juta 100.000.000 Seratus juta

1.000.000.000 Satu milyar 1.000.000.000 Satu milyar

10.000.000.000 Sepuluh milyar 10.000.000.000 Sepuluh milyar

100.000.000.000 Seratus milyar 100.000.000.000 Seratus milyar

1.000.000.000.000 Satu triliun 1.000.000.000.000 Satu triliun

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 46


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Ayo Bertanya !

Setelah melakukan pengamatan silakan mengajukan pertanyaan terkait hal


yang diamati atau materi. Berikut ini contoh pertanyaan yang baik untuk diajukan.
1. Bagaimana cara membandingkan bilangan yang tersusun dari banyak angka?
2. Bagaimanakah pentingnya memahami nilai tempat untuk membandingkan
bilangan bulat?
Silahkan ajukan pertanyaan lainnya yang menurut kalian penting.

Menggali Informasi

Contoh 1.1
Tentukan manakah nilai yang lebih besar antara 47653 dengan 8699.

Alteratif Penyelesaian
Kedua bilangan tersebut memiliki banyak angka penyusun yang berbeda.
Bilangan 47653 memiliki lima angka penyusun. Sedangkan 8699 hanya memiliki
empat angka penyusun. Oleh karena itu, untuk membandingkan kedua bilangan
tersebut kita dapat menentukan dengan mudah, yaitu 47654 lebih besar dari 8699
karena angka penyusunnya lebih banyak. Angka 4 pada bilangan 47653
menempati nilai puluh ribuan, sehingga nilainya adalah 40.000 (dibaca: empat
puluh ribu). Nilai angka terbesar pada bilangan 8699 adalah ribuan yang ditempati
oleh angka “8“, sehingga nilainya adalah 8.000 (dibaca: depalan ribu). Tanpa
melihat nilai angka lain pada kedua bilangan tersebut kita bisa menentukan bahwa
47654 lebih besar dari 8699.

Contoh 1.2
Tentukan manakah nilai yang lebih besar antara 8592 dengan 8631.

Alternatif Penyelesaian
Kedua bilangan sama-sama tersusun oleh empat angka. Nilai angka 6
(bernilai 600) pada bilangan 8631 lebih besar dari nilai angka 5 (bernilai 500) pada

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 47


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

bilangan 8592. Oleh karena itu, 8631 lebih dari 8592. Kedua bilangan tersebut
mempunyai banyak angka penyusun yang sama, yaitu empat. Nilai angka terbesar
(yaitu ribuan) sama-sama ditempati oleh angka “8” sehingga nilainya sama, yaitu
8.000. Nilai angka terbesar kedua (yaitu ratusan) pada bilangan 8592 ditempati
oleh angka “5”, sehingga nilainya 500. Sedangkan pada bilangan 8631 ditempati
oleh angka “6”, sehingga nilainya adalah 600. Dengan membandingan kedua
bilangan tersebut (500 dan 600) kita dapat menentukan bahwa 600 lebih besar dari
500. Dengan kata lain, tanpa menghiraukan nilai angka yang lebih kecil pada
kedua bilangan, kita dapat menyimpulkan bahwa 8631 lebih besar dari 8592.
Setelah memahami cara membandingkan kedua bilangan pada kedua contoh
tersebut, kita dapat membandingkan bilangan bulat yang lain, termasuk bilangan
bulat negatif. Namun perlu kita ingat pada garis bilangan, bahwa semakin ke kiri
nilai bilangan negatif, nilainya semakin kecil.

Ayo Berlatih !

