Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS MAKNA KONOTASI DALAM LIRIK LAGU “TARUH”

KARYA NADIN AMIZAH

Aurelia Alifa Ismanida


Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Sriwijaya
Pos-el: aureliaalifaismanida@gmail.com

Abstract
Song is a unique and interesting form of expression that is often used by most people. A song
cannot be separated from the meaning and language that is packaged attractively by its creator.
This study aims to determine the connotative meaning in the lyrics of the song "Taruh" by Nadin
Amizah. This meaning is used as an object of research because many teenagers now enjoy and
listen to the song "Put", but do not fully understand the meaning contained in the song. The method
used in this research is descriptive qualitative method. Data collection techniques are observation
techniques and listening to the song "Taruh" by Nadin Amizah. Data analysis techniques have
been carried out by analyzing the meaning contained in the verses of the lyrics of the song "Taruh"
by Nadin Amizah. The results of the study show that this song by Nadin Amizah tells about
someone who thinks that love is murky. So in this song, he explains that relationships are like
betting, because we can never know what the end of a relationship will be like.
Keywords: Song, meaning, connotative

Abstrak
Lagu merupakan bentuk ekspresi unik dan menarik yang sering digunakan oleh kebanyakan orang.
Sebuah lagu tak lepas dari makna dan kebahasaan yang dikemas menarik oleh penciptanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna konotasi dalam lirik lagu “Taruh” karya Nadin
Amizah. Makna tersebut dijadikan sebagai objek penelitian karena banyak remaja sekarang yang
menikmati dan mendengarkan lagu “Taruh”, namun tidak mengetahui secara penuh makna yang
terkandung dalam lagu tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi dan mendengarkan lagu
“Taruh” karya Nadin Amizah. Teknik analisis data sudah dilakukan dengan cara menganalisis
makna yang terdapat dalam bait-bait lirik lagu “Taruh” karya Nadin Amizah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa lagu karya Nadin Amizah ini menceritakan tentang seseorang yang
menganggap bahwa cinta itu berwarna keruh. Sehingga dalam lagu ini, ia menjelaskan bahwa
hubungan itu sama saja seperti kita bertaruh, karena kita tidak akan pernah tahu akhir dari sebuah
hubungan akan seperti apa.
Kata Kunci: Lagu, makna, konotasi
PENDAHULUAN
Dalam berkomunikasi, bahasa digunakan untuk menyampaikan pesan atau makna kepada
seseorang. Bahasa mudah dipahami karna memiliki makna yang luas. Komunikasi manusia tak
lepas dari banyaknya makna yang ia sampaikan. Tak heran jika penggunaan bahasa bisa
menimbulkan perbedaan terhadap pembaca atau pendengar. Berbagai macam makna digunakan
untuk mengelompokkan kata sesuai dengan fungsinya masing-masing. Makna dibedakan
berdasarkan beberapa kriteria, yaitu berdasarkan jenis semantiknya, referensi, nilai rasa, dan
ketepatan makna. Berbagai macam makna juga dapat dilihat dari lirik lagu.

Di era modernisasi ini, khususnya di Indonesia, industri musik hanya berfokus pada
penciptaan lagu-lagu yang sekedar mengandalkan irama-irama yang indah serta tren yang sedang
berkembang. Penciptaan lagu zaman sekarang, masih banyak yang tidak memperhatikan makna
yang memberikan pesan postitif dan negatif untuk para penggemar. Lagu merupakan suatu ragam
suara yang memiliki irama yang berkesinambungan sehingga banyak orang yang menikmati lagu
sekedar kegemaran atau hanya untuk menjadi teman dalam keseharian. Tetapi, lagu tidak hanya
soal irama yang indah, bisa juga dalam hal berbicara dan membaca, karena lagu itu irama yang
saling berkesinambungan.

Secara umum, semantik mempelajari tentang makna baik kalimat maupun kata. Ilmu
semantik mengenal banyak macam makna, salah satunya yaitu konotasi. Makna konotasi adalah
makna sebuah kata atau kelompok kata yang didasarkan atas perasaan dan pikiran yang
ditimbulkan pada pembicara (penutur) dan pendengar (komunikan) (Alperiani, Missi, Putri, &
Sangkot, 2020). Artinya, makna ini mengkaji nilai emosi seseorang ketika bertutur atau
berkomunikasi secara halus maupun kasar yang terdapat dalam unsur kebahasaan. Makna konotasi
juga berarti makna lain dari makna yang sebenarnya. Biasanya di dalam sebuah lirik lagu terdapat
makna konotasi atau yang lebih sering dikenal sebagai bahasa kiasan. (Itika, Fira, Triana, &
Frinawaty, 2021)

Dalam memilih lagu, penulis tertarik untuk mengetahui makna yang terkandung dalam
lagu tersebut. Dan salah satu penyanyi yang masih memperhatikan makna yang mengandung pesan
positif maupun negatif dalam lagunya, yaitu Nadin Amizah khususnya dalam lagunya “Taruh”.
Alasan penulis memilih lagu “Taruh” sebagai objek penelitian kali ini, karena lagu ini
dikemas dengan pemilihan kata maupun diksi yang menarik, sederhana, dan lebih mudah
dipahami. Sayangnya, tak banyak orang bisa memaknai pesan tersirat dari lagu ini dengan tepat.
Beberapa diantaranya hanya sekedar mendengarkan karena alunan musiknya yang indah atau suara
dari Nadin Amizah itu sendiri yang terbilang unik. Lagu yang diciptakan oleh sang pencipta,
biasanya berupa gambaran kehidupan dari pencipta lagu itu sendiri, sahabat, atau bisa juga karena
keluarga yang menjadi inspirasi terbentuknya lagu tersebut. “Taruh” yang mengusung aliran
mellow sangat disukai oleh kalangan anak muda.

Nadin Amizah merupakan seorang penulis sekaligus penyanyi yang sudah mulai meniti
karir sejak ia berada di bangku sekolah menengah atas (SMA). Nadin Amizah berhasil merilis
album berjudul “Selamat Ulang Tahun” pada 28 Mei 2020 kemarin. “Taruh” yang termasuk dalam
album tersebut, kini sudah mencapai peringkat kelima yang terpopuler saat ini. Lagu tersebut
mengisahkan tentang seseorang yang menganggap bahwa cinta itu berwarna keruh. Sehingga di
lagu itu ia menjelaskan bahwa dalam sebuah hubungan, kita itu seperti sedang bertaruh. Karena
kita tidak akan pernah tahu kapan hubungan itu akan berakhir atau seperti apa akhir yang terjadi
dari hubungan tersebut. Dalam lagu “Taruh” banyak sekali kata kiasan yang menarik minat penulis
untuk menganalisis makna yang terdapat dalam lagu tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja makna konotasi yang terdapat dalam
lagu “Taruh” karya Nadin Amizah. Harapannya, penelitian ini bisa mengembangkan ilmu sastra
khususnya dalam memahami pentingnya makna konotasi untuk membangun sebuah lagu sebagai
bagian dari karya sastra.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu
membuat sesuatu yang sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
hubungan atau daerah tertentu (Suryabrata, 2003:75; Noermanzah, Wardhana, & Awalludin,
2022:689). Subjek penelitian ini adalah lirik lagu “Taruh” karya Nadin Amizah. Dalam penelitian
ini, data yang dikumpulkan adalah lirik lagu “Taruh” karya Nadin Amizah. Teknik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah menyimak dan mendengarkan lagunya secara terus-menerus, kemudian
mencatat hasilnya yang berupa lirik lagu “Taruh” karya Nadin Amizah. Berdasarkan teknik
pengumpulan data yang digunakan, maka instrument penelitian ini menggunakan observasi dan
panduan dokumentasi.

Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut: pertama,
mengidentifikasi data berupa paparan lirik lagu “Bertaut” sesuai dengan rumusan masalah. Kedua,
menganalisis makna konotasi pada setiap kalimat yang terdapat dalam bait lirik lagu “Bertaut”
karya Nadin Amizah. Ketiga, mendeskripsikan hasil analisis data sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Keempat, menarik kesimpulan dan membuat laporan hasil penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut ini lirik lagu “Taruh” karya Nadin Amizah.

Ku sudah tau dari awal


Mencintai bukan perkara kebal
Jauh dari kata mudah dan asal
Kupelajari sedari kecil

Berteriak di atas tenggorokan


Hujan serapah dan makian
Hancur lebih mudah dari bertahan
Kupelajari sedari kecil

Dan dari situ cara pandangku


Melihat cinta berwarna keruh
Seperti bertaruh apa kau dan aku
Akan jadi sama seperti itu

Aku punya harapan untuk kita


Yang masih kecil di mata semua
Walau takut kadang menyebalkan
Tapi sepanjang hidup 'kan kuhabiskan

Walau tak terdengar masuk akal


Bagi mereka yang tak percaya
Tapi kita punya kita
Yang akan melawan dunia

Aku sudah tau dari awal


Rasa takut masih kugenggam nyaman
Cinta dan jenisnya seperti seram
Kupelajari sedari kecil

Setelah melakukan penelitian, ditemukan makna konotasi dalam lirik lagu “Taruh” karya
Nadin Amizah ditemukan sebagai berikut.
Makna Konotasi Makna Konotasi
Lirik Lagu
Positif Negatif
Ku sudah tau dari awal Kebal, kata pada baris -
Mencintai bukan perkara kebal kedua berarti kuat, tidak
Jauh dari kata mudah dan asal akan terluka oleh
Kupelajari sedari kecil senjata.
Jauh, kata pada baris
ketiga memiliki arti
jarak yang tidak dekat.
Berteriak di atas tenggorokan Berteriak, kata
pada Serapah, kata pada baris
kelima ini memiliki arti
Hujan serapah dan makian baris kelima memiliki
kena kutuk, dikutuk,
Hancur lebih mudah dari bertahan arti memanggil dengan kutukan.
Makian, kata pada baris
Kupelajari sedari kecil suara keras.
kelima ini berarti
Tenggorokan, kata pada mengeluarkan kata-kata
kotor yang keji.
baris kelima berarti
bagian dari saluran
pernapasan.
Hujan, kata pada baris
keenam memiliki arti
titik-titik air yang
berjatuhan ke bumi.
Hancur, kata pada baris
ketujuh memiliki arti
rusak atau sedang dalam
keadaan terpuruk.
Dan dari situ cara pandangku Keruh, kata pada baris -
Melihat cinta berwarna keruh kesembilan memiliki
Seperti bertaruh apa kau dan aku arti buram atau tidak
Akan jadi sama seperti itu jernih.
Bertaruh, kata pada
baris kesepuluh
memiliki arti bermain
dengan taruhan
(perjudian).
Aku punya harapan untuk kita Kecil, kata pada baris -
Yang masih kecil di mata semua ketiga belas ini berarti
Walau takut kadang menyebalkan kurang besar atau
Tapi sepanjang hidup 'kan ku habiskan bahkan tidak besar.
Habiskan, kata pada
baris kelima belas ini
memiliki arti tidak ada
yang tersisa.
Walau tak terdengar masuk akal Melawan, kata pada -
Bagi mereka yang tak percaya baris kesembilan belas
Tapi kita punya kita memiliki arti
Yang akan melawan dunia menghadapi.
Aku sudah tau dari awal Genggam, kata pada -
Rasa takut masih ku genggam nyaman baris kedua puluh satu
Cinta dan jenisnya seperti seram ini memiliki arti
Ku pelajari sedari kecil cengkraman tangan
waktu dalam keadaan
sedang memegang.
Seram, kata pada bait
kedua puluh dua berarti
meremang karna
ketakutan.

Lagu “Taruh” karya Nadin Amizah memberikan makna yang mendalam tentang seseorang
yang merasa bahwa dunia percintaan tidak seindah itu. Seolah-olah mereka selalu bertaruh tentang
akhir dari hubungan yang sedang mereka jalani., entah itu akan bahagia atau malah sebaliknya.
Makna konotasi yang terdapat dlam lirik lagu “Taruh” karya Nadin Amizah mampu menampakkan
nilai rasa yang mendalam sehingga menjadi lagu yang berkesan bagi pendengarnya.

Hasil analisis bait pertama lagu “Taruh” karya Nadin Amizah sebagai berikut.

1) Ku sudah tau dari awal


2) Mencintai bukan perkara kebal
3) Jauh dari kata mudah dan asal
4) Ku pelajari sedari kecil

Pada bagian awal ini menceritakan tentang seorang diri yang sadar bahwa mencintai itu
bukan perkara kebal. Kebal yang dimaksud adalah mampu bertahan dari rasa sakit yang tercipta
dari resiko percintaan. Kebal di sini juga menggambarkan bahwa mencintai juga bukan perkara
lama atau tidaknya suatu hubungan. Kemudian, di baris ketiga dan keempat, mengartikan bahwa
cinta juga bukanlah hal yang mudah atau asal. Cinta butuh banyak waktu untuk belajar agar bisa
mengerti dan mampu memaknai juga menikmati arti dari cinta yang sesungguhnya. Pada bait ini,
sosok ‘aku’ sudah mempelajari semuanya dari ia masih kecil, seperti melihat kisah cinta kedua
orang tuanya.

Hasil analisis bait kedua lagu “Taruh” karya Nadin Amizah sebagai berikut.

1) Berteriak di atas tenggorokan


2) Hujan serapah dan makian
3) Hancur lebih mudah dari bertahan
4) Ku pelajari sedari kecil
Arti kata serapah adalah kutuk, sebuah ucapan tidak baik yang keluar karena melihat hal
yang tidak disukai. Seperti mengutuk orang lain dengan mendoakan yang tidak baik atau
menyumpahkan ke orang lain tentang hal-hal yang mengerikan.

Pada bait kedua baris pertama dan kedua ini, menggambarkan sosok ‘aku’ yang pernah
menyaksikan sepasang kekasih yang saling beradu argumen dengan nada tinggi, hingga pada
akhirnya, banyak kata-kata kotor, kalimat kutukan, makian yang tiada hentinya dikeluarkan, juga
kalimat perpisahan yang menjadi akhiran. Dan pada baris ketiga, merujuk pada sosok ‘aku’ yang
menyaksikan semua itu, ia merasa bahwa ternyata perpisahan lebih mudah daripada
mempertahankan apa yang sudah lama digenggam. Di baris keempat, sosok ‘aku’ semakin
mengerti dan menjadikan semua yang ia lewati, sebagai sebuah pembelajaran.

Hasil analisis bait ketiga lagu “Taruh” karya Nadin Amizah sebagai berikut.

1) Dan dari situ cara pandangku


2) Melihat cinta berwarna keruh
3) Seperti bertaruh apa kau dan aku
4) Akan jadi sama seperti itu

Pada bait ketiga baris pertama, bermakna bahwa dari kejadian itu, sosok ‘aku’ memandang
cinta itu tidak ada lagi warna. Dari kejadian itu, ia berfikir bahwa cinta bukan lagi sosok yang utuh
melainkan sebaliknya. Kemudian, baris ketiga dan keempat, dimaknai dengan pertanyaan dari
sosok ‘aku’ yang merasa bahwa karna kejadian itu, ia seperti bertaruh apakah kisah asmaranya
juga akan berakhir sama. Pada bait ini, sosok ‘aku’ seperti meragukan dirinya sendiri.

Hasil analisis bait keempat lagu “Taruh” karya Nadin Amizah sebagai berikut.

