Anda di halaman 1dari 5

Kegiatan Belajar 4

PENDALAMANMATERI
(LembarKerjaResume Modul)

A. Judul Modul : PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR, DAN


INSTRUMEN PENILAIAN
B. Kegiatan Belajar : KB 4

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

1. Pengembangan Materi Ajar dan Lembar Kerja Peserta


Didik
Dalam mengembangkan materi ajar dapat mengacu pada
dua hal, yaitu konteks tempat penyelenggaraan pendidikan
dan bentuk kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Pertimbangan konteks dilakukan untuk menentukan bentuk
kemasan materi pelajaran seperti dijilid atau tidaknya, dan lain-
lain. Sedangkan dari segi bentuk kegiatan pembelajaran, guru
perlu mempertimbangkan apakah pembelajarannya
konvensional, pendidikan jarak jauh, ataupun kombinasi
keduanya.
Ada lima faktor yang harus dipertimbangkan dalam
mengembangkan materi ajar yaitu karakteristik peserta
didik, bentuk kegiatan pembelajaran, konteks tempat
penyelenggaraan pendidikan, strategi pembelajaran, dan
alat penilaian hasil belajar.
Konsep(Beberapa istilah A. Pengertian Materi Pembelajaran
1 Bahan atau materi pembelajaran (Learning Materials) adalah
dan definisi) di KB
segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai
oleh peserta didik, sesuai dengan kompetensi dasar dalam
rangka pencapaian standar kompetensi setiap mata pelajaran
dalam satuan pendidikan tertentu
Dalam mengembangkan materi perlu diperhatikan cakupan
pengetahuan yang terdiri dari 4 jenis pengetahuan, yaitu:
1. Pengetahuan Fakta, yaitu sifat dari suatu gejala, peristiwa,
benda, yang wujudnya dapat ditangkap oleh panca indra.
Jadi semua hal yang berwujud kenyataan dan kebenaran,
misalnya nama-nama objek, peristiwa, lambang, nama
tempat, nama orang, dan lain sebagainya
2. Pengetahuan Konsep, yaitu adalah abstraksi kesamaan
atau keterhubungan dari sekelompok benda atau sifat.
Suatu konsep memiliki bagian yang dinamakan atribut
3. Pengetahuan Prosedur, yaitu materi pelajaran yang
berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk
menjelaskan langkah-langkah secara sistematis atau
berurutan dalam melakukan sebuah aktivitas dan kronologi
suatu system
4. Pengetahuan Metakognitif adalah pengetahuan mengenai
kesadaran secara umum sama halnya dengan
kewaspadaan dan pengetahuan tentang kesadaran pribadi
seseorang. Metakognitif adalah kesadaran berpikir tentang
apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui.
Aspek psikomotor juga tak luput menjadi perhatian dalam
pengembangan materi yakni yang mengarah pada gerak atau
keterampilan (skill). Keterampilan adalah pola kegiatan yang
memiliki tujuan tertentu yang memerlukan manipulasi dan
koordinasi informasi
Keterampilan dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu:
1. Keterampilan intelektual yaitu keterampilan berpikir melalui
usaha menggali, menyusun dan menggunakan berbagai
informasi, baik berupa data, fakta, konsep, ataupun prinsip,
dan teori.
2. Keterampilan fisik yaitu keterampilan motorik seperti
keterampilan mengoperasikan komputer, keterampilan
mengemudi, keterampilan memperbaiki suatu alat, dan lain
sebagainya.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
mengembangkan materi ajar, yaitu:
- Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan
tuntutan lingkungan;
- Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,
sosial dan spiritual peserta didik;
- Kebermanfaatan bagi peserta didik;
- Struktur keilmuan;
- Berbagai sumber belajar (referensi yang relevan dan
termutakhir digital maupun non digital); dan
- Alokasi waktu.