SOAL LATIHAN
1. Tentukan bilangan mana yang lebih besar antara −547578 dengan −595326.
2. Tentukan bilangan mana yang lebih besar antara −547578 dengan −5195326.
3. Andaikan simbol “b” mewakili suatu angka, tentukan angka b agar bilangan
63b452 lebih kecil dari 635452. Jelaskan.
4. Andaikan simbol “c” mewakili suatu angka, tentukan angka b agar bilangan
c45279 lebih kecil dari 63545. Jelaskan.
5. Jelaskan bagaimana langkah-langkah yang kalian lakukan untuk
membandingkan dua bilangan jika banyak angka penyusunnya berbeda.
6. Jelaskan bagaimana langkah-langkah yang kalian lakukan untuk
membandingkan dua bilangan jika banyak angka penyusunnya sama.

SOAL URAIAN

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 48


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

1. Diketahui bilangan bulat positif K dan bilangan bulat negatif L. Bilangan K


tersusun dari 4 angka, sedangkan bilangan L tersusun dari 5 angka. Manakah
bilangan yang lebih besar? Jelaskan.
2. Diketahui bilangan A dan B adalah bilangan bulat positif. Bilangan A dan B
sama-sama tersusun dari 4 angka. Bagaimanakan langkahmu untuk
menentukan bilangan yang lebih besar? Jelaskan.
3. Diketahui bilangan C dan D adalah bilangan bulat negatif. Bilangan C tersusun
dari 3 angka, sedangkan bilangan D tersusun dari 4 angka. Manakah bilangan
yang lebih besar? Jelaskan.
4. Diketahui bilangan X, Y, dan Bilangan Z.
Bilangan X = 123abc
Bilangan Y = 45bcde
Bilangan Z = 9abcd
Jika setiap huruf pada bilangan tersebut mewakili suatu angka, urutkan
bilangan tersebut dari yang terbesar? Jelaskan.
5. Diketahui bilangan bulat positif K dan L.
Bilangan K = abcdefgh6
Bilangan L = abcdefg45
Jika setiap huruf pada bilangan tersebut mewakili suatu angka, bilangan
manakah yang lebih kecil? Jelaskan.

KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN

1. –547578
2. –547578
3. B < 4, b anggota bilangan bulat
4. Tidak ada c yang memenuhi, karena tempat kedudukan c lebih dari tempat
kedudukan semua angka pada bilangan 63545.
5. Langkah-langkah membandingkan dua bilangan dengan banyak angka
penyusun berbeda adalah cukup dengan melihat bilangan yang memuat banyak
angka penyusun lebih banyak.
6. Langkah-langkah membandingkan dua bilangan dengan banyak angka
penyusun sama adalah:
a. Lihat angka penyusun dari nilai tempat terbesar (dari paling kiri)
b. Jika sama, maka lanjutkan hingga angka yang berbeda pada nilai tempat yang

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 49


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

c. Sama, dan
d. Jika berbeda, maka angka yang lebih besar berada pada bilangan yang lebih
e. Besar pula.

KUNCI JAWABAN SOAL URAIAN

1. Bilangan K
2. Melihat bilangan yang nilai tempatnya terbesar (disisir dari kiri). Angka yang
besar pada bilangan yang besar.
3. Bilangan C
4. Urutan bilangan dari yang terbesar adalah Y, X, Z.
5. Bilangan yang lebih kecil belum dapat ditentukan. Ada dua kemungkinan:
a. Jika h = 4 maka bilangan K > L
b. Jika h < 4 maka bilangan K < L

RANGKUMAN

Jika diketahui bilangan bulat a dan b, cara untuk membandingkan


bilangan tersebut adalah dengan melihat:
a. Banyaknya angka penyusun masing-masing bilangan.
b. Jika angka penyusunnya sama, maka dilihat angka dengan nilai
tempat yang sama dan terbesar.

DAFTAR PUSTAKA

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 50


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

As’ari, Abdul Rahman, dkk. 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VII


Semester I. Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal(249-294).
As’ari, Abdul Rahman, dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
hal(235-273).

Glosarium
Bilangan bulat adalah Bilangan yang terdiri dari bilangan nol, bilangan asli dan
lawan-lawannya.
Bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4, ....
Misal, 4, 125, dan 2.947 semuanya adalah bilangan cacah.
Lawan Bilangan adalah Bilangan-bilangan yang berjarak sama dari nol pada garis
bilangan tetapi berbeda arah; bilangan-bilangan berlawanan.

2.5 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 51


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sarana untuk
membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan
terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik dengan pendidik, sehingga dapat
meningkatkan aktifitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar. Widjajanti
(2008:1) mengatakan lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu
sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai fasilitator dalam
kegiatan pembelajaran. LKPD yang disusun dapat dirancang dan dikembangkan
sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran yang akan dihadapi.
Sementara itu, menurut Depdiknas (2008) lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah
lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar
kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu
tugas. Keuntungan penggunaan LKPD adalah memudahkan pendidik dalam
melaksanakan pembelajaran, bagi peserta didik akan belajar mandiri dan belajar
memahami serta menjalankan suatu tugas tertulis.
Menurut Trianto (2009: 222) lembar kerja peserta didik (LKPD) dapat berupa
panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau
demonstrasi. Trianto (2009: 223) menambahkan bahwa LKPD memuat sekumpulan
kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan
pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian
hasil belajar yang harus ditempuh.
Menurut Prastowo (2011: 24) jika dilihat dari segi tujuan disusunnya LKPD,
maka LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk yaitu:
1. LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep
2. LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan
berbagai konsep yang telah ditemukan
3. LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar
4. LKPD yang berfungsi sebagai penguatan
5. LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum.

Suyitno (1997:40) dalam Hidayat (2013) mengungkapkan manfaat yang


diperoleh dengan penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran adalah sebagai

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 52


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

berikut:
1. Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.
3. Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan
proses.
4. Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
5. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari
melalui kegiatan belajar. Membantu peserta didik untuk menambah informasi
tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.

Darmodjo & Kaligis (1993: 41-46) dalam Indriyani (2013: 15-18) menjelaskan bahwa dalam 
penyusunan  LKPD  harus  memenuhi  berbagai  persyaratan,  yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi
dan syarat teknis.
1. Syarat didaktik
Lembar kerja peserta didik (LKPD) sebagai salah satu bentuk sarana
berlangsungnya proses belajar mengajar haruslah memenuhi persyaratan didaktik,
artinya suatu LKPD harus mengikuti asas belajar-mengajar yang efektif, yaitu:
memperhatikan adanya perbedaan individual, sehingga LKPD yang baik itu adalah
yang dapat digunakan baik oleh peserta didik yang lamban, yang sedang maupun
yang pandai, menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga
LKPD dapat berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi peserta didik untuk mencari tahu,
memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik, dapat
mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada
diri peserta didik, pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan
pribadi peserta didik (intelektual, emosional dan sebagainya), bukan ditentukan oleh
materi bahan pelajaran.
2. Syarat konstruksi
Syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan
bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang pada
hakikatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh peserta didik.
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan peserta didik,
menggunakan struktur kalimat yang jelas, memiliki taat urutan pelajaran yang sesuai
dengan tingkat kemampuan peserta didik, menghindari pertanyaan yang terlalu

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 53


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

terbuka, tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan
peserta didik, menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada
peserta didik untuk menulis maupun menggambarkan pada LKPD, menggunakan
kalimat yang sederhana dan pendek, lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada
kata-kata, sehingga akan mempermudah peserta didik dalam menangkap apa yang
diisyaratkan LKPD, memiliki tujuan belajar yang jelas serta manfaat dari pelajaran itu
sebagai sumber motivasi, mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.
3. Syarat teknis
Dari segi teknis memiliki beberapa pembahasan yaitu:
Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi,
menggunakan huruf tebal yang agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis
bawah, menggunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai
untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta didik, mengusahakan
agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi. 
Gambar yang baik untuk LKPD adalah yang dapat menyampaikan pesan/isi
dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKPD. Yang lebih penting
adalah kejelasan isi atau pesan dari gambar itu secara keseluruhan. 
Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKPD. Apabila
suatu LKPD ditampilkan dengan penuh kata-kata, kemudian ada sederetan pertanyaan
yang harus dijawab oleh peserta didik, hal ini akan menimbulkan kesan jenuh
sehingga membosankan atau tidak menarik. Apabila ditampilkan dengan gambarnya
saja, itu tidak mungkin karena pesannya atau isinya tidak akan sampai. Jadi yang baik
adalah LKPD yang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 54


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Lembar Kerja Peserta Didik


URUTAN BILANGAN BULAT

Nama Kelompok :

Kelas :

Tanggal :

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat membandingkan beberapa bilangan
bulat dengan tepat;
2. Siswa dapat menggunakan simbol perbandingan
dalam membandingkan beberapa bilangan bulat
dengan tepat;
3. Siswa dapat mengurutkan beberapa bilangan bulat
dengan tepat;
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan urutan bilangan bulat dengan tepat.
Petunjuk :
1. Bacalah dengan seksama LKPD yang telah diberikan.
2. Diskusikan pekerjaanmu dengan teman sekelompokmu.
3. Diskusikan kesulitan yang ditemui, jika dalam kelompokmu belum
ditemukan jawabannya maka tanyakan kepada guru, tetapi
berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu.
4. Isilah secara berurutan semua titik-titik pada setiap kegiatan.

Oleh : Hafizhah Fasaenjori

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 55


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Memahami Masalah
Greenwich
Mean Time

Zona Waktu Dunia

-11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 +8 +9 +10 +11 +12

Gambar 1.1 Zona waktu GMT

Pembagian zona waktu dunia berdasarkan GMT (Greenwich


Meredian Time) menjadi standar acuan waktu dunia. Jika sekarang
di Greenwich pukul 00.00 pukul berapakah di Papua?
Dengan penetapan kota Greenwich sebagai titik acuan atau titik
nol waktu dunia, dapat kita lihat pengelompokan daerah dan
urutannya. Pandang urutan bilangan yang ada pada Gambar 1.1.
Berdasarkan GMT diperoleh sebagai berikut.
Untuk menetapkan waktu Papua tambahkan waktu Greenwich
sebesar 9 satuan, maka diperoleh waktu Papua adalah pukul 09.00
GMT.
Republik Indonesia adalah salah satu Negara terluas di Dunia yang
terletak di Asia Tenggara. Luas wilayah Republik Indonesia yang
mencapai 1,9 juta km2 ini terbentang dari 95⁰ Bujur Timur hingga
141⁰ Bujur Timur sehingga diperlukannya pembagian waktu
menjadi 3 Zona Waktu. Berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres)
No. 41 tahun 1987, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dibagi menjadi 3 (tiga) Zona waktu yaitu Waktu Indonesia Barat
(WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia
Timur (WIT). Jika di Greenwich menunjukkan pukul 10.00, maka
pukul berapakah di Indonesia bagian barat ?

Ayo Diskusikan
Jawabannya !!

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 56


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Membuat Rencana
Mengumpulkan Informasi

Buatlah model matematika dari masalah di atas !


...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 57


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Menalar/
Mengasosiasikan

Jika kalian sudah menemukan urutan perbedaan waktu tersebut,


Kalian bisa menyelesaikan masalah di awal LKPD.
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................

Membuat Jawaban Sesuai Permintaan


Soal

Sesuaikan jawaban yang kalian peroleh dengan permintaan soal !


...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 58


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Ayo Berlatih !!!


Jenis
Nilai Contoh Perbandingan
Bilangan
Semakin besar -10 < -5
bilangan, semakin -4 > -8
kecil nilainya dan

semakin kecil
bilangan, semakin
besar nilainya.
Lebih besar dari 0 > -2
bilangan negatif 0<2
− < 0 < +
0 dan lebih kecil
dari bilangan
positif.
Semakin kecil 5 < 10
bilangan, semakin
+ kecil nilainya dan
semakin besar
bilangan

1. Sisipkan lambang > atau < di antara pasangan


bilangan berikut agar menjadi kalimat yang benar.
a) -3 dan 1
b) 0 dan -3
c) -4 dan -6
d) 5 dan 6
e) 145 dan 154
f) -105 dan 89
g) -211, -238, dan -240

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 59


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

Penyelesaian :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
2. Perhatikan gambar garis bilangan berikut ini.

Antara -5°C dan -3°C, manakah suhu yang lebih


tinggi?
Penyelesaian :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 60


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

3. Dalam ujian matematika ditetapkan aturan sebagai


berikut:
Siswa yang dapat mengerjakan soal dengan benar
diberi skor 4, yang tidak menjawab diberi skor 0 dan
siswa yang menjawab tetapi salah diberi skor -1.
Perhatikan tabel berikut.

Nama Siswa Skor


Wahyu -6
Kiki -4
Irvan -1
Lisa 0
Mashuri 4
Urutkan total skor siswa dari yang terkecil sampai yang
terbesar.
Penyelesaian :
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
Semoga Sukses

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 61


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

George A. Beauchamp (1986) mengemukakan bahwa : “ A Curriculum is a


written document which may contain many ingredients, but basically it is a plan for
the education of pupils during their enrollment in given school”.
Dalam pandangan modern, pengertian kurikulum lebih dianggap sebagai suatu
pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan, seperti
dikemukakan oleh Caswel dan Campbell (1935) yang mengatakan bahwa kurikulum
… to be composed of all the experiences children have under the guidance of
teachers.
Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional sebagaimana dapat dilihat
dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
menyatakan bahwa: "Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
 Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, Tujuan Pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah Rencana yang
menggambarkan Prosedurn dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun
RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 62


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

3.2 Saran
Berdasarkan beberapa analisis di atas, kurikulum baru diharapkan memuat
beberapa hal. Pertama, tujuan yang jelas untuk setiap jenjang SD, SMP, dan SMA.
Tujuan ini harus singkat, sederhana, sesuai jenjangnya, dan mudah dimengerti oleh
siapa pun. Kedua, jumlah mata pelajaran perlu dikurangi sehingga anak dapat belajar
lebih mendalam, dapat berpikir lebih kritis. Ketiga, pendidikan sikap dan karakter
harus dapat tekanan, bukan hanya pengetahuan. Keempat, kurikulum yang membantu
anak dapat belajar memilih dan mengambil keputusan dalam levelnya. Kelima,
kurikulum yang juga menunjang kesatuan bangsa, maka pendekatan multibudaya dan
penghargaan pada nilai manusia mendapatkan tekanan. Keenam, metode dan model
pembelajarannya disesuaikan dengan situasi anak zaman. Ketujuh, bentuk evaluasi,
termasuk UN, perlu dikembangkan dengan menekankan kemampuan berpikir kritis
dan bernalar (Paul Suparno Dosen Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta).

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 63


UAS PPG Hafizhah Fasaenjori

DAFTAR PUSTAKA

Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah


Tsanawiyah (MTs) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013.

Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun
2018 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada Madrasah.

Buku Peserta Didik Matematika Kelas VII SMP/Mts Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Revisi 2017 Bab 1 Halaman 3-10.
Implementasi Pengembangan Kecakapan Abad 21 dalam Perencanaan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
2017.

Kunandar. 2011. Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan dan Sukses dalam Sertifikasi Guru). Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Trianto, 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Trianto. 2009. Mendesign Model Pembelajaran Inovativ Progresif. Jakarta : Kencana.
Trianto. 2014. Model Pembelajaran Terpadu : Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta. Bumi Aksara.
Artikel dengan judul "Harapan untuk Kurikulum Baru",
https://edukasi.kompas.com/read/2012/09/29/03451433/harapan.untuk.kurikul
um.baru?page=all.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 64

Anda mungkin juga menyukai