1) Aku punya harapan untuk kita


2) Yang masih kecil di mata semua
3) Walau takut kadang menyebalkan
4) Tapi sepanjang hidup kan ku habiskan

Pada bait keempat baris pertama dan kedua, dimaknai dengan sosok ‘aku’ yang mulai
merasa bahwa ia dan siapapun yang merasakan hal yang sama, mereka masih punya harapan untuk
tetap bertahan. Walaupun mereka masih dianggap seperti anak kecil, masih tidak bisa mengerti
banyak hal, masih jauh dari kata dewasa, tapi mereka paham apa yang harus mereka lakukan. Di
baris ketiga dan keempat, melanjutkan baris sebelumnya, meski rasa takut sering menghampiri,
mengganggu, bahkan mengusik, sosok ‘aku’ akan tetap bertahan. Ia akan melanjutkan hidupnya
meski penuh keraguan dan rasa takut. Pada bait ini, sosok ‘aku’ memberikan pesan bahwa apapun
yang terjadi dengan hidup, seberat apapun, jika bukan waktunya untuk pulang, jangan pernah
berhenti untuk tetap hidup. Hidup harus tetap berjalan walaupun banyak rintangan yang dilewati.

Hasil analisis bait kelima lagu “Taruh” karya Nadin Amizah sebagai berikut.

1) Aku sudah tahu dari awal


2) Rasa takut masih ku genggam nyaman
3) Cinta dan jenisnya seperti seram
4) Ku pelajari sedari kecil

Pada bait ini, merujuk pada sosok ‘aku’ yang masih menggenggam rasa takut dan merasa
bahwa cinta, kasih sayang, dan apapun yang sejenisnya itu menyeramkan. Genggam di sini berarti
merasakan dengan sangat. Seram juga bermakna beda pada lirik lagu ini. Seram berarti sesuatu
yang ia takuti. Jadi, pada bait ini sosok ‘aku’ seolah bercerita bahwa ia masih sangat merasakan
takut dengan cinta dan apapun yang berhubungan dengan cinta. Hal tersebut disebabkan karena
trauma di masa kecil yang masih ia ingat hingga sekarang saat ia sudah beranjak dewasa.

Pemilihan kata konotasi yang lebih banyak bermakna positif dibandingkan dengan kata
konotasi yang bermakna negatif adalah salah satu retorika penulis yaitu Nadin Amizah dalam
menuangkan idenya dalam sebuah lagu atau puisi yang bernilai estetik (Noermanzah, 2020). Untuk
itu, dalam membangun sebuah lagu penting makna konotasi positif dan makna konotasi negatif
yang dihadirkan lewat pilihan kata, tetapi pilihan kata yang bermakna konotasi positif harus lebih
dominan dihadirkan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian terhadap lirik lagu “Taruh” karya Nadin Amizah, peneliti
dapat menyimpulkan bahwa dalam lagu “Taruh” karya Nadin Amizah ini memuat makna konotasi
positif yang dominan, contohnya seperti kata kebal, jauh, berteriak, tenggorokan, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, dalam lagu ini juga terdapat makna konotasi negatif, contohnya seperti serapah
dan makian. Makna konotasi dari lagu “Taruh” karya Nadin Amizah ini memiliki makna tersirat
yaitu rasa trauma seorang anak yang sering sekali melihat orang tuanya berdebat hingga akhirnya
memilih untuk berpisah.

Penelitian ini bisa dijadikan sumber informasi terkait analisis makna konotasi terutama
analisis makna pada lirik lagu. Serta dapat memberikan ilmu kepada mahasiswa jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia juga kepada seluruh pembaca khususnya tentang makna konotasi yang sangat
penting untuk membangun nilai rasa dalam sebuah lagu.

DAFTAR PUSTAKA
Alperiani, R., Missi, Y., Putri, R., & Sangkot, M. N. (2020). Analisis Makna Konotasi Dalam
Puisi "Ini Saya Bukan Aku" Karya Alicia Ananda. Asas: Jurnal Sastra, 33.
Itika, P. S., Fira, F., Triana, A. U., & Frinawaty, L. B. (2021). Analisis Makna Konotasi Dalam
Lirik Lagu Bertaut Karya Nadin Amizah. Diksa: Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, 24.

Anda mungkin juga menyukai