Materi pelajaran pada hakikatnya adalah pesan-pesan yang
ingin disampaikan pada peserta didik untuk dapat dikuasai.
Pesan adalah informasi yang akan disampaikan baik itu berupa
ide, data/fakta, konsep dan lain sebagainya, yang dapat berupa
kalimat, tulisan, gambar, peta, ataupun tanda. Pesan bisa
disampaikan secara verbal maupun nonverbal.
Penerimaan pesan bisa dipengaruhi oleh keadaan individu
yang menerima pesan itu sendiri. Wina Sanjaya (2011)
mengemukakan agar pesan yang ingin disampaikan bermakna
agar memperhatikan beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Novelty, artinya suatu pesan akan bermakna apabila
bersifat baru atau mutakhir,
2. Proximity, artinya pesan yang disampaikan harus sesuai
dengan pengalaman peserta didik,
3. Conflict, artinya pesan yang disajikan sebaiknya dikemas
sedemikian rupa sehingga menggugah emosi.
4. Humor, artinya pesan yang disampaikan sebaiknya
dikemas sehingga menampilkan kesan lucu. Pesan yang
dikemas dengan lucu cenderung akan lebih menarik
perhatian.
Ada Beberapa pertimbangan teknis yang perlu diperhatikan
dalam mengemas materi pelajaran menjadi bahan belajar
(Wina Sanjaya, 2011) di antaranya adalah :
1. Kesesuaian dengan tujuan yang harus dicapai
2. Kesederhanaan
3. Unsur-unsur desain pesan
4. Pengorganisasian bahan dan
5. Petunjuk cara penggunaan
Pengemasan materi dan pesan pembelajaran melalui bahan
ajar dapat dilakukan dengan berbagai cara baik itu visual,
audiovisual atau cetakan. Berikut akan dijelaskan lebih rinci
tentang berbagai jenis bahan ajar :
1) Bahan Ajar Cetak
a. Handout, yaitu bahan tertulis yang disiapkan guru
b. Buku, yaitu bahan tertulis yang menyajikan ilmu
pengetahuan
c. Modul yaitu sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar
peserta didik dapat belajar mandiri dengan atau tanpa guru
d. Lembar Kerja Peserta didik, yaitu lembaran-lembaran berisi
tugas yang harus dikerjakan peserta didik
e. Brosur, yaitu bahan informasi tertulis mengenai suatu
masalah yang disusun secara bersistem/cetakan yang hanya
terdiri atas beberapa halaman atau selebaran cetakan
f. Leaflet, yaitu bahan cetak tertulis berupa lembaran yang
dilipat tapi tidak dimatikan/jahit.
g. Wallchart, yaitu bahan cetak, yang berupa bagan/siklus/
grafik yang bermakna menunjukan posisi tertentu
h. Foto/ Gambar, yaitu bahan ajar yang dirancang dengan baik,
agar setelah melihat gambar tersebut peserta didik dapat
melakukan sesuatu/ menguasai kompetensi dasar yang
diharapkan
i. Model/maket Penggunaan model sebagai bahan ajar,
memberikan makna yang hampir sama dengan aslinya
2) Bahan Ajar Dengar (Audio)
a. Kaset/piringan hitam/compact disk Penggunaan kaset yang
sudah dirancang sedemikian rupa dapat digunakan sebagai
bahan ajar
b. Radio Radio dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar,
yang memungkinkan peserta didik bisa belajar sesuatu
3) Bahan Ajar Audio-Visual
a. Video/film Program video/film juga dapat digunakan sebagai
bahan ajar audio visual
b. Orang/Narasumber Orang/narasumber
4) Bahan Ajar Interaktif
Menurut Gidelines For Bibliographic Description of Interactive
Multimedia dalam Abdul Majid (2006), multimedia interaktif
adalah kombinasi dari dua arah atau lebih media (audio, teks,
grafik, gambar, animasi dan video) yang oleh penggunanya
dimanipulasi untuk mengendalikan perintah dan atau perilaku
alami dari suatu presentasi.

Daftarmateri pada KB
2 Tidak ada materi yang sulit difahami
yangsulit dipahami

Daftarmateriyangsering
3 mengalami miskonsepsi Tidak ada materi yang mengalami Miskonsepsi
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai