Anda di halaman 1dari 34

Laporan Pertanggungjawaban

Praktik Penulisan Naskah Berita Radio

OLEH

NAMA : KORIE SUKMA WIDYANINGSIH


NIM : 01716143733
PROGRAM STUDI : MANARITA

JURUSAN PENYIARAN
SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA “MMTC” YOGYAKARTA
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Pertanggungjawaban Praktik Penulisan Naskah Berita Radio tepat pada waktunya.
Laporan Pertanggungjawaban ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan
mahasiswa selama melaksanakan praktik dan memastikan bahwa mahasiswa
benar-benar memahami teori serta melakukan praktik dengan baik.

Laporan pertanggungjawaban ini berisi tentang rangkaian kegiatan liputan


untuk materi Praktik Penulisan Naskah Berita Radio. Dalam kegiatan ini, penulis
mengangkat berita straight news dan indepht news.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua dosen


pembimbing praktik yang senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis selama melaksanakan kegiatan praktik.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih


banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan lembar pertanggung jawaban
ini agar penulis dapat mengevaluasi dan memperbaiki Laporan
Pertanggungjawaban selanjutnya.

Terima Kasih.

Yogyakarta, 14 Januari 2019

Penulis

Korie Sukma Widyaningsih


NIM. 01716143733

2
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Pertanggungjawaban Praktik Penulisan Naskah Berita Radio ini disusun


sebagai kewajiban untuk melengkapi tugas praktik mahasiswa Program Studi
Manajemen Produksi Pemberitaan Sekolah Tinggi Multi Media ”MMTC
Yogyakarta.

Yogyakarta, 14 Januari 2019

Ketua Program Studi Manajemen Penulis


Produksi Pemberitaan

Drs. Basirun, M.Pd Korie Sukma Widyaningsih


NIP. 000019611106199031004 NIM. 01716143733

Sekretaris Jurusan
Penyiaran

Susilowati, SPT., M.Sn


NIP. 196110051983032003

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Landasan Teori...........................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................4
D. Manfaat.......................................................................................................4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK
A. Perencanaan................................................................................................5
B. Pelaksanaan................................................................................................6
C. Evaluasi......................................................................................................7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
LAMPIRAN........................................................................................................10

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berita radio adalah suatu sajian. Laporan yang berupa fakta dan opini,
yang mempunyai nilai berita yang dianggap penting dan menarik bagi
sebagian banyak orang. Radio merupakan media auditif ( yang hanya bisa
di dengar melalu indera pendengaran saja ), akan tetapi murah, merakyat
dan bisa di bawa kemana dan kapan saja.
radio juga dapat berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi,
pendidikan dan hiburan pastinya.
Radio memiliki juga memiliki kekuatan besar sebagai media imajinasi,
karena sebagai media yang tidak dapat dilihat siarannya, radio merangsang
begitu banyak suara, dan berupaya memvisualisasi suara penyiar ataupun
informasi faktual melalui telinga yang mendengarkan siaran radio.
Jurnalisitik misalnya, adalah semua hal yang menyangkut proses
perencanaan, meliputi, memproduksi, dan pastinya melaporkan sebuah
realita berita yang fakta adanya. Jika dalam media cetak pengertian berita
adalah peristiwa yang diulangi, maka dalam konteks radio berita adalah
peristiwa yang di komunikasikan kepada pendengar pada saat yang
bersamaan disaat peristiwa sedang terjadi. Jika proses pengulangan berita
pada jurnalistik penyampaian berita ulang yang sesuai aturan, maka di
dalam radio berita yang di sampaikan secara langsung dalam hitungan detik
dan interaktif.
Atas dasar itulah, penulis mengemban tugas sebagai reporter radio dalam
menjalankan praktik meliput berita radio dalam praktik penulisan naskah
berita radio.

5
B. Landasan Teori

Pengertian Berita
Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang
sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut
ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Berita radio adalah berita yang penyampaiannya dengan audio (hanya bisa
didengar)
Format Berita
1. Reader
Berupa lead in yang dibaca presenter. Berita ini sama sekali tidak
memiliki gambar ataupun grafik. Hal ini dapat terjadi karena naskah
berita dibuat begitu dekat dengan saat deadline, dan tidak sempat
dipadukan dengan gambar.
- Seluruh narasinya dibacakan oleh presenter.
- Format berita ini seolah hanya terdiri atas lead, tidak ada gambar
peristiwa atau wawancara.
2. Voice Over
Format berita televisi yang terdiri atas naskah dan gambar, yang seluruh
naskahnya (lead dan tubuh berita) dibaca oleh presenter.
Natsound (natural sound, suara lingkungan) yang terekam dalam
gambar bisa dihilangkan. Durasi antara 20 – 30 detik.
3. Sound byte
- Format berita TV yang hanya berisi lead dan pernyataan/ pendapat
nara sumber.
- Presenter hanya membacakan lead-nya, kemudian diikuti dengan
pernyataan/ pendapat nara sumber.
- Durasi maksimal 60 detik, kecuali pernyataan itu sangat penting.
4. Package
Paket berita sudah dikemas jadi satu kesatuan yang utuh dan serasi
antara gambar, narasi, soundbite, dan bahkan grafis.
Durasi maksimal total sekitar 2 menit 30 detik.

6
5. Laporan Langsung/ Live Report
Siaran langsung mengenai suatu peristiwa penting yang sudah
terjadwal.
Penyajian Berita
- Straight News (berita lempang), yaitu sebagaimana dilihat dan didengar
saat kejadian. Straight News berarti berita “langsung” (straight),
maksudnya suatu berita yang singkat dengan hanya menyajikan
informasi terpenting saja yang mengandung unsure 5W + 1H (who,
what, where, when, why, dan how) pada paragraph awal (alinea
pertama hingga alinea kedua) terhadap suatu peristiwa yang
diberitakan.
- Indepth News (berita mendalam), yaitu menyajikan berita secara
komprehensif dengan memasukkan fakta lain yang relevan dengan
topik pemberitaan.
Depth News atau yang lebih dikenal dengan berita mendalam
merupakan berita yang Penekananya pada why (mengapa peristiwa
terjadi) dan how ( bagaimana peristiwa itu terjadi).
Struktur Penulisan Berita
1. Judul/Head
Setiap berita harus mempunyai judul yang diletakkan di paling atas.
Judul sebaiknya jangan terlalu panjang namun merangkum isi berita (3-
5 kata).
2. Teras Berita/Lead
Teras berita adalah paragraf awal dari sebuah berita yang berisikan
informasi terpenting dari berita tersebut. Unsur-unsur berita yang
termasuk dalam teras berita adalah what, when, where dan who.
3. Isi Berita/Body
Dua unsur yang tersisa yaitu why dan how bisa dituliskan di isi berita. Di
bagian ini akan berisi detail atau kronologi peristiwa tersebut, termasuk
kutipan-kutipan dari hasil wawancara dengan narasumber.

7
C. Tujuan
1. Menyajikan suatu karya audio-visual berupa straight news dan indepth
news
2. Mencari kebenaran dari permasalahan tersebut dengan cara observasi
kemudian menyebutkan data-data yang mampu mendukung laporan
straight news dan indepth
3. Melatih penulis dalam mengemban tugas dari sebuah produksi acara
berita sebelum ke dunia kerja
4. Melatih keberanian penulis saat menjadi reporter dalam peliputan berita
5. Mengasah pemikiran kristis dalam mengambil angle berita yang baik

D. Manfaat
1. Manfaat bagi individu
- Memberikan pengalaman dalam mencari berita di lapangan
- Memberikan pengalaman dalam mencoba beraneka ragam jobdesk
dalam produksi
- Dapat mengenal narasumber-narasumber dengan baik
- Dapat menambah relasi atau hubungan baik dengan pihak-pihak
tertentu
- Menambah wawasan serta kepekaan terhadap lingkungan sekitar
2. Manfaat bagi masyarakat
- Memberikan informasi berdasarkan fakta
- Menambah wawasan masyarakat
- Mengajak masyarakat lebih peka terhadap permasalahan di
lingkungan sekitar
3. Manfaat bagi lembaga
- Menjadi bahan referensi dan pembelajaran bagi mahasiswa STMM
Yogyakarta
- Menjadi arsip proposal praktik straight news dan indepth news bagi
lembaga
- Menjadi referensi bagi mahasiswa semester berikutnya

8
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK

D. Perencanaan
Straight News
Tema : Sosial
Topik : Pentingnya E-KTP
Objek Liputan : Berfokus pada Upaya Disdukcapil Sleman Dalam
Pencapaian 100 Persen E KTP
Data Awal : Dengan memiliki e-KTP, maka warga bisa dimudahkan
untuk mengurus berbagai proses bersifat administratif.
Namun, warga di
Sleman masih menganggap remeh fungsi e-KTP dan ada
juga yang belum
mengajukan pembuatan rekaman data walau sudah
terbilang cukup umur.
Narasumber :
- Beska, S.H [Kepala Bidang Pengelolaan Informasi
Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data]
-Warga yang belum melakukan perekaman E-KTP
Peralatan : Hp, alat tulis
Biaya : Rp. 20.000 (Transportasi)
Reporter : Korie Sukma
Pimred : Graciella Unadea
Produser : Korie Sukma

Indepth News
Rencana Liputan
Objek : Iklan Kampanye
Lokasi : KPU Kabupaten Sleman, Daerah Sleman
Observasi Awal : pembatasan iklan kampanye diatur rinci di dalam

9
pasal 37 PKPU Nomor 23 Tahun 2018. Selain itu
iklan kampanye juga
hanya diperbolehkan selama 21 hari saja yakni pada
24 Maret sampai 13
April.
Riset Awal : Internet – Kompasnews.com
Koran - Tribun Jogja
Narasumber : Komisioner KPU Sleman, Masyarakat

E. Pelaksanaan
Straight News
Waktu pelaksanaan : Selasa, 6 November 2018
Lokasi : Di Kantor Disdukcapil Sleman
Hasil Observasi : Masih ada data yang menunjukkan bahwa ada
beberapa warga di Sleman yang belum
mendaftarkan E-KTP, padahal
mereka sudah cukup umur dan memenuhi kriteria
perekaman.
Indepth News
Waktu pelaksanaan : 23 November 2018, 26 November 2018, 29
November 2018
Ide : Politik
Topik : Pembatasan Iklan Kampanye
Angle : Pembatasan Iklan Kampanye
Sub Angle 1 : Iklan Kampanye Media
Sub Angle 2 : Penjelasan Mengenai Adanya Iklan Kampanye
Sub Angle 3 : Pendapat Warga mengenai pembatasan iklan
kampanye
Data Awal : Jelang pemilu 2019, kini ada peraturan PKPU
terbaru yakni adanya pembatasan iklan kampanye
yang menuai berbagai

10
pendapat dari masyarakat setempat. Meski sudah
diatur dalam Undang
Undang, masih banyak warga yang belum tahu
tentang hal tersebut. Jadi
masalah ini saat ini dan seterusnya masih menjadi
sorotan publik.
Hasil Observasi : Mengenai adanya peratura terbaru tentang
pembatasan iklan kampanye, ada beberapa warga
yang setuju dan tidak
setuju. Kebanyakan warga tidak mengetahui dan
merasa kesulitan mengenal
caleg yang mencalonkan dirinya karena adanya
pembatasan iklan
kampanye.

F. Evaluasi
Pelaksanaan praktik berjalan dengan lancar sesuai tanggal yang sudah
ditentukan. Namun, dalam masa pencarian data masih ada beberapa yang
kurang lengkap. Sehingga ada perpanjangan waktu untuk melengkapi data-
data yang kurang itu. Penulis pun memanfaatkan waktu tersebut semaksimal
mungkin demi kelengkapan data untuk berita yang diangkat. Penulis cukup
kesulitan jika liputan ke pihak dinas dan surat sulit tembus karena
persyaratannya yang sangat rumit dan lumayan memakan waktu. Karena
dikejar deadline, penulis sering menghubungi pihak yang bersangkutan
dengan menelfon narasumber walaupun pihak narasumber agak lambat
responnya.

11
BAB III

PENUTUP

C. Kesimpulan
Berita radio merupakan berita yang penyampaiannya berbentuk audio
yang hanya dapat didengar saja.
Format Berita terdiri dari :
1. Reader
2. Voice over
3. Sound-bite
4. Package
5. Live report

Penyajian berita dalam laporan pertanggungjawaban ini ada dua, yakni :

1. Straight News
2. Indepth News

Struktur penulisan berita :

- Head
- Lead
- Body

D. Saran
Saran yang ingin penulis sampaikan yaitu penulis mungkin harus lebih
banyak latihan lagi dalam mengangkat ide berita agar berita yang dibuat itu
menarik. Penulis harus lebih jeli tentang memahami narasumber agar
mudah diajak kerja sama untuk pembuatan paket berita. Dosen pembimbing
seharusnya lebih mengarahkan tetntang cara bagaimana mendapatkan
narasumber yang benar-benar mau diajak kerja sama dan tidak memberikan
aturan-aturan yang menyulitkan dalam mencari data khususnya narasumber
yang ada di dinas maupun narasumber ternama yang memiliki jabatan
tinggi.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://cinconnote.wordpress.com/2014/02/26/penulisan-naskah-berita-televisi/
https://www.google.co.id/search?q=pengertian+berita+tv&oq=pengertian+berita+
tv&aqs=chrome..69i57j0l2.6117j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://text-id.123dok.com/document/wq20v53pz-teknik-penyajian-berita-format-
penyajian-berita.html
Ibad, Irsyadul. (2013). Mengenal Konsep Piramida Terbalik dalam Jurnalisme.
Diakses pada tanggal 20 Februari 2017 dari http://ensiklo.com/2013/12/mengenal-
konsep-piramida-terbalik-dalam-jurnalisme/
https://kinibisa.com/artikel/detail/jurnalistik/subdetail/dasar-dasar-
jurnalistik/read/4-struktur-penulisan-berita-sesuai-kaidah-jurnalistik
Buku “Jurnalisme Dasar” ditulis oleh Asti Musman dan Nadi Mulyadi

13
LAMPIRAN

STRAIGHT NEWS

Tema : Sosial

Topik : Pentingnya E-KTP

Objek Liputan : Berfokus pada Upaya Disdukcapil Sleman Dalam Pencapaian 100

Persen E KTP

Data Awal : Dengan memiliki e-KTP, maka warga bisa dimudahkan untuk

mengurus berbagai proses bersifat administratif. Namun, warga di


Sleman masih

menganggap remeh fungsi e-KTP dan ada juga yang belum


mengajukan pembuatan

rekaman data walau sudah terbilang cukup umur.

Lokasi : Di Kantor Disdukcapil Sleman

Waktu : Selasa, 6 November 2018

Narasumber :

- Beska, S.H [Kepala Bidang Pengelolaan Informasi

Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data]

- Warga yang belum melakukan perekaman E-KTP

Peralatan : Hp, alat tulis

Biaya : Rp. 20.000 (Transportasi)

Reporter : Korie Sukma

Pimred : Graciella Unadea

Produser : Korie Sukma

14
Beska, S.H (Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
dan Pemanfaatan Data)

Transkrip:

Q : Sudah berapa warga yang terdata di akhir Oktober ini pak?

A : 98,56 persen ini data yang terbaru sampai oktober itu untuk jumlah penduduk
ada 1 juta 58 ribu 363, untuk jumlah yang wajib rekaman e KTP ada tujuh ratus
99 ribu 722, jumlah perekaman ada 788.185 jadi masih ada sekitar berapa persen
ya ini, satu koma 44 persen.

Q : Bagaimana saja upaya pemerintah untuk pencapaian 100 persen data

terkumpul?

A : Jadi pertama kita kan ada rencana re-ornas di batam kaitannya dengan gerakkan
gisa gerakan sadar administrasi kependudukan setelah bulan Februari itu di
Batam kita selama tiga hari dengan pak kepala dinas dengan masih pindah
datang bersama untuk mengikuti rapamnas langsung pada bulan Februari,
Maret, April kita sosialisasi ke 17 kecamatan. Kita jadwalkan selama dua bulan,
itu yang kita sosialisasikan adalah perangkat desa, pak dukuh, tokoh warga
masyarakat setujuh belas kecamatan supaya apa, informasi yang terbaru itu
nyambung jadi di mana pemerintah memfasilitasi untuk perekaman masyarakat
berbondong-bondong untuk melaksanakan perekaman.

Q : Selain sosialisasi adakah cara lainnya?

A : Di samping soasialisasi kita juga melaksanakan surat edaran untuk percepatan

perekaman e KTP dari masing-masing. Memerintahkan pada camat untuk

menghadirkan supaya yang belum rekam ikutan. Terus langkah-langkah yang

selanjutnya adalah jemput bola, kita jemput bola ke kecamatan dan desa kita

15
jadwalkan, jemput bola ke lapas, jemput bola ke SMA khususnya pada anak
kelas

dua dan kelas tiga karena untuk pemilu 17 April 2019 kan harus 19 tahun jadi
anak yang nantinya pada tanggal 17 April itu berumur 17 langsung kita rekam
nanti kita sampaikan pada umur 17 tahun. Terus untuk kepemilikan akte juga
demikian kita kerjasama dengan dinas pendidikan, PAUD, guru TK, SD, SMP
untuk mengkaver kepemilikan akte kelahiran. Terus untuk difabel khusus kita
datangi dari rumah ke rumah, ada orang difabel ada orang gila, orang gila pun
juga kita fasilitasi karna apa? Itu hak mereka hak warga negara untuk
mendapatkan dokumen KTP elektronik. Jadi kita sudah berupaya semaksimal
mungkin, kemarin pada tanggal 29 Oktober kita perencanaan gerakan sadar
administrasi kependudukan di kecamatan Ngagri dibarengkan dengan TMMD
kerja sama dengan kodim melaksanakan perekaman dan kepemilikan akte
setelah ini, itu upaya kita.

16
Voice Report

NO. PELAKU AUDIO DUR


1. Reporter Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 15”
Sleman/ melaksanakan gerakkan “GISA”/
Gerakan Sadar Administrasi kependudukan/
guna upaya pencapaian 100 persen warga dalam
rekaman e KTP//
2. Reporter Di samping itu/ disdukcapil juga melaksanakan 25”
surat edaran untuk percepatan perekaman e
KTP /dan memerintahkan pada camat/ untuk
menghadirkan warganya agar mendatakan diri//
Langkah selanjutnya yakni jemput bola ke
kecamatan/ desa/ lapas/ SMA/ khususnya pada
anak kelas dua dan kelas tiga//
Korie Sukma melaporkan
TOTAL 40’

17
INTERVIEW

NO PELAKU AUDIO DUR


1. REPORTER Untuk lebih jelasnya/ tentang upaya
Disdukcapil Sleman dalam pencapaian 100
persen perekaman data e KTP/ Saya sudah
15”
bersama Kepala Bidang Pengelolaan Informasi/
Administrasi Kependudukan/ dan Pemanfaatan
Data/ bapak Beska//
2. Atmosphere
Operator (Suara suasana di kantor Disdukcapil)

Reporter Sudah berapa warga yang terdata di akhir


Oktober ini pak?

Ini 98,56 persen ini data yang terbaru sampai


Narasumber oktober itu untuk jumlah penduduk ada 1 juta
58 ribu 363, untuk jumlah yang wajib rekaman
e KTP ada tujuh ratus 99 ribu 722, jumlah
perekaman ada 788.185 jadi masih ada sekitar
Reporter berapa persen ya ini, satu koma 44 persen. 90”
Bagaimana saja upaya pemerintah untuk
Narasumber pencapaian 100 persen data terkumpul?
Jadi pertama kita kan ada rencana re-ornas di
batam kaitannya dengan gerakkan gisa
gerakan sadar administrasi kependudukan
setelah bulan Februari itu di Batam kita
selama tiga hari dengan pak kepala dinas
dengan masih pindah datang bersama untuk
mengikuti rapamnas langsung pada bulan
Februari, Maret, April kita sosialisasi ke 17
kecamatan. Kita jadwalkan selama dua bulan,

18
itu yang kita sosialisasikan adalah perangkat
desa, pak dukuh, tokoh warga masyarakat
setujuh belas kecamatan supaya apa, informasi
yang terbaru itu nyambung jadi di mana
pemerintah memfasilitasi untuk perekaman
masyarakat berbondong-bondong untuk
melaksanakan perekaman. Di samping
soasialisasi kita juga melaksanakan surat
edaran untuk percepatan perekaman e KTP
dari masing-masing. Memerintahkan pada
camat untuk menghadirkan supaya yang belum
rekam ikutan. Terus langkah-langkah yang
selanjutnya adalah jemput bola, kita jemput
bola ke kecamatan dan desa kita jadwalkan,
jemput bola ke lapas, jemput bola ke SMA
khususnya pada anak kelas dua dan kelas tiga
karena untuk pemilu 17 April 2019 kan harus
19 tahun jadi anak yang nantinya pada tanggal
17 April itu berumur 17 langsung kita rekam
nanti kita sampaikan pada umur 17 tahun.
Terus untuk kepemilikan akte juga demikian
kita kerjasama dengan dinas pendidikan,
PAUD, guru TK, SD, SMP untuk mengkaver
kepemilikan akte kelahiran. Terus untuk difabel
khusus kita datangi dari rumah ke rumah, ada
orang difabel ada orang gila, orang gila pun
juga kita ====>fasilitasi karna apa? Itu hak
mereka hak warga negara untuk mendapatkan
dokumen KTP elektronik.
Jadi kita sudah berupaya semaksimal mungkin,
kemarin pada tanggal 29 Oktober kita

19
perencanaan gerakan sadar administrasi
kependudukan di kecamatan Ngagri
dibarengkan dengan TMMD kerja sama
dengan kodim melaksanakan perekaman dan
kepemilikan akte setelah ini, itu upaya kita.
3. Reporter Baik terima kasih bapak, semoga semua
rencana berjalan dengan lacar//
15”
Sekian wawancara saya Korie Sukma
melaporkan###
TOTAL 120”

20
News Insert

Kategori Informasi
Format INSERT
SCRIPT
Judul Usaha Disdukcapil Sleman Dalam
STRAIGHT NEWS
Pencapaian 100 Persen E KTP
RADIO
Durasi 1’41”
Reporter Korie Sukma
Sumber Tribun News

NO. PELAKU AUDIO DUR


1. Reporter Data terbaru akhir Oktober/ tercatat 98,6 25”
persen warga telah memiliki KTP/ dari jumlah
penduduk 1 juta 58 ribu // untuk jumlah yang
wajib rekaman e KTP sekitar delapan ratus ribu
warga// dan saat ini/ jumlah perekaman sudah
ada sekitar tujuh ratus ribu warga // Jadi masih
ada satu koma 44 persen/ yang belum merekam
e KTP// Menurut Kepala Bidang Pengelolaan
Informasi/ Administrasi Kependudukan/ dan
Pemanfaatan Data/ Beska, S.H / dengan
soaialisasi ke 17 kecamatan/ agar masyarakat
berbondong-bondong untuk melaksanakan
perekaman e KTP//
2. Operator - - Insert— Beska, S.H--- 40”

[Kepala Bidang Pengelolaan Informasi


Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data]

--

21
Di samping soasialisasi kita juga
melaksanakan surat edaran untuk percepatan
perekaman e KTP dari masing-masing.
Memerintahkan pada camat untuk
menghadirkan supaya yang belum rekam
ikutan. Terus langkah-langkah yang
selanjutnya adalah jemput bola, kita jemput
bola ke kecamatan dan desa kita jadwalkan,
jemput bola ke lapas, jemput bola ke SMA
khususnya pada anak kelas dua dan kelas tiga
karena untuk pemilu 17 april 2019 kan harus
19 tahun jadi anak yang nantinya pada
tanggal 17 april itu berumur 17 langsung kita
rekam nanti kita sampaikan pada umur 17
tahun.
3. Reporter Pemerintah sudah berupaya semaksimal 20”
mungkin/ dengan perencanaan gerakan sadar
administrasi kependudukan/ di 17 kecamatan/
dibarengkan dengan Tentara Manunggal
Membangun Desa atau T-M-M-D/ serta kerja
sama dengan Komando Distrik Militer atau
kodim dalam melaksanakan perekaman//

Korie Sukma melaporkan


TOTAL 1’41”

22
Audience Opinion

Kategori Informasi
Format Straight News
Penyajian Audience Opinion VOX POP

Ide Sosial

Topik Pentingnya E-KTP

Angle Pendapat Masyarakat yang Belum


Melakukan Perekaman E KTP

Narasumber Masyarakat

Durasi 1 menit
Naskah Berita
Reporter Korie Sukma
Radio
Sumber Dokumen Pribadi

No Pelaku Audio Dur


Perekaman E-KTP memang seharusnya
dilakukan/ bagi yang sudah memenuhi syarat/
namun/ masih ada beberapa warga yang
1 Reporter mengabaikan hal tersebut// 10”

Berikut beberapa alasan warga yang belum


merekam E KTP//

Operator ---------- Atmosfer ----------

(Suara keramaian di kantor Disdukcapil)

2
Jinggan Nama saya Jinggan mbak
Pelajar 17 tahun
20”

23
Alasan saya belum ngurus e ktp ya karna saya sibuk
mbak, dari kemaren kemaren belum sempet aja
banyak kegiatan. Terus saya kan kuliah di luar
kota, jadi belum sempet aja ===>pulang kampung
buat ngurus e ktp. Makannya sampe sekarang
Umi belum ngrekam.
Mahasiswi 17
tahun 20”
Nama saya Umi

Alasan saya belum rekam e ktp itu karna saya liat


tuh prosesnya ribet mbak, harus ngurus ke rt lah rw
Reporter lah ini itu. Terus juga saya belum sempet juga sih
mbak
10”

Itu tadi hasil wawancara dari beberapa warga yang


belum merekam e-ktp//

Korie Sukma melaporkan//

TOTAL 1’

Data warga Sleman per Bersama Beska, S.H [Kepala Bidang Pengelolaan
Oktober 2018 Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data]

24
Bersama Umi [mahasiswi 17 tahun Bersama Jinggan [mahasiswi 17 tahun]

INDEPTH NEWS

Rencana Liputan

Objek : Iklan Kampanye

Lokasi : KPU Kabupaten Sleman, Daerah Sleman

25
Observasi Awal : pembatasan iklan kampanye diatur rinci di dalam pasal 37

PKPU Nomor 23 Tahun 2018. Selain itu iklan kampanye juga


hanya diperbolehkan

selama 21 hari saja yakni pada 24 Maret sampai 13 April.

Riset Awal : Internet – Kompasnews.com

Koran - Tribun Jogja

Narasumber : Komisioner KPU Sleman, Masyarakat

Pelaksanaan Liputan

Waktu pelaksanaan : 23 November 2018, 26 November 2018, 29 November

2018

Ide : Politik

Topik : Pembatasan Iklan Kampanye

Angle : Pembatasan Iklan Kampanye

Sub Angle 1 : Iklan Kampanye Media

Sub Angle 2 : Penjelasan Mengenai Adanya Iklan Kampanye

Sub Angle 3 : Pendapat Warga mengenai pembatasan iklan kampanye

Data Awal : Jelang pemilu 2019, kini ada peraturan PKPU terbaru yakni

adanya pembatasan iklan kampanye yang menuai berbagai


pendapat dari

masyarakat setempat. Meski sudah diatur dalam Undang-


Undang, masih banyak

warga yang belum tahu tentang hal tersebut. Jadi masalah


ini saat ini dan seterusnya masih menjadi sorotan publik.

Hasil Observasi : Mengenai adanya peratura terbaru tentang pembatasan

26
iklan kampanye, ada beberapa warga yang setuju dan tidak
setuju. Kebanyakan

warga tidak mengetahui dan merasa kesulitan mengenal


caleg yang mencalonkan

dirinya karena adanya pembatasan iklan kampanye.

Hasil wawancara

Nur Aan (Komisioner KPU Sleman)

Q : Mengapa ada pembatasan iklan kampanye?

A : Jadi terkait iklan kampanye itu memang sudah diatur dalam PKPU ya karna
pelaksanaan pemilu itu kan semua diatur dalam Undang-undang kemudian
diturunkan dari PKPU. Nah, iklan itu disamakan dengan publikasi dan juga
kampanye yang terbuka. Itu batasnya 21 hari sebelum hari tenang. Jadi kenapa?
Karena memang ada asas keadilan atau kesamaan gitu untuk para calon peserta
pemilu. Karena memang basicnya dari segi ekonomi berbeda, tentu iklan itu
kan berbiaya mahal ya jadi itu semuanya agar sama semua partai politik baik
yang besar atau yang kecil. Kemudian calon pasangan presiden atau wakil
presiden, kemudian caleg, dan anggota DPD itu kan biasanya berbeda secara
ekonomi. Jadi kenapa kemudian dibatasi agar tidak terlalu lama karena dari
penetapan calon sampai ke hari pemungutan suara itu kan lama sekitar enam
tujuh bulan begitu, jadi dibatasi 21 hari saja. Dengan dibatasi itu tadi prinsip
keadilannya sama rata untuk semua calon kira-kira begitu. Tidak kemudian
yang punya banyak uang kemudian bisa lebih banyak iklan.

Q : Diatur dalam pasal berapa iklan kampanye tersebut? Dan bagaimana bunyinya?

A : Kalo di PKPU itu PKPU Nomor 23 Tahun 2018 di situ Pasal 37 diatur tentang
iklan kampanye ada beberapa poin di situ banyak di Pasal 37 Ayat 1 itu “peserta
pemilu dapat melakukan kampanye melalui iklan kampanye di media cetak,
media elektronik, media dalam jaringan, dan media sosial sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23 Ayat 1 tentang media sosial itu dan juga lembaga

27
penyiaran. Kemudian materinya, materi iklan kampanye itu terkait visi, misi,
dan program peserta pemilu.

Q : Ada cara lainkah selain mengandalkan iklan kampanye untuk para caleg?

A : Jadi walaupun secara terbuka kempanye itu hanya 21 hari, tetapi untuk yang
kampanye tertutup misal pertemuan terbatas, kemudian tatap muka, itu bisa
dilakukan sejak tiga hari setelah ditetapkan sebagai peserta pemilu. Jadi kalo
presiden juga telah ditetapkan, kemudian diundi nomer urutnya itu bisa
melakukan kampanye yang di luar jadwal yang 21 itu. Jadi yang boleh adalah
pertemuan terbatas, kemudian pertemuan tatap muka.

Q : Menurut anda pribadi tentang adanya pembatasan iklan kampanye ini?

A : Ya pada dasarnya KPU kabupaten kan melaksanakan Undang-Undang dan juga


PKPU ya. Ketika itu sudah ditetapkan di PKPU tentu kita melaksanakan itu. Jadi
kalo secara pribadi yaitu tadi berdasarkan tujuan atau alasan kenapa kemudian
itu dibatasi ya kita menerapkan prinsip keadilan untuk semua calon agar tidak
ada yang kemudian merasa dirugikan dan ataupun juga diuntungkan. Jadi
prinsipnya adil, jadi saya rasa itu sudah tepat kemudian untuk dilakukan
pembatasan.

Kategori Informasi
Format Indepth News
Penyajian ILUSTRATION VOICE REPORT, NEWS
INTERVIEW, VOX POP

Ide Politik

28
Topik Pembatasan Iklan Kampanye

Angle Adanya Pembatasan Iklan Kampanye

Sub Angle 1 : Iklan Kampanye Media

Sub Angle 2 : Penjelasan Mengenai Adanya


Iklan Kampanye

Sub Angle 3 : Pendapat Warga mengenai


pembatasan iklan kampanye

Narasumber 1. Rangkuman hasil liputan


2. Nur Aan [Komisioner KPU Sleman]
3. Beberapa masyarakat :
- Jinggan [Mahasiswi]
- Mila [Mahasiswi]
- Santika [Karyawan]

Durasi 4’15” menit


Naskah Berita
Reporter Korie Sukma
Radio
Sumber Follow Up

29
NO PELAKU AUDIO DUR
1. REPORTER Adanya peraturan mengenai pembatasan
iklan kampanye pemilu 2019/
10”
mengakibatkan kontroversi di berbagai
kalangan//
Untuk lebih jelasnya/ saya sudah bersama
2. Komisioner KPU Kabupaten Sleman/ ibu 7”
Nur Aan//
Atmosphere
3. Operator (Suara suasana kantor KPU Sleman)

Rep Mengapa ada pembatasan iklan kampanye?


Jadi terkait iklan kampanye itu memang
Narsum sudah diatur dalam PKPU ya karna
pelaksanaan pemilu itu kan semua diatur
dalam Undang-undang kemudian
diturunkan dari PKPU. Nah, iklan itu
disamakan dengan publikasi dan juga
kampanye yang terbuka. Itu batasnya 21
hari sebelum hari tenang. Jadi kenapa?
Karena memang ada asas keadilan atau
kesamaan gitu untuk para calon peserta
1’30”
pemilu. Karena memang basicnya dari segi
ekonomi berbeda, tentu iklan itu kan
berbiaya mahal ya jadi itu semuanya agar
sama semua partai politik baik yang besar
atau yang kecil. Kemudian calon pasangan
presiden atau wakil presiden, kemudian
caleg, dan anggota DPD itu kan biasanya
berbeda secara ekonomi. Jadi kenapa
kemudian dibatasi agar tidak terlalu lama
karena dari penetapan calon sampai ke
hari pemungutan suara itu kan lama
sekitar enam tujuh bulan begitu, jadi
dibatasi 21 hari saja. Dengan dibatasi itu
Rep tadi prinsip keadilannya sama rata untuk

30
semua calon kira-kira begitu. Tidak
kemudian yang punya banyak uang
Narsum kemudian bisa lebih banyak iklan.
Diatur dalam pasal berapa iklan kampanye
tersebut? Dan bagaimana bunyinya?
Kalo di PKPU itu PKPU Nomor 23 Tahun
2018 di situ Pasal 37 diatur tentang iklan
kampanye ada beberapa poin di situ
banyak di Pasal 37 Ayat 1 itu “peserta
pemilu dapat melakukan kampanye
melalui iklan kampanye di media cetak,
media elektronik, media dalam jaringan,
dan media sosial sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23 Ayat 1 tentang media
sosial itu dan juga lembaga penyiaran.
Kemudian materinya, materi iklan
kampanye itu terkait visi, misi, dan
program peserta pemilu.

4. Rep Sekian wawancara saya dengan komisioner


KPU Kabupaten Sleman/ Nur Aan ###

5. Reporter pembatasan iklan kampanye/ memang 15”


sudah diatur dalam Undang-undang/ yang
kemudian diturukan dari Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang/ atau P-K-
P-U//
6. Peraturan tersebut diatur dalam P-K-P-U 30”
nomor 23 tahun 2018/yang berbunyi/
peserta pemilu dapat melakukan

31
kampanye/ melalui iklan di media cetak/
elektronik/ dan media sosial//
Komisioner KPU Kabupaten Sleman/ Nur
Aan/ menjelaskan/ iklan kampanye
disamakan dengan publikasi/ dan juga
kampanye yang terbuka//
7. Operator -- Insert—Nur Aan (Komisioner KPU 35”
Sleman)--
Karena memang basicnya dari segi
ekonomi berbeda, tentu iklan itu kan
berbiaya mahal ya jadi itu semuanya agar
sama semua partai politik baik yang besar
atau yang kecil. Dengan dibatasi itu tadi
prinsip keadilannya sama rata untuk
semua calon kira-kira begitu. Tidak
kemudian yang punya banyak uang
kemudian bisa lebih banyak iklan.
8. Reporter Hal tersebut pada dasarnya mengutamakan 7”
keadilan/ untuk semua calon/ agar tidak
ada yang merasa untung/ maupun rugi//
Dengan adanya pembatasan iklan
kampanye/ di pemilu 2019 mendatang/
9. Reporter 25”
kami telah menghimpun pendapat
masyarakat / mengenai tersebut//
Operator ---------- Atmosfer ----------
Soal pembatasan iklan caleg saya nggak
Santika setuju. Karna dengan seperti itu
10. 30”
Karyawan masyarakat jadi kurang mengenal calon-
calon yang nantinya bakal harus mereka
pilih. Seperti itu sih mbak.

32
Menurut saya tentang pembatasan
Jinggan kampanye melalui media cetak, televisi,
Mahasiswi sama media sosial saya setuju sih dengan
itu. Karena menurut saya kalo misal
kampanye di media-media tersebut tuh
membutuhkan dana yang besar. Selain
itu kemampuan dari masing-masing
caleg atau pun calon- calonnya tuh
berbeda-beda. Jadi menurut saya kalo
misal ngga ada peraturan seperti itu,
justru malah lebih besar kemungkinan
untuk terjadi tindakan korupsi. Karna tuh
banyak juga kasus yang aku baca , kaya
misal dia korupsi gara-gara untuk biaya
Mila kampanyenya.
Mahasiswi
Kalo menurut saya tentang pembatasan
alat peraga kampanye itu saya nggak
setuju ya. Soalnya kalo saya pribadi,
dengan adanya pembatasan malah kita
masyarakat tuh nggak tau siapa sih caleg
yang maju ke pemiluini.
TOTAL 4’15”

33
Dokumentasi

Bersama Mba Nur Aan Bersama Jinggan

[komisioner KPU Sleman] [mahasiswi]

Bersama Santika Bersama Mila

[karyawan] [mahasiswi]

34

Anda mungkin juga menyukai